Home Blog Page 1325

Pendiri Koran Amerika yang Terhubung dengan Beijing Ditembak di Kantor California

0

Xie Yining, pendiri dan ketua surat kabar berbahasa Mandarin yang berbasis di AS, China Press, tewas ditembak di kantor penerbitan di Alhambra, California, menurut laporan surat kabar lokal San Gabriel Valley Tribune.

Setelah menerima panggilan telepon pada 16 November dari seorang pria yang mengatakan dia telah ditembak, polisi setempat menemukan Xie, 58 tahun, di kantor surat kabarnya, di mana dia telah dinyatakan meninggal. Polisi menemukan pistol di tempat kejadian dan menangkap seorang karyawan yang diidentifikasi sebagai Zhong Qi Chen, 56 tahun, karena dicurigai yang melakukan pembunuhan.

Zhong saat ini ditahan dengan jaminan US$1juta. Polisi tidak menunjukkan motif penembakannya.

LATAR BELAKANG SURAT KABAR

China Press, yang lebih dikenal sebagai Qiao Bao dalam bahasa Mandarin, adalah surat kabar berbahasa Mandarin yang sudah lama dikenal di komunitas imigran AS karena pandangannya yang pro-Beijing dan kecenderungan untuk mengulang propaganda Beijing dalam isu-isu skala luas.

Selama sengketa perdagangan saat ini antara Tiongkok dan Amerika Serikat, misalnya, China Press telah menerbitkan artikel yang memajukan propaganda Beijing, seperti tentang sengketa perdagangan sedang ditekan oleh Presiden Donald Trump untuk memenangkan suara Republik pada pemilihan paruh waktu bulan November.

Sejak Beijing meluncurkan penganiayaan nasional terhadap kelompok spiritual Falun Gong pada tahun 1999, China Press telah berada di antara sejumlah surat kabar Tiongkok di luar negeri yang mengulangi propaganda di media pemerintah Tiongkok, mencemarkan ajaran meditasi tersebut beserta para praktisinya. Sementara itu, media Tiongkok sering mem-posting ulang artikel-artikel China Press, seperti yang berjudul, “Overseas Chinese in Seattle support China’s sovereignty in the South China Sea” (Tionghoa Luas Negeri di Seattle Mendukung Kedaulatan Tiongkok di Laut China Selatan), pada bulan Juli 2016.

Banyak yang menduga bahwa koran tersebut sebenarnya dijalankan oleh rezim Tiongkok.

Di atas kertas, surat kabar tersebut berada di bawah payung Rhythm Media Group, sebuah perusahaan yang terdaftar di California yang didirikan pada tahun 2003 dengan beberapa outlet berita berbahasa Mandarin, sebuah perusahaan produksi film, dan sebuah pusat budaya di profilnya. Karena latar belakang Xie dan melihat sejarah perusahaan tersebut menunjukkan bahwa hal itu, pada kenyataannya, memiliki hubungan dekat dengan Beijing.

Pada 18 November, China Press menerbitkan obituari (berita kematian) yang tersebar tentang kematian Xie, memberikan kronologi singkat dalam biografinya. Setelah lulus dari universitas pada tahun 1982, Xie menjadi reporter untuk China News Service yang dikelola pemerintah. Pada tahun 1987, Xie menjadi koresponden Gedung Putih untuk layanan berita. Pada tahun 1992, ia meninggalkan posisinya untuk mendirikan China Press di San Francisco; surat kabar tersebut juga memiliki edisi-edisi di Los Angeles dan New York.

Secara khususnya, obituari China Press telah menyertakan pernyataan belasungkawa dari kantor konsulat Tiongkok di Los Angeles.

“Di bawah kepemimpinan Mr. Xie, China Press memberi kontribusi besar … untuk melayani orang-orang Tionghoa di luar negeri di Amerika,” kata pernyataan tersebut.

Xie telah menghadiri acara-acara yang diadakan oleh Kantor Urusan Luar Negeri rezim komunis Tiongkok beberapa kali selama bertahun-tahun. Pada bulan April 2016, situs web resmi kantor tersebut mem-posting ulang artikel-artikel media yang menyebutkan partisipasi Xie dalam tur pers untuk inkubator teknologi di Provinsi Jiangsu yang diselenggarakan untuk outlet-outlet media luar negeri.

KONEKSI KE KANTOR URUSAN LUAR NEGERI TIONGKOK

Pada tahun 2001, lembaga think tank AS, Jamestown Foundation, mencantumkan China Press sebagai surat kabar Tiongkok di luar negeri “yang dikendalikan langsung oleh pemerintah Tiongkok.” Namun tidak jelas organ mana dari Partai Komunis Tiongkok yang mengarahkannya.

Pada tahun 2006, China Press berada di antara daftar beberapa gerai luar negeri yang bermarkas di AS yang menandatangani perjanjian kemitraan dengan China News Service, di bawah konsorsium media yang disebut Korporasi Media Budaya Amerika-Asia (U.S.-Asia Culture Media Corporation).

“Korporasi media” ini dijalankan oleh Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok, sebagaimana diklaim dalam laporan pengungkapan publik tahun 2011 yang ditulis oleh mantan pembawa acara televisi untuk Sinovision, perusahaan media AS lainnya di dalam korporasi tersebut. Wang Aibing menulis pengaduan tersebut untuk mengungkap korupsi di tempat kerjanya sebelumnya, dan mencatat bahwa Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok menjalankan “korporasi media” tersebut sebagai sebuah operasi yang menjalankan fungsi perencanaan di luar negeri. Wang mengajukan pengaduannya kepada direktur berikutnya di kantor tersebut, mencari ganti rugi atas ketidakadilannya.

Sementara China Press sekarang dimiliki oleh perusahaan swasta AS, “sifatnya masih sama,” kata analis Tiongkok, Heng He. Heng telah mengamati lanskap media-media luar negeri Tiongkok selama lebih dari satu dekade.

Dia mencatat, misalnya, bagaimana China Press meliput serangkaian insiden di New York City pada tahun 2008 yang melibatkan praktisi Falun Gong setempat, yang diserang secara fisik dan dilecehkan oleh para penyerang di Flushing, Queens.

Penggambaran-penggambaran tentang para praktisi Falun Gong yang bersifat memfitnah yang dituduhkan oleh China Press “telah dicetak ulang oleh Xinhua [media yang dikelola negara], CCTV [penyiaran negara], dan Kaiwind,” kata Heng, mengacu pada situs web yang dijalankan oleh Kantor 610, sebuah pasukan polisi rahasia yang dibuat tahun 1999 untuk melaksanakan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Maret ini, pihak berwenang pusat meluncurkan restrukturisasi internal yang telah menggabungkan Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok, awalnya sebuah kantor di dalam kabinet Tiongkok seperti Dewan Negara, di bawah Departemen Pekerjaan Front Persatuan, sebuah organ Partai Komunis yang melakukan operasi-operasi di luar negeri untuk memenuhi agenda Beijing.

Perubahan ini berarti “Partai tersebut sekarang mengendalikan semua kantor yang berhubungan dengan propaganda,” Heng mencatat. Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok tidak lagi memiliki koneksi tingkat atas untuk urusan negara Tiongkok. (ran)

Ikuti Annie di Twitter: @annieeenyc

Rekomendasi video:

Siaran TV dan Radio Dibatasi, Buku Sekolah Diperiksa Rezim Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=DR7miuaHlPw

Perpecahan AS-Tiongkok Membuat APEC Tidak Dapat Mencapai Konsensus Komunike

0

Perpecahan antara Amerika Serikat dan Tiongkok memicu peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), ketika para pemimpin di forum regional tersebut telah gagal mengeluarkan pernyataan bersama untuk pertama kalinya sejak tahun 1993.

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neill mengatakan pada 18 November bahwa masalah yang menjadi penyebab kebuntuan adalah apakah Deklarasi Pemimpin harus memasukkan pembicaraan tentang kemungkinan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Reuters melaporkan.

Tiongkok tidak akan setuju untuk memasukkan referensi untuk WTO yang menyalahkan negaranya karena praktik-praktik perdagangan yang tidak adil, seorang diplomat tak dikenal yang terlibat dalam perundingan tersebut mengatakan kepada Reuters.

Pada bulan September, Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa sepakat untuk bekerja sama guna mereformasi peraturan WTO yang tidak efektif yang telah membiarkan praktik-praktik perdagangan Tiongkok yang tidak adil. Presiden AS Donald Trump telah menyebut praktik perdagangan Beijing yang tidak adil sebagai alasan utama untuk melontarkan tarif atas total barang Tiongkok senilai $250 miliar dalam perang dagang Sino-AS yang sedang berlangsung.

Trump diwakili oleh Wakil Presiden Mike Pence di KTT APEC tersebut.

