Home Blog Page 1325

Setop Membungkam Media dengan Penggunaan Pasal Karet UU ITE

0

SAFEnet (South Asia Freedom of Expression Network) menyerukan agar pemerintah menghentikan penggunaan UU ITE dengan tujuan memberangus media.

Kasus ini terkait manajemen Klub Sepakbola Persebaya melaporkan media Jawa Pos ke Polrestabes Surabaya pada Senin, 7 Januari 2019 atas berita berjudul ”Green Force Pun Terseret” edisi 6 Januari 2019.

Berita tersebut merupakan hasil investigasi jurnalis Jawa Pos atas dugaan mafia bola saat Persebaya bertanding melawan Kalteng Putra pada 12 Oktober 2017.

Jawa Pos dilaporkan oleh Chandra Wahyudi selaku Manajer Persebaya atas dugaan melakukan fitnah dan pencemaran nama baik dalam pemberitaannya.

Sesuai siaran pers yang dimuat di laman Persebaya, Jawa Pos dilaporkan dengan pasal 310-311 KUHP dan pasal 27 ayat 3 UU ITE karena dianggap melakukan fitnah dan mencemarkan nama baik.

Atas laporan itu, Polrestabes Surabaya menerbitkan surat tanda terima laporan polisi bernomor STTLP/B/24/I/2019/JATIM/RESTABES SBY dan segera memprosesnya.

Pelaporan ini membuat situasi kebebasan pers di Indonesia semakin mengkhawatirkan.

Selain kasus ini menjadi kasus pertama UU ITE di tahun 2019, kasus ini menambah daftar kasus jurnalis dan media yang dilaporkan dengan menggunakan UU ITE.

“Pelaporan Jawa Pos ke kepolisian menjadi kasus pelaporan jurnalis dan media ke-17 dengan UU ITE yang telah terjadi selama ini. Situasi ini mencemaskan karena trennya selalu naik,” ujar Sekretaris Jendral SAFEnet Anton Muhajir dalam siaran persnya, Kamis (10/1/2019).

Dalam laporan Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) tentang kebebasan pers di Indonesia, sejak 2008 sampai Desember 2018 telah terjadi 16 kasus hukum yang berupaya mempidanakan 14 jurnalis dan 7 media dengan pasal karet UU ITE.

SAFEnet menilai pelaporan Jawa Pos ke polisi adalah bentuk krimininalisasi yang melanggar UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers —jaminan atas kebebasan pers di Indonesia. Selain itu kriminalisasi tersebut mengancam hak kebebasan berekspresi Jawa Pos.

“Pengancaman pidana atas tulisan investigasi oleh Jawa Pos dengan pasal defamasi dalam UU ITE melanggar kebebasan pers dan hak kebebasan berekspresi yang telah dilindungi oleh undang-undang,” tegas Anton.

Berita investigasi yang diturunkan Jawa Pos adalah bagian dari fungsi pers dalam melakukan kontrol sosial yang dilindungi dalam Pasal 3 UU No. 40 Tahun 1999. Ditegaskan juga dalam Pasal 4 UU Pers bahwa untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

Pada Pasal 15 UU Pers juga mengatur bahwa setiap sengketa pers harus diselesaikan melalui Dewan Pers. Aturan ini juga dipertegas dengan adanya Nota Kesepahaman antara Kapolri dan Dewan Pers pada 9 Februari 2012.

Selain itu, SAFEnet menilai bahwa pemberitaan Jawa Pos tidak bisa dipidana dengan pasal karet UU ITE dan KUHP. Alasannya, pemberitaan Jawa Pos telah berdasarkan kaidah jurnalistik dan dilakukan demi kepentingan publik.

Dalam pasal 310 KUHP ayat (3) disebut perkecualian tindakan yang tidak dapat dipidana pencemaran nama baik. Pasal 310 ayat (3) berbunyi: “Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis, jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentingan umum atau karena terpaksa untuk membela diri.”

Atas pertimbangan-pertimbangan di atas, SAFEnet sebagai organisasi yang memperjuangkan hak-hak digital di Asia Tenggara meminta:

1) Polrestabes Surabaya tidak memproses laporan pemidanaan Jawa Pos sebagaimana tercantum pada pasal pengecualian 310 ayat (3) KUHP. Polrestabes Surabaya harus berpedoman pada UU Pers dan Nota Kesepahaman Kapolri-Dewan Pers yang isinya menyebutkan bahwa sengketa pemberitaan harus diselesaikan melalui Dewan Pers.

2) Dewan Pers untuk segera melindungi Jawa Pos sesuai UU Pers No. 40 Tahun 1999. Mengingat makin meningkatkan pemidanaan jurnalis dan media dengan pasal defamasi UU ITE, maka Dewan Pers harus mengeluarkan surat edaran untuk melindungi jurnalis dan media online.

3) Persebaya dan pihak-pihak pelapor agar menggunakan mekanisme hak jawab dan Dewan Pers sesuai yang diatur oleh UU Pers.

4) Organisasi masyarakat sipil agar memberikan dukungan kepada Jawa Pos demi melindungi kebebasan pers di Indonesia.

(asr)

Kemajuan Negosiasi Perdagangan Tiongkok – AS, Tetapi Masalah Pelik Selanjutnya Akankah Terselesaikan?

0

oleh Lin Yan

Negosiasi perdagangan Tiongkok – AS seperti perlombaan lari estafet, dan akan segera memasuki tautan kunci berikutnya, yakni lari gawang.

Wall Street Journal mengutip ucapan sumber yang akrab dengan masalah pada Rabu (9 Januari) memberitakan bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan baru dalam negosiasi dengan mencapai beberapa kesepakatan, tetapi masalah yang pelik harus diselesaikan dalam pembicaraan tingkat tinggi berikutnya.

Amerika Serikat dan Tiongkok telah mengakhiri negosiasi perdagangan tatap muka pertama mereka tahun 2019, tetapi kedua tim membutuhkan lebih banyak diskusi lanjutan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan ini.

Kelompok kerja Tiongkok dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan tiga hari di Beijing pada 7 – 9 Juli. Di Beijing, kedua belah pihak telah setuju untuk membeli komoditas dan jasa AS dan membuka pasar Tiongkok lebar lebar bagi investor AS.

Sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan bahwa kedua belah pihak masih memiliki perbedaan pada beberapa masalah, termasuk mengurangi subsidi untuk perusahaan domestik Tiongkok dan dalam hal melindungi hak kekayaan intelektual, ini berarti bahwa masih membutuhkan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut.

Delegasi AS yang dipimpin oleh Wakil Perwakilan Dagang AS Jeffrey Gerrish meninggalkan Beijing pada Rabu sore.

