Home Blog Page 1324

Presiden Baru Brasil Berjanji Perkuat Demokrasi

0

EpochTimesId — Jair Bolsonaro disumpah sebagai presiden Brasil pada 1 Januari 2019. Setelah resmi menjabat, Bolsonaro segera meminta Kongres untuk memerangi korupsi endemik. Dia juga berjanji untuk bekerja tanpa lelah, agar Brasil mencapai tujuannya.

Berbicara pada sidang gabungan Kongres beberapa menit setelah mengambil sumpah jabatan, Bolsonaro, seorang mantan kapten Angkatan Darat, bersumpah untuk mematuhi norma-norma demokrasi. Dia mengatakan pemerintahnya akan dipandu oleh janji-janji yang dia buat kepada para pemilih Brasil yang sudah muak dengan korupsi, tingkat kejahatan yang tinggi, dan ekonomi yang masih ngos-ngosan.

“Saya akan bekerja tanpa lelah sehingga Brasil mencapai tujuannya,” kata Bolsonaro setelah dilantik. “Sumpah saya adalah untuk memperkuat demokrasi Brasil.”

Di bidang ekonomi, pemimpin baru berjanji untuk menciptakan siklus kebajikan baru untuk membuka pasar dan melakukan reformasi struktural penting, guna menopang defisit publik yang menguap.

Politisi berusia 63 tahun itu adalah seorang anggota Kongres tujuh masa yang ‘mengendarai’ gelombang kemarahan anti kemapanan untuk menjadi presiden sayap kanan pertama Brasil, sejak kediktatoran militer memberi jalan kepada pembentukan pemerintahan sipil tiga dekade lalu.

Bolsonaro berencana untuk menyelaraskan kembali Brasil secara internasional, menjauh dari sekutu negara berkembang dan lebih dekat dengan kebijakan para pemimpin negara-negara Barat. Dia terutama akan mendekat kepada Presiden AS Donald Trump, yang mengirim Menlu AS, Mike Pompeo ke acara pelantikannya.

Sebagai tanda yang jelas dari perubahan diplomatik itu, Bolsonaro berencana untuk memindahkan kedutaan Brasil di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dia juga akan memutuskan dukungan tradisional Brasil untuk ‘solusi dua negara’ dalam masalah konflik Palestina.

Kerumunan pendukung, dengan banyak bendera Brasil di bahu mereka dan dengan wajah dicat kuning dan hijau, warna nasional, berkumpul di depan istana Planalto, di mana selempang kepresidenan ditambatkan di bahu Bolsonaro.

Didukung secara masif oleh sektor-sektor konservatif di Brasil, termasuk gereja-gereja evangelis Kristen, Bolsonaro akan memblokir langkah-langkah untuk melegalkan aborsi di luar pengecualian terbatas saat ini dan akan menghapus pendidikan seks dari sekolah-sekolah umum, menentang apa yang ia sebut “Budaya Marxisme” yang diperkenalkan oleh pemerintah kiri baru-baru ini.

Sepertiga dari kabinetnya adalah mantan perwira militer, sebagian besar sesama angkatan ketika menjadi kadet di Akademi Militer Jarum Hitam, West Point Brasil, semua pendukung vokal rezim militer 1964-1985.

Dalam sebuah wawancara dengan Record TV menjelang pelantikannya, Bolsonaro mengecam birokrasi Brasil yang terkenal kejam, yang membuat upaya berbisnis di negara itu sulit dan mahal. Dia bersumpah untuk menghapuskan apa yang disebut “Biaya Brasil” yang ‘melukai’ perusahaan swasta.

“Mesin pemerintah sangat berat,” kata Bolsonaro. “Ada ratusan badan pengatur birokrasi di seluruh Brazil, juga para regulator. Kita harus mengurai kekacauan.”

Bisnis Brasil sangat ingin melihat Bolsonaro menjabat dan menginstal tim ekonom ortodoks yang dipimpin oleh bankir investasi Paulo Guedes. Bankir yang telah berjanji untuk mengambil tindakan cepat dalam mengendalikan defisit anggaran Brasil yang tidak berkelanjutan.

Guedes berencana untuk menjual sebanyak mungkin perusahaan negara dalam upaya privatisasi yang Dia perkirakan dapat menghasilkan hingga 1 triliun reais ($ 257 miliar).

Kebijakan itu akan membantu memulihkan ketertiban keuangan pemerintah. Namun, langkah utama untuk mengurangi defisit dan menghentikan kenaikan berbahaya utang publik Brasil adalah perbaikan sistem pensiun jaminan sosial yang mahal di negara itu.

Reformasi pensiun akan menjadi tantangan terbesar Bolsonaro karena dia belum membangun kekuatan politik di Kongres, tempat dimana dia berupaya menghindari perdagangan kuda politik yang secara tradisional membantu presiden Brasil memerintah negara yang berpenduduk hampir 210 juta orang. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Trump Proklamirkan Januari sebagai Bulan Komitmen Pemberantasan Perdagangan Manusia

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan Januari sebagai ‘Bulan Pencegahan Perbudakan dan Perdagangan Manusia Nasional’ di Amerika Serikat. Pernyataan Trump disampaikan dalam pernyataan bertajuk ‘final actions of 2018’.

Dalam proklamasi panjang yang dikeluarkan pada tanggal 31 Desember 2018 lalu, Trump mengatakan bahwa tidak cukup hanya dengan mengecam serangan mengerikan terhadap HAM. Sebagai gantinya, semua pihak harus secara aktif bekerja untuk mencegah dan mengakhiri eksploitasi biadab terhadap korban yang tidak bersalah.

“Perdagangan manusia adalah bentuk perbudakan modern,” kata proklamasi itu. “Kami secara moral berkewajiban untuk menghadapi dan mengalahkan praktik perdagangan manusia yang menjijikkan, dan saya menepati janji saya untuk mengambil tindakan agresif.”

Kejahatan seperti itu sering digambarkan sebagai masalah sehari-hari yang tersembunyi di depan mata. Data dari laporan Indeks Perbudakan Global yang terkenal pada Juli tahun lalu menemukan bahwa 1 dari 800 orang di Amerika Serikat hidup dalam perbudakan modern. Ungkapan ini adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan korban kerja paksa, eksploitasi seksual atau perbudakan, dan pernikahan paksa, di antara pelanggaran lainnya.

Trump telah menjadikan untuk memerangi perdagangan manusia sebagai titik fokus pemerintahannya selama dua tahun terakhir. Pada bulan Februari 2018, Dia menandatangani perintah eksekutif untuk membongkar organisasi kriminal transnasional yang lalu lintas dan mengeksploitasi orang. Pada Januari 2018, Trump menandatangani deklarasi serupa untuk bulan itu.

Dalam proklamasi 31 Desember, dia menghubungkan menghentikan perdagangan manusia dengan membangun tembok perbatasan, “Saya telah menjadikannya prioritas utama untuk sepenuhnya mengamankan perbatasan Barat Daya Bangsa kita, termasuk melalui pembangunan berkelanjutan dari tembok fisik, sehingga kita dapat menghentikan perdagangan manusia dan membendung aliran obat-obatan terlarang dan penjahat ke negara kita.”

Pada bulan April 2018, Trump menandatangani sebuah undang-undang yang memudahkan aparat negara untuk mengambil tindakan hukum terhadap individu yang menggunakan situs web untuk memfasilitasi perdagangan seks. UU juga sekaligus membantu para korban untuk melawan situs web yang mendapat keuntungan dari eksploitasi mereka.

Pada bulan yang sama, FBI menyita website Backpage.com, sebuah situs web perdagangan anak-anak terbesar di Amerika Serikat. Hampir tiga perempat dari kasus yang diajukan ke Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi berhubungan dengan iklan yang dipasang di Backpage.com.

Laporan dugaan perdagangan anak-anak meningkat 846 persen antara 2010 dan 2015, sebagian besar karena penggunaan internet, menurut Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi. RUU yang ditandatangani pada bulan April telah menyebabkan ditutupnya 87 persen situs yang digunakan dalam perdagangan manusia online.

Dibawa ke Pengadilan
Sejumlah departemen dan lembaga federal, atas arahan presiden, telah berupaya untuk memenuhi hukum yang mengatur perdagangan manusia hingga batas maksimal, yang mengakibatkan banyak penangkapan kriminal.

Pada tahun 2017, Departemen Kehakiman memastikan vonis terhadap lebih dari 500 terdakwa dalam kasus perdagangan manusia. Pada saat yang sama, FBI membongkar lebih dari 42 perusahaan kriminal yang terlibat dalam perdagangan seks anak pada tahun yang sama, menurut proklamasi tersebut.

Sementara itu, pada tahun yang sama, Departemen Keamanan Dalam Negeri memprakarsai lebih dari 800 kasus perdagangan manusia, menghasilkan setidaknya 1.500 penangkapan dan 530 hukuman. Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan memodernisasi Hotline Perdagangan Manusia Nasional sementara Departemen Perhubungan baru-baru ini membentuk komite penasehat tentang praktik terbaik untuk memerangi perdagangan manusia.

“Di bawah Pemerintahan saya, Pemerintah Federal akan terus memainkan peran utama dalam perang melawan perdagangan manusia,” kata proklamasi Trump. “Tetapi semua orang Amerika dapat membantu upaya ini dengan mengenali indikator kunci yang berpotensi menyelamatkan nyawa.”

Trump mengatakan bahwa Dia tidak akan ‘beristirahat’ sampai perdagangan manusia benar-benar diberantas dan menggambarkannya sebagai “serangan terhadap kemanusiaan dan penghinaan terhadap nilai-nilai fundamental Amerika”.

“Sebagai sebuah Bangsa, kami menghargai dan menjunjung tinggi gagasan bahwa semua orang diciptakan dengan martabat yang melekat dan berhak atas kehidupan, kebebasan, dan pengejaran kebahagiaan,” bunyi pernyataan itu. “Perdagangan manusia dan perbudakan merampok hak korban atas anugerah yang diberikan Tuhan ini.” (BOWEN XIAO/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Pejabat Rusia Suarakan Kekhawatiran Jalur Kereta Api yang Didanai Tiongkok

0

Rusia sangat mempertanyakan proyek kereta api yang sebelumnya telah disetujui untuk dibangun dengan Tiongkok.

Usulan jalur kereta api kecepataan tinggi Moskow-Kazan yang telah diusulkan, dengan panjang lebih dari 700 km dari ibu kota Rusia ke Kazan, Tatarstan, di salah satu negara otonom Rusia, dianggap sebagai bagian penting dari ambisi-ambisi Beijing untuk membangun rute-rute perdagangan global.