Berbicara di Papua Nugini pada 17 November, Pence mengkritik praktik-praktik tidak adil Tiongkok, termasuk hambatan-hambatan perdagangan yang luar biasa, kuota-kuota, pemindahan teknologi paksa, pencurian kekayaan intelektual, dan subsidi industri dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, semuanya berkontribusi pada defisit perdagangan sebesar $375 miliar dengan Amerika Serikat tahun lalu saja.

Perpecahan antara kedua negara tersebut melampaui praktik-praktik perdagangan dan referensi-referensi untuk WTO. Dalam rentang waktu dua hari dari 17 November hingga 18 November, Pence dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah menyampaikan pernyataan tentang kebijakan-kebijakan mereka yang berbeda di kawasan itu.

Pada 17 November, Pence, dalam penyebbutan tidak langsung untuk “One Belt, One Road” (OBOR, juga dikenal sebagai Belt and Road) Tiongkok, menyatakan: “Kami tidak menenggelamkan mitra-mitra kami dalam lautan utang. Kami tidak memaksa atau mengganggu kemandirian Anda. Amerika Serikat membuat kesepekatan secara terbuka, adil. Kami tidak menawarkan sabuk kencang yang membatasi atau jalan satu arah.”

OBOR, pertama kali diumumkan oleh Beijing pada tahun 2013, berusaha untuk membangun jaringan-jaringan perdagangan darat dan maritim yang berpusat di Beijing dengan membiayai proyek-proyek infrastruktur di seluruh Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Namun, prakarsa Beijing tersebut telah dikritik karena membebani negara-negara berkembang dengan pinjaman-pinjaman besar yang tidak dapat mereka bayar. “Perangkap utang” ini telah terjadi di Afrika Selatan, Kenya, Sri Lanka, dan Maladewa.

Pence berbicara tentang bagaimana rencana Amerika Serikat di kawasan tersebut, strategi Indo-Pasifik, berbeda dari OBOR, karena mencakup misalnya kebebasan navigasi di Laut China Selatan. Selain itu, Pence menyambut baik keterlibatan Tiongkok dalam strategi Amerika, apakah Beijing telah “menghormati kedaulatan tetangganya; merangkul perdagangan bebas, adil, dan timbal balik; menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan.”

Trump pertama kali memunculkan strategi Indo-Pasifik selama perjalanan Asia pada bulan November 2017. Pada bulan Juli, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah mengumumkan $113 juta untuk investasi infrastruktur di kawasan Indo-Pasifik.

Harian pemerintah yang dikelola negara Tiongkok, Global Times, mengecam ucapan Pence dalam editorial yang diterbitkan pada 17 November, menyebutnya “tidak ada yang baru,” sementara membela OBOR sebagai rencana pengembangan “diterima dengan hangat oleh sejumlah besar negara.”

Xi, berbicara sebelum pidato Pence pada 17 November, membela inisiatif OBOR negara tersebut. Dia mengatakan inisiatif itu tidak “dirancang untuk menjalankan agenda geopolitik tersembunyi apa pun,” atau “jebakan seperti yang beberapa orang telah menyebutnya.”

Sri Lanka telah menyerahkan kendali atas pelabuhan strategis Hambantota ke Tiongkok pada Desember 2017 setelah tidak mampu membayar pinjaman $6 miliar dan mengubah utang menjadi ekuitas.

Pada 18 November, dalam pidato yang lain, Xi secara terbuka menyatakan ambisi-ambisi Beijing di wilayah Pasifik. Dia mengatakan bahwa “upaya-upaya diperlukan untuk mengubah konektivitas cetak biru kami menjadi kenyataan dan memperluas jaringan konektivitas kami ke setiap sudut di sepanjang pantai Pasifik,” merujuk ke OBOR.

Mengirimkan sebuah pesan bahwa ia akan menghadapi pengaruh Tiongkok yang semakin meningkat di Pasifik, Amerika Serikat mengumumkan pada 17 November bahwa ia akan bergabung dengan Australia untuk membangun pangkalan angkatan laut di Kepulauan Manus Papua Nugini, menurut Reuters.

Pada 18 November, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menyepakati proyek listrik di Papua Nugini yang menjanjikan untuk meningkatkan akses listrik ke 70 persen penduduk setempat, naik dari 13 persen saat ini.

“Kita tidak ingin melihat pengulangan terjadi di Pasifik Selatan dari segala jenis risiko yang kita telah lihat di Sri Lanka atau bagian lain dari Samudera Hindia, di mana infrastruktur dan bantuan pembangunan Tiongkok memiliki konsekuensi-konsekuensi negatif,” Rory Medcalf, kepala National Security College di Australian National University, mengatakan kepada Japan Times berbahasa Inggris untuk artikel 18 November. (ran)

Rekomendasi video:

Tiongkok Resesi Ekonomi, Laporan yang Relevan Dikontrol Ketat

https://www.youtube.com/watch?v=jWVPVi-ShYA

Ledakan Bom Mobil Menewaskan 5 Orang dan Belasan Terluka di Irak

0

Epochtimes.id- Sebuah ledakan bom mobil menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 16 lainnya di kota Irak Tikrit pada Minggu (18/11/2018) waktu setempat. Laporan ini disampaikan reuters bersumber dari polisi dan sumber-sumber medis.

Ledakan menyebabkan hampir belasan kendaraan terbakar, menurut sumber polisi.

Pasukan keamanan telah menutup sebagian besar jalan-jalan kota dan dikerahkan jika ada insiden lain.

Tidak ada klaim tanggung jawab atas ledakan itu. Serangan seperti itu jarang terjadi di Tikrit, sekitar 100 mil sebelah utara Baghdad, sejak Daesh atau ISIS dikalahkan di Irak pada 2017 silam.

Militan Daesh telah beralih dari mengendalikan wilayah ke taktik pemberontakan seperti pemboman dan serangan terhadap pasukan keamanan sejak kekalahan militer mereka.

Para pengamat dan sumber-sumber keamanan memperingatkan serangan-serangan ini kemungkinan akan meningkat di kubu militan tradisional Sunni di utara dan barat negara itu, meskipun keamanan di Baghdad telah membaik.

Pemerintah Irak mengatakan pekan ini bahwa sekitar 2.000 pejuang Daesh Irak yang berbasis di seberang perbatasan di Suriah timur sedang berusaha kembali ke Irak.

Saat ini pasukan keamanan Irak sedang mempersiapkan untuk mencegah serangan militan. (asr)

Sumber : Reuters via Arabnews

Amerika Kemungkinan Kalah dalam Perlombaan 5G dengan Tiongkok

0

WASHINGTON – Komisi ahli yang dibentuk oleh Kongres AS telah memperingatkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mengendalikan generasi jaringan seluler berikutnya akan memiliki implikasi yang signifikan terhadap daya saing, privasi data, dan keamanan nasional AS.

Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok (USCC) menyatakan dalam sebuah laporan bahwa pemerintah Tiongkok dengan kuat sedang berinvestasi dalam jaringan-jaringa teknologi nirkabel generasi kelima (5G). Pendanaan negara yang signifikan untuk penyebaran 5G adalah bagian dari cetak biru industri rezim komunis yang komprehensif untuk memperkuat dominasi teknologi secara global dan mengurangi ketergantungan Tiongkok pada teknologi asing.

5G, yang akan menggantikan jaringan seluler generasi keempat (4G), memiliki potensi untuk meningkatkan kecepatan data hingga 100 kali dan membuat perubahan dramatis pada internet. Ini juga memungkinkan penghematan energi dan konektivitas perangkat yang luas melalui Internet of Things (IoT). Karena ia adalah sebuah software-defined network (SDN), jaringan yang ditentukan perangkat lunak, ia dapat menggantikan kebutuhan kabel dengan sebagian besar beroperasi di cloud.

Software-defined network (SDN) adalah suatu pendekatan untuk merancang, membangun dan mengoperasikan jaringan skala besar yang pada dasarnya didasarkan pada pemrograman keputusan forwarding di router dan switch melalui perangkat lunak dari server pusat. SDN berbeda dari jaringan tradisional, yang membutuhkan konfigurasi setiap perangkat secara terpisah dan yang bergantung pada protokol yang tidak dapat diubah.

Standar internasional 5G akan ditetapkan pada tahun 2019 dan pengerahan komersial skala besar diharapkan pada 2020. Bagaimanapun, ini menghadapi beberapa rintangan, yang paling signifikan adalah biaya. Investasi besar dibutuhkan untuk jaringan nirkabel generasi mendatang ini.

5G dan teknologi berikutnya diharapkan membawa triliunan dalam manfaat ekonomi, dan perusahaan AS dan Tiongkok terlibat dalam persaingan ketat untuk memperoleh posisi keuntungan penggerak pertama dalam perlombaan tersebut.