Usai pembicaraan tersebut, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh US Representative Trade Office (USTR) menyatakan bahwa kedua belah pihak membahas perlunya kesepakatan yang sudah dicapai sepenuhnya untuk dilaksanakan dalam suatu mekanisme yang dapat diverifikasi. “Untuk melakukan verifikasi yang berkelanjutan dan memastikan penegakan hukum yang efektif.”

Pernyataan juga menambahkan bahwa para negosiator telah menyampaikan pesan Presiden Trump yang berharap hasil negosiasi mampu membawa peningkatan perdagangan antara kedua negara, menyelesaikan defisit perdagangan yang berkelanjutan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan struktural.

Sumber kemudian mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membuka jalan bagi para pejabat tingkat kabinet untuk melanjutkan pembahasan di putaran berikutnya. Mungkin pembicaraan selanjutnya akan diadakan antara Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dengan Wakil Perdana Menteri Dewan Negara Tiongkok Liu He.

Sumber mengungkapkan hasil negosiasi minggu ini

Negosiasi perdagangan putaran baru antara Tiongkok dengan AS dimulai pada hari Senin di gedung Kementerian Perdagangan Tiongkok di Beijing dan berlangsung selama lebih dari dua hari. Putaran negosiasi ini dilakukan dalam kelompok yang melibatkan pembahasan tentang nontarif, kekayaan intelektual, pembelian hasil pertanian, pengadaan industri dan lainnya.

Menurut sumber yang akrab dengan diskusi, kedua belah pihak pada hari pertama pertemuan membicarakan soal rincian dalam pembelian komoditas dan jasa AS, terutama produk pertanian dan produk energi AS.

Sumber tersebut mengatakan bahwa para perunding dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Energi dan sektor pertanian AS mencoba untuk mendapatkan kepastian tentang kapasitas produk pertanian yang diminta Tiongkok, dan meminta komitmen pihak Tiongkok pada jumlah pembelian dalam periode waktu tertentu.

Sebagai tanda kemajuan dalam negosiasi, Beijing mengumumkan pada Selasa (8 Januari) bahwa mereka akan menyetujui untuk impor lima varietas tanaman transgenik baru, ini adalah  langkah yang dicari oleh para petani dan agribisnis Amerika selama bertahun-tahun.

Selama pembicaraan, kedua belah pihak menerima serangkaian persyaratan perdagangan yang lebih menantang yang diajukan oleh administrasi Trump, termasuk meminta Beijing untuk menghentikan tindakan pejabatnya yang menekan perusahaan-perusahaan AS dan setop menuntut perusahaan-perusahaan AS mentransfer teknologi yang melanggar keinginan mereka.

AS juga meminta pemerintah Tiongkok mengurangi subsidi kepada BUMN Tiongkok,  menciptakan lingkungan persaingan yang lebih adil bagi perusahaan-perusahaan asing.

Sumber yang akrab dengan masalah mengatakan bahwa kedua belah pihak masih memiliki perbedaan pada banyak masalah, terutama yang menyangkut BUMN milik Partai Komunis Tiongkok.

Para pemimpin Tiongkok menganggap perusahaan besar milik negara itu sebagai pondasi dari kekuasaan Komunis yang selama beberapa tahun terakhir ini terus diperkuat usahanya.

3 jenis masalah yang ada dalam daftar klasifikasi mengalami kemajuan negosiasi

Sebelum beredar rumor di media sosial daratan bahwa pihak Tiongkok kali ini sudah tidak berani lagi mengulangi mode acuh yang dipraktikkan di masa lalu, mereka telah menarik orang-orang dari berbagai departemen terkait, dan meminta semua detail untuk diimplementasikan.

Dalam empat putaran negosiasi perdagangan sebelumnya, Tiongkok telah mengklasifikasikan permintaan AS ke dalam tiga bagian.

Pertama, berkaitan dengan meningkatkan pembelian komoditas AS yang mencapai sekitar 30 – 40%, dan pejabat Tiongkok percaya bahwa hal itu dapat dipenuhi segera.

Dilihat dari hasil negosiasi putaran kelima saat ini, Tiongkok diperkirakan akan menerbitkan pesanan pembelian produk pertanian dan produk energi yang cukup besar dari AS, tetapi dalam pesanan kali ini Tiongkok diminta untuk menetapkan waktu penyelesaiannya.

Kedua, persyaratan untuk pembukaan pasar sekitar 30 – 40%, seperti menaikkan batas atas kepemilikan saham lembaga keuangan asing dalam usaha patungan Tiongkok dan memberikan mereka hak operasi yang lebih luas. Pejabat Tiongkok percaya bahwa negosiasi tentang hal ini mungkin dapat memakan waktu sampai beberapa tahun.

Dalam negosiasi perdagangan putaran kelima ini, sumber mengungkapkan bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan dalam urusan membuka pasar Tiongkok lebih luas untuk investor AS dan lainnya.

Ketiga, menyangkut Tiongkok diwajibkan untuk menyesuaikan kebijakan industrinya sekitar 20 – 40%, termasuk menghentikan subsidi kepada perusahaan teknologi tinggi Tiongkok, tidak mengganggu operasi perusahaan data AS, atau menghentikan tekanan kepada perusahaan AS yang diwajibkan untuk mentransfer teknologi jika ingin beroperasi di Tiongkok.

Demi keamanan nasional atau alasan politik, Tiongkok tidak setuju untuk merundingkan sebagian besar konten ini.

Pada saat yang sama, Tiongkok juga tidak mengakui bahwa mereka memaksa perusahaan AS untuk mengalihkan secara paksa teknologinya kepada perusahaan mitranya di Tiongkok.

Dilihat dari perundingan putaran kelima, AS terus memberikan tekanan langsung pada bidang-bidang utama ini dan berbicara tentang landasan ekonomi Tiongkok, yakni soal subsidi kepada perusahaan BUMN.

Dunia luar percaya bahwa tantangan ‘lari gawang’ yang paling besar antara Amerika Serikat dengan Tiongkok ada pada bagian ini, bagaimana membuat Beijing memastikan komitmen dan melaksanakan reformasi struktural.

Dilaporkan bahwa Kantor Perwakilan Dagang AS baru-baru ini mengundang sejumlah kelompok industri dan lembaga pemikir untuk mengajukan saran tentang cara memantau Beijing mematuhi komitmennya.

Pada 1 Desember tahun lalu, kepala negara AS dan Tiongkok bertemu di Argentina saat KTT G20, Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump mencapai kesepakatan untuk sementara menghentikan pertikaian perdagangan selama 90 hari.

Kedua belah pihak juga menyepakati untuk menghentikan transfer teknologi wajib, melindungi kekayaan intelektual milik AS, mengatasi hambatan non-tarif, intrusi jaringan dan pencurian lewat jaringan, Setuju bahwa masalah reformasi struktural seperti layanan dan pertanian akan dibawa ke dalam putaran negosiasi berikutnya.

