Home Blog Page 1325

Bendungan Baru Ekuador Sebagai Tanda Diplomasi Jebakan Utang Tiongkok

0

Penyuapan yang dilakukan Tiongkok telah menjadi bendungan yang tidak bisa dipertahankan dan harganya mahal di hutan-hutan Ekuador, menurut laporan New York Times. Proyek-proyek infrastruktur dan konstruksi lainnya dari Tiongkok telah memenuhi negara tersebut, menumpuk utang hampir tidak dapat diatasi.

Sama seperti negara-negara lain yang telah menjadi korban diplomasi jebakan utang rezim komunis Tiongkok, ekuitas Ekuador akan melunasi utang-utang ini. Untuk membayar pinjaman sekitar US$19 miliar ke Tiongkok, Ekuador sebagai gantinya akan memberikan 80 persen dari ekspor-ekspor minyak bumi-nya ke Tiongkok, yang kemudian dapat dijual dengan untung.

Rezim Tiongkok telah menggunakan metode serupa di Djibouti dan Sri Lanka, menawarkan proyek-proyek bisnis besar yang tidak dapat dilunasi oleh negara tuan rumah, untuk akhirnya diperdagangkan menjadi ekuitas. Meskipun negara-negara Amerika Latin bukan bagian dari inisiatif One Belt One Road (OBOR) Tiongkok, mereka masih terpikat oleh tawaran serupa dari Tiongkok.

Selama krisis keuangan global tahun 2008, Tiongkok mendekati banyak negara Amerika Latin dengan memberi tawaran infrastruktur sebagai gantinya putus dengan Amerika Serikat. Banyak negara setuju, dan sekarang terbebani dengan pinjaman-pinjaman Tiongkok yang berbunga tinggi.

PONDASI-PONDASI GOYAH

Bendungan tersebut berada di dekat gunung berapi aktif bernama Reventador, bahasa Spanyol untuk “peledak.” Letusan terbaru gunung berapi tersebut telah berlangsung sejak 2008, yang membawa aktivitas seismik ke wilayah tersebut.

Gunung Berapi Reventador di ekuador
Pemandangan Gunung Berapi Reventador yang meletus di Ekuador, pada 11 November 2008 (Kredit foto harus membaca STR / AFP / Getty Images)

Fernando Santos, menteri energi Ekuador dari tahun 1980-an, mengatakan proyek tersebut hancur karena kedekatannya dengan gunung berapi tersebut, yang telah meletus sejak abad ke-16.

Gunung-gunung berapi aktif umumnya membawa aktivitas seismik. Peralatan untuk bendungan yang telah dilapisi telah retak, karena baja stainless bermutu rendah dan pekerjaan pengelasan yang buruk. Bendungan juga berada dalam bahaya tanah longsor di wilayah tersebut. Orang-orang Tiongkok yang membangun tidak menghubungkan fondasi bendungan dengan batuan dasar, sehingga bendungan itu sendiri dapat runtuh oleh bencana alam.

Gempa bumi-gempa bumi yang konstan telah membuat bendungan tersebut hampir tidak dapat digunakan. Ketika pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengunjungi bendungan yang selesai pada tahun 2016 tersebut, para insinyur berusaha untuk menjalankannya dengan kapasitas penuh, yang menyebabkan pemadaman listrik di seluruh Ekuador. Bahkan jika bendungan berfungsi dengan baik, ia hanya akan mampu menyediakan daya listrik pada kapasitas maksimum selama beberapa jam sehari selama setengah tahun.

Waduk-waduk di bendungan tersebut dipenuhi pohon-pohon, semak-semak, dan endapan lumpur. Untuk membersihkan lumpur, terkadang sejumlah besar air dilepaskan, menciptakan banjir bandang yang telah menewaskan orang-orang yang tinggal di hilir.

Bahkan beberapa terjemahan secara terang-terangan telah salah, membuat rancu DC (direct current – arus searah) dengan Washington D.C.

Namun, audit-audit resmi yang telah dilakukan tentang kemajuan konstruksi hanya menyebut penundaan-penundaan pekerjaan kecil.

BANJIR SUAP

Banyak pejabat yang awalnya terlibat dalam proyek ini sekarang dipenjara. Mantan wakil presiden Ekuador Jorge Glas Espinel sekarang menjalani hukuman karena menerima suap dari perusahaan konstruksi Brasil.

Suap adalah minyak pelicin untuk banyak bisnis di Tiongkok. Para pejabat Ekuador sekarang sedang diselidiki untuk melihat apakah mereka menerima suap Tiongkok juga. Mantan pejabat anti korupsi telah tertangkap basah sedang berbicara tentang suap Tiongkok. Mantan Presiden Rafael Correa sekarang berada di pengasingan di Belgia, dan banyak dari letnannya juga ingin melarikan diri, atau telah dihukum karena kasus penyuapan.

Mantan jaksa agung yang memimpin investigasi kasus suap tersebut telah pergi ke Tiongkok untuk meminta bantuan. Dia mengundurkan diri tidak lama setelah kembali ke Ekuador, tanpa komentar. (ran)

Rekomendasi video:

Krisis Mematikan di Balik Perjamuan Mewah Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=XYskDBnCmf4&t=1s

Atas Tekanan AS, Komunis Tiongkok Ubah Sikap ‘Made In China 2025’

0

oleh Liu Yi

Baru-baru ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang mengatakan : Made in China 2025 saat ini hanyalah digunakan sebagai panduan perencanaan, bukan kebijakan industri formal.

Ini adalah untuk pertama kalinya Tiongkok komunis mengeluarkan pernyataan perubahan sikap / pandangan mengenai program Made in China 2025 yang mereka canangkan.

Menurut laporan media Hongkong ‘Mingpao’ pada 30 Desember, bahwa Lu Kang berada di Jepang selama 17 hingga 21 Desember lalu untuk mengikuti acara konsultasi juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok – Jepang ke-5.

Pada 19 Desember, Lu Kang dalam menjawab pertanyaan mengenai Made In China 2025 yang diajukan oleh moderator NHK Jepang yang sedang mengadakan wawancara eksklusif dengannya mengatakan bahwa, Made In China 2025 saat ini hanyalah digunakan sebagai panduan perencanaan, bukan kebijakan industri formal.

“Laporan dunia luar ada penyimpangan,” kata Lu Kang. “Selain itu, bahkan menyangkut bidang-bidang prioritas dalam program Made In China 2025 yang perkembangannya pesat, kita pun tidak pernah menyatakan bahwa itu adalah hasil dari pengembangan teknologi sendiri, tetapi itu adalah hasil dari membuka diri untuk dunia luar,” demikian kata Lu Kang.

Berita tentang Made In China 2015 banyak dipublikasikan oleh media sejak diluncurkan, ia telah menjadi strategi dan prinsip panduan tertinggi untuk industri dan teknologi masa depan dari Partai Komunis Tiongkok.

UDN.com dalam laporannya menyebutkan bahwa pernyataan sikap Lu Kang tersebut merupakan pertama kalinya pihak berwenang Tiongkok secara terbuka menyangkal bahwa Made In China 2025 bukan kebijakan yang ditetapkan.

UDN.com mengutip komentar yang disampaikan oleh Gao Konglian, mantan wakil ketua SEF (Straits Exchange Foundation, Yayasan Pertukaran Antar Selat) yang akrab dengan masalah ekonomi dan perdagangan internasional melaporkan bahwa, Made In China 2025 yang digaungkan Tiongkok komunis sebelumnya jelas merupakan sebuah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan standar teknologi tinggi Tiongkok.

Namun dari sudut pandang Amerika Serikat, menguatnya industri berteknologi tinggi juga akan menjadi kekhawatiran, karena itu akan menjadi pesaing kuat Amerika Serikat di bidang tersebut.

Gao Konglian percaya bahwa ‘tembakan’ yang dilepaskan Amerika Serikat kepada perusahaan ZTE dan Huawei sebelumnya, juga tak lepas dengan hubungannya dengan Made In China 2025. Adapun perubahan dalam pernyataan resmi Partai Komunis Tiongkok sekarang ini tinggal menunggu apakah Amerika Serikat bersedia menerimanya atau tidak.

Ada media Hongkong memberitakan bahwa delegasi perdagangan AS akan pergi ke Beijing untuk memulai kembali negosiasi pada bulan Januari tahun depan. Pernyataan Lu Kang buat membuka jalan sekaligus menunjukkan bahwa pihak berwenang Tiongkok yang karena  mendapat tekanan AS terpaksa harus menyesuaikan sikap.

Trump pada 29 Desember mencuit di akun Twitternya yang menyatakan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Xi Jinping lewat sambungan telepon, dengan diskusi panjang yang sangat baik. Negosiasi berlangsung lancar. Jika kesepakatan tercapai, itu akan menjadi kesepakatan yang sangat komprehensif yang mencakup semua topik, bidang yang diperselisihkan. Kemajuan signifikan sedang dibuat ! demikian tulis Trump.

Beberapa komentator percaya bahwa Presiden Trump tidak akan mengubah sikap terhadap persyaratan yang diajukan dalam negosiasi. Jika kedua negara tersebut mencapai kesepakatan, niscaya itu hanya karena pihak Tiongkok bersedia mengalah. (Sin/asr)

Teknologi 5G Jadi Fokus Global, 6 Hal yang Perlu Anda Ketahui

0

oleh Xu Jialin

Isu tentang teknologi 5G dan kaitannya dengan jaringan internet belakangan ini sering muncul pembahasannya di media.

Secara khusus, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang dan negara-negara lain termasuk beberapa perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia sepakat untuk memboikot penggunaan peralatan yang diproduksi perusahaan Huawei Tiongkok. Teknologi 5G kian menjadi fokus perhatian banyak orang.

Jadi apa itu 5G? Ia meliputi area mana saja ? Sejauh mana perkembangannya saat ini ? Dan mengapa 5G begitu penting? Apa implikasi strategisnya ? Mengapa banyak negara membatasi raksasa komunikasi Tiongkok itu untuk memasuki jaringan 5G ?

Menurut laporan perusahaan Qualcomm, skup ekonomi 5G global sekarang adalah berkisar USD. 3,5 triliun, dan seluruh rantai industri adalah USD. 12,3 triliun. Beberapa negara sedang secara aktif mengembangkan teknologi 5G ini.

Apa 5G itu ?

5G adalah generasi kelima dari teknologi komunikasi seluler yang dapat memberi kita pengalaman berkomunikasi dengan lebih cepat, lebih aman, dan kemampuan yang lebih tinggi. Teknologi ini akan secara bertahap diluncurkan di Asia dan Amerika Serikat mulai tahun depan atau tahun 2020.

Generasi pertama teknologi komunikasi seluler akan memberikan peningkatan dalam kecepatan dan kapasitas pengiriman data, dan jaringan 5G akan benar-benar mewujudkan transisi dari telepon ke perangkat lain.

Tepi luar jaringan 5G dimulai dengan berbagai jenis perangkat, seperti ponsel, perangkat IoT(Internet of Things), dan mobil self-driving. Perangkat ini terhubung ke jaringan 5G untuk transmisi dan penerimaan data.

Apa yang dapat dilakukan oleh 5G ?

Sejauh ini, karena kecepatan transmisi ponsel dan transmisi data tulang punggung jaringan belum sepenuhnya diperluas dalam banyak kasus sehingga tidak dapat menangani data dalam jumlah besar, keterbatasan jaringan seluler telah membuat perkembangan IoT tidak maksimal.