Saat ini, perusahaan-perusahaan AS seperti Qualcomm, Intel, Cisco, Amazon, dan Google adalah pemimpin global dalam pengembangan jaringan generasi mendatang, kata laporan USCC. Namun, kebijakan negara yang dipimpin Tiongkok memperlemah daya saing Amerika.

Pemerintah Tiongkok sedang mendukung perusahaan-perusahaannya untuk memimpin dalam standar-standar internasional 5G untuk memastikan mereka menetapkan standar-standar global. Kepemimpinan seperti itu dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi untuk Tiongkok dan lebih banyak kontrol global atas teknologi nirkabel masa depan dan pengembangan standar, USCC memperingatkan dalam laporannya.

Pemerintah Tiongkok, operator-operator telekomunikasi, dan perusahaan-perusahaan lokal seperti Huawei dan ZTE sedang bekerja keras untuk menjadi yang terdepan dalam produksi peralatan untuk teknologi baru ini.

Menurut laporan tersebut, Tiongkok sudah mendominasi dalam peralatan jaringan global, dimana menimbulkan kekhawatiran-kekhawatiran rantai pasokan yang serius tentang perolehan posisi penempatan peralatan jaringan 5G di Amerika Serikat. Selain itu, Tiongkok adalah produsen terbesar dunia untuk perangkat-perangkat IoT, yang mengumpulkan sejumlah besar informasi para pengguna.

“Peningkatan pesat dalam perangkat-perangkat IoT yang sebagian besar tidak aman ini sedang menciptakan banyak titik kerentanan untuk pengumpulan intelijen, serangan cyber, kontrol industri, atau sensor,” kata laporan.

Data-data AS dapat terkena dampak melalui perangkat-perangkat ini dan rezim Tiongkok dapat memiliki kekuatan yang luas untuk mengakses data-data pribadi dan perusahaan-perusahaan AS.

Laporan tersebut juga berisi sejumlah rekomendasi untuk melawan potensi masalah keamanan yang ditimbulkan oleh kebijakan industri Beijing untuk memajukan teknologi-teknologi IoT dan 5G.

USCC merekomendasikan Kongres mengharuskan Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih untuk memastikan semua lembaga pemerintah menangani kerentanan-kerentanan rantai pasokan yang timbul dari Tiongkok.

Ia juga menyarankan Kongres untuk mengarahkan Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional dan Komisi Komunikasi Federal untuk memastikan penempatan teknologi 5G yang cepat dan aman “dengan fokus khusus pada ancaman yang ditimbulkan oleh peralatan dan layanan-layanan yang dirancang atau diproduksi di Tiongkok.”

STRATEGI SPEKTRUM NASIONAL

Presiden Donald Trump menandatangani memorandum presiden bulan lalu yang mengarahkan Departemen Perdagangan dalam mengembangkan strategi nasional untuk kebijakan spektrum guna memajukan inovasi dan dominasi 5G negeri tersebut.

“Amerika Serikat sudah menjadi pemimpin global dalam teknologi 4G,” kata Gedung Putih dalam sebuah laporan. “Untuk memimpin 5G dan memperoleh manfaat dari koneksi-koneksi nirkabel yang lebih baik dan lebih cepat, kita harus memiliki kebijakan spektrum strategis yang berorientasi ke depan.”

Firma riset GSMA Intelligence memperkirakan bahwa akan ada 1,3 miliar koneksi 5G pada tahun 2025, namun, ini tergantung pada kemampuan pemerintah untuk menyediakan spektrum yang cukup.

Pemerintah perlu mengalokasikan spektrum yang cukup untuk layanan seluler generasi berikutnya agar lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang, menurut GSMA.

AT&T, Verizon Communications, Sprint, dan T-Mobile sedang bekerja untuk memperoleh spektrum dan mulai mengembangkan dan menguji jaringan-jaringan 5G.

Sejak tahun 2015, Tiongkok melampaui Amerika Serikat sekitar $24 miliar dalam belanja infrastruktur komunikasi bergerak, menurut perusahaan konsultan Deloitte. Tiongkok telah membangun 350.000 situs baru selama periode tersebut. Sementara itu, Amerika Serikat mengembangkan kurang dari 30.000, kata laporan Deloitte.

“Ke depan, rencana ekonomi lima tahun Tiongkok menetapkan $400 miliar dalam investasi terkait 5G. Akibatnya, Tiongkok dan negara-negara lain mungkin menciptakan tsunami 5G, membuatnya hampir tidak mungkin untuk menyusul,” kata laporan tersebut.

Menyadari besarnya potensi militer dan ekonomi dari IoT tersebut, pemerintah Tiongkok membuat IoT dan teknologi-teknologi yang memberikannya sarana untuk melakukan tujuannya seperti landasan-landasan 5G dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) pada cetak biru “Made in China 2025.”

Dalam rencana industri, yang diresmikan tiga tahun lalu, rezim Tiongkok mengumumkan tujuan mencapai dominasi di 10 industri teknologi tinggi pada tahun 2025, termasuk teknologi informasi canggih, robotika, penerbangan, dan kendaraan energi baru.

Untuk merealisasikan ambisi ekonomi tersebut, rezim telah menggunakan berbagai taktik, termasuk spionase industri, pencurian cyber, subsidi pemerintah besar-besaran, mengharuskan usaha-usaha patungan sebagai pertukaran untuk akses pasar, dan akuisisi perusahaan-perusahaan asing untuk memperoleh teknologi-teknologi sensitif. (ran)

Ikuti Emel di Twitter: @mlakan

Rekomendasi video:

Strategi Siber Trum Melawan Spionase Siber

https://www.youtube.com/watch?v=TPt8j9ojqPI

Veteran Meregang Nyawa dalam Kecelakaan Pesawat Tempur Era Perang Dunia II

0

EpochTimesId – Sebuah pesawat tempur era Perang Dunia II Mustang milik swasta jatuh ketika berpartisipasi dalam acara ‘flyover’ untuk acara museum, baru-baru ini. Pesawat menabrak tempat parkir sebuah kompleks apartemen di Texas, Amerika Serikat, pada 17 November 2018.

Insiden itu membuat pilot dan seorang penumpang menghembuskan nafas terakhir, menurut pihak berwenang setempat. Korban dalam pesawat itu diduga adalah veteran atau pensiunan tentara AS.

Petugas Departemen Keamanan Publik Texas, Sersan Orlando Moreno mengkonfirmasi ada dua orang di dalam pesawat yang kecelakaan di Fredericksburg, sekitar 70 mil sebelah utara San Antonio. Sersan Moreno tidak bersedia mengidentifikasi data diri para korban. Tidak ada korban pada lahan parkir yang dihantam pesawat tempur.

Pesawat itu hancur berkeping-keping. Sementara itu beberapa kendaraan di tempat parkir tampak rusak, menurut juru bicara ederal Aviation Administration’, Lynn Lunsford. Foto-foto dari lokasi kecelakaan menunjukkan serpihan puing pesawat di atas kendaraan yang diparkir.

Pesawat ‘The P-51D Mustang fighter’ itu kembali mengudara dalam ‘flyover’ selama pertunjukan sejarah hidup di Museum Nasional Perang Pasifik, direktur museum Rorie Cartier mengatakan kepada The Associated Press melalui email. Fredericksburg adalah rumah bagi benda bersejarah. Museum itu mengatakan di Twitter bahwa salah satu dari korban di pesawat itu adalah seorang veteran militer.

“Kami sangat sedih dengan kecelakaan yang tidak menguntungkan sore ini, yang merenggut nyawa dua orang yang luar biasa. Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga kedua anggota di atas kapal,” kata Cartier.

Mustang pertama kali dibangun oleh North American Aviation pada tahun 1940. Pesawat itu digunakan oleh militer AS dalam Perang Dunia II dan Perang Korea.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dan FAA mengatakan mereka akan menyelidiki penyebab kecelakaan. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Seribu Lebih Manula Dikabarkan Hilang Dalam Kebakaran Dahsyat Kota Pensiunan

0

EpochTimesId — Pihak berwenang terus menyisir reruntuhan dan sisa bangunan yang hangus dalam kebakaran hutan paling mematikan di California, Amerika Serikat, pada hari Minggu (18/11/2018). Mereka mencari tanda-tanda dari 1.276 orang yang terdaftar sebagai orang hilang setelah Api menerobos kota pegunungan, Paradise.

Jenasah hangus dan tidak utuh dari 76 orang telah ditemukan sejauh ini. Sebanyak 63 di antaranya telah dikonfirmasi identitasnya, sementara sisanya masih menunggu konfirmasi DNA yang tertunda. Pada Minggu pagi, kebakaran itu, yang mulai berkobar pada 8 November, tercatat menghanguskan 60 persen dari Kota Paradise. Persentase wilayah yang terbakar naik dari 55 persen pada Sabtu (17/11/2018).