Kereta api tersebut akan melewati beberapa kota Rusia, termasuk Vladimir, Nizhny Novgorod, dan Cheboksary.

Bagaimanapun Anton Siluanov, menteri keuangan dan wakil perdana menteri pertama Rusia, baru-baru ini menyatakan keraguannya terhadap proyek tersebut, dengan mengatakan bahwa ia percaya itu tidak layak secara ekonomi, menurut sebuah artikel pada 25 Desember oleh surat kabar harian Rusia, Kommersant.

Siluanov mengatakan proyek semacam ini biasanya dibangun di wilayah-wilayah dengan populasi besar. Namun, kota-kota di mana kereta api yang diusulkan tersebut akan melintas wilayah yang memiliki populasi sedikit lebih dari satu juta, jauh lebih kecil dari kota-kota besar seperti St. Petersburg, dengan hampir lima juta penduduk.

Alasan lain mengapa proyek ini tidak masuk akal secara ekonomi adalah bahwa ada pilihan-pilihan perjalanan udara yang telah ada antara Moskow dan Kazan yang akan lebih cepat daripada kereta api apa pun yang berkecepatan tinggi antara kedua kota tersebut, kata Siluanov.

JALUR KERETA API MOSCOW – KAZAN

Jalur Moskow – Kazan adalah bagian dari jalur kereta api transnasional yang ambisius lebih dari 7.000 kilometer yang menghubungkan Moskow dengan Beijing, bersamaan media Rusia memperkirakan bahwa total biaya membangun rel semacam itu akan menghabiskan sekitar 7 triliun rubel (sekitar US$100 miliar) .

Saat ini, ada kereta api konvensional yang ada yang menghubungkan Beijing dengan Kazan, dan Kazan dengan Moskow. Namun untuk saat ini membutuhkan waktu 14 jam untuk melakukan perjalanan antara Moskow ke Kazan, kereta berkecepatan tinggi yang diusulkan tersebut akan memotong perjalanan menjadi sekitar 3,5 jam. Kereta api jalur Kazan-ke-Beijing saat ini membutuhkan waktu lebih dari 4 hari untuk perjalanan; kereta berkecepatan tinggi dari Beijing ke Moskow yang diusulkan akan melakukan jarak tempuh seluruh perjalanan hanya dalam 2 hari.

Menurut majalah Rusia, Russia Briefing, kereta api berkecepatan tinggi tersebut akan melewati ibukota Mongolia, Ulaanbaatar, terhubung ke kota Siberia yaitu Chita, Irkutsk, dan Ulan-Ude, lalu Kazan dan Moskow. Kereta api tersebut akan menjadi bagian dari sistem transportasi yang menghubungkan ke perkeretaapian yang mengarah ke Eropa.

Siluanov mengatakan bahwa akan tidak menguntungkan untuk menggunakan kereta api yang diusulkan tersebut untuk mengangkut barang-barang ke dan dari Tiongkok, dibandingkan dengan transportasi melalui laut atau kereta api konvensional.

Gagasan untuk membangun kereta api berkecepatan tinggi Moskow – Kazan tersebut pertama kali disarankan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2013, dengan tujuan menyelesaikan rel itu pada tahun 2018, ketika Kazan, di antara sejumlah kota Rusia lainnya, dijadwalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018. Penggemar sepak bola bisa menggunakan rel tersebut untuk melihat permainan di Kazan, menurut media Rusia. Namun, jalur tersebut tidak dibangun sesuai pada waktunya.

Menurut situs resmi Dewan di bawah Presiden Federasi Rusia, sebuah badan konsultatif negara, Rusia kesulitan mendapatkan pendanaan untuk membayar proyek tersebut. Akhirnya, Rusia menetapkan bahwa proyek itu hanya dapat dilakukan dengan dana Tiongkok, rel yang sedang dibangun sebagai bagian dari proyek Eurasia Tiongkok untuk membangun hubungan transportasi darat antara Tiongkok dan Eropa.

Proyek Eurasia adalah bagian dari inisiatif One Belt, One Road Tiongkok (OBOR, juga dikenal sebagai inisiatif Belt and Road), sebuah rencana agresif untuk membangun rute perdagangan yang menghubungkan Tiongkok, Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Bagi Beijing, ini juga merupakan cara untuk meningkatkan pengaruh geopolitik melalui pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di lebih dari 60 negara.

Upaya kereta api Moskow-Kazan tersebut meningkat ketika Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dan Perdana Menteri Rusia saat itu Dmitry Medvedev menandatangani nota kerja sama pada Oktober 2014 untuk membangun kereta api tersebut, menurut situs resmi Dewan Negara Tiongkok.

Pada tahaun 2015, jalur kereta apai Moskow – Kazan menjadi bagian dari kebijakan resmi Tiongkok ketika Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perdagangan menerbitkan rencana telah yang diperbarui di bawah OBOR. Rencana tersebut mencantumkan serangkaian tindakan-tindakan dan target-target untuk berbagai wilayah di Tiongkok yang harus dilakukan. Tujuan tersebut bagi Beijing adalah untuk membangun “koridor transportasi berkecepatan tinggi yang menghubungkan Beijing dengan Moskow,” membangun “jendela penting ke Utara.”

Menurut situs berita online Rusia Realnoe Vremya, konstruksi akan dimulai pada tahun 2018 dan selesai pada tahun 2024, akan tetapi pekerjaan untuk proyek tersebut belum dimulai hingga awal Desember. Sementara itu, biaya untuk membangun kereta api Moskow-Kazan telah meningkat menjadi hampir 1,7 triliun rubel (sekitar US$24,5 miliar) dari perkiraan awal 1 triliun rubel (sekitar US$14,4 miliar).

Rel tersebut saat ini sedang dikembangkan oleh JSC High-Speed Rail Lines, anak perusahaan dari JSC Russian Railways milik negara Rusia.

Mengenai pembiayaan proyek tersebut, kantor berita Rusia TASS, dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Agustus 2017, melaporkan bahwa Tiongkok telah setuju untuk memberikan pinjaman 400 miliar rubel (US$5,7 miliar) selama 20 tahun.

KEKHAWATIRAN-KEKHAWATIRAN TAMBAHAN

Putin baru-baru ini juga menyuarakan keprihatinan tentang proyek tersebut, terlepas dari antusiasme awalnya.

Pada bulan Oktober, Putin menyatakan keraguan selama dalam pertemuan pemerintah tentang perlunya membangun bagian antara Moskow dengan Nizhny Novgorod. Dia mengatakan proyek-proyek konstruksi lainnya, termasuk jalan tol, sudah direncanakan di kota tersebut, menurut surat kabar harian Rusia Vedomosti.

Pada akhir November, media Rusia melaporkan bahwa Putin telah menginstruksikan Kementerian Transportasi Rusia untuk mempertimbangkan masak-masak efektivitas seluruh proyek tersebut, bukan hanya bagian antara Moskow dengan Nizhny Novgorod.

Dewan di bawah Presiden Federasi Rusia tersebut, dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situsnya pada Mei 2018, menulis bahwa banyak iklan-iklan untuk proyek kereta api tersebut telah menyesatkan informasi tentang lalu lintas penumpang dan pertumbuhan PDB yang telah diproyeksikan sebagai hasil dari kereta api tersebut.

Surat kabar Rusia Novaya Gazeta, dalam tajuk rencana yang diterbitkan 3 Desember, mencatat bahwa harga tiket untuk kereta berkecepatan tinggi tersebut kemungkinan terlalu mahal bagi penduduk setempat.

Ivan Zuenko, seorang peneliti di Pusat Studi Asia Pasifik di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang dikelola pemerintah, menunjukkan bahwa sistem kereta api kecepatan tinggi Tiongkok adalah “salah satu dari lahan-lahan paling korup di negara ini”, dalam artikel majalah untuk Rusia, Profile, yang diterbitkan 19 Juli 2018.

Mantan menteri kereta api Tiongkok, Liu Zhijun, telah dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan hukuman karena korupsi pada Juli 2013.

Pada 26 Desember, Voice of America, mengutip media Rusia, melaporkan bahwa penduduk-penduduk setempat baru-baru ini mengadakan protes menentang jalur Moskow-Kazan karena properti-properti mereka telah dihancurkan untuk membuka jalan bagi kereta api tersebut. (ran)

Tonton selanjutnya:

Komunis tertampar, Mahathir Tolak Proyek OBOR Tiongkok di Malaysia

Sepanjang 2018, Satgas yang Dikomandoi Menteri Susi Tangkap 106 Kapal Ilegal

0

Epochtimes.id- Sepanjang tahun 2018 ini, Satuan Tugas  Pemberantasan  Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) yang berada di bawah Komando Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berhasil menangkap 106 kapal ilegal dengan bendera kapal dari berbagai negara.

Dari jumlah tersebut, 54 kapal berbendera Indonesia, 38 kapal berbendera Vietnam, 8 berbendera Filiphina, 5 Berbendera Malaysia, dan 1 berbendera Togo.

Namun demikian, Menteri Susi mengatakan bendera ini tidak mencerminkan asal negara dari kapal-kapal tersebut. Mayoritas memang mencerminkan asal negara, tapi kadang ada bendera Malaysia nelayannya Thailand, ada Myanmar.

“Seperti satu kapal berbendera Togo ini, pasti bukan kapalnya Togo. Pasti kapal dari Asia juga. STS-50 itu memang yang dipakai bendera Togo. Tapi di kapalnya ada delapan bendera lainnya,” kata Menteri Susi saat konferensi pers Refleksi 2018 dan Outlook 2019 Satgas 115, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Terlepas dari asal kapal-kapal tersebut, Menteri Susi menyampaikan apresiasi atas kinerja Satgas 115 bersama seluruh elemen yang terlibat baik dari Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Polisi Air dan Udara (Polairud), TNI AL, Kejaksaan, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan sebagainya.

Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik berbagai pihak, tercatat 134 perkara berhasil ditangani langsung oleh Satgas 115. Perkara tersebut terdiri dari 76 kasus Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF); 48 kasus multidoor (penegakan hukum dengan menggunakan berbagai peraturan perundang-undangan); dan 10 kasus advokasi nelayan kecil.

Dari total perkara, 73 perkara telah berkekuatan hukum tetap, 9 perkara masih dalam tahap pemeriksaan pengadilan, dan sisanya masih dalam tahap penyidikan dan penuntutan.