5G menggunakan spektrum radio yang memungkinkannya untuk mengirimkan sejumlah besar data dengan kecepatan dan keandalan yang lebih tinggi dari teknologi sebelumnya.

Kombinasi kecepatan dan keandalan inilah yang memungkinkannya untuk menghubungkan lebih banyak perangkat dan menembus ke dalam setiap aspek kehidupan manusia, dapat memenuhi kebutuhan transmisi data mobil-mobil self-driving untuk melaju di jalan raya, atau ketika dokter hendak melakukan tindakan medis kepada pasien dari jarak jauh.

Tujuan dari kecepatan jaringan 5G adalah untuk mencapai maksimum 10Gbps. Ini telah mencapai ratusan kali lebih cepat daripada jaringan 4G. Seluruh film berkualitas sangat tinggi dapat diunduh dalam waktu kurang dari 1 detik. Pemutaran video pada perangkat seluler bisa lebih cepat dan lebih stabil.

Kualitas obrolan lewat video akan lebih jelas dan lancar. Peralatan kebugaran yang dapat dipakai dapat mendeteksi data kesehatan secara real time dan memberi tahu dokter tepat waktu.

5G juga akan membantu meningkatkan pengembangan realitas virtual, dan dapat menghasilkan kacamata pintar augmented reality untuk mewujudkan realitas virtual seluler.

Perangkat 5G akan membuat banyak layanan menjadi lebih pintar, seperti membantu mengelola arus lalu lintas dan memberi tahu departemen kebersihan ketika perlu mengosongkan sampah dan sebagainya.

Para industri juga mengharapkan teknologi 5G untuk memantau proses produksi.

Seberapa tingginya kecepatan jaringan internet ?

Jaringan 5G terdiri dari stasiun pangkalan yang menyediakan jangkauan jaringan ke perangkat. Menara-menara yang sekarang digunakan BTS (Base Transceiver Station) ini dapat menjangkau sampai beberapa mil.

Jika 5G ingin mempertahankan komitmen teknisnya, jumlah BTS yang dibutuhkan sangat besar. Jika tidak, pengguna akan dipaksa untuk kembali ke jaringan yang lebih lambat.

Pada saat yang sama, operator harus menginvestasikan miliaran dolar untuk meluncurkan 5G. Sementara sebagian besar analis percaya bahwa operator pada akhirnya akan dapat mendanai pembangunan jaringan baru tersebut, namun BTS 5G mungkin tidak cukup padat untuk mendukung beberapa aplikasi yang paling diantisipasi tidak sepenuhnya terdukung.

Contoh realistis adalah pembentukan jaringan stasiun pangkalan yang padat di sepanjang jalan raya untuk menangani kendaraan self-driving yang memang membutuhkan banyak dana.

Oleh karena itu, kecepatan yang dinikmati pengguna jaringan tergantung pada pita frekuensi di mana operator mereka mengoperasikan teknologi 5G, dan jumlah investasi yang dilakukan operator pada menara dan pemancar baru.

Mengapa 5G menimbulkan risiko keamanan ?

Alasan pertama : Lebih banyak data dan jenis data yang akan dikirimkan melalui jaringan 5G. Sebagian besar data yang dikirimkan oleh sensor melibatkan informasi sensitif, termasuk informasi proses pembuatan yang diminati pesaing komersial, atau informasi privasi pribadi dan keluarga. Data ini bisa menjadi target peretas.

Alasan kedua : Dengan meningkatnya ketergantungan pada jaringan seluler berarti gangguan akan memiliki konsekuensi yang lebih serius bagi keamanan dan aktivitas ekonomi.

Kegagalan selama operasi boot jarak jauh dapat menyebabkan kematian pasien atau kecelakaan mobil yang dapat dikendarai sendiri, pemadaman listrik yang lebih lama dapat mengganggu perekonomian. Ini dapat membawa risiko keamanan nasional.

Mengapa banyak negara melarang perangkat Huawei memasuki jaringan 5G ?

Amerika Serikat telah lama khawatir bahwa peralatan telekomunikasi Tiongkok akan menjadi kuda Troya dari departemen intelijen dan militer Tiongkok. Karena sifat khusus teknologi 5G, kekhawatiran orang tentang risiko keamanan jaringan 5G juga meningkat.

Huawei adalah produsen utama peralatan jaringan 5G, dan agen pertahanan AS khawatir bahwa perusahaan tersebut dapat menyebabkan peralatannya merusak komunikasi militer AS atau meluncurkan perang yang asimetris dalam konfrontasi.

Para pejabat AS menekankan bahwa inti kekhawatiran AS terhadap Huawei adalah karena Tiongkok komunis dapat memaksa Huawei untuk menggunakan perangkat elektronik mereka untuk melakukan spionase, mengganggu komunikasi atau melakukan jenis serangan cyber lainnya.

Beberapa pejabat juga khawatir bahwa jika terjadi perang, produk Huawei mungkin dapat memberikan konsekuensi yang mengerikan.

Mike Burgess, Direktur Australian Signals Agency yang bertanggung jawab untuk intelijen sinyal asing mengatakan bahwa aturan keamanan 5G perlu dibedakan dengan jaringan telekomunikasi sebelumnya, seperti jaringan 4G atau 3G.

Perangkat Huawei hanya digunakan di bagian periferal dari jaringan dan harus dikeluarkan dari inti. Namun, perbedaan antara inti dan tepi dalam jaringan 5G telah menghilang.

Amerika Serikat pada dasarnya melarang penggunaan peralatan Huawei di jaringan domestik, seperti halnya Australia, Selandia Baru, dan Jepang. Negara-negara lain mengikuti Amerika Serikat dan sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk membatasi produk Huawei.

Beberapa operator telekomunikasi besar di seluruh dunia juga sedang mempertimbangkan untuk menolak penggunaan perangkat Huawei.

Apakah perlu segera memiliki ponsel 5G ?

Setiap teknologi baru yang cerdas selalu diiklankan sebelum dirilis, tetapi mungkin mengecewakan setelah transaksi dilakukan. Pembeli awal smartphone 4G pernah mengalami proses yang mengecewakan : Ponsel mereka dapat memproses data dengan cepat, tetapi jaringan komunikasi belum berkembang untuk menangani lalu lintas data yang lebih besar.

Tahun depan, bahkan jika penyedia layanan telekomunikasi besar meluncurkan jaringan 5G, pilihan perangkat 5G (ponsel dan lainnya) mungkin masih terbatas. Pertama, jangan berharap pada iPhone 5G untuk beroperasi di jaringan ini dalam waktu singkat. Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan Apple akan menunggu hingga tahun 2020 baru akan merilis iPhone 5G.

Pada Tahun depan (2019) akan ada banyak spekulasi di smartphone 5G, tetapi bagi kebanyakan orang rasanya belum perlu untuk memilikinya. (Sin/asr)

Rumor PHK Perusahaan Teknologi Terbesar Tiongkok Menyebabkan Kegelisahan tentang Perlambatan Ekonomi

0

Rumor baru-baru ini tentang PHK di beberapa perusahaan internet dan teknologi terbesar Tiongkok telah menambah kecemasan warga Tiongkok tentang ekonomi.

Di Maimai, sebuah platform jejaring karier online Tiongkok mirip dengan LinkedIn, seorang pengguna yang mengaku sebagai karyawan di Sina Weibo memposting bahwa platform media sosial yang mirip Twitter tersebut akan segera memberhentikan 10 persen staf-stafnya.

Media Tiongkok segera melaporkan tentang kemungkinan PHK tersebut, mencari konfirmasi dari Sina Weibo sendiri. Perusahaan tidak menanggapi namun anehnya, posting di Weibo tentang rumor tersebut telah dihapus.

PHK besar-besaran di cina tiongkok
Seorang pria sedang menggunakan laptop di kantor Sina Weibo, yang dikenal luas sebagai Twitter versi Tiongkok, di Beijing, pada 16 April 2014. (WANG ZHAO / AFP / Getty Images)

Awal bulan ini, para pengguna anonim dari staf-staf perusahaan di Zhihu.com, situs web yang mirip dengan Quora, juga meninggalkan pesan media sosial atau mengatakan pada portal-portal berita bahwa beberapa tim di perusahaan tersebut telah diberhentikan, seperti tim-tim operasi dan penjualan iklan.

Smartisan, perusahaan teknologi yang memproduksi ponsel pintar dan mengembangkan perangkat lunak seluler, pada awalnya membantah laporan-laporan tentang PHK yang beredar sekitar bulan November. Namun, beberapa hari kemudian, perusahaan tersebut mengatakan kepada surat kabar yang dikelola pemerintah, Daily Daily, bahwa perusahaannya “sebenarnya sedang dalam krisis.”

Sementara itu, seorang manajer di Mobike, sebuah perusahaan persewaan sepeda online, telah mengkonfirmasi pada situs berita teknologi online Tiongkok, All Weather TMT, bahwa sekitar 30 persen, atau 300 karyawan, di perusahaan tersebut telah dikeluarkan, menurut laporan 25 Desember situs web tersebut.

Satu demi satu, rumor-rumor internet telah memutar menyebar bahwa raksasa internet terbesar Tiongkok, Baidu (mirip dengan Wikipedia), Tencent, JD.com (platform e-commerce online), dan Alibaba semuanya telah mengurangi jumlah karyawan.

Spekulasi menjadi sangat kuat sehingga media yang dikelola pemerintah, Beijing Daily, memuat artikel pada 29 November yang menjelaskan diskusi tersebut, mencatat bahwa empat perusahaan besar, yang biasa disebut dengan inisial pertama gabungan nama mereka, BATJ, semuanya telah membantah desas-desus tersebut.

Terlepas dari bantahan-bantahannya, data terbaru tidak melukiskan gambaran yang indah. Menurut situs berita bisnis Caixin, dari bulan April hingga September, iklan rekrutmen yang diposting di situs daftar pekerjaan Tiongkok yang populer, 51job.com, turun menjadi 83.000 dari 2,85 juta.

Layanan daftar pekerjaan populer lainnya, Zhaopin.com, melaporkan bahwa pada kuartal ketiga, jumlah iklan untuk posisi di industri IT dan internet turun 51 persen tahun-ke-tahun. Selama dua kuartal berturut-turut, permintaan dalam industri IT telah mengalami pertumbuhan negatif.

Putaran berita buruk terbaru tersebut mengikuti laporan pada bulan Oktober bahwa perusahaan teknologi besar seperti Huawei, Alibaba, dan JD.com telah mulai mempekerjakan lebih sedikit karyawan baru dan menghentikan program rekrutmen terbuka.

Bidang-bidang pekerjaan lain juga mengalami pengangguran skala besar.

Pada bulan November, Departemen Pertanian mengumumkan bahwa 7,4 juta pekerja migran telah kembali ke desa asal mereka setelah bekerja di kota-kota besar Tiongkok. Mereka sering melakukan pekerjaan kerah biru atau keterampilan rendah. Pihak-pihak berwenang Tiongkok telah menjelaskan bahwa para pekerja tersebut telah pensiun, namun rupanya karena putus asa untuk mendapatkan penghasilan lebih untuk keluarga mereka di pedesaan, mereka lebih memilih kehilangan pekerjaan.

Tiongkok telah lama menganggap pengangguran sebagai topik tabu untuk diketahui, karena mengisyaratkan ketidakstabilan sosial.

Sejumlah indikator telah menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok sedang melambat, seperti pasar saham yang sedang merosot, melambatnya permintaan konsumen, dan turunnya laba industri.