Hujan diperkirakan segera mengguyur daerah itu, sehingga berpotensi membantu memadamkan api. Akan tetapi, hujan meningkatkan risiko banjir dan tanah longsoran, serta menambah penderitaan dari 46.000 orang yang sedang mengungsi.

Banyak pengungsi kini tinggal sementara dengan teman dan keluarga. Ada pula pengungsi yang memasang tenda atau berkemah di samping kendaraan mereka.

Jumlah korban tewas jauh melampaui rekor kematian sebelumnya dari salah satu kebakaran hutan terdahsyat di California. Sebanyak 29 orang kehilangan nyawa dalam bencana kebakaran Taman Griffith tahun 1933 di Los Angeles. Bencana kali ini berada di antara kebakaran hutan paling mematikan di AS sejak pergantian abad lalu.

Sebelumnya, sebanyak 87 orang tewas dalam badai api Big Burn yang menyapu Northern Rockies pada Agustus 1910. Api Cloquet milik Minnesota pada Oktober 1918 menewaskan 450 orang.

Di Kota Paradise, api bergerak sangat cepat sehingga beberapa korban ditemukan meninggal di dalam mobil mereka ketika sedang mengungsi dalam proses evakuasi yang kacau. Terlebih, kemacetan terjadi di dua rute jalan keluar dari kota.

Kantor Butta County Sheriff mengatakan daftar orang yang hilang dikompilasi menggunakan informasi yang diterima dari hotline khusus, serta email dan panggilan darurat-911 yang datang pada jam-jam pertama kekacauan.

Pihak berwenang mengatakan beberapa dari mereka yang terdaftar kemungkinan selamat. Akan tetapi mereka belum memberi tahu keluarga atau pejabat terkait, baik karena mereka tidak memiliki fasilitas telepon seluler atau tidak mengetahui ada orang yang mencari mereka.

Kota Paradise adalah tempat tinggal bagi hampir 27.000 orang sebelum Api kebakaran hutan menjalar ke tengah kota. Dua antropolog forensik pada Universitas Nevada, Reno, membantu petugas pemadam kebakaran pada Sabtu (17/11/2018), dalam menyortir puing-puing di rumah dan mobil warga lanjut usia.

Petugas pemadam kebakaran membuka kembali lembaran logam atap yang runtuh ketika para antropolog mengambil potongan-potongan tulang yang hangus. Mereka memilah-milahnya dan memasukkan ke dalam kantong jenasah.

Roger Fielding, wakil kepala koroner pada Kantor Sheriff Martin County, mengatakan setiap situs diperlakukan sebagai TKP, dengan setiap langkah pemulihan didokumentasikan dengan foto-foto.

“Tugas kami adalah mengambil barang-barang yang mungkin mencerminkan siapa orang ini,” kata Roger.

Selain korban jiwa manusia, kerugian properti dari kebakaran ‘Camp Fire’ menjadikannya yang paling merusak dalam sejarah Kalifornia. Ini memberikan tantangan tambahan untuk menyediakan perlindungan jangka panjang bagi ribuan penduduk yang terlantar.

Pada penghitungan terakhir, Kebakaran telah menghancurkan lebih dari 12.700 rumah dan bangunan lainnya, menurut pihak berwenang setempat pada hari Minggu (18/11/2018).

Hujan hingga 4 inci (10 cm) diperkirakan akan jatuh dari akhir Selasa hingga Jumat di kaki Sierra, menurut Pusat Prediksi Cuaca Dinas Cuaca Nasional.

Hujan juga akan turun di San Francisco, sehingga diharapkan membantu membersihkan udara yang dipenuhi dengan tingkat asap yang tidak sehat.

Patrick Burke, seorang ‘peramal cuaca’ terkemuka pada Pusat Prediksi Cuaca Layanan Cuaca Nasional di College Park, Maryland, mengatakan hujan akan datang dalam ‘satu-dua-pukulan’.

“Ini akan sangat membantu para petugas pemadam kebakaran dan kualitas udara, tetapi ada potensi untuk lumpur berbahaya di mana pun vegetasi terbakar di lereng dan bukit,” kata Burke.

Curah hujan 2 inci juga diperkirakan akan jatuh di California selatan pekan ini, dimana Kebakaran Woolsey menelan sedikitnya tiga nyawa sejauh ini, kata Burke.

Trump menyalahkan kebijakan salah urus hutan oleh pemerintahan sebelumnya dan pemerintahan negara bagian atas serentetan kebakaran baru-baru ini. Dia mengatakan akan membahas masalah ini dengan Gubernur California, Jerry Brown dan Gubernur terpilih, Gavin Newsom.

Para ilmuwan telah mengatakan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan yang meningkat di California dan tempat lain di AS Barat sebagian besar disebabkan oleh kekeringan berkepanjangan yang merupakan gejala perubahan iklim. Penyebab yang tepat dari kebakaran Camp dan Woolsey Fires sedang diselidiki. Akan tetapi suplai listrik telah menjadi masalah bagi peralatan dalam kedua kebakaran dahsyat.

Perusahaan listrik swasta, PG&E Corp mengatakan berpotensi menghadapi tanggung jawab yang melebihi cakupan asuransi, jika peralatannya ditemukan telah menyebabkan kebakaran ‘Fire Camp’. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Pertikaian Politisi di Sri Lanka Memanas, Negara yang Kini Tanpa Perdana Menteri dan Kabinet

0

Epochtimes.id- Sri Lanka tampaknya secara politik tanpa kemudi pada 15 November 2018 ketika ketua parlemen menyatakan tidak ada perdana menteri atau kabinet setelah mosi tidak percaya pada hari sebelumnya.

Komentarnya muncul setelah berminggu-minggu kekacauan politik di pulau lepas pantai tenggara India, yang mengarah ke adegan perkelahian di gedung parlemen pada 15 November 2018.

Parlemen pada 14 November menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa yang baru diangkat dan pemerintahannya dengan dukungan 122 dari 225 anggota parlemen dalam pemungutan suara, diikuti oleh dokumen yang ditandatangani.

Namun Presiden Maithripala Sirisena, dalam sebuah surat kepada Ketua Karu Jayasuriya, mengatakan dia tidak dapat menerima suara tidak percaya diri karena tampaknya mengabaikan konstitusi, prosedur parlemen, dan tradisi.

“Karena mosi tidak percaya disahkan kemarin … dan tidak ada perdana menteri baru atau menteri yang ditunjuk, hari ini tidak ada yang akan diterima sebagai perdana menteri atau menteri lainnya,” kata Jayasuriya kepada parlemen.

Sirisena, yang memicu krisis dengan mencopot Ranil Wickremesinghe sebagai perdana menteri dan menunjuk Rajapaksa ke jabatannya akhir bulan lalu, membubarkan parlemen pekan lalu dan memerintahkan pemilihan untuk memecahkan kebuntuan.

Tetapi Mahkamah Agung memerintahkan penangguhan keputusan itu pada 13 November hingga telah mendengar petisi yang menentang langkah itu sebagai inkonstitusional.

Rajapaksa, berbicara di parlemen, menuntut pemilihan umum untuk mengakhiri krisis politik saat ini.

Segera setelah pidatonya, para pendukung Rajapaksa tumpah ruah di parlemen. Anggota parlemen dari kedua belah pihak berkumpul di kursi Ketua, dengan banyak teriakan.

Gejolak itu berlangsung hampir 20 menit setelah Jayasuriya meninggalkan parlemen tanpa membuat pernyataan apa pun.

Cuplikan TV kemudian menunjukkan bahwa para pendukung Rajapaksa menarik mikrofon serta menolak lawan mereka kesempatan menyampaikan pernyataan lebih lanjut.

Setelah pertemuan dengan para pemimpin partai, kantor Jayasuriya mengatakan bahwa parlemen akan dibentuk kembali pada 16 November.

Sekutu Rajapaksa-Sirisena mengatakan Wickremesinghe didukung oleh negara-negara Barat, yang mencampuri urusan Sri Lanka.

Rajapaksa sebagian besar didukung oleh umat Buddha, yang membentuk lebih dari 70 persen dari 21 juta penduduk Sri Lanka, sementara Wickremesinghe didukung oleh lintas-bagian masyarakat.

Aparat kepolisian mengatakan keamanan di negara itu ditingkatkan di sekitar parlemen dan 32 kementerian di Kolombo pada 15 November 2018.

Kemudian pada hari itu ribuan pendukung partai Wickremesinghe mengadakan protes di ibukota terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai “pemerintah palsu”.

“Presiden ini telah mengabaikan konstitusi. Dia harus menerima suara tidak percaya yang diadakan kemarin, ”Wickremesinghe mengatakan pada pertemuan tersebut.