“Total potensi pemasukan negara dari pidana denda adalah sebesar Rp24,951 miliar dan Rp28,933 miliar dari hasil pelelangan barang bukti ikan hasil rampasan,” tambah Menteri Susi yang didampingi Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo, Koordinator Staf Khusus Satgas 115 Mas Achmad Santosa dan Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Satgas 115 Laksdya TNI Wuspo Lukito.

Keberhasilan ini juga terlihat dari berkurangnya temuan kapal illegal fishing dari tahun 2017 yang mencapai 294 kapal menjadi 106 kapal di tahun 2018 atau berkurang 65 persen. Temuan ini mengindikasikan berkurangnya aktivitasIUUF di Indonesia, terutama oleh kapal ikan berbendera asing.

Menurut Menteri Susi, penenggelaman kapal akan terus dilaksanakan secara konsisten sebagai metoda pemusnahan barang bukti kapal pelaku illegal fishing. Meskipun penenggelaman terus dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan efek jera (deterrent effect), sanksi pidana yang dijatuhkan kepada pelaku IUU Fishing dapat dikatakan masih rendah.

“Vonis pidana tertinggi yang pernah dijatuhkan atas kasus yang ditangani oleh Satgas 115 adalah sanksi penjara selama 3 tahun dari maksimal pidana penjara dalam Undang-undang Perikanan selama 6 tahun (Pasal 93 UU Perikanan). Tidak optimalnya hukuman pidana yang dijatuhkan juga disebabkan oleh ketentuan pada Pasal 73 ayat (3) UNCLOS yang melarang hukuman badan terhadap pelaku asing,” paparnya.

Sebagaimana tercatat, penjatuhan pidana yang telah berkekuatan tetap bagi para pelaku illegal fishing didominasi penjara dan denda sebanyak 35 kasus; denda 9 kasus; dan penjara 7 kasus.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi juga menjelaskan berbagai tindak pidana yang dapat diproses hukum. Merusak atau mengganggu sumber daya perikanan misalnya dianggap melanggar Pasal 88 Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Menggunakan alat tangkap yang dilarang melanggar Pasal 85 UU serupa.

Begitu pula dengan kegiatan penangkapan ikan tanpa Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), pengangkutan ikan tanpa Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI), modifikasi kapal tanpa izin menteri, tidak menyimpan alat tangkap di dalam palka, dan pelanggaran lainnya mengenai ketentuan usaha perikanan.

“Tak hanya itu, Satgas 115 juga menangani kasus tindak pidana perdagangan orang, misalnya yang dilakukan oleh PT PBR (Pusaka Benjina Resources)  dan kapal Sheng Ji Qun 03,” tambahnya.

Tindak pidana keimigrasian, tindak pidana pemalusan dokumen, dan tindak pidana pelayaran juga pernah ditangani Satgas 115.

Pada periode Agustus 2017 – Desember 2018, Satgas 115 juga telah melaksanakan Analisis dan Evaluasi Kapal Perikanan yang pembangunannya dilakukan di Indonesia ( Kapal Ikan Indonesia) di 11 lokasi tersebar diseluruh Indonesia. Dari kegiatan tersebut masih ditemukan berbagai pelanggaran. Oleh karena itu, memastikan kepatuhan pelaku usaha menjadi prioritas di tahun 2019.

“Saya akan memberlakukan kebijakan pengawasan kepatuhan, baik untuk kapal dengan izin pusat maupun daerah sebagai bagian dari Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Pengawasan kepatuhan ini akan memaksimalkan fungsi pengawas perikanan, kegiatan pengawasan rutin dan berkala, serta penerapan sanksi administratif dan pidana sesuai dengan kategori pelanggarannya,” tegasnya.

Guna memberantas illegal fishing, pemerintah juga terus melakukan penyelesaian kapal eks-asing yang telah dilarang beroperasi. Pemerintah mendorong para pemilik kapal eks-asing untuk segera melakukan deregistrasi kapal miliknya.

KKP juga berkomitmen mempercepat proses penerbitan penghapusan Buku Kapal Perikanan dan Surat Keterangan Penghapusan Kapal dari Daftar Kapal Indonesia untuk kepentingan penjualan kapal eks-asing guna dioperasikan atau ditutuh (scrap) di luar negeri. (asr)

Laksamana Militan Tiongkok Sarankan Tenggelamkan Kapal Induk untuk Mengintimidasi AS

0

Luo Yuan, seorang akademisi militer Tiongkok peringkat laksamana muda Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN), telah mengklaim bahwa Amerika Serikat dapat dihancurkan di tengah perselisihan saat ini jika dua kapal induknya dihantam dan dihancurkan oleh rudal Tiongkok.

Dalam pidato 20 Desember yang disampaikan di Shenzhen, Tiongkok, Luo mengatakan bahwa perang dagang Tiongkok–AS yang sedang berlangsung “jelas bukan hanya gesekan karena ekonomi dan perdagangan,” tetapi merupakan “masalah strategis utama,” lapor Central News Agency (CNA) Taiwan pada 23 Desember.

Menurut Luo, “lima landasan Amerika Serikat” adalah militer, dolar, bakat, suara, dan kehadiran musuh. Mencemooh militer AS, ia mengatakan bahwa “yang paling ditakuti Amerika Serikat adalah menanggung derita para korban.” Memperhatikan kemampuan-kemampuan rudal anti kapal Tiongkok yang sedang berkembang, ia mengatakan bahwa menenggelamkan satu kapal induk dapat membunuh sebanyak 5.000 prajurit AS, atau 10.000 jika dua kapal hancur.

“Kita akan melihat betapa takutnya Amerika,” katanya.

Laksamana muda (rear admiral) tersebut, juga wakil kepala Academy of Military Sciences Tiongkok, menyampaikan pidatonya di KTT Daftar Industri Militer 2018.

Militer Tiongkok, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), memiliki sejumlah besar personil yang tidak memiliki pelatihan tempur atau peran kepemimpinan, saat memegang pangkat tinggi. Itu termasuk pejabat-pejabat politik yang bertanggung jawab untuk mengindoktrinasi PLA dengan ideologi Partai Komunis Tiongkok (PKT), para penyanyi dan penari dalam apa yang biasa disebut brigade pekerjaan budaya, dan akademisi-akademisi militer jingoistik (patriotisme ekstrim yang suka berperang dan mengagung-agungkan negeri sendiri dan cinta tanah air) seperti Luo.

Luo memperingatkan bahwa kebijakan garis keras pemerintahan Trump saat ini terhadap rezim Tiongkok adalah satu-satunya masalah besar yang mendapat dukungan bipartisan di Washington. Dia mengkritik orang-orang Tiongkok yang cenderung “mengkritik diri sendiri” atau “refleksi” di tengah perselisihan-perselisihan Tiongkok-AS.

“Tetapi masalahnya bukan pada kita,” katanya. Sebaliknya, ia percaya bahwa Tiongkok harus “menggunakan kekuatannya untuk menyerang kelemahan-kelemahan musuh.”

“Serang di mana pun musuh sedang takut dihantam. Di mana pun musuh lemah, fokus saja pada pengembangan [keunggulan],” katanya.

Sebagai bagian dari strategi ini, Luo mengatakan bahwa Tiongkok memiliki tiga “chip penawar” yang dapat digunakan melawan Amerika Serikat. Ini dapat merugikan ekspor-ekspor kedelai AS, yang akan memiliki efek terbesar di Iowa, negara bagian utama dalam kampanye pemilihan Presiden Donald Trump. Selain itu, Beijing juga dapat menargetkan apa yang disebut Luo sebagai industri otomotif AS “kelas dua”, dan juga pembuatan pesawat terbang, karena satu dari setiap tiga pesawat Boeing 737 yang diproduksi dijual ke Tiongkok.

Negosiasi-negosiasi baru-baru ini menunjukkan bahwa ide-ide Luo telah dicoba dan tidak berfungsi. Dengan melonjaknya permintaan, Tiongkok telah melanjutkan pembelian kedelai AS dan menurunkan bea impor pada mobil-mobil Amerika sebagai tanda niat baik. Laporan-laporan juga mengatakan bahwa Tiongkok akan terus meningkatkan impor pesawat sipil buatan Amerika Serikat.

Pada 1 Desember, pemimpin Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Trump di Argentina di sela-sela KTT G-20. Di sana, Xi dilaporkan secara pribadi telah memeriksa daftar panjang tuntutan-tuntutan AS dan menawarkan solusi untuk masing-masing.

Setelah pertemuan tersebut, Gedung Putih mengumumkan penghentian 90 hari peningkatan perang dagang lebih lanjut, asalkan Beijing dapat membuat kemajuan dalam mengimplementasikan reformasi yang diperlukan untuk kesepakatan perdagangan yang adil.

Pada 18 Desember, Xi berpidato di sebuah acara Partai Komunis terkemuka di Beijing, menyiratkan bahwa reformasi-reformasi ekonomi struktural tidak sesuai harapan. Dia juga memuji pesaing utama politiknya, mantan pemimpin Partai Jiang Zemin, karena telah membantu rezim tersebut dengan jalur historis reformasi ekonominya.

Namun pada 29 Desember, Trump mengatakan bahwa dia telah melakukan “percakapan panjang dan baik” dengan Xi, dan bahwa kemajuan yang baik sedang dibuat dalam suatu kesepakatan. (ran)

Rekomendasi video:

Krisis Kekurangan Pangan Mengancam Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=jvdCYU0uNPE

Asal Muasal Lagu Natal “Malam Kudus”

0

Yi Xia -Epochtimes.com

 “Silent night, holy night, all is calm, all is bright… (Malam kudus, sunyi senyap, bintangmu gemerlap…, Red.) mendengar irama yang damai ini seolah datang ke dunia seputih salju, melihat warna rembulan yang tenang menerangi bumi, merasakan berkat yang murni. Tanpa lagu “Malam Kudus”, Hari Natal akan kehilangan suatu atmosfir mukjizat. Tapi bicara soal ini, lagu ini ada kaitan erat dengan tikus!

Tahun 1818: di suatu musim dingin 200 tahun silam, ada sekelompok grup paduan suara berkeliling di wilayah pegunungan Alpen, Austria, menyanyikan tembang-tembang tradisional. Tanggal 23 Desember, mereka tiba di sebuah desa kecil bernama Oberndorf di dekat Salzburg, Austria.