Tu Xinquan, direktur Institut Organisasi Perdagangan Dunia Tiongkok dari Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional mengatakan kepada media Hongkong ‘South China Morning Post’ bahwa perjanjian akhir antara kedua pihak mungkin baru bisa tercapai pada hari terakhir (perundingan). Dia percaya bahwa pembicaraan minggu ini terfokus pada rincian teknis, dan kemudian tingkat tinggi kedua belah pihak baru dapat membuat keputusan politik yang sulit.

Taimur Baig, kepala ekonom DBS Research kepada stasiun televisi keuangan AS CNBC mengatakan, usai negosiasi putaran kelima, perang dagang tidak akan berakhir dalam tiga hingga enam bulan ke depan, karena bidang pertentangannya jauh melebihi impor dan ekspor.

Taimur Baig percaya bahwa kedua belah pihak mungkin akan memperpanjang gencatan senjata selama tiga bulan hingga musim panas yang akan memberikan ruang bernapas bagi ekonomi global pada paruh pertama tahun ini. “Jika situasinya tidak memburuk, kami bisa bisa’bernapas’ lega,” tuturnya. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=54nyZ2UVJ4M

Penjualan Mobil Tiongkok Turun untuk Pertama Kalinya dalam 2 Dekade Lebih

0

oleh Lin Yan

Perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat dan jatuhnya pasar saham Tiongkok telah membuat pembeli mobil potensial mengurungkan niatnya.

Sebagai pasar penjualan mobil terbesar di dunia, penjualan mobil Tiongkok untuk pertama kalinya dalam 2 dekade lebih telah mengalami penurunan.

Penurunan ini membuat pembuat mobil asing ragu-ragu untuk berinvestasi di masa depan. Ada juga penelitian yang memprediksikan bahwa penjualan mobil Tiongkok akan turun 7% pada tahun 2019.

Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok pada Rabu (9 Januari) mengatakan bahwa penjualan mobil Tiongkok pada tahun 2018 turun 6% menjadi 22,7 juta unit kendaraan.

Ketegangan perdagangan telah sangat memukul permintaan mobil domestik Tiongkok dan mendorong pemerintah Tiongkok untuk mengembangkan langkah-langkah stimulus agar penjualan tidak terus menurun.

“Situasi semakin menekan pembuat mobil” kata Cui Dongshu, sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok.

“Penurunan penjualan mobil mungkin dapat mempercepat proses pendesakan terhadap perusahaan atau mereka yang dengan kekuatan yang tidak memadai untuk keluar dari persaingan. Kita mungkin dapat melihat beberapa dari perusahaan pembuat mobil keluar dari pasar”.

Seperti bidang ekonomi Tiongkok lainnya, kebijakan pemerintah sangat menentukan nasib industri otomotif. Agensi melacak data pasar ritel mobil Tiongkok dan memprediksikan bahwa penjualan mobil Tiongkok akan tumbuh 1,2% pada tahun 2019.

Mereka mengatakan bahwa pembatasan kendaraan dan kebijakan lotre di kota-kota besar seperti Beijing telah menekan permintaan mobil, dan jika melonggarkan pembatasan tersebut mungkin dapat membantu meningkatkan penjualan mobil pada tahun 2019.

Namun, pandangan investor asing justru semakin pesimistis. Goldman Sachs, sebuah bank investasi pada pekan ini meramalkan bahwa penjualan mobil Tiongkok tahun 2019 akan turun sebanyak 7 % karena pasar mobil memasuki beberapa kuartal penurunan berturut-turut. Volume mobil baru akan pulih kembali pada tahun 2020, dan penjualan diharapkan meningkat 3% pada tahun 2020.

Pada bulan Desember 2018, penjualan ritel mobil sedan, MPV dan SUV di pasar Tiongkok mengalami penurunan sebesar 19%, ini adalah penurunan berturut-turut bulan ketujuh.

Sebagian besar analis percaya bahwa situasi pasar mobil Tiongkok sebenarnya adalah manifestasi komprehensif dari situasi global, termasuk faktor-faktor seperti kenaikan harga, gejolak politik, mengurangi kendaraan diesel dan lainnya akan mengurangi permintaan mobil di pasar.

Pembuat mobil sekarang perlu memutuskan apakah akan berinvestasi dalam rencana ekspansi atau revisi. Dalam beberapa dekade terakhir, pembuat mobil asing telah menginvestasikan miliaran dolar dalam ekspansi pabrik dan jalur produksi di Tiongkok, tetapi sekarang mereka tidak yakin apakah volume penjualan dan kapan penjualan mobil akan kembali.

Pembuat mobil asing ini sekarang perlu membuat pilihan – melanjutkan ekspansi agresif dapat membuat kesulitan perusahaan karena kelebihan kapasitas produksi, dan praktik yang terlalu hati-hati dapat membahayakan kemampuan untuk merespons ketika konsumsi meningkat.

Seorang juru bicara GM lewat email menyikapi bahwa GM akan terus berinvestasi secara cerdik dan mengelola kapasitas produksinya di Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif Tiongkok di tahun-tahun mendatang.

Namun, beberapa pembuat mobil telah mengurangi operasi mereka. Suzuki Motor Corporation Jepang mengumumkan penarikan resminya dari pasar Tiongkok pada 2018 karena penjualan mobil kecil yang tidak kunjung membaik.

Laporan Morgan Stanley juga menunjukkan bahwa permintaan domestik Tiongkok adalah kunci yang menyeret turunnya pasar mobil.

Diperkirakan bahwa pelemahan pasar mobil akan memiliki dampak yang lebih besar pada penjualan mobil buatan domestik Tiongkok, karena target pelanggan mereka lebih sensitif terhadap siklus ekonomi. Dengan kata lain, dampak dari pasar mobil yang melemah akan lebih memukul pasar mobil buatan domestik yang kelas menengah dan yang murah. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=Rb4g35uRHf0

Pimpinan KPK Diteror, Wadah Pegawai KPK : Kami Tak Takut Terhadap Teror

0

Epochtimes.id- Wadah pegawai KPK menegaskan pihaknya akan terus memberantas segala praktek korupsi, meskipun teror menimpa kepada pimpinan KPK. Bahkan, insiden tersebut tak akan pernah menciutkan nyali dari pegawai KPK.

“Teror-teror kepada pimpinan KPK dan pegawai KPK tidak akan pernah menciutkan nyali kami dalam memberantas korupsi di negeri ini,” kata Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap dalam keterangannya, Rabu (9/1/2019).