“Kami siap menghadapi pemilihan presiden dan parlemen, tetapi mereka harus dilakukan sesuai dengan konstitusi.”

Sirisena telah menghadapi kecaman internasional karena menjerumuskan negara ke dalam krisis pada saat ekonomi tumbuh pada titik terlemahnya selama 16 tahun terakhir.

Sirisena berdalih mencopot Wickremesinghe karena perdana menteri berusaha menerapkan “konsep politik liberal baru yang ekstrim” dan mengabaikan sentimen masyarakat lokal.

Namun, sumber-sumber yang dekat dengan kedua pemimpin itu mengatakan keputusan Sirisena dilakukan setelah Parta Wickremesing menolak permintaan untuk mendukungnya pada masa jabatan lima tahun kedua dalam pemilu 2020.

Mereka juga terbelah terkait mendukung investor Tiongkok atau India dalam berbagai proyek.

India dan negara-negara Barat telah meminta Sirisena bertindak sesuai dengan konstitusi sambil meningkatkan kekhawatiran tentang hubungan dekat Rajapaksa dengan Tiongkok.

Beijing meminjamkan miliaran dolar Sri Lanka untuk proyek infrastruktur ketika Rajapaksa menjadi presiden antara 2005-2015, menciptakan masalah utang besar bagi negara tersebut. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes

Saksi Ceritakan Perang Narkoba di Meksiko Ketika El Chapo Pimpin Kartel Sinaloa

0

EpochTimesId – Seorang saksi dari Jaksa Penuntut Federal Amerika Serikat mengatakan kepada Juri bahwa ada banyak korban jiwa ketika raja narkoba Meksiko, El Chapo dan rekannya membangun Kartel Sinaloa pada 1990-an. Mereka memicu konflik berdarah dengan kartel narkoba saingan. Penuturan saksi disampaikan dalam persidangan dengan terdakwa Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, baru-baru ini.

Jesus Zambada mengatakan kepada juri bahwa saudaranya, Ismael ‘El Mayo’ Zambada, dan Guzman menggunakan tentara dari sicarios, atau pembunuh bayaran, untuk merenggut nyawa musuh-musuh mereka. Zambada, yang mengaku bersalah atas tuduhan kriminal AS, sedang bersaksi untuk hari kedua di pengadilan federal Brooklyn di bawah perjanjian untuk bekerja sama dengan jaksa penuntut.

Guzman didakwa mengarahkan pengiriman besar-besaran kokain, heroin, metamfetamin, dan mariyuana ke Amerika Serikat. Dia menghadapi ancaman penjara seumur hidup jika dinyatakan bersalah atas 17 tuntutan pidana terhadapnya.

Salah satu pengacara Guzman, Jeffrey Lichtman, mengatakan kepada juri dalam pernyataan pembukaannya bahwa Ismael Zambada, yang tetap berkuasa, benar-benar mengendalikan kartel. Pengacara mengklaim bahwa Guzman adalah ‘kambing hitam’ yang dibingkai dengan bantuan pejabat Meksiko yang korup.

Zambada pada 15 November 2018 menceritakan kisah kemunculan Sinaloa Cartel di awal 1990-an. Dia mengatakan Guzman membentuk aliansi dengan beberapa raja obat bius lainnya, untuk mengambil alih bisnis narkoba keluarga Arellano Felix yang kuat.

“Selalu ada banyak kematian,” kata saksi tentang perang kartel.

Korban termasuk pelanggan yang ditembak di klub malam di Puerto Vallarta, Jalisco, di mana Zambada mengatakan Guzman mencoba, dan gagal, untuk membunuh Arellano Felixes pada tahun 1992.

Zambada mengakui dia mengambil bagian dalam beberapa plot pembunuhan. Meskipun dia mengatakan tidak pernah secara pribadi membunuh siapa pun.

“Dia terluka dalam baku tembak yang diskenario oleh musuh. Saudara-saudaranya, yang tidak terlibat dalam perdagangan obat bius, ditembak di depan pintu rumahnya di Cancun,” kisah saksi.

Mengenakan pakaian penjara biru gelap dan berbicara melalui seorang penerjemah, Zambada juga bersaksi bahwa Sinaloa Cartel ‘membeli pejabat’ pada setiap tingkat pemerintahan. Pejabat yang disuap termasuk gubernur negara bagian di Meksiko, jaksa nasional, dan anggota organisasi polisi internasional, Interpol, untuk memastikan perjalanan yang aman bagi produknya.

Ketika bertanggung jawab atas operasi kartel di Mexico City, Zambada mengatakan, bahwa dia secara pribadi membayar sekitar 300.000 dolar AS dalam bentuk suap setiap bulan. Pada suatu kesempatan, katanya, dia membayar $ 100.000 suap kepada seorang jenderal, berdasarkan arahan eksplisit dari Guzman. Guzman adalah mitra sejajar Ismael Zambada dalam kartel, menurut Jesus Zambada. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Amerika Mengakhiri Kontrak Bantuan Pertanian Smithfield yang Dimiliki Tiongkok

0

WASHINGTON – Departemen Pertanian AS mengakhiri kontrak pembelian senilai 240.000 dolar dengan Smithfield Foods milik Tiongkok yang telah diberikan di bawah program bailout perdagangan pertanian pemerintah Trump, tindakan yang diambil atas permintaan perusahaan tersebut, seorang juru bicara departemen mengatakan pada Reuters pada 16 November.

Langkah ini dilakukan beberapa minggu setelah Senator Republik Chuck Grassley dari Iowa, salah satu negara bagian dengan pertanian terbesar dan penghasil babi terbesar, mengecam Smithfield karena menerima apa yang dia katakan adalah bantuan dari USDA yang dimaksudkan untuk membantu petani-petani Amerika yang terluka oleh tarif perdagangan Tiongkok.

“Smithfield telah meminta untuk menghentikan kontrak mereka yang diberikan berdasarkan Program Pembelian dan Distribusi Makanan. USDA telah menyetujui pengakhiran tersebut,” kata juru bicara USDA, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Reuters.

Juru bicara tersebut mengatakan transfer dana untuk kontrak pembelian makanan belum terjadi, dan bahwa permintaan Smithfield untuk membatalkan kontrak itu telah diterima pada 13 November.

Smithfield, yang dimiliki oleh konglomerat Tiongkok, WH Group, tidak segera bersedia untuk dimintai komentar. Perusahaan ini adalah produsen daging babi terbesar di dunia dan produsen babi dengan pendapatan tahunan $15 miliar, menurut situs webnya.

Presiden Donald Trump pada akhir Mei mengumumkan tarif-tarif impor untuk baja dan aluminium, mendorong balik pembalasan dari mitra dagang utama seperti Tiongkok yang sejak itu meluas ke pasar pertanian.

Untuk membantu mengimbangi kerusakan pada petani-petani Amerika, daerah pemilihan utama untuk Trump, USDA meluncurkan paket bantuan $12 miliar dimana termasuk $1,2 miliar dalam pembelian komoditas. Program ini mengalokasikan sekitar $558 juta untuk pembelian daging babi.

Grassley, yang telah mewakili Iowa di Senat AS sejak 1981 dan merupakan salah satu Republikan paling senior di kantornya, mengeluh pada akhir Oktober tentang persetujuan untuk Smithfield atas apa yang dia katakan sebagai bantuan federal.

“Saya tidak mengerti mengapa Smithfield yang dimiliki Tiongkok memenuhi syarat untuk $$ USDA yang dimaksudkan untuk membantu petani kita,” tulisnya di Twitter.

Seorang juru bicara Smithfield pada saat itu membantah perusahaan telah mengajukan permohonan bantuan federal, tetapi menegaskan bahwa itu adalah vendor yang memenuhi syarat untuk mengambil bagian dalam program pembelian makanan. (ran)

Rekomendasi video:

Flu Babi Afrika Mewabah di Tiongkok, Peternak Merana

https://www.youtube.com/watch?v=7wqLq_pJ51k

Topan Melanda India Selatan, 33 Orang Tewas dan 80.000 Mengungsi

0

Epochtimes.id- Topan melanda di negara bagian Tamil Nadu,India selatan pada 16 November 2018.

Topan ini menewaskan sedikitnya 33 orang, menumbangkan pohon-pohon dan merobohkan tiang listrik.

Pejabat setempat mengatakan lebih dari 80.000 orang dievakuasi.

Direktur jenderal Departemen Meteorologi India yang dikelola negara, K. J. Ramesh, mengatakan kepada Reuters bahwa topan “Gaja” menerjang pada awal-awal jam 16 November tetapi kemudian melemah ketika bergerak ke daratan.

“Sejauh ini, 20 pria, 11 wanita, dan dua anak telah meninggal karena topan,” kata seorang pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana Negara Bagian Tamil Nadu kepada AFP.