NetEase, portal berita Tiongkok, melaporkan pada bulan Oktober bahwa pada paruh pertama tahun ini, sedikit lebih dari 5 juta perusahaan telah ditutup dan lebih dari 2 juta orang menjadi pengangguran. Selama periode yang sama tersebut, pimpinan-pimpinan di 453 perusahaan terbuka telah mengundurkan diri atau dipecat. Artikel tersebut segera dihapus oleh sensor Tiongkok. (ran)

Ikuti Annie di Twitter: @annieeenyc

Rekomendasi video:

Tiongkok Resesi Ekonomi, Laporan yang Relevan Dikontrol Ketat

https://www.youtube.com/watch?v=jWVPVi-ShYA

12 Cara Partai Komunis Tiongkok Menjilat Air Ludah

0

Oleh Daniel Holl

KOMENTAR

Kata-kata “Impian Amerika” mungkin masih memunculkan ide harapan dan potensi yang dibanggakan di beberapa pikiran. “Impian Tiongkok” yang ada mungkin membawa sinisme dan lebih banyak propaganda kosong.

Di sebagian besar negara, pemerintah idealnya bertindak atas kehendak warga negaranya. Di Tiongkok komunis, kepemimpinan memberi tahu warga negara bagaimana mereka diharapkan untuk bertindak.

Pada tahun 2012, pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah memperkenalkan “nilai-nilai inti sosialis” ke dalam masyarakat Tiongkok. Semuanya terdiri dari 12 kata, masing-masing secara teoritis mewakili suatu kebajikan yang ada, atau harus ada, di dalam masyarakat.

Tidak lama setelah memperkenalkan nilai-nilai ini, banyak warga Tiongkok menganggapnya sangat ironis. Ini karena Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berkuasa secara terus-menerus melakukan kebalikan dari yang pernah dikatakannya. Masing-masing dari nilai-nilai ini telah dikontradiksikan dengan berbagai cara, bahkan setelah diperkenalkan.

KEKAYAAN

Menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia, Tiongkok tentu saja memiliki individu-individu yang sangat kaya. Dibandingkan dengan populasi keseluruhan, orang-orang itu adalah elit langka. Banyak penduduk negara ini sekarang mengalami kesulitan terkait dengan kesenjangan kekayaan yang berkembang.

Kekayaan itu, secara alamiah bagi negara komunis, adalah untuk para pejabat. Tentu saja, para elit juga mendapatkan bagian yang mereka peroleh, tetapi tentu saja bukan para pekerja.

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Zheng Yuzhi, yang rumah susunnya dihancurkan oleh pihak berwenang tiga bulan lalu dan sekarang menjadi tunawisma, di daerah yang dulu dipenuhi dengan perumahan untuk para pekerja migran, di Distrik Changing Beijing, Tiongkok, pada 5 Desember 2017. (Kevin Frayer / Getty Images)

DEMOKRASI

Bahasa Yunani “demokrasi” berarti “pemerintahan oleh rakyat” dan pemungutan suara sangat penting untuk sistem pemerintahan ini. Ketika seorang individu mencari di Google, “Apakah orang-orang di Tiongkok memilih?” Ia ditanggapi dengan jawaban birokratis yang berbelit-belit yang akhirnya menjadi: tidak juga.

PKT, dan semua partai komunis, memuji diri mereka sendiri sebagai organisasi rakyat. Secara teknis mereka demokratis, jika Anda beranggapan hanya memiliki satu pilihan untuk dipilih sebagai sebuah demokrasi.

KESOPANAN

Meskipun Tiongkok memiliki beberapa hukuman paling ketat untuk penggunaan narkoba, itu tidak menghentikan para pejabat untuk ikut ambil bagian dalam penggunaan narkoba. Beberapa tahun yang lalu, seorang pejabat telah mengubah hampir satu kota Tiongkok selatan menjadi rumah bordil.

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Obat-obatan Yaba diperlihatkan sebelum upacara pembakaran narkoba untuk memperingati Hari Internasional PBB Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan Peredaran Gelap, di Poung Par Khem, dekat perbatasan Thailand dan Burma, pada 26 Juni 2017. (Ye Aung Thu / AFP / Getty Images )

HARMONI

Bahkan sebelum diperkenalkannya “nilai-nilai inti sosialis,” kata-kata “untuk diselaraskan” adalah sebuah ungkapan-tangkap yang dalam bahasa Mandarin berarti “disensor” oleh PKT. PKT memberlakukan versinya tentang “harmoni” dengan tidak membiarkan suara berbicara kecuali miliknya sendiri, termasuk di media sosial Tiongkok.

Tidak ada akses untuk informasi yang tersedia bagi orang-orang Tiongkok tentang skandal PKT, baik yang baru maupun yang lama, seperti susu bubuk beracun dan pembantaian Lapangan Tiananmen.

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Polisi sering melakukan sensor terhadap rakyat Tiongkok. Petugas menghentikan orang mengambil foto di Beijing pada 20 Desember 2018. (Foto oleh Nicolas ASFOURI / AFP) (Kredit foto harus membaca NICOLAS ASFOURI / AFP / Getty Images)

KEBEBASAN

Apa yang mungkin paling ironis di antara nilai-nilai inti tersebut, kebebasan adalah apa yang hampir tidak dimiliki oleh setiap orang Tiongkok. Yang paling awal untuk pelanggaran terbaru terhadap kebebasan rakyat Tiongkok adalah penganiayaan terhadap Falun Gong. PKT sekarang memenjarakan orang-orang Kristen dan menyerang orang-orang muslim Uighur.

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Polisi menahan seorang demonstran Falun Gong di Lapangan Tiananmen ketika kerumunan menonton di Beijing dalam foto 1 Oktober 2000 ini. (Foto AP / Chien-min Chung)

PERSAMAAN

PKT selalu berusaha untuk bermain dengan aturan-aturannya sendiri, termasuk dengan seluruh dunia. Banyak yang percaya bahwa mengizinkan Tiongkok untuk bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia akan membuat langkah-langkah menuju demokrasi. Tiongkok, sebaliknya, telah mengeksploitasi celah-celah tersebut dan melanggar janjinya di setiap kesempatan.

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Seorang wanita Tiongkok berjalan melewati papan reklame yang membanggakan keanggotaan Tiongkok dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). (Goh Chai Hin / AFP / Getty Images)

KEADILAN

Para pengacara sangat penting dalam membawa individu ke pengadilan. Di Tiongkok, PKT adalah juri keadilan, dan setiap pengacara yang tidak mengikuti keputusannya akan lenyap. Pengacara-pengacara HAM di Tiongkok adalah target negara, dan keluarga-keluarganya tidak dipedulikan membela mereka melawan seluruh aparat negara.

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Li Wenzu, istri pengacara hak asasi manusia yang ditahan, Wang Quanzhang, mencukur kepalanya di Beijing sebagai protes atas pelanggaran hukum rezim Tiongkok pada 17 Desember 2018. (Reuters)

ATURAN HUKUM

Bagi kepemimpinan PKT, hukum adalah masalah kenyamanan. Seluruh divisi pemerintah dapat dibentuk atau dihapus, atas keinginan, terlepas dari legalitas. Hukum hanya diikuti ketika itu sesuai dengan keinginan PKT.

Seorang individu berkata, “Menjalani tugas sebagai hakim, saya tidak bisa mengatakan apakah saya adalah pembela keadilan, atau hanya seorang pembunuh yang disahkan oleh tabir hukum.”

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Seorang pendukung pengacara HAM Pu Zhiqiang bentrok dengan polisi di dekat Pengadilan Rakyat Menengah Kedua Beijing selama persidangan Pu di Beijing pada 14 Desember 2015. (Foto AP / Andy Wong)

PATRIOTISME

Di masa lalu, tidak ada yang bisa sukses di dalam bisnis besar tanpa menjadi anggota partai komunis. Sepertinya masih sama hari ini. Jack Ma, salah satu pengusaha terkaya di Tiongkok, baru-baru ini mengkonfirmasi keanggotaan partainya, yang menurut seorang pengacara hak asasi manusia diperlukan untuk keberhasilan bisnis.

Jack Ma ANGGOTA PARTAI KOMUNIS TIONGKOK
Pendiri Alibaba Jack Ma berbicara pada KTT CEO di Manila, Filipina, pada 18 November 2015. (Foto AP / Susan Walsh, File)

DEDIKASI

Bersumpah bahwa hidup seseorang diberikan untuk partai tampaknya menjadi hal yang menyenangkan bagi pejabat partai. Beberapa bahkan mendahului perilaku ini, mengirim keluarga-keluarga mereka ke luar negeri terlebih dahulu, dengan Kanada dan Amerika menjadi tujuan populer.

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Seorang warga negara Tiongkok memegang Paspor Tiongkok. Departemen Organisasi Kota Beijing baru-baru ini meluncurkan aturan baru yang mengharuskan pejabat menyerahkan paspor mereka, dan membatasi perjalanan mereka ke luar negeri dengan prosedur persetujuan yang ketat. (Omar Havana / Getty Images)

INTEGRITAS

Ini sebuah lelucon: di Tiongkok, Anda membangun sebuah gedung, lalu merobohkannya. Anda membangunnya lagi, lalu merobohkannya. Anda membangunnya sekali lagi, lalu merobohkannya lagi. Anda akhirnya membiarkannya berdiri setelah membangunnya untuk yang terakhir kalinya. Apa yang Anda dapatkan? empat kali lipat PDB (produk domestik bruto).

PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional, berdasarkan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh negara pada periode tertentu.

Memalsukan angka-angka telah menjadi praktik sejak awal kekuasaan komunis di Tiongkok, di mana tidak berbohong tentang hasil panen akan membuat seseorang dibunuh. Masih merajalela sampai hari ini, untuk apa pun data ekonomi yang dilaporkan dari Tiongkok perlu dipertanyakan, karena cenderung melebih-lebihkan.

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Seorang investor memantau layar yang menunjukkan pergerakan pasar saham di sebuah rumah pialang di Shanghai, pada 1 September 2015. (Johannes Eisele / AFP / Getty Images)

PERSAHABATAN

Memahami adalah kunci persahabatan, namun tampaknya Tiongkok merasa bahwa selama kenaikan tarif, satu pembalasan untuk satu serangan adalah lebih baik. Sekarang mungkin tiga pembalasan untuk satu serangan. (ran)

nilai-nilai inti sosialis partai komunis tiongkok
Polisi Tiongkok patroli di depan kedutaan Kanada di Beijing, pada 14 Desember 2018. (GREG BAKER / AFP / Getty Images)

Rekomendasi video:

Etnis Tionghoa Rantau Mengapa Tidak Mendukung ‘Made in China 2025’

https://www.youtube.com/watch?v=LPpbJxvOox4&t=25s

Turis Vietnam dan Pemandu Wisatawan Lokal Terbunuh Saat Bus Dihajar Bom Dekat Piramida di Mesir

0

Epochtimes.id- Sebanyak tiga orang turis Vietnam dan seorang pemandu wisata asal Mesir terbunuh dan sedikitnya 10 lainnya terluka ketika ledakan bom ranjau mengenai bus wisata mereka padai Jumat, 28 Desember 2018. Lokasi ini kurang dari 4 kilometer dari piramida Giza Mesir yang terkenal di dunia.

Bom adalah serangan utama mematikan terhadap wisatawan asing di Mesir selama lebih dari setahun. Kasus ini menyasar ketika sektor pariwisata, sumber penting pendapatan negara dari mata uang asing. Sektor pariwisata ini sempat pulih dari penurunan tajam sejak pemberontakan pada 2011 silam.

Tidak ada klaim pertanggungjawaban langsung atas serangan terbaru ini.

