Kim Jong Un Kunjungi Tiongkok Setelah Pertemuan dengan Trump

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di Tiongkok pada 19 Juni, kunjungan ketiganya bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping tahun ini. Kunjungan Kim, hanya seminggu setelah pertemuan bersejarah dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura, bukan hal yang mengejutkan.

Kedua pemimpin tersebut bertemu di Beijing. Tiongkok menyambut Kim dengan upacara, lengkap dengan penjaga kehormatan, di Aula Besar Rakyat, menunjukkan bahwa kedua sekutu komunis tersebut saling mendukung.

Xi mengatakan kepada Kim bahwa ia senang melihat hasil “positif” dari pertemuannya dengan Trump, dan konsensus penting yang dicapai pada denuklirisasi tersebut, menurut televisi pemerintah Tiongkok.

Tidak seperti dua kunjungan Kim sebelumnya, di mana media pemerintah Tiongkok mengumumkan kunjungan Kim setelah dia kembali ke Pyongyang, kunjungan ketiga Kim kali ini disiarkan ketika dia masih di Tiongkok.

Mengutip media Tiongkok CCTV, media Jepang Kyodo News melaporkan bahwa Kim mengatakan kepada Xi bahwa jika kesepakatan yang dicapai di pertemuan puncak tersebut dapat dilaksanakan “langkah demi langkah,” denuklirisasi di Semenanjung Korea “akan membuka situasi baru dan penting.”

kunjungan Kim Jong Un ke china tiongkok
Sepeda motor polisi mengiringi iring-iringan yang diyakini membawa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Beijing, Tiongkok, pada 19 Juni 2018. (Thomas Peter / Reuters)

Tiongkok adalah pendukung diplomatik dan ekonomi Korea Utara yang paling penting, jadi Kim memiliki motif tersembunyi untuk keingannnya mengunjungi Tiongkok, menurut Tang Jingyuan, komentator urusan Tiongkok saat ini, dalam wawancara dengan New Tang Dynasty Television (NTD) yang berbasis di New York.

Tang mengatakan bahwa Kim berusaha untuk “memiliki rotinya terolesi mentega di kedua sisi,” yang berarti bahwa karena ia dapat bertemu dengan Trump, Kim akan mencoba untuk meningkatkan perawakan politiknya yang lebih baik untuk mendapatkan lebih banyak bantuan ekonomi dari Tiongkok.

Pada saat yang sama, Tang menjelaskan bahwa Kim ingin Tiongkok secara terbuka mendukung perjanjian antara Korea Utara dan Amerika Serikat sehingga Kim akan lebih baik menarik negosiasi di masa depan dengan Amerika Serikat.

Juru bicara kementerian luar negeri Korea Selatan Noh Kyu-deok mengatakan Korea Selatan dan Tiongkok berbagi tujuan strategis yang sama untuk sepenuhnya denuklirisasi semenanjung Korea tersebut.

“Pemerintah kami berharap Tiongkok akan memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah ini,” kata Noh dalam briefing reguler. “Kami berharap kunjungan Ketua Kim Jong Un akan berkontribusi untuk itu.” (ran)

ErabaruNews