“Sampai sekarang, 177.500 orang ditempatkan di lebih dari 351 kamp. Ribuan pohon tumbang dan ternak juga terkena dampak buruk, ”katanya.

Pemerintah negara bagian telah mendirikan lebih dari 470 kamp bantuan dan telah mengevakuasi lebih dari 80.000 orang dari rumah mereka yang berada di daerah-daerah rawan.

Laporan ini disampaikan oleh seorang pejabat yang menolak untuk disebutkan identitasnya karena ia tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

Menteri Besar Tamil Nadu, Edappadi K Palaniswami mengumumkan kompensasi 1 juta rupee ($ 14.000) untuk keluarga mereka yang meninggal dunia.

Tamil Nadu adalah salah satu negara bagian di selatan India. Negara bagian ini memiliki 32 distrik. Ibukota Tamil Nadu di Chennai. Negara bagian ini berpenduduk sekitar 72,1 juta jiwa. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes

Modi PM India Dukung Pemimpin Baru Maladewa Menangkal Pengaruh Tiongkok

0

MALE, Maladewa – Presiden terpilih Maladewa Ibrahim Mohamed Solih mengambil alih kantor pada 17 November, sedang mencari bantuan dari India dan Amerika Serikat untuk keluar dari bawah gunung tumpukan utang dari Tiongkok yang pendahulunya telah kumpulkan dalam pembangunan yang sangat berbahaya untuk kepulauan karang.

Kekalahan mengejutkan orang kuat pro-Tiongkok Abdulla Yameen telah membuka jendela bagi India, mitra politik tradisional pos terdepan, untuk mendapatkan kembali tanah yang hilang terhadap Beijing dalam pergumulan mereka untuk dominasi regional.

Perdana Menteri Narendra Modi akan menjadi pengunjung peringkat tertinggi pada peresmian di stadion sepak bola nasional di ibukota Male. Sebaliknya, peserta dengan peringkat tertinggi di Tiongkok adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Luo Shugang.

Saya akan menyampaikan kepada pemerintah Maladewa yang baru … keinginan pemerintah saya untuk bekerja erat demi realisasi prioritas pembangunan mereka, terutama di bidang infrastruktur, perawatan kesehatan, konektivitas dan pengembangan sumber daya manusia,” kata perdana menteri India dalam sebuah posting di Facebook .

Kehadiran Modi menandai akhir dari tahun-tahun hubungan yang membeku karena pelukan Yameen pada Tiongkok, hubungan yang telah memperdalam kecemasan India tentang dikepung oleh negara-negara yang condong ke arah Beijing.

Di Sri Lanka, sebuah negara kepulauan di tenggara India, persaingan antara New Delhi dan Beijing telah menjadi salah satu pemicu krisis politik dalam beberapa pekan terakhir.

“INDIA PERTAMA”

Solih yang bersahaja, seorang anggota parlemen veteran, telah menjanjikan kebijakan “India yang pertama” di Maladewa, mengatakan bahwa negara kecil yang berpenduduk lebih dari 400.000 orang tersebut memerlukan ikatan yang kuat dengan tetangga dekatnya.

Timnya juga sedang meninjau jutaan dolar investasi dari Tiongkok, serta utang terkait yang negara tersebut telah membuatnya makin besar dari para pemberi pinjaman Tiongkok dan bagaimana merestrukturisasinya. Solih mengatakan penyelidikan akan diluncurkan untuk mencari tahu apa yang terjadi dan memperbaiki akuntabilitas, Adam Azim, seorang anggota komite transisinya, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis.

“Kami dituntun untuk percaya itu sekitar US$1,5 miliar, utang dari Tiongkok, tetapi bisa lebih buruk,” kata anggota lain dari tim ekonomi utama Solih, yang telah mengadakan diskusi dengan pejabat-pejabat kementerian keuangan selama masa transisi setelah pemilihan pada bulan September.

Dia mengatakan tim sudah menghubungi India, Amerika Serikat dan Arab Saudi untuk bantuan keuangan sehingga bisa mengatasi utang tesebut.

“Kami membutuhkan 200-300 juta dolar untuk memulai dukungan anggaran,” kata penasihat tersebut.

Hutang sebesar $1,5 miliar akan menjadi lebih dari seperempat produk domestik bruto tahunan negara itu. Anggota lain dari tim ekonomi presiden yang akan datang mengatakan usulan-usulan kuat untuk bantuan telah dibahas dengan para pejabat India dan AS.

JEMBATAN “PERSAHABATAN”

Tanda-tanda ledakan infrastruktur ada di mana-mana di Male, dari mana para wisatawan dibawa dengan perahu berkecepatan tinggi ke resor-resor mewah yang dibangun di atas atol di perairan pirus.

Sekitar 400 pekerja Tiongkok tahun ini menyelesaikan Jembatan Persahabatan Tiongkok-Maladewa sepanjang 2,1 km, yang menjulang di atas kota yang menghubungkan bandara di satu pulau dengan ibu kota di pulau lain.

Bandara itu sendiri sedang mengalami perluasan, dengan landasan kedua untuk menampung ribuan turis yang tiba setiap hari.

Pembangunan bandara tersebut adalah poin yang sangat menyakitkan dengan India, setelah pemerintah Maladewa membatalkan kesepakatan $511 juta dengan Infrastruktur GMR India dan kemudian memberikan kontrak tersebut kepada Beijing Urban Construction Group Company Limited.

Pemerintah Yameen juga telah membuka pulau-pulau dan laguna baru dari 1.192 pulau yang membentuk kepulauan berbentuk kalung untuk pengembangan resort.

“Ada kerahasiaan yang melingkupi semua kesepakatan ini yang akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mencari tahu apa yang terjadi,” kata Mariya Ahmad, seorang anggota parlemen dan juru bicara Solih.

Merasa ada peluang, India telah memberi tahu tim Solih ia siap membantu, pejabat pemerintah India di New Delhi dan otoritas Maladewa di Male mengatakan.

India telah memberikan kredit senilai $75 juta beberapa tahun yang lalu, di mana sepertiga telah digunakan sebelum mendinginnya diplomatik yang diatur dengan pemerintahan sebelumnya, kata pejabat pemerintah India.

Ada juga perjanjian pertukaran mata uang antara Reserve Bank of India dan Otoritas Moneter Maladewa yang dapat membantu menjaga stabilitas keuangan, kata pejabat tersebut.

Modi, melakukan kunjungan pertamanya sejak menjabat pada tahun 2014, akan mengadakan pembicaraan dengan Solih sebelum pelantikan.

India telah memiliki perjanjian kerja sama pertahanan yang lama dengan Maladewa, menyediakan keamanan pantai dan patroli di zona ekonomi eksklusifnya. Namun Yameen melihat kerjasama semacam itu sebagai sebuah kedok untuk pengawasan dan telah meminta India untuk menarik dua helikopter militer bersama dengan 50 personel militer tahun ini.

Orang-orang India telah menolaknya dan sekarang para pejabat di Delhi mengatakan mereka mengharapkan visa personel yang terlibat dalam operasi-operasi tersebut untuk diperbarui.

“Sesuai dengan kebijakan pertama lingkungannya, India berharap untuk bekerja erat dengan Maladewa dalam memperdalam kemitraan,” kata juru bicara kementerian luar negeri India Raveesh Kumar.

Seorang sumber diplomatik mengatakan Amerika Serikat juga akan meningkatkan keterlibatannya dengan Maladewa. Hubungannya juga menjadi tegang karena tindakan keras Yameen terhadap saingan-saingan politik dan hakim agung.

Namun Tiongkok tetap menjadi pemain besar, mengingat investasi-investasi oleh perusahaan-perusahaan negaranya dan karena turis-turis Tiongkok masuk. Itu berarti hubungan tersebut tidak mungkin sepenuhnya terurai.

Antara Januari hingga Oktober tahun ini, sebanyak 247.911 turis Tiongkok tiba, terhitung seperlima dari semua pengunjung. India, yang lebih dekat secara geografis, hanya menyediakan 5 persen.

Kedutaan Tiongkok tidak menanggapi permintaan untuk komentar tentang kekhawatiran bahwa proyek-proyeknya telah mendorong Maladewa ke dalam kesulitan keuangan. (ran)

Rekomendasi video:

Nasib Kelam Maladewa, Dibawah Ancaman Pengaruh Komunis Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=_xrx20G294M

Migran Diajari Cara Kelabui Penjaga Perbatasan Uni Eropa

0

EpochTimesId – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang membantu para migran menuju Eropa tertangkap video tengah mengajarkan teknik kebohongan. Video menunjukkan sebuah pelatihan, yang mengajarkan para pencari suaka untuk membuat pernyataan yang menyesatkan, agar lulus ‘wawancara kelayakan’ dan memperoleh status pengungsi.