Ekstremis termasuk teroris yang terkait dengan kelompok teroris ISIS, aktif di Mesir dan telah menargetkan pengunjung asing di masa lalu.

Sejumlah turis sedang menuju ke pertunjukan suara dan cahaya di piramida. Lokasi ini telah mereka kunjungi sebelumnya pada hari itu, sebagaimana ditututkan Lan Le (41) yang turut naik bus tetapi tidak terluka.

“Kami pergi ke pertunjukan suara dan cahaya dan kemudian tiba-tiba kami mendengar bom. Itu mengerikan, orang-orang menjerit,” katanya kepada Reuters di rumah sakit Al Haram, tempat korban terluka dilarikan

“Saya tidak ingat apa pun setelahnya,” tambahnya.

Kementerian dalam negeri Mesir mengatakan bus itu diserang oleh ledakan dari perangkat improvisasi yang disembunyikan di dekat dinding sekitar pukul 6:15 malam waktu setempat (1615 GMT).

Sekitar dua jam kemudian kendaraan itu dapat terlihat di belakang penjagaan polisi dengan salah satu sisinya rusak parah dan jendela-jendela pecah sebagaimana dituturkan seorang wartawan Reuters.

Belasan polisi, tentara dan petugas pemadam kebakaran berada di lokasi itu. TKP berada di jalan sempit di dekat jalan lingkar, tempat lalu lintas berjalan dengan lancar. Tak lama kemudian, sejumlah pekerja datang ke lokasi untuk menarik bus nahas tersebut.

Seorang penyelidik di tempat kejadian mengatakan bom itu kemungkinan ditanam di dekat dinding.

Kementerian dalam negeri mengkonfirmasi kematian dua turis. Kantor kejaksaan negara bagian kemudian mengatakan tiga korban telah meninggal dunia.

Secara total, 14 turis asal Vietnam menaiki bus tersebut. Perdana Menteri Mostafa Madbouly mengatakan kepada TV lokal dari rumah sakit Al Haram bahwa pemandu wisatawan meninggal karena luka-luka yang mendera dirinya

“Bus tesesat dari rute yang diamankan oleh pasukan keamanan,” kata Madbouly kepada saluran Extra News. Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh pemilik perusahaan yang mengatur tur bus tersebut.

“Kami telah melakukan kontak dengan kedutaan Vietnam untuk meredam dampak dari insiden tersebut, dan yang penting sekarang adalah merawat yang terluka,” kata perdana menteri.

Akan tetapi, sopir bus itu kemudian menyampaikan kepada media setempat bahwa dia tidak menyalahi dari rute semestinya.

Memerangi Teroris Sebagai Prioritas

Tentara dan polisi Mesir terus melancarkan kampanye besar-besaran terhadap kelompok-kelompok teroris pada Februari lalu. Serangan ini menargetkan militan di Semenanjung Sinai serta daerah selatan dan perbatasan dengan Libya.

Pemerintah mengatakan memerangi teroris adalah prioritas karena berupaya mengembalikan stabilitas setelah tahun-tahun kekacauan berasamaan aksi protes “Arab Spring” 2011 silam.

Sebelumnya terjadi sejumlah peristiwa dan pemboman terhadap pesawat Rusia tak lama setelah lepas landas dari Sharm el Sheikh pada 2015. Insiden menyebabkan angka wisatawan terus anjlok.

Serangan mematikan terakhir terhadap wisatawan asing di Mesir pada Juli 2017 silam. Ketika itu, dua orang warga Jerman ditikam hingga tewas di resor Laut Merah Hurghada. (asr)

Tentang ‘F7’ Diduga Kode Nama untuk Huawei

0

ANNIE WU & CATHY HE- The Epochtimes Amerika Serikat

Pada sidang pengadilan pada 7 Desember 2018, muncul rincian mengenai dugaan kejahatan Kepala Staf Keuangan Huawei bernama Meng Wanzhou, yang ditangkap di Kanada beberapa hari sebelumnya atas permintaan otoritas Amerika Serikat.

Menurut jaksa penuntut Kanada, Meng Wanzhou telah melakukan penipuan sehubungan dengan pelanggaran sanksi Iran.

Meng Wanzhou telah salah menggambarkan hubungan antara Huawei dan Skycom, sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong yang dilaporkan menjual peralatan komputer buatan Amerika Serikat ke Iran. Huawei, pada kenyataannya, mengendalikan Skycom, yang dituntut jaksa.

Transaksi Huawei di Iran diisyaratkan pada tahun 2016, ketika Departemen Perdagangan Amerika Serikat menerbitkan dokumen internal dari ZTE, pesaing Huawei.

ZTE juga adalah sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Tiongkok, dihukum oleh pihak berwenang Amerika Serikat karena melanggar sanksi untuk menyediakan peralatan elektronik ke Iran.

Kode Nama Pesaing ‘F7’

Dokumen internal ZTE, tertera bulan Agustus 2011, mengutip kode perusahaan pesaing bernama “F7” sebagai contoh bagaimana cara mengendalikan kendali ekspor Amerika Serikat.

Menurut dokumen itu, pedoman tersebut diperlukan karena pada saat itu, ZTE memiliki proyek di lima negara yang diembargo: Iran, Sudan, Korea Utara, Suriah, dan Kuba. Dikatakan bahwa F7 menyewa pengacara yang berspesialisasi dalam undang-undang kendali ekspor Amerika Serikat untuk perusahaan utamanya dan juga anak perusahaannya. Dokumen itu menganjurkan metode serupa untuk ZTE.

BACA JUGA :  Huawei Hadapi Dilema Baru : Akses ke Sistem Keuangan Global Diblokir

F7 juga menyewa “perusahaan IT besar” untuk berfungsi sebagai baris depan untuk menandatangani kontrak untuk proyek di negara-negara yang diembargo.

Dokumen itu memperingatkan bahwa tindakan F7 telah menarik perhatian anggota parlemen Amerika Serikat.

“Pada 2010, Perwakilan Amerika Serikat melaporkan kepada Kongres mengenai proyek F7 yang sedang berlangsung di negara-negara yang diembargo dan ini memengaruhi akuisisi proyeknya di Amerika Serikat,” bunyi dokumen tersebut.

Secara khusus, “proposal F7 untuk mengakuisisi Perusahaan 3leaf milik Amerika Serikat ditentang oleh pemerintah Amerika Serikat, mengutip dampaknya terhadap keamanan nasional Amerika Serikat.”

Pada tahun 2011, dilaporkan secara luas bahwa Huawei telah berupaya mengakuisisi perusahaan teknologi server 3Leaf, milik Amerika Serikat. Huawei membatalkan tawaran setelah kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat.

Maka, uraian dokumen mengenai F7 secara tepat cocok dengan yang dimiliki Huawei.

Nama Kode Umum

Kenyataannya, blogger di Tiongkok telah menerbitkan arti kode F7 pada tahun 2014.

Pada pertemuan internal tingkat tinggi, banyak perusahaan besar Tiongkok menggunakan kode alih-alih menyebutkan satu sama lain apa adanya secara langsung.

“F7” adalah kode untuk Huawei karena ketika dikatakan dalam bahasa Mandarin, “F7” terdengar seperti “fu qi,” yang berarti “suami dan istri.” Huruf pertama dari frasa tersebut sesuai dengan singkatan Huawei, HW.

Dalam dokumen internal Huawei, pesaing utamanya ZTE disebut oleh eksekutif sebagai 26.

Angka-angka “er liu,” saat diucapkan dalam bahasa Mandarin, terdengar seperti frasa Tiongkok untuk “kelas dua” —sebuah cara menandakan penghinaan terhadap pesaing. Selanjutnya, huruf ke-26 dari alfabet adalah Z, mengacu pada ZTE.

Huawei menganggap dirinya sebagai perusahaan kelas satu dibandingkan ZTE.

ZTE sangat bergantung pada pemasok Amerika Serikat seperti Qualcomm, Google, dan Corning untuk memproduksi ponsel dan peralatan telekomunikasi.

BACA JUGA :  Perangkat Teknologi Tersohor Ini Dikembangkan untuk Penganiayaan Terhadap Falun Gong

Larangan itu hampir membawa perusahaan ZTE ke jurang kebangkrutan, memicu dilakukannya intervensi langka oleh pemimpin Tiongkok Xi Jinping.

Pada bulan Juni, ZTE mencapai penyelesaian dengan otoritas Amerika Serikat, setuju untuk membayar denda total USD 1,4 miliar dan untuk merombak dewan direksi dan jajaran manajemen seniornya. Sebagai gantinya, Amerika Serikat mencabut larangan tersebut.

“Pemerintah Venezuela menyewa ZTE untuk membangun database dan mengembangkan sistem pembayaran mobile untuk kartu ID pintar,” tulis anggota parlemen itu.

Proyek ini terinspirasi oleh program kartu identitas nasional Tiongkok yang melacak perilaku sosial, politik, dan ekonomi warganegaranya.

Program ini memungkinkan pemerintah untuk memantau segala sesuatu mulai dari keuangan pribadi seseorang hingga riwayat medis dan kegiatan pemilihan umum.

Sistem di Venezuela dibangun menggunakan komponen dari Dell Technologies di Amerika Serikat, yang membuat para senator khawatir.

“ZTE memasang unit penyimpanan data yang dibangun oleh Dell Technologies,” kata surat itu.

“Meskipun transaksi Dell tampaknya dilakukan dengan ZTE di Tiongkok, kami khawatir bahwa ZTE mungkin telah melanggar kendali ekspor Amerika Serikat dengan salah mengidentifikasi pengguna akhir atau tujuan penggunaan akhir.”

ZTE adalah pembuat peralatan telekomunikasi terbesar kedua di Tiongkok. Perusahaan ini diperdagangkan secara publik, tetapi pemegang saham terbesarnya masih merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh negara Tiongkok.

Pelanggaran

Seorang juru bicara Departemen Perdagangan mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat senator.

“Departemen Perdagangan akan tetap waspada terhadap ancaman terhadap keamanan nasional Amerika Serikat dan terus rajin menerapkan perjanjian penyelesaian dengan ZTE. Kami tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini,” kata juru bicara dalam email.

Sebagai bagian dari kesepakatan penyelesaian pada bulan Juni, ZTE telah mengizinkan Departemen Perdagangan Amerika Serikat untuk memantau perilaku perusahaan.

Baik Rubio dan Van Hollen telah bersuara keras mengenai  potensi pelanggaran ZTE dan mengenai mempertahankan sanksi terhadap perusahaan ZTE.

“Kami belum menerima tanggapan atas surat kami pada saat ini,” kata juru bicara Van Hollen.

Van Hollen ikut mensponsori undang-undang yang diperkenalkan pada bulan September yang disebut ZTE Enforcement Review and Oversight Act (ZERO) Act. Undang-undang mengharuskan Departemen Perdagangan untuk mengeluarkan ZTE dari bisnis jika melanggar perjanjian saat ini dengan Amerika Serikat.

Pada 1 Desember, sebagai bagian dari penyelidikan Amerika Serikat, Kanada menangkap Meng Wanzhou, Kepala Staf Keuangan Huawei, perusahaan telekomunikasi Tiongkok lainnya.

Amerika Serikat mengejar Meng Wanzhou, putri pendiri Huawei, dalam penyelidikan kriminal terkait dengan pelanggaran sanksi terhadap Iran.

“Sementara Departemen Perdagangan memusatkan perhatiannya pada ZTE, berita ini menyoroti bahwa Huawei juga melanggar hukum Amerika Serikat,” kata Van Hollen dalam pernyataannya. “Kami membutuhkan rencana komprehensif untuk meminta pertanggungjawaban Tiongkok dan entitas yang disponsori negara Tiongkok atas pelanggaran berat hukum dan ancaman terhadap keamanan kami.”