Menurut dia, teror kepada pimpinan KPK adalah teror kepada seluruh pegawai KPK. Dia menambahkan, ketika teror sudah mencapai pimpinan, berarti para peneror tersebut ingin menjadikan teror kepada pimpinan KPK dijadikan sebagai upaya untuk meciutkan nyali kepada pegawai KPK.

Dia menegaskan, pihaknya sudah berkonsolodisi dengan seluruh pegawai KPK dan menyatakan tekad tak akan pernah takut terhadap teror.

Menurut Yudi, aksi teror ini adalah upaya pelemahan pemberantasan korupsi melalui intimidasi terhadap pegawai maupun pimpinan KPK terus terjadi tanpa bisa dicegah.

Oleh karena itu, dia meminta kepada Presiden Joko Widodo agar membongkar praktik-praktik pelemahan terhadap KPK. Langkah yang dilakuan peneror yakni menyasar Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakilnya Laode M Syarif serta penyerangan terhadap penyidik KPK yakni Novel Baswedan.

Atas insiden yang menyasar terhadap kediaman dua pimpinan KPK, Wadah Pegawai KPK meminta agar aparat kepolisian mengusutnya hingga tuntas.

“Aparat kepolisian yang saat ini sedang melakukan olah TKP dapat segera melacak dan menemukan pelakunya,” pungkas Yudi.

Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo yang terletak di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat menjadi sasaran teror berupa benda mirip bom paralon yang ternyata hanyalah bom palsu pada Rabu (9/1/2019).

Laporan menyebutkan, benda mirip bom tersebut disangkutkan ke pagar rumah Agus Rahardjo. Isi tas berwarna hitam itu yakni benda paralon terdapat baterai, serbuk putih, paku, kabel, detonator, dan sekring.

Sementara itu, dua bom Molotov menyasar kepada rumah Wakil Ketua KPK Laode M.Syarief yang terletak di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan pada Rabu dini hari.

Teror terhadap rumah Laode M.Syarief dengan melemparkan dua bom Molotov. Pelemparan bom molotov pertama hanya mengenai tembok lalu jatuh dan tidak terbakar. Sedangkan pada pelemparan kedua, barang bukti tidak pecah. (asr)

Beredar Isu Tsunami Menerjang Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Ini Penjelasan BMKG

0

Epochtimes.id- Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mencermati isu tsunami di daerah Tapanuli Tengah pada hari Kamis tanggal 10 Januari 2019 sekitar pukul 02.30 WIB.

Maka Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan tanggapan sebagai berikut :

  1. Seketika itu BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di sensor terdekat dimana hasilnya tidak ada aktivitas kegempaan di Tapanuli dan sekitarnya.
  2. Hasil pengamatan stasiun pasang surut (tide gauge) di wilayah Sumatera Utara, (Sibolga, Gunung Sitoli, Lahewa, Teluk Dalam, Pulau Tello, dan Tanabala) tidak ditemukan perubahan gelombang air laut yang signifikan (hanya gejala normal pasang surut harian) .
  3. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan oleh BMKG Pinangsori, Sibolga dan BMKG Gunung Sitoli, Nias bahwa tidak didapatkan adanya gejala peristiwa tsunami.
  4. Oleh karena itu BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai isu tsunami yang berkembang dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
  5. Tetap waspada dan selalu pantau informasi resmi yang bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android “Info BMKG”).

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya. (asr)

Eropa Bangun Jaringan 5G, “Tolak Huawei” Mungkin Menjadi Tren

0

Wu Xing

Baru-baru ini masalah risiko keamanan produk Huawei telah memicu sorotan seluruh dunia. Pihak AS telah lebih dulu melarang produk Huawei dipakai di instansi pemerintah dan militernya, termasuk juga jaringan 5G.

Di Australia dan Selandia Baru serta Jepang masing-masing juga telah membatasi produk Huawei, kekhawatiran terhadap keamanan produk Huawei juga telah merebak mencapai Benua Eropa, “Tolak Huawei” mungkin akan menjadi tren baru.

Direktur proyek Eropa dari majalah AS “The National Interest” bernama Erik Brattberg, dan peneliti senior dari Harvard University Kennedy School bernama Philippe Le Corre, keduanya adalah peneliti dari Carnegie Endowment for International Peace.

Pada tanggal 27 Desember 2018 lalu keduanya berkolaborasi menulis artikel “Huawei and Europe 5G’s Conundrum”, isinya menyatakan bahwa Huawei akan menjadi pembahasan inti dalam diskusi mengenai strategi Eropa di tahun 2019.

Eropa adalah salah satu pasar luar negeri terbesar Huawei, Huawei secara gencar membuat iklan di Eropa, serta merekrut pembicara dan konsultan untuk mempromosikannya.

Erik dan Philippe menyatakan, bahwa Huawei sudah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan penyedia layanan nirkabel dari sedikitnya 8 negara Eropa, dan telah melakukan uji coba dengan setidaknya 12 negara anggota Uni Eropa.

Di sisi lain, pemerintah Eropa dan perusahaan telekomunikasi tengah mengikuti jejak AS, meragukan jikalau memakai produk Huawei pada infrastruktur penting seperti pada jaringan seluler ini, mungkin berpeluang akan memberikan kemudahan bagi RRT untuk mengendalikan komunikasi di internet.

Hadapi Huawei, Eropa Perlakukan 5G Secara Serius

Menurut analisa Erik dan Philippe, selain tekanan dari Amerika, Eropa juga mempunyai alasan kuat bersikap keras terhadap jaringan 5G Huawei.

Pertama, Komisi Uni Eropa telah memastikan, berkat subsidi dari bank negara PKT dan institusi finansial lainnya, telah menjadikan Huawei sebagai pemasok produk telekomunikasi terbesar Uni Eropa dalam waktu yang sedemikian singkat.

Kedua, pejabat Eropa mengakui, menggunakan teknologi buatan RRT untuk membangun infrastruktur krusial akan membuat perusahaan RRT memperoleh banyak data dan informasi sensitif, yang pada akhirnya akan diserahkan pada penguasa PKT.

Selain itu, infrastruktur buatan RRT mungkin akan membuat PKT lebih mudah melakukan kegiatan mata-mata di negara-negara Eropa, dan negara Eropa juga akan lebih rentan diserang jaringan selulernya yang akan berdampak pada keamanan nasional masing-masing negara.

Penolakan oleh AS, Jepang, Australia dan Selandia Baru, telah memicu reaksi berantai yang cukup kuat di Eropa. Beberapa negara Eropa termasuk Inggris, Prancis, Jerman dan Cheko baru-baru ini telah mengambil langkah audit terhadap Huawei.

Negara-negara tersebut tengah mempersiapkan tender untuk membangun jaringan 5G agar bisa menandatangani perjanjian pembangunan jaringan 5G tahun ini.