Rencana awal mereka adalah berpentas di sebuah gereja kecil St. Nicholas membawakan kisah kelahiran Yesus. Akan tetapi, semua orang bersedih, organ pipa di gereja telah rusak, karena kotak udaranya jebol digigit tikus, dipastikan perbaikannya tidak bisa dilakukan sebelum malam Natal.

Akhirnya, bapak pastur mengajak semua orang untuk pentas di rumah seorang warga desa. Malam itu dalam “Injil Matius” dan “Injil Lucas” yang dibawakan membicarakan bagian kelahiran Yesus.

Wakil pastur bernama Joseph Mohr memiliki perasaan yang mendalam akan isi “Alkitab”, setelah acara bubar, ia tidak langsung pulang ke rumah, melainkan mengambil jalan lain yang lebih jauh, jalur ini melewati puncak gunung.

Di puncak gunung itu Mohr memandang ke seluruh penjuru, menatap sepanjang perbukitan dan pedesaan, abtara lain Oberndorf, yang diselimuti salju putih. Di tengah keheningan itu, ia teringat sebuah puisi yang ditulisnya sendiri beberapa tahun silam, yang tepatnya adalah mengisahkan malam yang tenang seperti ini, dimana malaikat mewartakan kelahiran sang bayi suci.

Ia berjalan menuju rumah, sementara di dalam hatinya sudah terilhami sesuatu. Ia mencari tulisan puisi itu dan memutuskan menjadikannya sebagai puisi pujaan di Malam Natal.

Keesokan harinya, tanggal 24 Desember, ia menemukan pemain organ pipa gereja yakni Franz Gruber, dan memintanya untuk mengiringi dengan musik. Gruber hanya punya waktu beberapa jam, tapi malam itu, ia telah menuliskan melodi yang sederhana. Di malam Natal tahun itu, mereka menyanyikan “Malam Kudus” dengan suara nyanyian yang jernih dengan diiringi suara gitar yang dimainkan Gruber.

Malam kudus, sunyi senyap, bintang-Mu gemerlap, Juru S’lamat manusia, ada datang di dunia, Kristus Anak Daud, Kristus Anak Daud.

Menurut penuturan, suara apalaus penonton bergemuruh malam itu. Bila bukan karena tikus, mungkin lagu itu tidak akan pernah ada!

Sebarkan Warta Indah

Beberapa minggu kemudian, pemain khusus organ pipa terkenal bernama Karl Mauracher datang untuk memperbaiki organ itu. Selesai perbaikan, Gruber mencoba tangga nadanya dengan memainkan lagu “Malam Kudus” ini. Karl sangat menyukainya, lalu membawa pulang lembaran musik itu kembali ke kampung halamannya yakni, sebuah kota kecil bernama Kapfing di kaki pegunungan Alpen.

Kapfing merupakan wilayah Lembah Ziller (Zillertal, Red.), Bavaria, disana terdapat lagu rakyat tradisional yang bersejarah panjang. Ada dua keluarga penyanyi setempat yakni Rainers dan Strassers yang selalu melakukan pertunjukan konser keliling.

Keluarga Strassers adalah saudagar besar sarung tangan, di awal tahun 1830-an, ia membawa anak-anaknya berwisata ke berbagai kota besar seperti Berlin, Leipzig dan lain-lain. Anak-anaknya mengenakan pakaian tradisional, menyanyikan lagu rakyat mereka yang khas (mirip suku minoritas di pegunungan di Tiongkok maupun di Taiwan), untuk menarik perhatian menonton.

Karena suara nyanyian yang jernih dan lantang, mereka menuai pujian, kemudian mulai secara resmi melakukan pertunjukannya. Lagu yang mereka bawakan termasuk “Malam Kudus”.

Setelah lagu mereka didengar oleh Raja Prussia yakni Frederick William IV, sang raja menyatakan ia paling menyukai lagu itu, dan meminta agar Katedral Saxony untuk menyanyikan lagu ini di setiap Malam Natal.

Keluarga Rainers juga melakukan pertunjukan keliling pada periode yang sama, mereka tiba di Istana Inggris, salah seorang pendengarnya adalah Ratu Victoria yang kala itu masih anak perempuan cilik. Tahun 1839, kor keluarga Rainers juga melakukan pertunjukan jauh sampai ke Amerika, di Gereja Trinity di kota New York. Dengan demikian, lagu “Malam Kudus” telah menjadi tradisi Natal di kedua daratan Samudera Atlantik.

Satu hal yang menarik adalah, setelah semakin banyak orang terbuai dengan lagu “Malam Kudus”, mulai ada yang bertanya-tanya akan asal muasal lagu ini.

Ada yang mengatakan lagu ini adalah lagu rakyat dari Bavaria, ada yang mengatakan ditulis oleh komposer Jerman Haydn, Mozart, bahkan Beethoven. Kemudian pemerintah Berlin mengobarkan semangat penyelidikan Sherlock Holmes, dan berhasil menemukan Organisasi Biara Salzburg, barulah ditemukan kisah tentang Gruber dan Mohr ini.

Jejak Legenda — Gencatan Senjata Natal 1914

Waktu berlalu cepat, sejarah memasuki abad ke-20. Tahun 1914, seluruh dataran Eropa diselubungi lautan api, Jerman menduduki Belgia, dan berniat menggilas Prancis. Tapi Inggris akhirnya ikut terjun ke medan perang, Blok Sentral yang dipimpin oleh Jerman demikian juga halnya Blok Sekutu bersama Inggris dan Prancis, menggali parit perang di sepanjang perbatasan Prancis, mulai dari Laut Utara sampai Swiss, yang kemudian disebut “Fron Barat” (Western Front, Red.).

Musim dingin semakin dekat, Paus Benediktus XV yang baru saja dilantik menyerukan pada seluruh dunia agar melakukan gencatan senjata pada hari Natal, ia berharap: “Setidaknya, biarlah malaikat yang bernyanyi di malam Natal, membuat setiap senjata bungkam.” Permintaannya ini ditolak secara resmi.

Namun para serdadu yang berdiam di dalam parit perang yang dingin dan lembab itu, sepertinya tanpa diperintah serempak merayakan Natal, dengan gencatan senjata sebelum dan sesudah Hari Natal.

Hingga kini  para sejarawan tidak sepakat mengenai rincian kejadian ini, namun menurut ingatan banyak perwira maupun serdadu yang terjun di medan perang hari itu, di malam Natal tahun 1914, di berbagai wilayah berbeda, memang terjadi satu peristiwa tak terduga yang sulit dilupakan oleh setiap orang.

Menurut kisah yang dibagikan oleh orang-orang yang terlibat dari kedua pihak yang berperang, “Di malam Natal itu, zona peperangan menjadi luar biasa senyap, suara senapan dan dentuman meriam berhenti.

Di tengah keheningan malam, dari parit perang pihak Jerman terdengar suara nyanyian lagu ‘Malam Kudus’. Pasukan Inggris agak terkejut, mereka pun mengenali lagu itu, dan ikut menyanyikannya. Menurut penuturan, di malam itu, kedua belah pihak berperang saling menyanyikan lagu Natal yang mereka ketahui, saling sahut menyahut sepanjang malam.

Keesokan harinya, dari kedua belah pihak tidak sedikit perwira dan serdadu yang keluar dari parit perangnya. Diceritakan, “Di zona tak bertuan itu kami saling bertukar coklat, roti coklat Bavaria, Gin, anggur, dan kancing…” Kedua belah juga membawa pulang jasad rekannya yang tewas, bahkan main sepakbola persahabatan di zona itu, saat berpisah mereka semua saling mengucapkan Selamat Hari Natal!

Akan tetapi, setelah Natal berlalu, perang dilanjutkan lagi, perdamaian pun tak kunjung tiba. Tahun 1915, perang dunia masih terus berlanjut, pada hari Natal gencatan senjata juga terjadi, namun dengan skala yang lebih kecil; tahun 1916 baik dari pihak pasukan sekutu maupun Blok Sentral yang dikepalai Jerman sama-sama mengumumkan larangan gencatan senjata, karena “perang bersifat serius”.

Dan karena itu pula, gencatan senjata kali ini terasa begitu ajaib dan sangat berharga.

Warta spiritual dan kebaikan hati manusia mengobarkan sinar abadi pada momentum ini. Banyak kisah mengharukan menyebar di tengah keluarga mereka yang mengalaminya, setiap orang menyanyikan lagu “Malam Kudus” ini di malam Natal, dan mengisahkan cerita kala itu, menyebarkan pengalaman yang begitu ajaib itu.

Seorang guru Jerman bernama Richard Schirrmann sekembalinya ke tanah air, merenungkan kembali keseluruhan peristiwa tersebut, kemudian ia mendirikan Youth Hostel (Jugendherberge) yang pertama di dunia, mendorong pemuda di setiap negara seluruh dunia agar membuka hati untuk mengenal satu sama lain.

Seharusnya baik Mohr maupun Gruber akan merasa bahagia, termasuk tikus yang menggigit organ pipa itu!

Hari ini 200 tahun kemudian, mari kita resapi kembali keheningan ini… Malam kudus, sunyi senyap, bintangmu gemerlap… (SUD/WHS/asr)

 

Militer Mesir Menembak Mati 40 Tersangka Teroris Setelah Bus Wisatawan Diserang Bom

0

Epochtimes.id- Pasukan keamanan Mesir menembak mati 40 orang tersangka teroris saat tiga insiden terpisah di Sinai Utara dan Giza.

Laporan ini dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir pada 29 Desember 2018, sehari setelah pemboman mematikan yang menyasar bus turis asal Vietnam di Giza. Insiden ini menewaskan empat orang.

Akan tetapi, otoritas Mesir tidak mengatakan apakah tersangka teroris terkait dengan serangan Jumat lalu. Hanya saja menyebut militer Mesir menewaskan 30 orang selama penggerebekan di tempat persembunyian teroris di Giza.

Menurut Otoritas Mesir, penggerebekan ini terkait “elemen teroris” sedang merencanakan serangkaian-serangan yang menargetkan institusi negara dan industri pariwisata.

Pasukan keamanan turut membunuh 10 tersangka teroris di Sinai Utara. Mesir terus memerangi pemberontakan yang dipimpin oleh kelompok teroris ISIS.

Kantor berita pemerintah MENA mengatakan bahwa puluhan tersangka tewas dalam baku tembak.

Kementerian tidak memberikan perincian tentang identitas tersangka. Termasuk, mengenai keterangan adanya korban atau cedera di antara pasukan keamanan. Pernyataan otoritas Mesir mengatakan ketiga serangan dilakukan secara bersamaan.

