Kamera Lubang Jarum di Hotel-hotel Tiongkok Menjadi Masalah Negara

Dalam waktu kurang dari sebulan, media Tiongkok telah melaporkan berulang kali kejadian tentang orang-orang yang menemukan kamera-kamera lubang jarum (peephole) yang tersembunyi di dalam kamar-kamar hotel di Tiongkok.

Sejak rezim Tiongkok meningkatkan pengawasan massal, secara bersamaan jutaan kamera keamanan yang telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) telah dipasang di tempat-tempat umum di seluruh negeri, warga negara Tiongkok sekarang dengan mudah dapat mendapatkan kamera yang serupa untuk memenuhi kesenangan-kesenangan voyeuristik mereka melalui pengamatan visual dari kamera.

Pada 6 Januari, portal berita Tiongkok Tencent dan Sina keduanya telah membawakan sebuah video, di mana seorang pria tak dikenal dengan wajah menghadap jauh dari kamera menjelaskan bahwa ketika dia dan pacarnya menginap di sebuah hotel yang tidak disebutkan namanya di kota Guangzhou, Tiongkok selatan, dia mendeteksi titik hitam di dalam stop kontak (colokan) listrik.

Colokan listrik itu menghadap tempat tidur di kamar hotel mereka. Setelah menyadari bahwa titik hitam itu adalah kamera tersembunyi, pria tersebut memanggil polisi. Dia menyatakan bahwa dia yakin pantas menerima permintaan maaf atau semacam kompensasi untuk pelanggaran privasi tersebut.

Di dalam latar belakangnya, suara seorang wanita, mungkin pemilik hotel, bisa terdengar mengatakan bahwa dia tidak tahu mengapa ada video tersembunyi di dalam kamar tersebut. Dia menambahkan bahwa dia akan menunggu hasil penyelidikan polisi.

Sekitar sebulan yang lalu, pada 22 Desember, seorang pria bernama Xiao Wu dan pacarnya menginap di kamar 508 di Mei Hao Hostel di Nanning, ibukota Provinsi Guangxi di Tiongkok selatan. Mereka menemukan bahwa sebuah kamera tersembunyi telah ditempelkan di pinggir lampu langit-langit kamar, menurut laporan Stasiun Penyiaran Rakyat Guangxi milik pemerintah Tiongkok.

Xiao Wu akhirnya menelepon polisi dan hotel memesankan kamar yang berbeda untuk pasangan tamu tersebut. Hari berikutnya, Xiao Wu menyatakan bahwa ia menerima kompensasi dari hotel, sekitar 600 yuan (US$89) dalam bentuk kupon dan uang tunai. Zheng, seorang manajer di hotel, menolak untuk menawarkan kompensasi penuh 5.000 yuan ($740), sesuai dengan kebijakan hotel, karena kasus tersebut sedang dalam penyelidikan polisi. Dia menambahkan bahwa dia tidak tahu bagaimana awal mulanya kamera itu bisa berada di dalam kamar tersebut.

Pada 11 Desember, beberapa media Tiongkok telah melaporkan insiden kamera tersembunyi di Hotel Maizi Express di Xi’an, ibukota Provinsi Shaanxi. Menurut situs berita lokal Huashang, dua tamu yang tidak disebutkan namanya telah menemukan kamera-kamera tersembunyi yang menghadap kamar hotel yang mereka pesan, serta kartu memori 16 gigabyte dan alat perekam.

Setelah menghubungi polisi dan tiba di kantor polisi, kedua tamu itu melihat bahwa kartu memori telah berisi lebih dari 1.200 file video.

Menurut situs berita tersebut, ada banyak kejadian serupa tentang kamera-kamera tersembunyi di dalam kamar-kamar hotel di seluruh Tiongkok.

Beberapa pejabat Partai Komunis Tiongkok telah dipecat setelah perilaku seksual mereka yang tidak pantas tertangkap di dalam kamera tersembunyi dan terungkap.

Salah satu contoh terkenal telah melibatkan Lei Zhengfu, mantan sekretaris Partai Distrik Beibei di Kota Chongqing, salah satu dari empat kota yang diperintah langsung di Tiongkok. Lei terekam dengan seorang wanita bernama Zhao Hongxia. Video Lei dan Zhao tersebut mulai beredar di media sosial Tiongkok pada November 2012.

Ternyata Zhao disewa oleh pengembang real estat lokal, Xiao Ye, yang ingin menggunakan rekaman seks tersebut untuk memeras Lei agar mendapatkan kontrak-kontrak pembangunan konstruksi yang menguntungkan.

Lei telah dijatuhi hukuman 13 tahun penjara atas tuduhan korupsi oleh Pengadilan Rakyat Menengah No 1 Chongqing pada Juni 2013. (ran)

Video pilihan:

Buang Ponsel dan Laptop Anda Jika Sudah Digunakan di Tiongkok