Di era 5G, dengan meningkatnya jumlah objek tautan dan meningkatnya ketergantungan pada kecepatan digital, kekhawatiran terhadap keamanan jaringan 5G juga ikut meningkat.

Diperkirakan 5G akan mengubah cara berkomunikasi masyarakat, mengubah metode pasokan listrik, air dan sistem sanitasi, oleh karena itu risiko keamanan terkait infrastruktur 5G menjadi sangat penting. Risiko lain terkait dengan ketergantungan terhadap 5G dari RRT ini juga termasuk kerugian akan kekayaan intelektual, dan juga ketergantungan pada infrastruktur luar negeri.

Dalam persaingan di bidang teknologi yang baru ini, memastikan Eropa menjadi pemimpin global dalam hal 5G adalah sangat krusial.

Walaupun Uni Eropa dan beberapa anggotanya tengah menginvestasikan lebih banyak pada 5G ini, dan dua perusahaan Eropa Utara yakni Nokia dan Ericsson juga merupakan produsen teknologi 5G yang terkemuka, namun perubahan seperti ini tidak terjadi secara luas atau cepat. Kehilangan persaingan 5G akan berdampak negatif bagi ekonomi Eropa, di saat yang sama juga akan menghambat perkembangan teknologi baru ini.

Otonomi Strategis Eropa, “Tolak Huawei” Menjadi Tren

Namun demikian, walaupun perusahaan telekomunikasi RRT seperti Huawei dan ZTE belum secara resmi dibatasi di Eropa, kerangka audit investasi yang akan segera dikeluarkan oleh Uni Eropa dan tekanan dari AS yang kian hari kian kencang mungkin akan membuat investasi RRT atas 5G di Eropa menurun.

Walaupun mengandalkan provider dari Negara Eropa sendiri akan lebih mahal, namun menghindari ketergantungan berlebihan pada perusahaan asing dapat menjaga ‘otonomi strategis’ Uni Eropa di era digital ini, sekaligus juga bermanfaat bagi perkembangan ekonomi Eropa jangka panjang.

Pertengahan Desember lalu, Deutsche Telekom AG Jerman menyatakan, pihaknya “akan menyikapi secara serius” terhadap setiap topik dan pembahasan terkait masalah risiko keamanan pada perlengkapan internet yang diproduksi produsen RRT dalam ruang lingkup global.

Perusahaan telekomunikasi terbesar Eropa ini menyatakan, pihaknya menggunakan peralatan dari banyak perusahaan lain, termasuk dari Ericcson dari Swedia, Nokia dari Finlandia, dan Cisco dari Amerika.

Menurut pemberitaan Associated Press, wadah pemikir yang berkantor pusat di Berlin “Global Public Policy Institute” menyatakan, pernyataan perusahaan telekomunikasi Jerman ini “memiliki makna penting”. Karena belum lama ini, mereka adalah salah satu “pemuja Huawei”, yang mengatakan bahwa “peralatan produksi Huawei murah dan bisa diandalkan”.

Tapi setelah seluruh dunia meragukan masalah keamanan produk Huawei ini, mereka pun mulai merasa khawatir terhadap Huawei, dari “memuja” sekarang berubah menjadi “meragukan”.

Wadah pemikir tersebut juga menyatakan, “Masih terdapat perbedaan sikap Eropa terhadap Huawei, tapi tengah berkembang ke arah yang relatif lebih jelas”, karena Amerika memberikan tekanan pada Uni Eropa dan mencegah mereka menggunakan produk Huawei. (SUD/WHS/asr)

Artikel Ini Terbit di Epochtimes cetak edisi Bahasa Indonesia 

Toko Bahan Makanan Terbesar di AS Gunakan Mobil Tanpa Pengemudi Kirim Belanjaan ke Rumah

0

oleh Associated Press/The Epochtimes

Jaringan toko bahan makanan terbesar di Amerika Serikat (AS) memasuki pasar pengiriman tanpa pengemudi pada 18 Desember 2018, di mana sebuah mobil otonom (tanpa pengemudi) mengangkut susu, telur, dan barang-barang lainnya ke rumah-rumah pelanggan di Scottsdale, Arizona, AS.

Meskipun terbatas pada pengiriman radius sekitar 1,5 km dari sebuah supermarket di Arizona yang dimiliki oleh Kroger Co., ini merupakan langkah terbaru bagi industri tersebut yang berusaha menurunkan biaya pengiriman barang sehari-hari dan mereka mencoba meluncurkan mobil otonom di jalan umum.

Pengiriman pada Selasa (18/12/2018) itu tiba di rumah Shannon Baggett di Scottsdale, Arizona, AS.

Baggett sebelumnya selalu menerima kiriman bahan makanan secara mingguan dari kendaraan berpengemudi yang lebih besar yang dikembangkan dan diluncurkan oleh perusahaan Nuro pada Agustus 2018. Ia mengatakan bahwa ketika mobil pengiriman baru yang berukuran lebih kecil ini datang ke rumahnya, benar-benar tidak ada orang di dalam mobil yang mengangkut susu, telur, dan stroberi itu.

“Sangat keren melihatnya berhenti di depan rumah saya. Itu jauh lebih kecil daripada yang saya kira sebelumnya,” kata Baggett. “Saya memberi tahu suami, ‘Kita baru saja membeli bahan makanan yang dikirim oleh robot.’”

Tetapi peluncuran pada Selasa (18/12/2018) itu juga menyoroti masih banyaknya tantangan yang masih ada untuk kendaraan otonom dimana salah satu mobil otonom tidak mengemudi seperti yang direncanakan pada demonstrasi media karena baterai mati dan harus didorong menaiki tanjakan dan dinaikkan ke truk oleh beberapa pria yang kebetulan melintas.

Kroger dan Nuro, perusahaan toko bahan makanan yang berbasis di Mountain View, California, AS, pada Selasa (18/12/2018) mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan bahan makanan di daerah Scottsdale, menggunakan kendaraan otonom yang disebut R1, yang tidak memiliki kursi kemudi dan kursi penumpang.

“Nuro akan menambahkan dua kendaraan R1 yang benar-benar tanpa awak ke dalam armada dari kendaraan otonom berawak yang mengantarkan bahan makanan,” kata Dave Ferguson, presiden dan salah satu pendiri Nuro.

“Ketika dipanggil, R1 akan melakukan perjalanan dalam radius 1,5 km dari toko Fry’s Food di sebelah timur Kebun Binatang Phoenix dengan kecepatan hingga 40 km per jam di jalan perumahan dan menjauhi jalan utama atau jalan raya,” menurut Pam Giannonatti, manajer operasional perusahaan di divisi Krory’s Fry yang berbasis di Cincinnati.

