Erabaru.net. Seorang petugas SPBU menyemprotkan alat pemadam api ringan ke mobil dan wajah pelanggan karena menyalakan sebatang rokok. Setelah polisi tiba, pria itu ditahan selama tiga hari karena menyebabkan bahaya kebakaran dan ledakan.
Kamera keamanan menangkap rekaman pada tanggal 24 Maret 2019 di Provinsi Zhejiang, Tiongkok, yang dirilis pada tanggal 9 April 2019, dan dilaporkan oleh banyak outlet berita Tiongkok.
Seorang pengemudi bernama Li pergi ke SPBU untuk mengisi bensin sekitar jam 8 pagi. Setelah mengisi bensin, ia menghentikan mobilnya di pintu keluar SPBU, dan terlihat oleh petugas pompa bensin ia sedang menyalakan sebatang rokok, menurut beberapa outlet berita.
Polisi mengatakan kepada Ningbo China News bahwa Li mengklaim “ia sudah meninggalkan pompa bensin dan seharusnya hal tersebut tidak menjadi masalah.”

Ketika para petugas SPBU melihat mobil tersebut berhenti di sana, salah satu dari mereka, yang bermarga Qian, mengambil alat pemadam api ringan dan berlari ke arah mobil tersebut . Qian kemudian berbicara kepada Li melalui jendela samping pengemudi yang diturunkan ke bawah.

Beberapa laporan mengatakan bahwa Qian menyuruh Li mematikan rokoknya, tetapi Qian mengabaikan permintaan itu. Awan putih kemudian meledak di dalam mobil saat Qian menyemprotkan alat pemadam api ringan langsung ke wajah Li.

Li memarkir mobilnya, kemudian keluar dari mobil, dan secara agresif mendekati Qian. Li meletakkan tangan kanannya di leher Qian dan mendorongnya kembali.

Qian merespons dengan menyemprotkan sekali lagi alat pemadam api ringan dengan semprotan yang lebih panjang tepat ke wajah Li. Li berjalan pergi, pakaiannya ditutupi bubuk putih, tampak terpana. Li kemudian mendekati Qian sekali lagi, tampak mengeluarkan kata-kata ancaman.

Petugas SPBU lainnya mendekati keduanya, dan satu seorang dari mereka menepis Li, yang tampaknya berupaya untuk menenangkannya. Li dan semua petugas SPBU kemudian tampak berjalan kembali ke gedung utama SPBU.

Insiden itu dilaporkan ke polisi, yang kemudian datang dan menahan Li. Li ditahan selama tiga hari karena menciptakan bahaya kebakaran dan ledakan, menurut beberapa laporan media. (Daniel Holl/ Vv)
VIDEO REKOMENDASI