Dorong Ke Panama

Perusahaa telekomunikasi terkemuka Tiongkok juga membuat terobosan di Panama. R. Evan Ellis, seorang profesor studi Amerika Latin di Institut Studi Strategi Perguruan Tinggi Angkatan Darat Amerika Serikat, memperkirakan bahwa Huawei dan ZTE akan menjadi penyedia infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang dominan di Amerika Latin dan Karibia, dengan status “hampir monopoli” melampaui penyedia lokal pada tahun 2050.

Menurut Evan  Ellis, dominasi seperti itu akan memberikan Tiongkok “kemampuan yang hampir tak terbatas untuk mengumpulkan intelijen bisnis atau teknologi yang tepat untuk memberikan posisi yang tidak adil kepada perusahaan berbasis  Republik Rakyat Tiongkok,” katanya untuk laporan yang diterbitkan oleh wadah pemikir Amerika Serikat, Pusat Studi Strategis dan Internasional pada tanggal 21 November.

Dominasi kedua perusahaan juga dapat membahayakan “hampir semua militer, pemerintah, atau pemimpin bisnis di wilayah ini, di mana kedua perusahaan itu ingin memperoleh intelijen politik dan militer yang berharga dari wilayah ini,” katanya.

Huawei bahkan baru-baru ini dianugerahi kontrak untuk memasang sistem pengawasan di jalan dengan kamera pengenal wajah yang terhubung ke jaringan data yang berbasis di kota Colón — memungkinkan pemerintah Panama untuk meniru sistem pengawasan massal Tiongkok, di mana jutaan kamera saat ini memantau warga di seluruh negeri dan telah digunakan untuk memadamkan pembangkang. Sistem Panama ini juga akan ditransfer ke kantor pertahanan, migrasi, pemadam kebakaran, dan layanan ambulans pemerintah.

Beijing telah menggunakan teknologi pengawasan canggih terutama di wilayah Xinjiang sebagai bagian dari upayanya untuk memantau dan menganiaya umat Islam Uyghur dan etnis minoritas lainnya. Rezim Tiongkok sekarang mengekspor teknologi pengawasannya ke negara lain.

Banyak pemerintah di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat dan Australia, telah menyuarakan keprihatinan mengenai peralatan dan telepon yang dibuat oleh Huawei dan ZTE.

Pentagon mengeluarkan perintah pada bulan Mei untuk menghapus semua telepon dari dua perusahaan yang dijual di toko-toko di pangkalan militer Amerika Serikat, karena khawatir bahwa perangkat itu dapat digunakan untuk memata-matai pasukan Amerika Serikat.

Tiongkok dan Panama menandatangani beberapa perjanjian kerja sama setelah kunjungan pemimpin Tiongkok Xi Jinping baru-baru ini ke negara Amerika Tengah tersebut. Namun, para ahli menyuarakan keprihatinan bahwa hubungan yang lebih dekat antara kedua negara dapat merusak kepentingan Panama, serta kepentingan Amerika Serikat.

Xi Jinping tiba di Panama pada 2 Desember untuk kunjungan selama 24 jam, di mana ia bertemu dengan Presiden Panama Juan Carlos Varela. Kedua pemimpin tersebut menandatangani 19 perjanjian kerja sama untuk perdagangan, infrastruktur, perbankan, pendidikan, dan pariwisata, menurut Reuters.

Salah satu perjanjian menyerukan Tiongkok untuk memberikan bantuan yang tidak dapat diganti kepada Panama untuk melaksanakan berbagai proyek; jumlahnya tidak diungkapkan.

Selain itu, Presiden Panama Juan Carlos Varela menyatakan dukungannya untuk partisipasi Panama yang berkelanjutan dalam proyek-proyek di bawah inisiatif Beijing “One Belt, One Road” (OBOR, juga dikenal sebagai Belt and Road), menurut media yang dikelola pemerintah, Global Times.

Beijing pertama kali mengumumkan OBOR, tawaran untuk membangun pengaruh geopolitik melalui jaringan perdagangan, pada 2013. Inisiatif ini mencakup investasi bernilai miliaran dolar di negara-negara di seluruh Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.

Kekhawatiran Korupsi

Pakar ekonomi Panama bernama Eddie Tapiero menyuarakan keprihatinan tentang hubungan Panama dengan Tiongkok, saat berbicara di sebuah program berita yang dijalankan oleh TVN, penyiar Panama.

“Hal ini memanggil kita untuk lebih menuntut di bidang transparansi, korupsi, dan hukum. Jika hal ini tidak terjadi, inisiatif [dengan investasi Tiongkok] tidak akan berhasil, karena uang itu akan dihamburkan, dan upaya untuk meningkatkan Panama tidak akan terjadi,” kata Eddie Tapiero.

Sementara Eddie Tapiero tidak menguraikan bagaimana korupsi dapat terjadi, OBOR Tiongkok telah dikenal untuk mendorong korupsi di negara-negara dengan lembaga-lembaga yang lemah, sementara menguntungkan rezim Tiongkok dan merugikan kepentingan lokal.

Salah satu contoh melibatkan Malaysia, di mana Perdana Menteri yang baru terpilih, Mahathir Mohamad membatalkan proyek infrastruktur OBOR senilai USD 23 miliar pada Agustus setelah pendahulunya didakwa melakukan korupsi dan pencucian uang sehubungan dengan pendanaan untuk proyek tersebut.

Masalah transparansi serupa juga disuarakan oleh Miguel Antonio Bernal, seorang profesor hukum dan seorang kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2019 di Panama, yang mengatakan,“ Tiongkok berencana menjajah dan kami tidak memiliki kapasitas profesional untuk menolaknya. Kami seperti seekor semut yang ingin berteman dengan seekor gajah,” menurut sebuah artikel pada 2 Desember oleh saluran berita kabel berbahasa Spanyol yang berbasis di Amerika Serikat, Univision.

Investasi Tiongkok

Perusahaan Tiongkok telah banyak berinvestasi di Panama dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, pada Mei 2017, Landbridge Group China, di bawah inisiatif OBOR, dianugerahi kontrak untuk memperluas pelabuhan terbesar di Panama, Colón Container Port, sekitar usd 1 miliar. Perusahaan tersebut memulai konstruksi pada Juni 2017, menurut media yang dikelola oleh pemerintah Tiongkok.

Pada Juli 2018, China Communication Construction yang dikelola negara dan anak perusahaannya China Harbour Engineering memenangkan tender untuk membangun jembatan baru di atas Terusan Panama, dengan kontrak sebesar usd 1,42 miliar.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan 21 September, Global American, sebuah platform nirlaba yang menyediakan berita dan analisis mengenai Amerika Latin, menunjukkan beberapa kasus perusahaan Tiongkok mendapatkan kontrak publik dalam keadaan yang meragukan.

China Harbour Engineering, misalnya, dianugerahi kontrak jembatan setelah “penarikan salah satu pesaing dari proses penawaran.” Selain itu, desain akhir perusahaan sangat mirip dengan yang diajukan oleh pesaing yang kehilangan daya tawar.

Minat Amerika Serikat

Baik Amerika Serikat maupun Tiongkok sangat bergantung pada Terusan Panama untuk perdagangan.

Menurut statistik oleh badan pemerintah Panama, Canal Authority, pada tahun fiskal 2018, Amerika Serikat adalah pengguna utama kanal tersebut, dengan sekitar 68 persen dari total perdagangan pergi ke atau dari negara tersebut. Cina berada di urutan kedua, dengan sekitar 16 persen.

Komite Kongres Amerika Serikat, China Economic and Security Review Commission (USCC), mengeluarkan laporan pada bulan Oktober mengenai keterlibatan Tiongkok di Amerika Latin dan Karibia, memperingatkan tantangan yang ditimbulkan oleh investasi Tiongkok di wilayah tersebut.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa investasi Tiongkok akan mengurangi pengaruh strategis Amerika Serikat di kawasan itu, mengurangi hubungan keamanan regional Amerika Serikat, dan merusak promosi norma-norma internasional Amerika Serikat seperti demokrasi dan praktik perburuhan yang adil.

Tiongkok saat ini membangun fasilitas pelabuhan di kedua ujung Terusan Panama: Port Balboa dan Terminal Kapal Amado di dekat pintu masuk yang menghubungkan ke Samudra Pasifik; dan Pelabuhan Kontainer Panama Colón di pintu masuk Samudra Atlantik.

Laporan USCC mencakup komentar oleh Laksamana Angkatan Laut Kurt W. Tidd, komandan Komando Selatan Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa “peningkatan jangkauan ke jalur akses global utama seperti Panama menciptakan kerentanan komersial dan keamanan untuk Amerika Serikat.”

Laporan USCC mempertanyakan kelayakan ekonomi dari beberapa proyek Tiongkok, termasuk Amado Cruise Terminal senilai usd 167 juta, yang “tidak sepanjang rute kapal pesiar utama.” (VIVI/asr)

Artikel Ini Terbit di Spesial Edition The Epoch Times Desember 2018

Apa Rahasianya Ekonomi Indonesia Berhasil Bertahan? Bank Dunia Ungkap Faktanya

0

Epochtimes.id- Indonesia telah berhasil bertahan di tengah gejolak global yang besar berkat fundamental ekonomi makro yang kokoh dan koordinasi kebijakan yang kuat. Fakta ini menurut laporan triwulanan perekonomian Indonesia edisi Desember 2018 yang dirilis oleh Bank Dunia, Kamis (12/12/2018).

Dengan kebijakan moneter dan fiskal yang menjaga stabilitas ekonomi makro, ekonomi Indonesia tumbuh dengan kuat sebesar 5,2 persen pada kuartal ketiga.

Pertumbuhan investasi tetap menjadi pendorong utama ekonomi, dengan investasi konstruksi menguat dibanding kuartal sebelumnya.

Sementara konsumsi masyarakat sedikit menurun, lonjakan konsumsi pemerintah mempertahankan pertumbuhan konsumsi secara keseluruhan.

“Koordinasi pemerintah dalam hal kebijakan moneter, fiskal dan nilai tukar telah membantu Indonesia melewati gejolak eksternal yang baru-baru ini terjadi,” kata Rodrigo A. Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste.

“Melanjutkan reformasi struktural yang dapat mengurangi kerentanan domestik akan semakin meningkatkan ketahanan ekonomi serta mendorong kemampuan mengelola gejolak global dengan lebih baik apabila hal tersebut kembali terjadi di masa depan,” tambahnya.

Pertumbuhan PDB riil tahunan diproyeksikan menjadi 5,2 persen untuk 2018 dan 2019, sedikit lebih tinggi dari tahun 2017.

Permintaan domestik yang lebih kuat masih didominasi oleh investasi, dan diperkirakan akan lebih besar dari pada hambatan sektor eksternal, di tengah melambatnya pertumbuhan global dan berlanjutnya ketidakpastian kebijakan perdagangan global.

Ke depan, kondisi eksternal kemungkinan akan terus membawa risiko besar terhadap proyeksi pertumbuhan Indonesia.

Terus bertahannya ketidakpastian terkait perdagangan global dan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter AS yang lebih lanjut dapat menyebabkan arus keluar modal lebih lanjut dan gejolak keuangan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Laporan edisi kali ini mengangkat pentingnya reformasi kebijakan untuk mendorong perdagangan dan investasi asing langsung, yang tidak hanya akan membuat Indonesia lebih kompetitif secara global dan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga akan memperkuat posisi neraca transaksi berjalan dan meningkatkan ketahanan.