Pelanggan memesan bahan makanan pada smartphone atau laptop mereka dan mendapatkan pesan teks ketika bahan makanan sudah berada di perjalanan. Pesan lain akan mengingatkan mereka ketika pengiriman sudah hampir tiba. “Setelah kendaraan tiba, pelanggan akan menerima kode untuk masuk untuk membuka pintu kenadaraan otonom,” jelas Giannonatti.

Pelanggan akan membayar biaya tetap sebesar $ 5,95 (sekitar 85 ribu rupiah) dan dapat meminta pengiriman di hari yang sama atau keesokan harinya.

Menurut Ferguson, kendaraan pengiriman tak berawak akan diikuti oleh “mobil bayangan” yang dikendarai oleh seseorang dengan kemampuan untuk menghentikan atau mengendalikannya. Mobil ini digunakan pada tahap awal program dan akan dihapus jika pengiriman sudah sepenuhnya berjalan dengan lancar.

“Ini memang masih belum sampai pada titik dimana dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan mengirim seseorang keluar dengan mobil untuk mengantarkan belanjaan Anda,” kata Bryant Walker Smith, seorang profesor di University of South Carolina, yang mengajarkan tentang teknologi mobil otonom.

“Ini mungkin masih akan menelan biaya yang jauh lebih mahal, dan jangkauannya masih minim, tetapi ini merupakan sebuah langkah penting di jalur ini (pengiriman bahan makanan).”

Giannonatti mengatakan bahwa keselamatan adalah yang terpenting dalam langkah selanjutnya dari teknologi kendaraan otonom ini.

“Karena kendaraan pengiriman Nuro R1 tidak berawak, ia dirancang untuk memprioritaskan keselamatan pengemudi dan pejalan kaki lain,” kata Ferguson.

“Ukuran kendaraan yang kecil juga membantu mencegah tabrakan dengan pejalan kaki karena terdapat ruang penyangga,” tambahnya.

Kroger telah bekerja untuk meningkatkan penjualan online untuk mengimbangi Walmart dan Amazon, yang membeli toko bahan makanan Whole Foods tahun lalu.

“Pengumuman rilisnya pengiriman otonom pada Selasa (18/12/2018) menempatkan Kroger di depan Walmart dan Amazon dalam pengiriman secara mandiri,” kata Jon Reily, wakil presiden strategi perdagangan di Publicis.Sapient.

Namun pada akhirnya masih ada begitu banyak tantangan dengan kendaraan otonom untuk mewujudkannya secara nasional, di antaranya adalah hukum negara dan cuaca AS. Undang-undang Arizona cenderung lebih ramah terhadap kendaraan yang bisa mengemudi sendiri (otonom), dan cuaca di Scottsdale juga lebih mudah diprediksi daripada di bagian lain di negara itu. (OSC/asr)

Pria dengan Senjata Tumpul Menyerang Siswa SD di Beijing, 20 Orang Terluka

0

oleh Gu Xiaohua, Gu Qinger

Pada 8 Januari 2019 siang, terjadi peristiwa penyerangan oleh seorang pria yang membawa senjata tumpul terhadap sejumlah murid dalam halaman Sekolah Dasar di Beijing (Xuanwu Normal School Affiliated No.1 Elementary School).

Saat ini diketahui bahwa setidaknya 20 orang murid terluka dan 3 dari mereka mengalami luka cukup parah.

Menurut laporan media Tiongkok bahwa, sekitar pukul 11:17 itu seorang pria yang membawa senjata tumpul menyerang murid dalam halaman sekolah dasar di Distrik Xicheng yang menyebabkan 20 orang murid terluka dan 3 di antaranya mengalami luka cukup parah. Para korban yang terluka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Xuanwu. Kini tersangka sudah diamankan polisi.

Setelah kejadian itu, sejumlah besar orang tua yang berada di luar gerbang sekolah dengan cemas bertanya-tanya tentang situasi anak-anak mereka. Kemudian, kepala sekolah menjelaskan kepada para orang tua mengenai apa yang terjadi hari itu. ‘

Dijelaskan bahwa salah satu pekerja di sekolah mereka telah menyerang ke-20 orang murid di koridor lantai satu sekolah, mereka yang terluka adalah murid-murid kelas 21 hingga 26.

Sebelum kepala sekolah menjelaskan situasinya, seorang wanita yang kelihatannya seperti pejabat melarang para orang tua untuk menggunakan ponsel, juga tidak mengizinkan orang tua untuk mempublikasikannya. Hal ini menyebabkan kemarahan sejumlah orang tua.

Ketika memberikan penjelasan, kepala sekolah tersebut membantah bahwa seorang pekerja di sekolah tersebut menggunakan senjata tajam untuk melukai murid-murid, hanya mengatakan bahwa murid-murid itu cedera akibat diserang, tetapi tidak menjelaskan alat apa yang digunakan. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan para orang tua.

Warganet daratan mengatakan : “Setelah menonton video dari sesi pengarahan orang tua terbaru, apa yang guru katakan itu omong kosong, dengan sikap berbicara yang ngotot seperti itu, apakah kejadian ini dianggap kecil, tidak perlu meminta maaf, bahkan melarang para orang tua menggunakan ponsel. Anaknya sudah terluka, masih takut kepada orang tua yang menggunakan ponsel. Selain itu malahan memuji diri mengatakan ia bertanggung jawab terhadap ketertiban di sini. Keselamatan murid di sekolah saja tidak mampu kamu jamin, malahan ingin mengurusi ketertiban orang tua ?”

“Kepala sekolah berulang kali mengatakan bahwa anak-anak itu terluka akibat pukulan. Dungukah ? Untuk melukai 20 orang anak dengan pukulan tangan apakah tidak butuh waktu ? Keamanan sekolah telah bermasalah dan seharusnya ditangani secara serius, Jangan diabaikan,” demikian warganet.

Ada yang melaporkan bahwa pekerja sekolah itu menggunakan palu untuk memukul kepala murid. Beberapa warganet memposting : “Anak teman saya bersekolah di sana. Saya baru saja berbicara di telepon dengannya. Pada saat itu, guru pendidikan jasmani sedang mengatur murid untuk mengikuti olahraga lari, pekerja sekolah yang membawa palu itu dengan sengaja mau melukai kepala murid melalui arah yang berlawanan dengan arah lari. Belasan orang murid terluka dalam 20 detik. Setelah guru pendidikan jasmani menyadari ada masalah. pekerja sekolah itu terpana, tetapi sudah sejumlah murid terluka.”

Seorang warga Beijing yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan kepada Epoch Times bahwa ketika insiden itu terjadi pada murid kelas 2B yang sedang mengikuti pendidikan jasmani, pernyataan pihak sekolah yang diberikan kepada orang tua murid adalah bahwa pekerja sekolah menyerang murid di koridor sekolah.