Kementerian menerbitkan foto-foto tubuh berlumuran darah dengan wajah mereka disembunyikan. Selain itu, turut diperlihatkan senapan serbu dan pistol yang tergeletak di lantai di samping mereka.

Sebelumnya, tiga orang turis Vietnam dan seorang pemandu wisata Mesir terbunuh pada Jumat lalu. Setidaknya 10 korban lainnya terluka ketika ledakan bom menghantam bus wisata. Lokasi kejadian kurang lebih terletak 4 km dari piramida Giza Mesir yang terkenal di dunia.

Militer dan polisi Mesir melancarkan kampanye besar-besaran terhadap kelompok-kelompok teroris sejak Februari lalu. Aksi ini menargetkan teroris di sepanjang Semenanjung Sinai serta daerah selatan dan perbatasan dengan Libya.

Pemerintah mengatakan memerangi ISIS adalah prioritas utama. Mesir menyatakan mereka terus berupaya mengembalikan stabilitas setelah terjadi kekacauan selama bertahun-tahun saat demonstrasi massal “Arab Spring” pada 2011 lalu. (asr)

Oleh Ahmed Tolba dan Haitham Ahmed/Reuters via The Epochtimes

Pemimpin Sekte Yahudi Ditangkap atas Tuduhan Menculik Dua Anak

0

Tom Ozimek

Epochtimes.id- Otoritas New York menyatakan menahan empat tersangka pemimpin sekte ekstrimis Yahudi Lev Tahore. Mereka ditangkap dengan tuduhan menculik dua anak dan membawa kabur ke luar negeri.

Para korban penculikan telah ditemukan sebagaimana diungkapkan Kantor Kejaksaan AS New York dalam sebuah pernyataan 28 Desember 2018. “Rencana sedang dilakukan untuk membawa mereka kembali ke Amerika Serikat dan menyatukan mereka kembali dengan ibu mereka.”

Jaksa A.S. Geoffrey Berman mengatakan, “Para terdakwa terlibat dalam penculikan dua anak yang mengerikan di tengah malam, membawa anak-anak melintasi perbatasan ke Meksiko.”

Tiga dari para penculik yang dituduh — Nachman Helbrans, Mayer Rosner, dan Jacob Rosner — ditangkap pada Kamis lalu setelah deportasi mereka dari Meksiko ke New York sebagaimana diungkapkan Kantor Kejaksaan A.S. Tersangka keempat — Aron Rosner — ditahan pada 23 Desember.

“Syukurlah, para penculik itu tidak sebanding dengan kegigihan FBI, Kepolisian Negara Bagian New York, dan otoritas Meksiko, dan anak-anak itu pulih pagi ini setelah pencarian hampir tiga minggu,” kata Berman.

Korban yang mereka culik adalah Yante Teller yang berusia 14 tahun dan saudara lelakinya yang berusia 12 tahun, Chaim Teller, dari Woodridge, New York, awal bulan ini.

Pihak berwenang mengatakan orang-orang itu adalah pemimpin Lev Tahor, sebuah sekte Yahudi ekstremis yang berbasis di Guatemala.

Penyelidik federal mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa ibu anak-anak itu telah menjadi “anggota sukarela” dari Lev Tahor tetapi melarikan diri dari kelompok itu setelah kepemimpinannya menjadi semakin ekstrem.

Sebelum melarikan diri, sang ibu berbicara menentang ekstremisme yang berkembang di dalam Lev Tahor.”

“Sang ibu mengindikasikan bahwa tidak aman untuk menjaga anak-anaknya di sana.”

Berdasarkan pengaduan kriminal, Agen FBI Jonathan Lane merujuk pada laporan-laporan Lev Tahor yang menjadikan anak-anak “pelecehan fisik, seksual, dan emosional.”

Denis Baraby, mantan direktur Laurentides ‘Youth Protection Services, yang telah menyelidiki Lev Tahor kepada The New York Post mengatakan menyaksikan kondisi yang mengganggu selama kunjungan ke rumah-rumah Lev Tahor, termasuk kasur dan serangga yang dibasahi air seni.

“Layanan medis, kebersihan yang layak, makanan yang layak tidak disediakan untuk anak-anak ini,” kata Baraby. Dia menambahkan, dirinya dan rekan kerjanya “terkejut dengan kondisi kehidupan anak-anak.”

Sang ibu diberikan hak asuh atas anak-anak setelah memasuki Amerika Serikat.

“Saya sangat khawatir, takut, dan khawatir bahwa ayah dan rekan-rekan anggota sekte akan mencoba untuk menculik anak-anak dan memaksa anak-anak untuk kembali ke kultus, di mana mereka berada dalam bahaya kekurangan gizi, hukuman fisik, dan dipaksa untuk menikahi orang yang jauh lebih tua dari mereka,” tulisnya dalam pengajuan tahanan 14 November di Pengadilan Keluarga Brooklyn, menurut The Post.

Sang ibu mencari hak asuh atas anak-anaknya dan perintah perlindungan terhadap suaminya.

Sebelum dilaporkan hilang, Yante dan Chaim terakhir terlihat sekitar jam 3:30 pagi pada Sabtu, 8 Desember 2018. Dia masuk ke mobil di luar rumah teman tempat mereka menginap.

Otoritas New York mengatakan, “Seperti yang dituduhkan, para terdakwa adalah pemimpin dan anggota Lev Tahor yang menculik dua anak tak berdosa untuk melanjutkan kehidupan mereka dengan kelompok itu melanggar pengaturan hak asuh anak yang diperintahkan pengadilan.”

“Tuduhan dan penangkapan ini mengirim pesan yang jelas bahwa jika Anda terlibat dalam penculikan anak, kami akan menemukan Anda dan membawa Anda ke pengadilan,” ungkap Berman. (asr)

Tentang Kepala Staf Keuangan dan Wakil Ketua Huawei Meng Wanzhou

0

Epochtimes.id- Meng Wanzhou yang dikenal sebagai Wakil Ketua Dewan Direksi dan Putri Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, ditangkap di Vancouver, Kanada atas permintaan otoritas AS seperti dilaporkan The Globe and Mail.

Menurut The Globe and Mail, Meng diduga berusaha menghindari sanksi perdagangan AS terhadap Iran.

Berikut rincian Tentang Meng Wanzhou :

Baru-Baru ini Ditahan

Meng Wanzhou ditahan oleh pemerintah Kanada pada tanggal 1 Desember 2018 di Vancouver, saat ia melakukan perjalanan dengan pesawat dari Hong Kong menuju Meksiko melalui Kanada, karena dicurigai melanggar sangsi Amerika Serikat terhadap Iran.

Amerika Serikat menuduh Huawei menggunakan Skycom Tech Co, anak perusahaannya yang berada di Hong Kong, berhubungan bisnis dengan perusahaan telekomunikasi Iran antara tahun 2009-2014. Meng Wanzhou diduga terlibat dalam urusan ini.

Rincian Passport Meng Wanzhou

Meng Wanzhou memegang paling sedikit tujuh passport selama lebih dari 11 tahun lalu, menurut otoritas Amerika Serikat. Pada tanggal 8 Desember 2018, Ming Pao, surat kabar Hong Kong, melaporkan bahwa Meng Wanzhou memiliki delapan passport yang ia gunakan di Hong Kong pada tahun 2003 dalam rangka acara ulang tahun Huawei.

Di pengadilan, pengacara Meng Wanzhou bernama David Martin mengatakan bahwa Meng Wanzhou memiliki dua passport yang sah, di mana salah satunya dikeluarkan oleh otoritas Hong Kong, yang digunakan oleh Meng Wanzhou dalam perjalanan menuju Kanada. P

assport lainnya, dikeluarkan oleh Tiongkok, yang dikirim ke Kanada setelah penahanan Meng Wanzhou.

Huruf pertama dari setiap nomor passport pada keempat passport Meng Wanzhou yang dikeluarkan oleh Tiongkok adalah G, dan huruf pertama dari setiap nomor passport pada ketiga passport Meng Wanzhou yang dikeluarkan oleh Hong Kong adalah K. Meng Wanzhou diduga menggunakan passport Tiongkok yang lain, dengan number passport yang dimulai dengan P, untuk mendaftar sebuah acara.

Makna dari Banyak Passport

Di daratan Tiongkok, ada empat jenis passport, dengan nomor passport yang diawali dengan huruf G atau E, P, S, dan D. Passport berlabel “S” adalah passport layanan. Passport berlabel “D” menunjukkan status diplomatik. Passport berlabel “G” dan “E” adalah untuk umum, di mana passport berlabel “E” adalah passport biometrik yang telah digunakan sejak Mei 2012.

Passport berlabel “P” yang dilaporkan dimiliki Meng Wanzhou adalah untuk umum.

Passport berlabel “P” diberikan kepada pegawai pemerintah dan karyawan perusahaan milik negara. Passport berlabel “P” dapat berada dalam keluarga yang memiliki paspor layanan “S”.

Sebelum perubahan yang terjadi pada tahun 2007, masa berlaku semua passport Tiongkok adalah lima tahun.

Pada tahun 2007, masa berlaku passport berlabel S, D, dan P dipersingkat menjadi empat tahun, sedangkan masa passport berlabel G dan E diperpanjang menjadi 10 tahun.

Buktinya Meng Wanzhou memiliki empat passport Tiongkok sejak 11 tahun lalu, padahal masa berlaku passport jenis itu adalah empat tahun, hal ini menimbulkan pertanyaan. Menariknya adalah bukti bahwa ia memiliki beberapa passport Hong Kong, sedangkan hukum di Tiongkok tidak mengizinkan warganegaranya memegang dua kewarganegaraan dan harus mencabut passport Tiongkok yang dimilikinya bila memegang sebuah passport Hong Kong.

Sebelumnya, Hong Kong adalah bagian Tiongkok yang terdaftar sebagai koloni Inggris dan Macau, tetangganya, adalah bagian Tiongkok yang terdaftar sebagai koloni Portugis, kini merupakan bagian dari Tiongkok namun diizinkan menggunakan beberapa peraturan sendiri, termasuk pemisahan warganegara.

Mengingat hal-hal yang biasanya dilakukan di Tiongkok, Meng Wanzhou harus menyerahkan passport Tiongkok atau Hong Kong miliknya saat mengajukan dokumen perjalanan supaya ia dapat bepergian ke Tiongkok, Hong Kong, dan Macau.

