Kampanye Peretasan Tiongkok Telah Menerobos Perusahaan Satelit dan Pertahanan

SAN FRANCISCO – Sebuah kampanye peretasan canggih yang diluncurkan dari komputer-komputer di Tiongkok telah dibenamkan secara mendalam ke operator-operator satelit, kontraktor pertahanan, dan perusahaan-perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat dan Asia Tenggara, menurut para peneliti keamanan di perusahaan perangkat lunak Symantec.

Symantec mengatakan pada 19 Juni bahwa upaya tersebut tampaknya didorong oleh tujuan spionase nasional, seperti penyadapan dari komunikasi-komunikasi militer dan sipil.

Kemampuan-kemampuan penyadapan semacam itu jarang atau tidak pernah terdengar, dan para peneliti tidak dapat mengatakan komunikasi apa, jika ada, yang diambil. Lebih banyak gangguan, dalam hal ini, para peretas menginfeksi komputer-komputer yang mengendalikan satelit, sehingga mereka dapat mengubah posisi-posisi dari perangkat yang sedang mengorbit dan mengacau lalu lintas data, kata Symantec.

“Gangguan pada sateli-satelit dapat membuat instalasi-instalasi sipil dan militer takhluk pada kekacauan-kekacauan besar (dunia nyata),” kata Vikram Thakur, direktur teknis di Symantec. “Kita sangat bergantung pada fungsi-fungsinya.”

Satelit sangat penting untuk layanan telepon dan internet, serta pemetaan dan pemosisian data.

Symantec, yang berbasis di Mountain View, California, menjelaskan temuannya kepada Reuters secara eksklusif sebelum rilis publik yang direncanakan. Diceritakan peretas-peretas tersebut telah dihapus dari sistem yang terinfeksi.

Symantec mengatakan telah berbagi informasi teknis tentang peretasan tersebut dengan Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri, bersama dengan lembaga pertahanan publik di Asia dan perusahaan keamanan lainnya. FBI tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Thakur mengatakan Symantec telah mendeteksi penyalahgunaan alat-alat perangkat lunak umum di situs-situs klien pada bulan Januari, mengarahkan pada penemuan kampanye peretasan tersebut pada target yang tidak disebutkan namanya.

Para analis keamanan lainnya baru-baru ini juga telah mengaitkan serangan-serangan canggih pada kelompok-kelompok Tiongkok yang sudah lama tidak terlihat, dan bisa jadi ada hubungannya. Perusahaan keamanan siber, FireEye, mengatakan pada Maret bahwa sebuah kelompok bernama Temp.Periscope muncul lagi pada musim panas lalu dan pergi setelah mencoba menyerang perusahaan-perusahan dan perusahaan jasa pengiriman. FireEye tidak segera berkomentar tentang episode baru tersebut.

Mengikuti sikap mental kebiasaannya, Symantec tidak secara langsung menyalahkan rezim Tiongkok atas peretasan tersebut. Dikatakan para peretas tersebut telah meluncurkan kampanye mereka dari tiga komputer di daratan. Secara teori, mesin-mesin tersebut mungkin telah dikompromikan oleh seseorang di tempat lain. (ran)

ErabaruNews