Warga tersebut juga mengatakan bahwa pihak sekolah berusaha untuk menutupi kebenaran insiden, dan para orang tua percaya bahwa murid yang terluka itu bukan akibat pukulan dengan tangan kosong.

Reporter Epoch Times mencoba untuk menghubungi sekolah tersebut. Seseorang yang mengaku sebagai penjaga keamanan menyatakan bahwa dia belum pernah mendengar kejadian itu. Tidak ada kejadian apa-apa di sekolah. Dia menyangkal ada serangan itu.

Warga tersebut juga mengatakan bahwa karena pernyataan pihak sekolah kepada orang tua tidak jelas, jadi orang tua sangat emosional.

Murid-murid yang terluka sudah dikirim ke Rumah Sakit Xuanwu dan Rumah Sakit Anak Beijing untuk perawatan. Teman sekelasnya di Rumah Sakit Xuanwu mengungkapkan kepadanya bahwa ada 9 siswa yang terluka dan sedang dirawat di unit gawat darurat, 4 orang menjalani operasi dan 5 orang dijahit, hampir semuanya cedera di kepala.

Staf Rumah Sakit Xuanwu kepada Global Times mengatakan bahwa setidaknya belasan orang murid dirawat di Rumah Sakit Xuanwu, 2 orang di antaranya berada sedang menjalani pertolongan pertama di ruang bedah saraf dan 1 orang di ortopedi.

Munurut laporan ‘Xia Wen’, dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Xuanwu sore hari untuk menengok murid yang terluka, terlihat rumah sakit sudah memasang garis peringatan dan sejumlah besar petugas polisi sedang berjaga-jaga. Kabarnya, masih terdapat beberapa murid yang masih menjalani opaname di rumah sakit tersebut.

Menurut laporan itu, pada hari yang sama, sejumlah besar orang tua berkumpul di gerbang pintu sekolah untuk menanyakan keadaan murid yang berada di dalam kepada petugas sekolah. Ketika salah satu orang tua murid bertanya : “Bisakah Anda memberikan konfirmasi kepada kita murid kelas mana saja yang terluka ? Kami tidak punya informasi sedikit pun sekarang. Petugas sekolah tersebut menjawab : “Kalau tidak ada informasi berarti aman”

Setelah insiden itu terungkap, menimbulkan perhatian besar dari para warganet daratan.

Ada warganet menulis : Dengarnya, pekerja sekolah itu melakukan pembalasan terhadap sekolahan karena dipecat.

Setelah dihapus dari pencarian panas, pernyataan dari pihak berwenang mulai ‘beraksi’. Ada 2 hal yang perlu ditanyakan : Mengapa pekerja melakukan balas dendam ? Saat itu guru ada di mana ? komentar lain dari warganet.

Berita tersebut yang dimuat ‘Harian Guangming’ sudah dihapus, pihak berwenang mau mempersatukan konten berita.

Sejumlah posting dihapus, 3 jam setelah kejadian, pihak berwenang akhirnya mengeluarkan juga pemberitahuan.

Mengerikan, Itu perbuatan gila ! Mudah-mudahan para murid itu selamat ! Hukum berat bagi pelaku!

Konon terjadi saat sedang mengikuti kelas pendidikan jasmani, ujian akhir sekolah ..

Bagaimana seseorang bisa melukai 20 orang murid dalam waktu sesingkat itu ? Ada yang cedera serius, di mana para guru dan penjaga keamanan sekolah ?

Pada sore hari itu, laporan resmi Tiongkok menyebutkan bahwa tersangka adalah seorang pria asal Heilongjiang yang berusia 49 tahun. Ia bermarga Jia yang sehari-harinya menangani pekerjaan pemeliharaan di sekolah tersebut.

Kontrak kerjanya akan berakhir pada bulan Januari ini, dan perusahaan tenaga kerja belum memperbaharui kontraknya. Untuk melampiaskan ketidakpuasannya, Pria bermarga Jia ini menggunakan palu untuk melukai banyak murid selama kelas. Saat ini, Jia telah ditahan. (Sin/asr)

NASA akan Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa yang Menabrak Asteroid

0

oleh Chen Juncun

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana akan meluncurkan pesawat ruang angkasa yang digunakan untuk mengubah arah perjalanan asteroid yang mengancam bumi dengan menabraknya.

Pengujian terhadap metode ini gunanya tak lain adalah untuk menyelamatkan nyawa manusia jika terdapat asteroid yang rute perjalanannya dimungkinkan untuk menabrak bumi.

Pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk tugas DART (Double Asteroid Redirection Test) tersebut tentu berbeda dengan pesawat ruang angkasa yang umumnya dipakai untuk tugas eksplorasi. Pesawat ruang angkasa yang ini akan dipakai untuk menabrak asteroid.

Target Dart adalah asteroid yang bernama Didymos (dalam bahasa Yunani berarti anak kembar), ia merupakan asteroid ganda yang terdiri dari satu asteroid besar dan kecil, sedangkan pesawat ruang angkasa DART akan menabrak asteroid yang lebih kecil.

Kedua asteroid ini masing-masing disebut Didymos A dan Didymos B. Yang pertama lebih besar, berdiameter 780 meter, sedangkan yang kedua lebih kecil, memiliki diameter 160 meter dan berputar mengelilingi Didymos A.

Sejak tahun 2003, para ilmuwan telah mempelajari sistem asteroid ganda Didymos. Tom Statler, Ilmuwan proyek DART mengatakan : “Sistem asteroid ganda adalah laboratorium alami yang sempurna untuk pengujian ini.”

Tom Statler mengatakan bahwa karena Didymos B dalam orbitnya mengelilingi Didymos A, para ilmuwan akan lebih mudah mengamati hasil tes dari pesawat ruang angkasa menabrak Didymos B dan memastikan apakah uji coba dapat atau tidak mengubah orbit kedua asteroid yang mengelilingi  matahari.

Setelah diluncurkan, pesawat ruang angkasa DART akan terbang menuju asteroid Didymos dan menggunakan sistem otomatis untuk menargetkan Didymos B dan menabraknya pada waktu yang ditentukan.

Jika misi peluncuran DART sesuai jadwalnya yakni bulan Juni 2021, maka pesawat antariksa yang  berukuran sebesar kulkas itu dijadwalkan menabrak Didymos B dengan kecepatan tumbukan sebesar 3,7 mil per detik (6 kilometer per detik), setara dengan 9 kali kecepatan terbang peluru. Dan teleskop di Bumi akan digunakan untuk mengamati hasil tabrakan tersebut.