Hal ini menimbulkan pertanyaan dokumen mana yang digunakan Meng Wanzhou untuk pergi ke Tiongkok dan Hong Kong. Di samping ia berkewarganegaraam Tiongkok dan Hong Kong, Meng Wanzhou pernah mendapat status penduduk tetap di Kanada, yang berlaku hingga tahun 2009.

Hubungan Keluarga Meng Wanzhou

Meng Wanzhou, berusia 46 tahun, adalah anak sulung pendiri Huawei bernama Ren Zhengfei dan sangat diyakini akan menjadi calon pemimpin perusahaan yang berhubungan dengan militer. Ia tidak tamat SMU dan bekerja di sebuah bank di metropolis Shenzhen, selatan Tiongkok.

Pada tahun 1993, ia bekerja di Huawei dan pada tahun 2011 ia menjabat kepala staf keuangan. Namun, ikatan keluarganya dengan Zhengfei tidak diungkapkan ke publik sampai tahun 2013—yang menimbulkan spekulasi bahwa ia membawa keberhasilan bagi ayahnya dalam meraih puncak jabatan di perusahaan itu.

Apalagi, Meng Wanzhou dan Ren Zhengfei tidak memiliki marga yang sama. Hal ini disebabkan status sosial yang mencolok dari ibu Meng Wanzhou dan mantan istri Ren Zhengfei, yaitu Meng Jun.

Secara tradisi budaya Tiongkok menganut garis keturunan ayah, yaitu wanita diangkat menjadi mantu oleh keluarga suami. Namun, untuk beberapa pria diangkat mantu oleh keluarga istrinya karena alasan status ekonomi atau sosial keluarga istri yang lebih tinggi.

Ayah Meng Jun adalah Meng Dongbo, wakil sekretaris suatu komite politik yang berhubungan dengan Tentara Lapangan Tiongkok Timur—suatu tentara Partai Komunis Tiongkok selama perang saudara di Tiongkok. Kemudian, Meng Dongbo menikmati karir politik yang lama di Provinsi Sichuan. Di sisi lain, Ren Zhengfei berasal dari keluarga miskin di daerah Provinsi Guizhou, dan keluarganya dipersekusi saat berkecamuk Revoluasi Kebudayaan.

Karena politik keluarga Meng yang menonjol, setelah menikah, Ren Zhengfei pindah dan tinggal serumah dengan keluarga Meng. Anak sulungnya bernama Meng Wanzhou, yang lahir pada tahun 1972, mendapat marga ibunya.

Rincian Pengadilan

Meng Wanzhou, 46 tahun, menghadapi hukuman maksimum 30 tahun untuk setiap dakwaan di Amerika Serikat. Awalnya, Meng Wanzhou diberi larangan publikasi oleh British Columbia Supreme Court, yang membatasi kebebasan media untuk melaporkan apa yang terjadi di pengadilan.

Larangan tersebut dicabut pada tanggal 7 Desember 2018 pagi hari, sesaat sebelum siding pengadilan.

Kantor Pengacara Distrik Amerika Serikat di Distrik New York Bagian Selatan menyatakan bahwa kasus Meng Wanzhou sedang ditangani oleh rekan-rekannya di kantor Distrik Bagian Timur. John Marzulli, juru bicara kantor Distrik Bagian Timur, menolak untuk mengomentari kasus tersebut.

Implikasi yang Lebih Luas

Banyak orang yang berspekulasi apakah penahanan tersebut akan berdampak pada selisih dagang yang sedang berlangsung antara Tiongkok dengan Amerika Serikat.

Kenyataannya, baik administrasi Amerika Serikat maupun otoritas Tiongkok telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sepakat untuk negosiasi dan memilih sebuah kesepakatan dalam waktu 90 hari yang telah disetujui oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump maupun pemimpin Tiongkok Xi Jinping di sela-sela pertemuan G-20 di Buenos Aires. (Vivi/asr)

Annie Wu memberi laporan ini, Artikel Ini Terbit di Special Edition Epochtimes Edisi Desember 2018

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=LPpbJxvOox4

Nantikan Acara Besar Kedirgantaraan pada Tahun 2019

0

oleh Zhang Ni

Tahun 2018 adalah tahun yang ramai bagi industri kedirgantaraan : Untuk pertama kalinya perusahaan SpaceX menggunakan sistem peluncuran ruang angkasa (roket) yang dinamakan Falcon Heavy (FH). Badan Antariksa Eropa (ESA) meluncurkan proyek eksplorasi planet Merkurius yang baru. Kendaraan penjelajah Jepang telah mendarat di sebuah asteroid Ryugu …

Tahun 2019 akan ada misi penerbangan ruang angkasa berawak menuju tepi tata surya untuk melakukan tugas eksplorasi, serta sejumlah program lain tidak kalah menarik untuk kita saksikan bersama.

Bulan Januari

Pesawat ruang angkasa New Horizons (NASA) milik Badan Antariksa AS akan tiba di sebuah asteroid bernama Ultima Thule di tepi tata surya untuk memulai misi eksplorasinya. Gambar presisi tinggi pertamanya yang dikirimkan oleh pesawat akan tiba di Bumi pada hari pertama tahun baru, tetapi data lainnya baru dapat diterima NASA 20 bulan kemudian.

Pada 17 Januari nanti, perusahaan SpaceX berencana untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa Dragon 2 yang berkapasitas membawa awak, meski misi penerbangan kali ini tidak membawa awak, kecuali pada musim panas nanti baru akan meluncurkan misi berawak untuk yang pertama kalinya.

India berencana untuk meluncurkan kendaraan penjelajah ke bulan pada 31 Januari untuk melakukan penelitian di kutub selatan bulan. Misi tersebut akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah manusia.

Bulan Pebruari

Pada awal bulan Pebruari, InSight, sebuah misi pendarat tak berawak di planet Mars yang diluncurkan NASA akan mulai melakukan pengeboran terhadap lapisan tanah Mars. Rencananya pengeboran terdalam sampai 5 meter untuk mengukur suhu di bawah permukaan planet tersebut.

Juno, pesawat ruang angkasa untuk misi planet Jupiter NASA pada 6 April, 29 Mei, 21 Juli dan 11 September mendatang akan melakukan 5 penerbangan jarak dekat di planet Jupiter.

Pada 13 Pebruari, roket Falcon 9 SpaceX akan untuk digunakan dalam peluncuran kendaraan eksplorasi bulan yang dibangun oleh perusahaan Israel SpaceIL.

Pesawat ruang angkasa Jepang Hayabusa-2 rencananya akan memulai pengumpulan sampel di asteroid Ryugu pada awal bulan Pebruari.

Bulan Maret

Perusahaan Boeing berencana untuk melakukan uji terbang pesawat ruang angkasa CST-100 dengan tanpa awak, dan rencananya akan kembali melakukan uji terbang dengan awak pada bulan Agustus 2019. Pesawat ruang angkasa CST-100 Boeing mirip dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon.

Satelit komunikasi Arabsat-6A milik Arab Saudi rencananya akan diluncurkan pada bulan Maret dengan menggunakan roket pendorong Falcon Heavy milik perusahaan SpaceX.

Bulan April

Parker Solar Probe, pesawat ruang angkasa NASA yang direncanakan untuk menyelidiki korona luar Matahari akan mendekati permukaan planet matahari untuk kedua kalinya pada 4 April. Setelah itu, jarak terdekat dengan Matahari akan menunggu hingga 1 September dan 26 Desember.

Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menguji pesawat ruang angkasa Starship yang akan membawa orang ke planet Mars pada bulan April mendatang.

Bulan Mei

Virgin Orbit, salah satu anak perusahaan Virgin Group milik konglomerat Inggris juga akan memasuki bidang luar angkasa, mereka berencana untuk meluncurkan roket pertamanya pada awal tahun 2019.

Roket peluncur Falcon Heavy diperkirakan akan mengangkasa untuk ketiga kalinya dengan membawa berbagai satelit militer dan ilmiah ke orbit ruang angkasa. Selain itu, ia juga akan  menyelesaikan beberapa tugas yang diberikan oleh NASA.

Bulan Juni

SpaceX Dragon 2 dengan membawa 2 orang awaknya, Bob Behnken dan Douglas Hurley mungkin akan diluncurkan ke ruang angkasa dari  Cape Canaveral, Florida. Penerbangan ke luar angkasa ini merupakan ketiga kalinya bagi kedua astronot tersebut.

Perusahaan lainnya, Blue Origin mungkin juga akan mencoba penerbangan luar angkasa berawak pada sekitar bulan itu.

Setelah Virgin Galactic menyelesaikan penerbangan luar angkasa pertamanya pada 13 Desember 2018, mereka mengharapkan dapat kembali melakukan penerbangan berawak untuk pertama kalinya  pada paruh pertama tahun 2019.

Bulan Juli

Sebagian masyarakat di Chili, Argentina dan Amerika Selatan akan menyaksikan gerhana matahari total pada 2 Juli.

20 Juli adalah hari peringatan 50 tahun pendaratan manusia pertama ke bulan oleh Apollo 11.

Bulan Agustus

Jika rencana uji penerbangan sebelumnya berjalan lancar, SpaceX Dragon 2 akan melakukan misi penerbangan berawak resmi pertama pada bulan Agustus, mengirim kedua astronot Mike Hopkins dan Victor Glover ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Bulan September

pesawat antariksa OSIRIS-Rex milik NASA akan mendarat di permukaan asteroid Bennu untuk mengambil sampel yang akan dibawa kembali ke Bumi pada tahun 2023.

Bulan Oktober

Tugas eksplorasi planet dari Badan Antariksa Eropa yang disebut misi CHEOPS akan mulai bekerja untuk memeriksa asteroid yang berada tidak jauh dari tata surya antara 15 Oktober hingga 14 November 2019.

Bulan Nopember

Fenomena astronomi Transit Merkurius akan muncul pada 11 Nopember 2019. Ini adalah sebuah fenomena alam di mana planet Merkurius akan bergerak di antara Bumi dan Matahari, sehingga ketiganya akan berada dalam garis lurus.

Bulan Desember

Pesawat ruang angkasa Jepang Hayabusa-2 akan meninggalkan asteroid Ryugu untuk kembali ke Bumi, dan diperkirakan akan tiba di Bumi pada bulan Desember 2020. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=LPpbJxvOox4

Skandal SpyGate: Apa yang Telah Kita Pelajari di Tahun 2018

0

Oleh Jeff Carlson

Tahun 2018 terbukti sebagai tahun banyak fakta mengejutkan yang memberikan kejelasan tentang peristiwa menjelang dan selama mengikuti pemilihan presiden 2016.