“Meski tekanan pada Rupiah telah berkurang, Indonesia harus semakin memperkuat posisi eksternalnya dengan mempercepat upaya peningkatan ekspor dan investasi,” kata Frederico Gil Sander, Ekonom Utama untuk Bank Dunia di Indonesia.

“Langkah-langkah seperti menerapkan perjanjian perdagangan bebas dan merevisi Daftar Negative Investasi (DNI) untuk mengurangi pembatasan investasi dari luar negeri akan meningkatkan daya saing Indonesia dan menciptakan pekerjaan yang baik sehingga semakin banyak penduduk Indonesia menjadi bagian kelas menengah,” lanjutnya. (asr)

Volume Anak Gunung Krakatau Menyusut Hingga 60 Persen

0

Epochtimes.id- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa terjadi penyusutan terhadap tubuh Gunung Anak Krakatau. Penyusutan ini disebut mencapai 60 persen dari tubuh gunung anak Krakatau.

“Berdasarkan analisis analisis visual, sudah konfirmasi bahwa Anak Krakatau yang tingginya semula 338 meter, sekarang tingginya tinggal 110 meter,” demikian laporan resmi PVMBG.

Dari Pos PGA Pasauran, posisi puncak Gunung Anak Krakatau lebih rendah di banding Pulau Sertung yang menjadi latar belakangnya.

Sebagai catatan, Pulau Sertung tingginya 182m sedangkan Pulau Panjang 132m. Volume Anak Krakatau yang hilang diperkirakan sekitar antara 150-180 juta m3.

Sedangkan volume yang tersisa saat ini yaitu sekitar antara 40-70 juta m3. Berkurangnya volume tubuh gunung Anak Krakatau ini diperkirakan karena adanya proses rayapan tubuh gunungapi yang disertai oleh laju erupsi yang tinggi dari 24-27 Desember 2018.

Proses pengamatan visual terus dilakukan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang lebih presisi.

Saat ini letusan bersifat impulsif yang maksudnya yaitu sesaat sesudah meletus tidak nampak asap yang keluar dari kawah Gunung Anak Krakatau. Terdapat dua tipe letusan, yaitu letusan Surtseyan yang terjadi karena magma yang keluar dari kawah Gunung Anak Krakatau bersentuhan dengan air laut dan strombolian.

Potensi Bencana Erupsi G. Anak Krakatau

Laporan PVMBG menyebutkan, berdasarkan kondisi seperti saat ini, potensi yang paling memungkinkan adalah  terjadinya letusan-letusan Surtseyan. Letusan jenis ini karena terjadi dipermukaan air laut, meskipun bisa banyak menghasilkan abu, tapi tidak akan menjadi pemicu tsunami.

Potensi bahaya lontaran material lava pijar masih ada. Dengan jumlah volume yang tersisa tidak terlalu besar, maka potensi terjadinya tsunami relatif kecil, kecuali ada reaktivasi struktur patahan/sesar yang ada di Selat Sunda.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 28 Desember 2018, tingkat aktivitas G. Anak Krakatau masih tetap Level III (Siaga).

Sehubungan dengan status Level III (Siaga) tersebut, direkomendasikan kepada masyarakat untuk tidak mendekati G. Krakatau dalam radius 5 km dari Kawah.

Masyarakat diimbau menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu, masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang serta jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi G. Anak Krakatau yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat. (asr)

Trump : Negosiasi Perdagangan dengan Tiongkok Mencapai Kemajuan yang Signifikan

0

oleh Wu Ying

Hari Sabtu (29/12/2018), Presiden Trump menyampaikan pesan melalui akun Twitter nya yang menyebutkan bahwa ia baru saja melakukan diskusi yang panjang dan sangat baik dengan Presiden Xi Jinping dari Tiongkok melalui sambungan telepon. Negosiasi mencapai kemajuan yang signifikan.

Isi tweet yang dikirim Presiden Trump pada hari Sabtu sekitar pukul 11:00 (EST) berbunyi : “Saya baru saja berbicara panjang dengan Presiden Xi Jinping dan melakukan percakapan yang sangat baik.”

Negosiasi berlangsung lancar. Jika kesepakatan tercapai, itu akan menjadi kesepakatan yang sangat komprehensif yang mencakup semua topik, bidang yang diperselisihkan. Kemajuan signifikan sedang dibuat! Tulis Trump.

Xi Jinping mengatakan : “Saya dan Presiden (AS) setuju untuk mempromosikan pengembangan yang stabil dari hubungan Tiongkok – Amerika Serikat. Saat ini, hubungan kami berada pada tahap yang penting.”

Akhir pekan ini adalah pekan terakhir dari tahun 2018, dan hari Selasa mendatang akan memasuki tahun baru.

Sejak Kongres AS menolak untuk menyetujui anggaran yang diajukan pemerintahan Trump untuk membiayai pembangunan tembok perbatasan yang nilainya mencapai USD. 5 miliar, kecuali dana keamanan perbatasan berjumlah USD. 1,3 miliar yang disetujui oleh Partai Demokrat. Karena masalah tersebut belum mendapatkan penyelesaian, maka sebagian dari pemerintah federal terpaksa menghentikan kegiatan pada hari Sabtu pukul 00:00. Kejadian tersebut telah mempengaruhi sekitar 800.000 orang karyawan pemerintah federal.

Presiden Trump telah membatalkan rencana liburan Tahun Baru akhir pekan ini dan mengatakan dalam tweet lain bahwa ia tinggal di Gedung Putih untuk menunggu keputusan dari Partai Demokrat.

“Saya berada di Gedung Putih untuk menunggu kedatangan wakil dari Partai Demokrat (untuk berdiskusi dengan saya) mengatasi keamanan perbatasan. Sejauh yang saya tahu, mereka menghabiskan banyak waktu melecehkan presiden, tetapi tidak banyak waktu yang dihabiskan untuk mengatasi kejahatan dan (peduli) dengan tentara kita!”

Konflik perdagangan antara Tiongkok – AS mulai berlangsung tahun ini, Amerika Serikat mengenakan tarif hukuman untuk komoditas impor dari Tiongkok sebesar USD. 250 miliar, kemudian Tiongkok pun mengenakan tarif pembalasan atas komoditas impor dari AS senilai USD. 110 miliar.

Awal bulan Desember ini, Presiden Trump dan Xi Jinping telah mencapai konsensus mengenai ‘gencatan senjata’ selama 90 hari untuk memulai kembali negosiasi.

Setelah itu, Beijing berturut-turut merilis sinyal keterbukaan pasar, termasuk membeli lagi kedelai AS, jagung, gas alam cair, dan mengumumkan akan menghentikan tarif pembalasan atas kendaraan buatan AS selama tiga bulan tahun depan. Juga bersedia menurunkan tarif lebih dari 700 jenis komoditas yang diekspor ke Tiongkok. Baru-baru ini otoritas Beijing juga merilis versi terbaru dari daftar negatif akses pasar dan rancangan Undang-Undang Investasi Asing yang melarang transfer teknologi wajib.

Selain itu, Beijing memberikan konfirmasi bahwa negosiasi tatap muka antara perwakilan Amerika Serikat dan Tiongkok akan dilakukan pada awal bulan Januari tahun depan.

Bloomberg sebelumnya telah melaporkan dengan mengutip ucapan sumber-sumber yang mengetahui masalah mengatakan bahwa Wakil Perwakilan Dagang AS Jeffrey Gerrish akan memimpin delegasi untuk bernegosiasi dengan pihak Tiongkok pada 7 Januari mendatang di Beijing. Anggota rombongan termasuk David Malpass, wakil direktur urusan internasional di Kementerian Keuangan.

Jika negosiasi gagal mencapai kesepakatan dalam waktu 90 hari, Amerika Serikat akan menaikkan tarif hukuman dari 10% menjadi 25% terhadap komoditas impor dari Tiongkok senilai USD. 200 miliar mulai 2 Maret pukul 00:00 tahun depan.

Derek Scissors, seorang ahli pada isu-isu Tiongkok di American Enterprise Institute menilai  bahwa kedua belah pihak tidak melakukan negosiasi tatap muka tingkat menteri sebelum jangka menengah dari batas waktu 90 hari, sehingga sulit untuk memprediksi apakah pihak Tiongkok benar-benar bersedia untuk membuat perubahan yang mendasar.

Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Nikkei News sebelum Natal, bahwa jika Beijing tidak bersedia melakukan reformasi menyeluruh pada kebijakan di bidang ekonomi, industri dan perdagangannya, Amerika Serikat dan Tiongkok akan sulit untuk mencapai kesepakatan sebelum 1 Maret tahun depan.

Para pejabat AS dan sejumlah pakar telah menunjukkan bahwa di masa lalu, pemerintah Tiongkok telah berulang kali berjanji untuk melakukan perdagangan yang adil, tetapi janji-janjinya itu tidak pernah dipenuhi. (Sin/asr)

K-Pop asal Taiwan Terpilih Sebagai Wanita Tercantik Kedua Dunia 2018

0

oleh Zeng Weixin

Situs film Amerika ‘TC Candler’ pada 28 Desember mengumumkan daftar nama 100 pria paling tampan dan wanita tercantik dunia untuk tahun 2018.

Zhou Ziyu, anggota grup musik K-pop asal Taiwan yang sudah 3 kali masuk nominasi, tahun ini kembali terpilih sebagai wanita tercantik kedua dunia tahun 2018.

Dalam beberapa tahun terakhir, situs web AS ‘TC Candler’ yang telah mendapat perhatian karena “daftar kecantikan wanita cantik nomor 100 dunia”, mengumumkan pada Juni tahun ini bahwa peringkat 2018 akan membuka nominasi publik global, dan tidak membatasi jumlah nominasi, sehingga juga menarik berbagai negara di seluruh dunia. Para pendukung idola memilih dengan antusias.

Zhou Ziyu, yang pada tahun 2015 berada di peringkat ke-13 dalam daftar pilihan wanita tercantik dunia telah melonjak ke posisi ke-8 pada tahun berikutnya.

Tahun lalu, ia muncul di tempat ke-3 dan memperoleh predikat sebagai wanita Asia berwajah paling cantik dunia. Tahun ini, ia berhasil naik satu tingkat lagi dan merebut runner-up dari 100 orang wanita tercantik dunia.

Sejumlah bintang dari Korea Selatan masih masuk dalam daftar kandidat pilihan. Di mana terdapat nama Nana yang masuk Top 10 wanita cantik dunia dan Lisa asal Thailand yang anggota BLACKPINK.

Selain itu, ada Jennie dari BLACKPINK yang telah memenangkan tempat ke-13, dan Seulgi Sechi dan Irene dari Red Velvet yang masing-masing menduduki tempat ke-20 dan ke-41.

Grup musik K-pop TWICE selain menempatkan Zhou Ziyu di runner-up wanita tercantik dunia tahun 2018, juga menempatkan Sana (Minatozaki Sana) yang asal Jepang di tempat ke-46, dan Yoo Jeong-Yeon dan Nayeon asal Korea Selatan masing-masing memenangkan posisi ke-66 dan 82.

Sedangkan Jang Won-young yang baru berusia 14 tahun dari IZ * ONE dan melakukan debut pertamanya, berhasil memenangkan tempat ke-88.

