Jurnalis Epoch Times Liang Yi
Pada Minggu 1 Desember 2019, tiga warga tertelan tanah amblas di daerah perkotaan Guangzhou, Tiongkok. Awalnya, kepala korban yang tertelan tanah amblas itu masih kelihatan. Namun demikian, yang ditunggu-tunggu anggota keluarga korban bukannya penyelamatan, tetapi justru malapetaka.
Oleh otoritas setempat langsung menutupi lubang menganga itu dengan semen. Alasannya untuk mencegah agar area yang amblas itu tidak melebar. Anggota keluarga korban memprotes otoritas setempat yang sewenang-wenang mengabaikan nyawa manusia.
Bagaimana duduk perkaranya ?
Pada Minggu pagi 1 Desember 2019, terjadi tanah amblas di persimpangan Guangzhou North Avenue dan Yudong West Road. Sebuah kendaraan pembuangan kotoran dan mobil listrik terperosok ke dalam. Tiga orang kehilangan kontak, termasuk dua warga dari Hunan.

Menurut laporan media setempat, di dalam kendaraan pembuangan kotoran yang terjebak dalam tanah amblas itu adalah seorang ayah berusia 51 tahun dan putranya berusia 27 tahun tahun bermarga Shi (Baca : Se).
Sang ayah telah bekerja di Guangzhou selama lebih dari sepuluh tahun. Sementara putranya baru ikut tinggal bersama ayahnya dalam beberapa tahun terakhir. Putranya baru menikah dan anaknya baru genap berusia satu bulan saat kejadian.
Dari foto yang ditunjukkan keluarga korban menunjukkan, kendaraan pembuangan kotoran tampak terbalik sesaat setelah jatuh ke dalam lubang. Saat itu, kepala seorang pria dapat dilihat di bawah, tetapi tanah yang amblas melebar.

Pada pukul 15:30 sore, akun resmi Weibo Guangzhou Metro merilis sebuah berita yang mengatakan bahwa untuk menghindari perluasan lebih lanjut dari area amblesan, sekarang sedang dilakukan penimbunan sebagian.
Media setempat memotret sejumlah tanker semen menimbun lubang yang menganga itu sampai terisi penuh. Penimbunan sebagian adalah sebagaimana yang dikatakan otoritas setempat jelas hanya akal-akalan saja.

Insiden yang lebih memilukan adalah Pada Senin 2 Desember 2019. Telah beredar luas di dunia maya ratapan menyayat hari isteri si pria bermarga Shi yang ditimbun dengan semen tersebut. Wanita itu mengaku bernama Yu Ni, istri si pria bernama Shi Kewei yang ditimbun itu.
广州道路坍塌,一对父子开始路过掉进坑内,在生命体征非常明显情况下被当地政府用混凝土活埋。
视频是死者家属街头控诉这罪恶的政府。
亲共猪们,你们仔细听一下死难者家属说了什么。 pic.twitter.com/tneZnjUv5E
— 胡力任 Michael Hu (@Michael59206407) December 6, 2019
Yu Ni mengatakan, dia mendapatkan informasi sekitar pada pukul 11:00 waktu setempat. Ia segera ke lokasi kejadian, tetapi petugas dari dinas pemerintah setempat memintanya untuk menunggu. Bahkan, tidak membawanya melihat lokasi kejadian. Aparat malah tidak mengambil tindakan penyelamatan, dan langsung menimbun lubang itu dengan semen pada siang hari sekitar jam 12 waktu setempat.