Sekarang jelas bahwa unsur-unsur dalam FBI, CIA, Departemen Kehakiman (DOJ), dan Departemen Luar Negeri secara aktif bekerja melawan kampanye Trump, dan bahwa unsur-unsur ini terus bekerja melawan pemerintahan Presiden Donald Trump setelah kemenangannya yang mengejutkan.

Segera setelah kemenangan Trump, upaya-upaya ini berfokus pada dua sisi penampilan: menghambat kemajuan efektivitas pemerintahan Trump yang baru dibentuk dan secara bersamaan bekerja menuju pengajuan tuduhannya.

Terlibat dalam upaya ini adalah media arus utama, yang hampir dengan gembira mempromosikan kisah demi kisah yang penuh dengan setengah kebenaran dan fakta-fakta berat sebelah.

Namun ketika kita memasuki paruh kedua 2017, presiden terus-menerus mengejutkan dan mengacaukan oposisi. Pemerintahannya mulai menegaskan dirinya sendiri, dan penampilan luar untuk kontrol diberikan pada FBI dan DOJ di tingkat-tingkat paling senior.

Pada awal tahun 2018, pembersihan untuk penyortiran orang tampaknya telah terjadi; sejumlah individu terkenal tiba-tiba mengundurkan diri atau dipecat. Mantan Deputi Direktur FBI Andrew McCabe dipecat dan saat ini menjadi subjek penyelidikan juri agung yang sedang berlangsung.

Investigasi oleh penasihat khusus Robert Mueller, yang dimulai pada Mei 2017, mulai membalikkan dakwaan-dakwaan, namun secara nyata telah gagal menghasilkan bukti tentang kolusi di pihak kampanye Trump. Setiap dakwaan dari Mueller secara khusus mencatat tidak ada kolusi yang dilakukan oleh warga negara Amerika mana pun. Penasihat khusus tersebut tampaknya terutama berfokus pada pelanggaran-pelanggaran Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (Foreign Agents Registration Act), dan jual beli pengaruh (influence peddling) di bawah pemerintahan Obama.

Pada saat yang sama, banyak investigasi, termasuk investigasi terkemuka terhadap penyalahgunaan Foreign Intelligence Surveillance Act (FISA), yang dilakukan oleh Inspektur Jenderal DOJ Michael Horowitz, masih sedang berlangsung.

Menantikan tahun 2019, pertanyaan menjadi “siapa yang akan bertanggung jawab?”; “Seberapa tinggi tangga politik investigasi itu?”, dan “akankah beberapa pemain yang lebih menonjol, seperti mantan Direktur CIA John Brennan, menjadi bagian dari fokus investigasi?”

Klik pada timeline untuk memperbesar.

INVESTIGASI MUELLER

Investigasi Mueller telah terbukti menjadi masalah emosional dan sumber keprihatinan bagi banyak orang. Namun ada beberapa fakta yang berpotensi meyakinkan bagi mereka yang peduli bahwa penasihat khusus tersebut sedang bertindak di luar batas. Investigasi Mueller telah menunjukkan keluar tema umum: jual beli pengaruh dan pelanggaran FARA. Dan sebagian besar investigasinya, seperti investigasi terhadap Paul Manafort, berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum Trump. Sejauh ini, belum ada tuduhan kolusi dalam surat dakwaan Mueller yang berkaitan dengan presiden.

skandal spygate bill clinton
Penasihat khusus Robert Mueller (kiri) tiba di Capitol AS untuk pertemuan tertutup dengan anggota Komite Kehakiman Senat di Washington pada 21 Juni 2017. (Alex Wong / Getty Images)

Tidak diketahui secara luas bahwa Trump, Rosenstein, dan Mueller telah bertemu pada 17 Mei 2017, sehari sebelum penunjukan Mueller. Seolah-olah, pertemuan itu tentang apakah Mueller akan menerima peran direktur FBI, tetapi ini tampaknya untuk membuat sedikit masuk akal.

Mueller sebelumnya telah menjabat sebagai direktur FBI dari tahun 2001 hingga 2013, dua tahun setelah masa jabatan 10 tahun normal untuk seorang direktur FBI. Pada tahun 2011, Obama meminta Mueller tetap sebagai direktur FBI selama dua tahun tambahan, yang membutuhkan persetujuan khusus dari Kongres. Masa jabatan baru hampir pasti akan ditentang.

Penunjukan Mueller pada tanggal 17 Mei tersebut menghasilkan satu hal yang sangat penting: Ini telah mengalihkan control Investigasi Rusia dari FBI dan McCabe ke Mueller. Rosenstein akan mempertahankan otoritas tertinggi atas penyelidikan tersebut, dan setiap perluasan penyelidikan Mueller memerlukan otorisasi dari Rosenstein.

Pada 2 Agustus 2017, Rosenstein secara diam-diam memberi Mueller sebuah memo Ruang Lingkup Investigasi & Definisi Otoritas yang telah direvisi dengan mengubahnya sangat berat. Tujuan sepenuhnya dari Memo ini masih belum diketahui dan hanya sedikit yang telah melihat versi yang tidak diubah.

Dua orang yang telah melihat versi yang tidak diubah adalah Hakim Distrik AS, T.S. Ellis III, yang memimpin persidangan Manafort, dan yang baru saja bertindak sebagai Jaksa Agung, Matthew Whitaker.

Tidak ada orang yang memberikan indikasi apa pun bahwa ada masalah dengan isi memo dari Rosenstein tersebut.

skandal bill clinton dalam pemilu presiden amerika
Wartawan berkumpul di luar markas Orbis Business Intelligence, perusahaan yang dikelola oleh mantan perwira intelijen Christopher Steele, di London pada 12 Januari 2017. (Leon Neal / Getty Images)

BERKAS-BERKAS DOKUMEN STEELE

Saat kita mendekati akhir tahun, satu hal yang menentukan menyisakan catatan berharga:

Berkas-berkas Steele telah dibantah.

Steele mengakui dalam pengajuan pengadilan baru-baru ini bahwa ia dibayar untuk tujuan memberikan informasi yang akan memungkinkan Hillary Clinton untuk menantang validitas pemilu 2016. Meskipun tantangan legal hukum tidak pernah diajukan, berkas-berkas Steele tersebut, yang tetap tidak didukung oleh FBI, digunakan secara tepat untuk tujuan yang diharapkan, termasuk perannya dalam memperoleh surat perintah FISA untuk memata-matai penasihat kampanye Trump, Carter Page.

Michael Isikoff, reporter Yahoo News yang bertemu dengan Steele pada bulan September 2016, baru-baru ini telah mengaku memiliki keraguan yang signifikan tentang berkas dokumen tersebut:

“Ketika Anda benar-benar terlibat dalam rincian berkas Steele, tuduhan-tuduhan spesifiknya, kami belum melihat bukti untuk mendukung mereka, dan, pada kenyataannya, ada alasan bagus untuk berpikir bahwa beberapa tuduhan yang lebih sensasional tidak akan pernah terbukti dan kemungkinan salah.”

Mantan Direktur FBI James Comey baru-baru ini telah bersaksi bahwa berkas Steele tidak diperiksa sejak Mei 2017. Sekali lagi, berkas tersebut digunakan sebagai bukti utama oleh FBI untuk mendapatkan surat perintah FISA untuk mematai-matai Page pada 21 Oktober 2016.

Berkas Steele, ditulis oleh agen nasional Inggris dan mantan MI6, digunakan oleh FBI dan CIA, dan ringkasan dokumen tersebut diberikan langsung kepada Presiden Barack Obama. Namun, untuk semua bobot yang melekat pada dokumen ini, sebagian besar pernyataannya tidak pernah terbukti faktual, banyak yang terbukti salah, dan tetap belum diverifikasi sampai hari ini.

Yang mungkin cocok untuk sebuah dokumen yang awalnya dimaksudkan untuk digunakan oleh Clinton meragukan pemilu tersebut dalam acara yang diadakan berikutnya saat itu tidak mungkin ia kalah. (ran)

Artikel ini adalah bagian dari seri Tahun Spesial dalam Ulasan kami. Klik di sini untuk semua konten.

Rekomendasi video:

Upaya Memfitnah Trump, Komunis Tiongkok Salah Perhitungan

https://www.youtube.com/watch?v=sEKHPv1N5-o

Selamat Tahun Baru 2019, Ini Daftar Liburan Sepanjang Tahun Ini

0

Epochtimes.id- Selamat datang Tahun Baru 2019. Sepanjang tahun ini hari libur sudah tercantum di kalander yang anda miliki.

Bagi pekerja swasta, buruh, PNS, Mahasiswa dan pelajar sudah bisa meluangkan waktu untuk menyusun jadwal liburan Tahun Baru ini.

Sepanjang Tahun ini terdapat 20 hari libur secara nasional. Namun 5 diantaranya terdiri dari Hari Terjepit Nasional, ungkapan dari hari libur yang berselang dengan hari biasa alias bukan tanggal merah.

Berikut jadwal hari libur nasional dan cuti bersama 2019:

1 Januari (Selasa): Tahun Baru 2019 Masehi
5 Februari (Selasa): Tahun Baru Imlek 2570 Kongzili
7 Maret (Kamis): Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941
3 April (Rabu): Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
19 April (Jumat): Wafat Isa Al Masih
1 Mei (Rabu): Hari Buruh Internasional
19 Mei (Minggu): Hari Raya Waisak 2563
30 Mei (Kamis): Kenaikan Isa Almasih
1 Juni (Sabtu): Hari Lahir Pancasila
3-4 Juni (Senin-Selasa): Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah
5-6 Juni (Rabu-Kamis): Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah
7 Juni (Jumat): Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah
11 Agustus (Minggu): Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah
17 Agustus (Sabtu): Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia
1 September (Minggu): Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah
9 November (Sabtu): Maulid Nabi Muhammad SAW
24 Desember (Selasa): Cuti bersama Hari Raya Natal
25 Desember (Rabu): Hari Raya Natal

Adapun hari terjepit yakni :

Tanggal 31 Desember 2018, Soalnya 1 Januari 2019 Hari Libur Jatuh pada Hari Selasa.

Tanggal 4 Februari 2019,  Pada 5 Februari 2019 sebagai Tahun Baru Imlek jatuh pada Hari Selasa.