Selain itu, bintang-bintang Korea Selatan yang masuk daftar nominasi, terdapat nama Nancy dari MOMOLAND yang menempati posisi ke-18, YooA dari Oh My Girl yang memenangkan tempat ke-23, Solar dari MAMAMOO berada di posisi ke-36, Taeyeon dari Girls’ Generation menempati posisi ke-49, Bae Suzy yang mantan anggota miss A ada pada posisi ke-58, Lee Sung-kyung dan Go Ara masing-masing menempati posisi ke-72 dan ke-99. (Sin/asr)

Prospek ‘Perdamaian di Bumi’ Tahun 2019

0

Oleh David T. Jones

PERTANYAAN: Bagaimana prospek “perdamaian di bumi” pada tahun 2019?

JAWABAN: Luar biasa, segera setelah Setan belajar bermain sepatu es di Neraka yang beku.

Untuk menggambarkan sifat perang yang keras kepala, ada konflik militer setiap tahun di abad ke-20. Peringatan Perang Polinasional (Polynational War Memorial) menyebutkan 245 konflik dengan ukuran / durasi lebih besar atau lebih kecil dimulai dengan Pemberontakan Boxer (1900) dan Perang Sino-Jepang (1900), termasuk beberapa yang dimulai pada abad ke-19 namun berlanjut hingga abad ke-20 (Perang Boer II [1899- 1902] dan Pemberontakan Filipina [1899-1902]). Dan ia mencatat 15 permulaan lain seperti itu di abad ke-21, jelas, pertempuran Afghanistan, perang saudara di Suriah, dan perang Irak II.

Seseorang dapat menyimpulkan dari daftar tersebut dan menumpangtindihkan sebagian konflik bersenjata yang mungkin ada aksi militer setiap hari pada abad ke-20 tersebut dan, sejauh ini, pada abad ke-21.

Dan, secara sepintas, kutipan media yang tak ada habisnya bahwa keterlibatan militer AS di Afghanistan adalah “perang terpanjang” kita adalah benar-benar salah. Perang Korea, dimulai pada tahun 1950 secara teknis terus berlanjut, sejak pertempuran berakhir dengan gencatan senjata. Bagaimanapun sebuah perjanjian damai untuk mengakhiri perang tersebut secara resmi saat ini sedang dibicarakan secara santai, Perang Korea tersebut sekarang telah berlangsung selama 68 tahun.

Dan, meskipun permulaan dan akhir pertempuran AS dengan orang-orang Indian Amerika sulit untuk ditentukan, para sejarawan menyarankan bahwa itu dimulai pada abad ke-17 dan diakhiri dengan sebuah perjanjian yang mengakhiri Perang Apache tersebut pada tahun 1924, periode yang hampir tiga abad.

Dan ulasan singkat tentang konflik-konflik saat ini tidak menyehatkan untuk perdamaian:

YAMAN. Para pengamat kritis dengan cepat melupakan Koalisi yang dipimpin Saudi telah bertindak untuk mendukung pemerintah yang sah dengan dukungan PBB secara implisit. Bencana kemanusiaan berikutnya disalahkan pada orang Saudi, namun menutup pelabuhan Hodeida adalah tindakan pemberontak.

“Penghentian genjatan senjata sementara” yang diatur melalui perundingan-perundingan yang disponsori oleh PBB tersebut terlihat sangat mirip dengan jeda waktu untuk memasukkan amunisi ke dalam (senjata api) setelah habis daripada sebuah jalan perdamaian. Akibatnya, satu-satunya yang meyakinkan adalah kepemimpinan Saudi, telah menjebak diri sendiri seolah-olah terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, membutuhkan laporan negatif untuk Yaman seperti orang yang sedang tenggelam membutuhkan sebuah lemparan batu sebagai pijakan untuk bertahan hidup.

SURIAH. Barat masih sedang mencapai kesepakatan setelah menerima kenyataan bahwa Assad, dengan dukungan Rusia/Iran/Hizbullah, telah memenangkan perang saudara. Pasukan Assad kemungkinan akan memusnahkan sisa-sisa ISIS di Ibid dan di tempat lain cepat atau lambat pada akhirnya, namun hal tersebut hanya akan mengubah ISIS menyebar menjadi sel-sel teroris anomik (bersifat seketika) di seluruh wilayah tersebut. Dengan, berasumsi itu diterapkan, penarikan pasukan AS (dan ketidaksetiaan lagi untuk sekutu-sekutu Kurdi) akan mengutamakan pertempuran dengan Ankara, yang melihat orang-orang Kurdi sebagai teroris.

UKRAINA. Gencatan senjata yang tegang antara pasukan Ukraina dengan nasionalis anti-Kyiv yang didukung Rusia yang telah mencaplok Crimea dan bagian-bagian timur Ukraina telah pecah dengan perebutan bulan November di Moskow dan masih terus menahan kapal-kapal angkatan laut dan awak Ukraina. Rumor tentang pengerahan kendaraan lapis baja Rusia untuk serangan lain mungkin berlebihan, tetapi krisis yang terkait dengan pemilihan presiden bulan Februari dapat diprediksi.

ISRAEL-PALESTINA. Washington memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem mungkin menjadi sebuah kenyataan yang ditempatkan di ujung deretan peristiwa untuk tahap pengembangan karena tidak tercapainya rencana perdamaian, karena mustahil meningkatkan kemungkinan harapan untuk usulan perdamaian AS yang telah lama ditunggu-tunggu. Sementara itu, serangan-serangan tanpa henti dari Gaza-Hamas memicu pembalasan tanpa henti oleh pasukan Israel. Hal demikian adalah lebih banyak memelopori konflik Israel-Hamas berdarah lainnya sekitar tahun 2008-2009 dibanding kemungkinan untuk perdamaian yang “berpikiran terbuka atau toleran terhadap orang lain”.

KONFRONTASI DI LAUT CINA SELATAN. Pendudukan Tiongkok dan pembangunan benteng-benteng pertahanan di pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan memicu kemarahan para tetangga (Filipina, Vietnam, Taiwan) yang membuat klaim-klaim yang sebanding. Beijing telah melanggar putusan Pengadilan Internasional dan tidak mungkin lagi menerima arbitrase internasional daripada mengubah Istana Kekaisaran menjadi hotel Trump. Potensi konflik muncul ketika Amerika Serikat bersikeras bahwa ini adalah wilayah perairan/udara internasional dan kapal-kapal layar/terbang melewatinya. Tindakan terburu-buru menembak/tindakan balasan bisa meningkat menjadi pertempuran berdarah.

Mungkin keadaan paling positif untuk perdamaian adalah keengganan yang sangat besar dari kekuatan-kekuatan Barat untuk menerima para korban terkait konflik apa pun, bahkan kerugian sepele oleh pasukan yang “semua sukarelawan”. Sama sekali tidak mungkin untuk membayangkan konflik yang akan mendorong orang-orang Eropa untuk memikul beban setara dengan jutaan kematian Perang Dunia I/II. Atau bagi Amerika Serikat untuk menerima para korban dari dimensi Korea dan Vietnam, masing-masing 35.000 dan 58.000 kematian. Sebagai titik acuan, total korban di Afghanistan lebih rendah daripada D-Day (Perang Dunia II pada 6 Juni 1944) di Normandy atau Marinir-marinir yang menyerang Tarawa.

Kita mungkin mendapatkan perdamaian dengan kegagalan memenuhi kewajiban daripada dengan tindakan pemberian wewenang untuk melakukan tugas. (ran)

David T. Jones adalah pensiunan pejabat senior dinas pelayanan luar negeri Departeman Luar Negeri A.S. yang telah menerbitkan beberapa ratus buku, artikel, kolom, dan ulasan tentang isu-isu bilateral A.S-Kanada dan kebijakan umum luar negeri. Selama karir yang membentang lebih dari 30 tahun, ia berkonsentrasi pada masalah politik-militer, melayani sebagai penasihat bagi dua kepala staf Angkatan Darat. Di antara bukunya adalah “Alternative North Americas: What Canada and the United States Can Learn from Each Other.”

Rekomendasi video:

Sejuta Lebih Muslim Uighur Hilang Keberadaannya

https://www.youtube.com/watch?v=eK8IDM3hHyU

Seorang Veteran Amerika Serikat Galang Dana Untuk Bangun Tembok Trump

0

Epochtimes.id- Janji kampanye utama Presiden Trump adalah untuk membangun tembok pembatas di sepanjang perbatasan Mexico-Amerika Serikat. Ia telah memenuhi beberapa janji kampanyenya sejauh ini. Namun, proyek tembok Trump ini mungkin merupakan salah satu janji kampanye yang cukup banyak mendapat tantangan.

Melihat situasi ini, seorang veteran bernama Brian Kolfage Jr membuat sebuah ide kreatif. Ia menggalang dana pembangunan tembok ini melalui situs gofundme, yaitu sebuah situs yang memungkinkan banyak orang untuk gotong royong mendanai sebuah misi yang dicetuskan oleh seseorang.

Brian sendiri adalah seorang pensiunan anggota Angkatan Udara Amerika Serikat yang kehilangan 3 anggota badannya dalam perang di Irak. Ia seringkali tampil dalam berbagai acara di stasiun televisi di Amerika Serikat.

Kisah hidupnya telah menyentuh banyak orang dan menjadi inspirasi bagi semangat patriotisme dan pengorbanan seorang prajurit dalam menjalankan tugas bela negara.

Dalam kampanye penggalangan dananya, Brian menyatakan bahwa sebagai seorang veteran, ia telah memberikan banyak hal, dan ingin memastikan generasi mendatang memiliki semua yang Ia miliki saat ini.

Dengan kondisi batas wilayah sekarang, banyak warga asing dari negara lain menyeberang masuk ke Amerika secara ilegal melalui jalur darat. Setelah tiba di Amerika, mereka memanfaatkan dana sosial yang diambil dari pajak negara. Banyak tindak kejahatan juga terindikasi dilakukan oleh warga asing ilegal. Selain itu, kartel dan obat terlarang lebih mudah masuk secara ilegal melalui jalur darat.

Tembok yang ingin dibangun oleh Trump dimaksudkan bukan hanya menjadi penegas batas wilayah tetapi juga untuk menjamin keamanan negara. Sebuah negara tanpa batas negara layaknya seperti negara tanpa kedaulatan.

Dalam penjelasan kampanyenya, Brian juga menyebutkan bahwa Ia memiliki kakek-nenek yang berimigrasi ke Amerika secara legal. Mereka melakukannya dengan cara yang benar dan oleh karena itu Ia ingin agar hukum dijunjung, dan tembok pembatas dibangun.

“Jika 63 juta orang yang memilih Trump masing-masing menjanjikan $80, kita bisa membangun tembok.” Itu setara dengan sekitar 5 miliar Dolar, bahkan jika kita mendapat setengahnya, itu setengah dinding. Kita bisa melakukan ini.” tulis Brian dalam kampanye online-nya.

Tembok Sepanjang 885 Kilometer

Dalam buku “Crippled America,” yang diterbitkan selama masa kampanye presiden, Trump menulis: “Saya akan membangun tembok besar di perbatasan selatan. Itu tidak harus mencakup seluruh perbatasan. Beberapa daerah sudah diamankan dengan penghalang fisik. Di daerah lain, medannya terlalu sulit bagi orang untuk melintas.

Dalam sambutannya di Gedung Putih, Trump menyerukan hal serupa.

“Ini adalah pembatas sepanjang 2.000 mil, tetapi sebagian besar memiliki gunung dan wilayah yang tidak dapat dilintasi,” kata Trump. Dia mengindikasikan bahwa tembok itu akan lengkap dengan panjang sekitar 500-550 mil atau sekitar 805-885 km.