Ariel Ricker, direktur eksekutif Advocates Abroad, sebuah LSM nirlaba yang memberikan bantuan hukum dan pelatihan bagi pencari suaka, tampak menjelaskan suatu teknik atau metode dalam video itu. Dia tampak juga menjelaskan bagaimana organisasinya melatih para migran yang mencari status pengungsi ke Uni Eropa untuk melakukan akting atau berpura-pura ketika diperiksa petugas EASO (Kantor Dukungan Suaka Eropa). Pemeriksa biasanya ditugasi melakukan seleksi atau penyaringan terhadap para migran.

“Saya mengatakan kepada mereka begini bertindak, semuanya harus bertingkah seolah-olah ini adalah teater,” kata Ricker. “Jadi, agar mereka bisa melewatinya, mereka harus berakting, seperti sedang ambil bagian dalam sebuah teater, dan itu adalah akting pengungsi yang trauma.”

Ricker mengatakan dalam rekaman bahwa organisasinya mengajarkan pencari suaka, bagaimana cara menceritakan kisah mereka, bagaimana membingkainya, bagaimana cara menjelaskannya. Karena petugas EASO ini begitu [sumpah serapah] ‘bodoh’, semua yang mereka tahu adalah apa yang tertulis di atas kertas.

“EASO mengatakan dalam kertas, ini adalah ciri-ciri pengungsi dalam trauma, mereka memiliki karakteristik ini. Jadi kami melatih orang untuk memiliki karakteristik ini.”

https://twitter.com/Lauren_Southern/status/1062030780422008833

Video itu diterbitkan pada 12 November 2018 oleh pembuat film yang juga aktivis Kanada, Lauren Southern.

“Jadi ada rumus yang kami buat,” kata Ricker dalam rekaman itu. “Intinya adalah untuk menjawab semua pertanyaan dengan cara yang sama: ‘Pada bulan Desember 2017, di Izmir, Turki, saya diancam karena menjadi seorang Kristen karena bos saya dan teman-temannya memaki saya ketika saya meninggalkan gereja saya. Ini adalah Alkitab yang mereka coba untuk robek, ini adalah salib yang kugunakan yang mereka coba rampas, dan itu membuatku merasa tidak aman sebagai seorang Kristen di Turki, Ba-boom!”

“Konsistensi adalah hal yang paling penting, bahkan jika Anda menemukan diri Anda dalam posisi di mana Anda harus berbohong karena Anda tiba-tiba teringat sesuatu yang lain, lebih baik untuk tetap dengan apa yang Anda katakan,” tambah Ricker.

Organisasi tersebut menanggapi rilis awal video tersebut. “Advocates Abroad dibuat sadar akan sebuah video yang menunjukkan versi percakapan informal yang telah diedit secara diam-diam dan tanpa persetujuan. Video ini digunakan untuk politik efek sayap kanan,” tulis LSM itu di Twitter.

Namun, laman Twitter dan Facebook milik LSM itu, dengan lebih dari 140.000 pengikut akhirnya menghilang dan diduga dihapus. Advokat Abroad belum menjawab permintaan konfirmasi dari The Epoch Times.

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Pengungkapan dalam rekaman tampak melampaui isi instruksi tertulis untuk pencari suaka yang diterbitkan oleh Ricker pada bulan Juni tahun ini, yang didasarkan pada analisis transkrip dari wawancara suaka. Taktik diagram instruksi paling mungkin untuk memastikan nilai kelulusan.

Di bagian pertanyaan tentang afiliasi agama atau penganiayaan, instruksi menyarankan pelamar untuk, “Periksa di Google atau di tempat lain secara online sebelumnya, untuk memastikan jawaban Anda sesuai dengan apa yang umumnya diketahui tentang agama Anda.”

Ketika ditanya oleh pewawancara untuk memberikan bagian favorit dari sebuah buku religius, instruksinya menawarkan, “Contoh : ‘Yesus menangis.’ Ini tidak sulit untuk diingat dan ini relevan dengan krisis ini pada banyak tingkatan bagi banyak individu.”

Dalam video tersebut, Southern merenung, “Jadi pemerintah telah membuat proses untuk mencoba dan menemukan pengungsi nyata di antara banyak orang yang mencoba bermigrasi secara ilegal ke Eropa dan mereka membuatnya menjadi kelas teater, jadi semua orang akan masuk.”

Aktivis pembuat film itu mengklaim bahwa UNHCR telah menanggapi rekaman itu dengan mengatakan bahwa mereka khawatir dengan laporan-laporan ini.

Menurut Eurostat, sebuah layanan statistik Uni Eropa, tahun lalu 650.000 pencari suaka pertama kali mengajukan permohonan perlindungan internasional di negara-negara anggota Uni Eropa. Sebanyak 538.000 dari imigran itu diberikan status perlindungan. Pada 2017, 46 persen keputusan suaka instan pertama Uni Eropa menghasilkan hasil positif. (TOM OZIMEK/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Piring Terbang Hancur Ini Ternyata Buatan Amerika

0

EochTimesId – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berbagi foto ‘piring terbang’ untuk pertama kalinya. Namun, piring terbang itu bukanlah piring terbang misterius yang selama ini menjadi bahan perdebatan.

Ini adalah foto piring terbang yang mendarat di gurun Utah, 14 tahun yang lalu. Dan ini adalah piring terbang buatan NASA yang baru kembali dari misi Badai Matahari.

“Tidak ada alien yang terlibat,” kata NASA di situs webnya, setelah memposting foto itu pada 4 November 2018.

“The saucer (piring terbang), adalah kapsul sampel Genesis yang kembali (ke Bumi), bagian dari robot buatan manusia, Genesis, yang diluncurkan pada 2001 oleh NASA sendiri untuk mempelajari matahari,” kata badan antariksa tersebut.

NASA mengatakan pesawat itu dilacak oleh radar dan dikejar oleh helikopter sebelum jatuh di gurun Utah.

Badan itu mencatat bahwa parasutnya tidak terbuka seperti yang direncanakan. Sehingga benda itu mengalami pendaratan yang tidak terduga. UFO menghantam tanah dengan kecepatan lebih dari 300 kilometer per jam.

“Pada 8 September 2004, SRC memasuki atmosfer Bumi seperti yang direncanakan, tetapi saklar gravitasinya tidak diorientasikan secara benar sebagai hasil dari kesalahan desain dan sistem parasut gagal digunakan,” kata NASA.

Sampel Utuh Meskipun ‘Crash Landing’
Meskipun mengalami pendaratan keras, sampel angin matahari di piring terbang itu tetap utuh. Data itu bahkan dapat digunakan dan dianalisa oleh para ilmuwan.

“Bahan yang kami gunakan dalam susunan kolektor Genesis harus cukup kuat secara fisik untuk diluncurkan tanpa putus; simpan sampel selagi dipanaskan oleh Matahari selama pengumpulan; dan cukup murni bahwa kita dapat menganalisis elemen angin matahari setelah kembali ke Bumi,” ujar ilmuwan proyek Amy Jurewicz menjelaskan, pada 3 September 2004.

Badan itu menambahkan bahwa kejadian dimana piring terbang mampu menangkap partikel angin matahari yang jika tidak akan dibelokkan oleh medan magnet planet. NASA mengatakan telah belajar hal baru, rincian baru tentang komposisi Matahari dan bagaimana kelimpahan beberapa jenis elemen berbeda di Tata Surya, berkat pesawat luar angkasa tersebut.

“Hasil ini telah memberikan petunjuk menarik ke dalam rincian tentang bagaimana Matahari dan planet terbentuk miliaran tahun yang lalu,” tambah NASA.

Diluncurkan pada 8 Agustus 2001, misi Genesis adalah upaya ambisius NASA untuk mengirim pesawat ruang angkasa ke angin matahari, bintang bagi Planet Bumi, mengumpulkan sampel, dan mengembalikannya ke Bumi.

Untuk memodelkan secara kimia proses yang terkait dengan transformasi nebula matahari ke dalam tata surya kita, para ilmuwan NASA bermaksud agar Genesis untuk mengumpulkan sampel nebula asli itu dengan harapan menggunakannya sebagai ‘baseline’, agar mereka dapat melacak perubahan.

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

“Matahari menyimpan lebih dari 99 persen materi yang ada di Tata Surya kita, jadi ide yang baik untuk mengenalnya lebih baik,” kata Peneliti ??Utama Genesis, Don Burnett dari California Institute of Technology pada tahun 2011.

Peneliti fisika surya dikatakan mengandalkan data sampel Kejadian untuk mengembangkan pemahaman tentang bagaimana materi dikeluarkan dari matahari. Dalam tiga tahun, serangkaian makalah diterbitkan berkat temuan-temuan Genesis.