Tanggal 8 Maret 2019, karena 7 Maret 2019 Sebagai Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Hari Kamis.

Tanggal 31 Mei 2019,  pada 30 Mei 2019 pada Hari Kamis adalah hari Kenaikan Isa Almasih dan 1 Juni 2019 pada Sabtunya  adalah Hari Lahir Pancasila.

Tanggal 23 Desember 2019, Pada 24 Desember 2019 cuti bersama Hari Raya Natal, Kemudian Hari Natal pada 25 Desember 2019 yang jatuh pada Hari Rabu.

Melansir dari situs Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), penerbitan ini ditetapkan melalui Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2019.

Keputusan Bersama ini ditandatangani oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin.

Penerbitan Keputusan Bersama tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2019 adalah dalam rangka efisiensi dan efektivitas hari kerja serta memberi pedoman bagi instansi pemerintah dan swasta dalam melaksanakan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2019. (asr)

Awal Januari 2019, BMKG Pantau 3 Bibit Siklon Tropis dan Ingatkan Masyarakat Waspada

0

Epochtimes.id- Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) merilis berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini, pada jam 07.00 WIB tanggal 31 Desember 2018, teridentifikasi adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia.

Selain itu terpantau juga bibit siklon di sebelah utara Indonesia yakni 97W tepatnya di Laut China Selatan.

Deputi Bidang Meteorologi,  Mulyono R. Prabowo, menyatakan BMKG juga mengidentifikasi adanya bibit siklon tropis 95P di Teluk Carpentaria Australia (sebelah selatan Papua) dan 96S di samudera Hindia (sebelah selatan Jawa).

Menurut dia, dari ketiga bibit siklon yang ada di sekitar Indonesia, bibit siklon 95P yang berada di Teluk Carpentaria yang memiliki kecepatan angin maksimum 25 knots di pusatnya dan bibit siklon 97W yang berada di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knots di pusatnya, keduanya berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan.

“Kondisi ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia yang bergerak menuju Indonesia mengalami penguatan, sehingga berdampak pula pada potensi peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia,” terangnya.

Wilayah yang diprakirakan akan terdampak angin kencang antara lain:

Riau

Kep. Riau

Jambi

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

D.I. Yogyakarta

Jawa Timur bagian utara

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Utara

Maluku Utara

Maluku

Sedangkan untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir pada:

Tanggal 1-3 Januari 2019

Sumatera Barat

Bengkulu

Bangka Belitung

Lampung

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Bali

NTB

NTT

Kalimantan Utara

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Gorontalo

Papua Barat

Papua

 

Tanggal 4-6 Januari 2019

Sumatera Barat

Lampung

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Bali

NTB

NTT

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Papua

Selain potensi bencana akibat angin kencang dan hujan lebat, masyarakat diharapkan waspada juga terkait gelombang tinggi di Indonesia.

Tinggi gelombang laut di wilayah perairan Indonesia saat ini didominasi dengan ketinggian gelombang berkisar antara 1.25 – 2.5 m. Adapun tinggi gelombang dengan ketinggian lebih dari 2.5 m terpantau di beberapa wilayah perairan Indonesia sebagai berikut :

Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia pada tanggal 01 – 03 Januari 2019 antara lain:

Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter (Berbahaya) berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna, Perairan utara dan selatan Jawa, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, Perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Perairan Kep.Anambas hingga Kep.Natuna, Perairan Agats – Amamapere, Perairan barat Yos Sudarso, Perairan selatan Merauke, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera.

Tinggi Gelombang 4.0 – 6.0 meter (Sangat Berbahaya) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Laut Cina Selatan

Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia pada tanggal 04 – 06 Januari 2019 antara lain:

Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter (Berbahaya) berpeluang terjadi di Perairan barat Lampung, Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Perairan Kep.Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep.Kai hingga Kep.Aru, Laut Arafuru, Perairan barat Yos Sudarso, Perairan selatan Merauke, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Masyarakat yang sedang melaksanakan kegiatan liburan akhir tahun di wilayah pesisir pantai, khususnya di pesisir selatan Pulau Jawa, diharapkan tetap waspada terkait potensi angin kencang dan diharapkan untuk tidak berlayar menuju laut lepas.

Selain itu kapal-kapal terutama Perahu nelayan dan kapal – kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran di wilayah dengan gelombang tinggi. (asr)

 

PM Petahana Bangladesh Menang Pemilu Tiga Kali Berturut-turut, Oposisi Tuntut Diulang

0

Venus Upadhayaya, The Epoch Times

Epochtimes.id- Hasil tidak resmi dari pemilihan Bangladesh menunjukkan kemenangan besar bagi Liga Awami Bangladesh yang berkuasa.

Kemenangan ini mengukuhkan kepada petahana, Sheikh Hasina sebagai perdana menteri terlama di negara itu. Partai oposisi menolak hasil Pilpres dan menyerukan pemilihan ulang.

Rakyat Bangladesh mendatangi tempat pemungutan suara 30 Desember 2018 untuk memutuskan wakil-wakil untuk Jatiya Sangsad ke-11, atau Parlemen Nasional. Pemilu digelar bersamaan laporan-laporan terjadinya kekerasan yang mengakibatkan sedikitnya 17 orang tewas dan banyak lainnya terluka di seluruh negeri.

Ibukota Dhaka – kota terpadat di dunia – relatif damai. Pihak berwenang telah mengerahkan 600.000 personel keamanan di seluruh negeri untuk mengendalikan kekerasan.

Pemerintah bahkan memerintahkan perusahaan telekomunikasi untuk mematikan internet seluler sebelum pemilihan “untuk mencegah desas-desus dan propaganda seputar pemilihan.”

Kekerasan dan Politik

Sementara Komisi Pemilihan Bangladesh telah berjanji untuk menyelidiki insiden kekerasan, aliansi oposisi Oikyafront, yang dipimpin oleh Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), menuduh partai yang berkuasa melakukan penindasan dan mencampuri pemilihan. Oposisi menyerukan pemilihan ulang.

Khaleda Zia, pemimpin BNP dan seorang perdana menteri sebelumnya, saat ini di penjara karena tuduhan korupsi dan tetap absen dari kampanye.

Partainya memboikot pemilihan di 42 daerah pemilihan dengan tuduhan bahwa proses Pemilu tidak berjalan adil. Zia memboikot pemilihan putaran sebelumnya pada tahun 2014.

“Jika Anda memberikan hasil yang lengkap, apa yang dapat Anda harapkan,” kata Joyeeta Bhattacharjee, seorang rekan senior di lembaga Think Tank Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi, yang khusus terkait politik domestik Bangladesh.

Partai BAL maupun BNP menuduh satu sama lain berada di belakang serangan kekerasan terhadap anggota mereka.

Saat konferensi pers 29 Desember 2018 di markas komisi pemilihan, BAL yang berkuasa mengklaim bahwa tujuh anggotanya dibunuh oleh anggota aliansi yang dipimpin BNP sebagaimana ditulis surat kabar Dhaka Tribune. BNP mengklaim telah kehilangan lima aktivis mereka.

Kemenangan Signifikan

Hasina adalah putri pemimpin legendaris gerakan pembebasan Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman, telah berkuasa selama dua parlemen terakhir.

Atas kemenangan ini, Hasina akan berkuasa untuk masa jabatan ketiga berturut-turut. Dia menjadi perdana menteri yang terlama di Asia Selatan, status yang bisa membantunya mendapatkan lebih banyak kekuasaan di wilayah tersebut.

Hasina dikreditkan dengan membantu meningkatkan ekonomi negaranya. Tahun lalu, Bangladesh mengalami pertumbuhan 7,28 persen dalam PDB, lebih tinggi dari negara tetangganya dan kekuatan regional India sebagaimana data Bank Dunia.

“Popularitas [Hasina] sangat tinggi di antara rakyat. Suka atau tidak suka, pembangunan cukup menonjol. Orang yang mengunjungi Bangladesh merasakan perubahan, ”kata Bhattacharjee.

Gaya pemerintahan Hasina telah dilabeli oleh oposisi dan beberapa analisis media sebagai otoriter.

Putranya, Sajeeb Wazed, yang menjalankan perusahaan IT di Amerika Serikat dan merupakan penduduk Washington, menolak tuduhan itu.

“Kau tahu apa yang dikatakan ibuku kepadaku pagi ini?” Kata Wazed sehari menjelang pemilihan.

“Merek otoriter oleh media Barat sekarang adalah lencana kehormatan,” tambahnya.

Hasina memenangkan kursi parlementernya di daerah pemilihan Gopalganj-3 dengan mutlak, memenangkan 229.539 suara dari 123 kursi yang dimiliki BNP.

Bhattacharjee menggambarkan pemilihan Bangladesh yang akan dipusatkan di sekitar kepemimpinan ikonik.

“Ikon [Dalam politik Bangladesh] penting. Dua keluarga ikonik sangat berarti dalam politik. Kehadiran [Sheikh Hasina dan Khaleda Zia] mereka di akar rumput adalah hal yang penting, ”katanya. (asr)

Reuters berkontribusi pada laporan ini

Longsor Timbun Puluhan Rumah di Kampung Adat Sukabumi

0

Epochtimes.id- Bencana longsor kembali terjadi dan menimbulkan korban jiwa. Di saat sebagian besar penduduk bersuka cita menyambut tahun baru 2019, bencana longsor justru terjadi dan menimbulkan korban jiwa.

Hujan deras yang mengguyur sekitar Desa Sirnaresmi menyebabkan  aliran permukaan di areal hutan dan persawahan. Jenuhnya air menyebankan longsor perbukitan dan materialnya meluncur menuruni lereng kemudian menimbun sekitar 34 rumah kampung adat bagian bawahnya yaitu di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada (31/12/2018) pukul 17.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data sementara diperkirakan 8 orang tertimbun longsor, dimana 4 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

“4 korban lainnya dalam upaya evakuasi namun terkendala cuaca hujan dan gelap karena malam,” tambahnya.

Selain itu listrik padam dan komunikasi seluler juga sulit. Upaya evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.

BPBD Kabupaten bersama TNI, Polri, Basarnas, aparat setempat, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Pendataan masih dilakukan. Pendataan untuk memastikan jumlah korban dan rumah tertimbun longsor.

Akses jalan menuju lokasi longsor jalanan yang terjal, berbatu dan ditambah cuaca hujan rintik menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi.

Posko BNPB terus memantau penanganan bencana dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Provinsi Jawa Barat. (asr)