Pembangunan Tembok perbatasan ini telah terkendala dana. Kongres tidak menyetujui permintaan bujet sebesar $5 Triliun untuk pembangunan tembok Trump.

Hal ini membuat Trump menutup sebagian pemerintahan federal untuk mendesak partai Demokrat, partai yang menghalangi persetujuan bujet, untuk meluluskan anggaran pembiayaan tembok ini. Hingga saat ini, Trump menolak untuk memperkirakan kapan penutupan sebagian dari pemerintah federal akan berakhir. (Wid/asr)

Petr Svab dari The Epoch Times berkontribusi untuk artikel ini.

Dunia Perlu Mengutuk Komunis Tiongkok yang Menindas Kebebasan Beragama

0

oleh Wu Ying

Mihigul Tursun, seorang wanita Uighur berusia 29 tahun saat menghadiri sidang dengar pendapat di Kongres AS pada 28 Nopember mengatakan, bahwa ketika ia disiksa dengan sengatan listrik dalam kamp kerja paksa Partai Komunis Tiongkok (PKT). “Saya memohon kepada Tuhan untuk mengakhiri hidup saya” katanya.

Mihrigul Tursun yang mengalami 3 kali penahanan oleh PKT dan berhasil melarikan diri dari Tiongkok telah tiba di Washington DC. pada bulan September tahun ini.

Anggota Kongres AS mengatakan bahwa ada ribuan penganut agama di Tiongkok yang telah dianiaya oleh PKT dengan cara yang sama seperti yang dialami Tursun. Seluruh dunia harus bersatu dan mengutuk PKT yang menindas kebebasan beragama, termasuk penindasan terhadap Falun Gong.

Chris Smith, anggota senior Dewan Perwakilan Rakyat AS menerbitkan sebuah artikel khusus di Washington Post pada 27 Desember 2018 yang menyebutkan bahwa ini adalah sebuah kisah mengejutkan bagi masyarakat Barat, tetapi di bawah kediktatoran satu partai PKT, ini menjadi kisah yang biasa sekali.

“PKT menindas kebebasan beragama, oleh karena itu dunia tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di sana. Kita semua harus melawan tindak pelanggaran terhadap HAM ini, tulis Smith.

Artikel tersebut menyebutkan bahwa setengah abad yang lalu, Partai Komunis Tiongkok melancarkan Revolusi Kebudayaan yang berdampak buruk pada masyarakat Tiongkok. Salah satu tujuannya adalah untuk menghilangkan agama.

Sejak itu, PKT tidak melepaskan niatnya untuk sepenuhnya mengendalikan atau menghancurkan kelompok agama. PKT takut bahwa kekuatan kepercayaan agama akan menantang legitimasi kekuasaannya dan mencoba mengubah agama menjadi pelayan partai dan mengadopsi kebijakan ketat yang disebut Sinifikasi.

Di bawah sinifikasi, semua agama dan orang percaya harus mematuhi dan secara aktif mempromosikan ideologi komunis, jika tidak mereka tidak akan dapat bertahan hidup di Tiongkok.

Chris Smith menyebutkan bahwa untuk mencapai tujuannya, pada saat orang-orang beriman di Tiongkok dilecehkan, ditangkap, dipenjara atau disiksa, hanya mereka yang menyerah kepada PKT yang bisa terhindar. Selain itu, buku-buku agama, termasuk Alkitab, dibakar dan gereja dihancurkan.

PKT sekarang bahkan makin intensif dalam membatasi kegiatan agama. peraturan baru mewajibkan para pemimpin agama untuk memasang monitor pengenal wajah di tempat ibadah mereka. Membatasi kebebasan berekspresi secara online tentang hal-hal yang berkaitan dengan agama, dan melarang mereka yang berusia di bawah 18 tahun untuk berpartisipasi dalam upacara keagamaan.

Menurut laporan, pejabat PKT masih sedang menulis ulang buku-buku agama, termasuk Alkitab, mereka juga akan menghapus konten yang tidak diinginkan oleh PKT yang ateis, dan meluncurkan program sinifikasi selama 5 tahun untuk orang-orang Kristen Tiongkok.

Smith mengatakan bahwa tindakan PKT menindas agama baru-baru ini telah mempengaruhi jutaan warga masyarakat. Beberapa bulan terakhir, lebih dari 1 juta orang etnis Uighur dan Muslim lainnya di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang telah ditahan di tempat yang disebut ‘kamp pendidikan ulang’, disiksa dan dipaksa untuk menanggalkan keyakinan mereka.

Menurut laporan, pemerintah AS sedang menyelidiki apakah etnis minoritas yang ditahan di kamp tahanan dipaksa untuk memproduksi barang-barang yang kemudian diekspor ke Amerika Serikat.

Tiongkok diperkirakan memiliki antara 10 juta hingga 12 juta orang umat Katolik. Reaksi Vatikan menyangkut penindasan PKT terhadap kebebasan beragama ternyata mengecewakan banyak pihak, tampaknya lebih ke arah kompromi yang disukai pihak Vatikan.

Pada bulan September, para pejabat Vatikan menandatangani perjanjian sementara yang memungkinkan pihak berwenang Tiongkok memiliki kekuasaan dalam memilih kandidat sebagai uskup untuk Tiongkok yang kemudian diserahkan kepada Paus untuk peninjauan akhir.

Zen Ze-kiun, seorang pensiunan uskup Hongkong pada September mengatakan bahwa kesepakatan itu adalah sikap penyerahan total dari pihak Vatikan dan pengkhianatan terhadap umat yang sulit untuk dipercaya.

Di artikel tersebut, Smith mendesak Vatikan untuk mempertimbangkan kembali kesepakatan yang dicapai dengan Partai Komunis Tiongkok dan menunjukkan bahwa untuk melawan penindasan agama yang dipimpin oleh pejabat tinggi PKT.

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah mengutuk PKT, dan negara-negara lain yang mementingkan kebebasan beragama perlu bersatu untuk mengutuk penindasan PKT terhadap etnis Uighur yang beragama Islam, terhadap orang-orang Kristen, Budha Tibet dan praktisi Falun Gong.

Ia mengatakan bahwa bersama Senator Rubio ia telah mendesak pemerintah Trump untuk memberikan sanksi kepada pejabat PKT yang telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius berdasarkan ‘Global Magnitsky Act’.

Mereka menuntut ditingkatkannya pemantauan terhadap komoditas ekspor yang diproduksi dari dalam sel tahanan, dan memberikan sanksi juga kepada perusahaan yang mendapat untung dari kerja paksa para tahanan atau penahanan warga Uighur.

Selain itu, Smith dan Rubio mengusulkan ‘Uyghur Human Rights Policy Act’ (Undang-Undang Kebijakan Hak Asasi Manusia Uyghur) yang telah  menerima dukungan dari anggota parlemen kedua partai.

Pada 19 Desember, Presiden Trump menandatangani ‘Reciprocal Access to Tibet Act’. Menurut undang-undang tersebut, Amerika Serikat dapat melarang pejabat PKT yang melarang orang Amerika memasuki Tibet untuk memasuki wilayah AS.

“Menurut undang-undang ini, Amerika Serikat mengirim pesan kuat untuk Beijing bahwa Tiongkok harus mematuhi norma-norma hak asasi manusia internasional, bukan hanya urusan perdagangan saja,” kata Matteo Mecacci, ketua International Campaign for Tibet (Kampanye Internasional untuk Tibet) di situs webnya. (Sin/asr)

Survei Ini Klaim Netanyahu Menang Mudah di Pemilu Israel

0

Epochtimes.id- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diprediksi akan menang dengan mudah pada Pemilu 9 April 2019 mendatang.

Laporan ini menurut sebuah jajak pendapat pada 25 Desember 2018 yang pertama kali diterbitkan sejak pemungutan suara diumumkan.

Netanyahu mengumumkan pemilihan awal pada 24 Desember, secara langsung meminta pemilih memberikan mandat politik baru yang dapat membantunya mengatasi kemungkinan tuduhan dalam penyelidikan korupsi.

Survei tersebut, yang diterbitkan di surat kabar Maariv Israel, menunjukkan partai Likud Netanyahu memenangkan 30 dari 120 kursi parlemen. Jumlah kursi ini sama pada pemilihan terakhir pada tahun 2015. Suara ini adalah mayoritas pemerintahan untuk blok koalisi sayap kanan yang dipimpin oleh Likud.

Penantang terdekat, menurut jajak pendapat, adalah partai hipotetis yang dipimpin oleh mantan kepala militer Israel Benny Gantz, yang telah banyak disebut-sebut sebagai kandidat potensial tengah-kiri.

Partai kiri tengah Yesh Atid yang dipimpin oleh Yair Lapid berada di urutan ketiga dalam survei, dengan 12 kursi dibandingkan dengan 11 di parlemen saat ini.

Netanyahu, sekarang dalam masa jabatan keempat sebagai perdana menteri. Dia telah memerintah dengan mayoritas tipis 61 kursi di 120 anggota parlemen.

Netanyahu terlibat dalam tiga kasus korupsi dan membantah melakukan kesalahan.

Dia sedang menunggu keputusan dari jaksa agung Israel tentang apakah akan menerima rekomendasi polisi yang mengajukan tuntutan pidana terhadapnya.

Keputusan dakwaan itu telah diharapkan dalam beberapa minggu, tetapi beberapa laporan media Israel mengatakan jaksa agung dapat memilih untuk menunda dikarenakan mungkin mempengaruhi hasil pemilihan.

Kementerian Kehakiman mengatakan pada 24 Desember — setelah pemilihan awal diumumkan — bahwa pengerjaan kasus-kasus tersebut akan berlanjut “terlepas dari peristiwa politik.”

Komentar yang menyertai jajak pendapat Maariv mengatakan bahwa jika Netanyahu memenangkan pemilihan, dia harus dapat memenuhi janji yang dia buat pada 24 Desember untuk membentuk pemerintahan sayap kanan yang sama dengan yang dia pimpin saat ini.

Jajak pendapat itu memprediksi bahwa Netanyahu dapat mengendalikan setidaknya 63 kursi parlemen, dua lebih dari koalisinya sekarang. Survei ini dilakukan terhadap 502 orang Yahudi dan Arab Israel dan memiliki margin error 4,3 persen.

Jajak pendapat baru-baru ini lainnya menunjukkan bahwa Netanyahu tetap populer di kalangan warga Israel meskipun dia kini terjerat investigasi.

Netanyahu baru-baru ini berbicara tentang pencapaian utama dalam menghadapi tantangan keamanan yang ditimbulkan oleh Iran dan militan Palestina. Dia berpidato akan membangun ekonomi yang kuat, dan mengejar jangkauan diplomatik dengan negara-negara Arab di Teluk yang berbagi kekhawatiran Israel tentang Teheran.

Netanyahu pertama kali memimpin Israel dari tahun 1996-1999. Dia kembali memimpin pada tahun 2009. Pemerintahannya saat ini telah berkuasa sejak Mei 2015.

Perbedaan atas Legislasi

Dia menyampaikan pengumuman tentang pemiu lebih awal setelah anggota koalisi pemerintahannya bertemu untuk membahas silang pendapat mengenai undang-undang.

Masalah yang mematahkan koalisi ini adalah perdebatan lama tentang apakah pria Yahudi ultra-Ortodoks harus terus dibebaskan dari wajib militer selama dua tahun yang menjadi kewajiban warga Israel lainnya.

Pengadilan tertinggi Israel tahun lalu memutuskan pembebasan wajib militer ini tidak konstitusional dan memerintahkan parlemen membuat Undang-Undang baru. (asr)

Oleh Jeffrey Heller