NASA melaporkan bahwa misi tersebut telah memungkinkan para peneliti untuk mempelajari rincian yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang perbedaan unsur antara matahari dan planet-planet dalam Tata Surya.

“Kami menemukan bahwa Bumi, bulan, serta Mars dan meteorit lainnya, yang merupakan sampel asteroid, memiliki konsentrasi O-16 yang lebih rendah daripada matahari,” kata Kevin McKeegan, seorang rekan peneliti dari UCLA, dan penulis utama dari salah satu dari dua makalah ilmiah yang diterbitkan tentang masalah ini, kata NASA. “Implikasinya adalah bahwa kita tidak terbentuk dari bahan nebula matahari yang sama yang menciptakan matahari-bagaimana dan mengapa, masih harus ditemukan.”

“Kita bisa berharap untuk lebih banyak bekerja (meneliti) pada ilmu surya, kosmokimia, dan planet di masa depan,” tambah NASA. (TOM OZIMEK/The Epoch Times/waa)

Uskup Dilaporkan Hilang di Tengah Rekonsiliasi Beijing-Vatikan

0

BEIJING – Seorang uskup yang menolak permintaan untuk bergabung dengan badan gereja yang dikuasai Partai Komunis Tiongkok telah ditahan, layanan berita Katolik telah melaporkan, meskipun langkah baru-baru ini oleh Beijing dan Takhta Suci menuju rekonsiliasi.

Asia News melaporkan bahwa Peter Shao Zhumin tidak terlihat beberapa hari yang lalu, tetapi tidak memberikan rincian selain mengatakan bahwa dia telah menjadi sasaran “puluhan hari untuk indoktrinasi seperti pada zaman Revolusi Kebudayaan,” sebuah tindakan yang mengacu pada tindakan radikal Mao Zedong tahun 1966-1976 yang menyerang budaya tradisional Tiongkok, agama dan kaum intelektual.

Shao diangkat oleh paus pada tahun 2016 dan ditempatkan di tenggara kota Wenzhou, yang memiliki komunitas Kristen yang besar. Pada 16 November, para pejabat telah dihubungi melalui telepon di biro urusan agama setempat, departemennya yang mengatur gereja Katolik dan markas-markas polisi, mengatakan mereka tidak mengetahui situasi Shao dan menolak menyebutkan nama mereka.

Ketika ditanya tentang masalah ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying tidak memberikan informasi tentang hilangnya Shao.

Hilangnya Shao menyusul sebuah kesepakatan terobosan untuk memberi Tiongkok beberapa hak dalam membuat keputusan mengenai penunjukan uskup yang para kritikus menyebutnya sebagai sebuah tindakan menghentikan perlawanan terhadap Partai Komunis yang berkuasa hanya karena ia sedang melakukan tindakan keras terhadap agama.

Vatikan telah lama berharap untuk menyatukan 12 juta umat Katolik Tiongkok yang terbagi antara mereka yang beribadah di gereja-gereja yang direstui negara dan para imam bawah tanah serta umat paroki yang setia kepada paus, yang sering ditahan dan dilecehkan.

Rincian tentang perjanjian bulan September belum dirilis, meskipun para analis mengatakan Vatikan akan mempertahankan kekuasaan untuk mengajukan kandidat sementara Beijing kemungkinan akan memiliki hak untuk menolak, kata Anthony Lam, seorang ahli gereja Tiongkok di Pusat Studi Roh Kudus di Hong Kong.

“Saya sendiri percaya bahwa di dalam prosesnya, Takhta Suci akan setuju untuk memberikan hak veto kepada pemerintah Beijing,” kata Lam, seraya menambahkan bahwa Vatikan tidak punya banyak pilihan selain menerima syarat-syarat Tiongkok.

Perjanjian tersebut menyerukan kepada Vatikan untuk mengakui tujuh uskup yang telah ditunjuk oleh Beijing tanpa persetujuan kepausan sementara juga mengatur dua uskup yang sah yang tetap setia kepada Roma untuk mengundurkan diri.

Langkah tersebut dipandang sebagai konsesi di pihak Vatikan dalam menghadapi pernyataan Beijing bahwa ia tidak akan mengizinkan “kekuatan asing” untuk mengatur kelompok agama negara.

Di bawah pemimpin Tiongkok Xi Jinping, pihak berwenang dalam beberapa bulan terakhir telah menindak keras terhadap orang-orang Protestan, Katolik, Muslim dan Budha atas nama keamanan nasional dan “Sinosisasi (Sinosization)” agama.

Pihak-pihak berwenang telah memindahkan atau menghancurkan salib-salib bahkan dari gereja-gereja yang secara resmi telah disetujui, telah menutup gereja-gereja, dan setidaknya di satu kotapraja, telah mengganti poster-poster Yesus Kristus dengan potret-potret Xi Jinping.

Tiongkok memutuskan hubungan dengan Takhta Suci pada tahun 1951, setelah Partai Komunis yang ateis mengambil alih kekuasaan dan mendirikan gereja sendiri. Semua agama telah dianiaya secara kejam selama pemerintahan mantan pemimpin Mao Zedong, tetapi mengalami kebangunan rohani setelah kematiannya pada tahun 1976 dan terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir mengabaikan upaya-upaya partai dalam mengendalikan mereka. (ran)

Rekomendasi video:

Pastor ‘Dihilangkan’, Gereja Dipaksa Menyanyikan Lagu Pujian Terhadap Komunis Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=pzsZi5xqVO8

Eksekutif Uni Eropa Bersiap Ajukan Tarif untuk Sepeda Listrik Tiongkok

0

BRUSSELS – Komisi Eropa akan mengusulkan pajak akhir untuk mengekang impor murah sepeda listrik Tiongkok yang dijelaskan oleh para produsen Eropa sedang memperoleh manfaat dari subsidi yang tidak adil dan membanjiri pasar Uni Eropa.

Komisi tersebut, yang menyelidiki atas nama 28 anggota Uni Eropa, percaya bahwa tarif-tarif pasti atau final antara 18,8 dan 79,3 persen harus berlaku untuk semua e-bike (sepeda listrik) yang berasal dari Tiongkok, menurut “dokumen pemberitahuan” yang dilihat oleh Reuters.

Giant milik Taiwan, salah satu pembuat sepeda terbesar di dunia, yang memiliki pabrik di Tiongkok dan juga di Belanda, akan dikenakan tarif 24,8 persen.

Tarifnya sedikit lebih rendah dari bea sementara antara 21,8 dan 83,6 persen yang telah ditetapkan pada bulan Juli.

Bea anti-dumping dan anti-subsidi adalah yang terbaru dalam serangkaian langkah Uni Eropa terhadap ekspor Tiongkok mulai dari panel surya hingga baja, yang telah memicu kata-kata keras dari Beijing.

Uni Eropa berbagi kekhawatiran AS tentang transfer teknologi dan subsidi negara tetapi tidak menganjurkan perang dagang. Amerika Serikat telah mengenakan tarif atas barang-barang Tiongkok senilai $250 miliar, dan Beijing telah menanggapi dengan tarif pembalasan atas barang-barang AS senilai $110 miliar, meskipun keduanya sedang dalam perundingan.

Tarif-tarif pasti tentang sepeda listrik tersebut perlu disetujui oleh negara-negara Uni Eropa dan harus dibuat sebelum 18 Januari. Biasanya berlaku selama lima tahun. Pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai batas waktu sampai 26 November untuk mengomentari rencana Komisi tersebut.

Komisi menemukan ekspor sepeda listrik ke Uni Eropa Tiongkok meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tahun 2014 hingga September 2017. Pangsa pasar mereka naik menjadi 35 persen, sementara harga rata-rata mereka turun 11 persen.

Ia juga mengatakan produsen Tiongkok mendapat manfaat dari harga aluminium yang dikendalikan dan pembiayaan yang menguntungkan serta kondisi hak lahan dan keringanan pajak.

Asosiasi Pabrikan Sepeda Eropa, yang membawa kasus tersebut, menyambut baik pemberitahuan niat Komisi tersebut, mengatakan bahwa penyelidikan telah membuktikan bahwa sepeda listrik Tiongkok membanjiri pasar UE yang secara buatan dibuat murah, didukung oleh subsidi-subsidi.

Langkah-langkah perdagangan, katanya, akan melindungi 90.000 pekerja Uni Eropa dan lebih dari 800 perusahaan kecil dan menengah melawan persaingan tidak sehat.

Produsen Uni Eropa termasuk kelompok Belanda Accell dan Gazelle, Rumania Eurosport DHS, dan Jerman Derby Cycle Holding. (ran)

Rekomendasi video:

Tiongkok Resesi Ekonomi, Laporan yang Relevan Dikontrol Ketat

https://www.youtube.com/watch?v=jWVPVi-ShYA