Sesungguhnya dampak dari menabrakkan pesawat ke asteroid dengan tujuan mengubah kecepatan terbang asteroid tidak akan besar, tetapi seiring berjalannya waktu, perubahannya yang sedikit demi sedikit akan menumpuk, dan hasilnya diharapkan dapat mengubah jalur terbang asteroid sehingga menjauhi Bumi. (Sin/asr)

Gempa Bumi di Perairan Selatan Jawa Barat, Begini Penjelasannya

0

Epochtimes.id- Gempa bumi terjadi pada Selasa (8/01/2019) pukul 16:54 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat  7,85°LS dan 106,48°BT (113 km sebelah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat), dengan magnitudo M5,4 pada kedalaman 10 km.

Berdasarkan informasi dari The United States Geological Survey (USGS), Amerika, pusat gempa bumi berada pada koordinat  7,750°LS dan 106,525°BT dengan kekuatan M 4,2 pada kedalaman 65,7 km.

Laporan yang dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia di sebelah selatan Pulau Jawa bagian barat.

Berdasarkan tatanan tektonik perairan selatan Jawa dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Jawa.

Wilayah di sekitar pusat gempa bumi disusun oleh batuan sedimen berumur Tersier dan batuan gunungapi berumur Terasier hingga Kuarter. Batuan Tersier yang terlapukan serta batuan berumur muda pada umumnya bersifat urai dan dapat mengamplifikasi guncangan gempa bumi.

Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya (65,7 km; USGS) yang berada pada jalur kegempaan (Zona Benioff), gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Sedangkan dampak gempa bumi: Guncangan gempa bumi dirasakan di Pos Pengamatan G. Salak (Kec. Cicuruk, Kab. Sukabumi), G. Gede (Kec. Cipanas, Kab. Cianjur), G. Tangkuban Parahu (Ciater, Kab. Subang) dan G. Guntur (Kec. Tarogong Kaler, Kab. Garut) dengan intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity).

Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Sukabumi dan Pelabuhan Ratu dengan intensitas III MMI, di Bandung sebesar II-III MMI, di Pangandaran, Lembang, Cibareno dan Lebak dengan intensitas II MMI.

Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi mengenai kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini.

Atas kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat.

“Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil,” pungkas laporan PVMBG. (asr)

Remaja Arab Saudi Saudi Tertahan di Bandara Bangkok, Dia Ketakutan Keluarganya Akan Membunuhnya Jika Dideportasi

0

Mimi Nguyen-ly -ntd.com

Epochtimes.id- Seorang wanita Arab Saudi ditahan di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand setelah mencoba kabur dari keluarganya di Arab Saudi.

Rahaf Mohammed al-Qunun 18) mengakui dia meninggalkan agamanya, Islam. Dia sekarang khawatir akan hidupnya jika dipulangkan seperti yang direncanakan pada awal 7 Januari 2019.

Menurut laporan, Rahaf telah ditahan di bandara sejak jam 4 pagi GMT pada 6 Januari 2019. Dia akan naik pesawat GMT Kuwait Airways 412 dari Bangkok ke Kuwait pada jam 04:15 pada 7 Januari (11:15 waktu setempat ).

Menurut serangkaian video langsung dan pesan yang diposting Rahaf ke Twitter, ia telah merencanakan untuk pergi ke Australia untuk mengajukan permohonan suaka.

Rahaf mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setelah dia mendarat di Bangkok, paspornya disita di bandara oleh pejabat Saudi dan Kuwait.

Ayahnya telah melaporkan Rahaf karena bepergian tanpa muhrim laki-laki.

Menurut The Daily Mail, ayahnya telah memberi tahu seorang pegawai bandara melalui aplikasi perpesanan Whatsapp bahwa dia sakit mental tetapi tidak memberikan bukti ketika dikonfirmasi.

Dia tinggal bersama orang tua dan enam saudara kandungnya di Ha’il, Arab Saudi. Ayahnya adalah seorang pejabat pemerintah menurut Daily Mail.

Rahaf mengatakan dia menderita pemukulan dan penganiayaan dari anggota keluarganya seperti dilaporkan media.

Ketika dia dan keluarganya melakukan perjalanan untuk mengunjungi keluarganya di Kuwait, Rahaf mengambil kesempatan untuk melarikan diri dengan bantuan seorang teman dengan memesan penerbangan dari Kuwait ke Thailand, kemudian Thailand lalu ke Australia.

Dia naik taksi ke bandara di Kuwait sekitar jam 4 pagi waktu setempat setelah memastikan ayahnya tertidur. Rahaf ditahan di sebuah hotel bandara yang dijaga oleh petugas keamanan.

Dia mengatakan kepada The Daily Mail, “Ketika saya datang ke Thailand seseorang mengatakan kepada saya bahwa dia akan membantu saya untuk mendapatkan visa untuk Thailand di bandara. Setelah itu dia mengambil pasporku.“

“Setelah satu jam dia kembali dengan lima atau enam orang, saya pikir mereka polisi atau semacamnya dan kemudian mereka memberi tahu saya bahwa ayah saya sangat marah dan saya harus kembali ke Arab Saudi. Mereka tahu aku lari darinya.”

“Saya takut. Saudaraku memberi tahu saya bahwa dia menunggu dengan beberapa pria Saudi. Mereka akan membawaku ke Arab Saudi dan ayahku akan membunuhku karena dia sangat marah. Dia akan membunuhku.”

“Keluargaku melakukan ini, saya kenal mereka. Mereka terus mengatakan kepada saya bahwa mereka akan membunuh saya jika saya melakukan sesuatu yang salah — mereka mengatakan itu sejak saya masih kecil. ”

Rahaf telah meminta paspornya kembali agar dia bisa terbang ke negara lain.

“Mereka [petugas bandara] terus memberi tahu saya bahwa saya tidak bisa mendapatkan visa. Maskapai mengatakan bahwa saya harus tinggal di sini, jadi saya bisa kembali ke Kuwait. Dari Kuwait mereka [keluarga saya] akan membawa saya ke Arab Saudi.“

“Mereka [keluarga] akan membunuh saya. Aku sangat takut. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Saya harus berjuang, karena saya tidak ingin kehilangan hidup saya, “katanya kepada The Daily Mail.

Dia mengatakan kepada BBC Newshour: “Saya berbagi cerita dan foto saya di media sosial dan ayah saya sangat marah karena saya melakukan ini … Saya tidak bisa belajar dan bekerja di negara saya, jadi saya ingin bebas, belajar dan bekerja seperti saya ingin.”

Dia juga mengatakan kepada BBC Newshour bahwa dia telah keluar dari Islam. Meninggalkan agama Islam di Arab Saudi dianggap sebagai kejahatan yang bisa dihukum mati.

Wakil direktur Human Rights Watch Asia, Phil Robertson memperingatkan Rahaf berada dalam risiko serius “kehormatan kekerasan.”

“Sejauh yang kami tahu, ayahnya adalah seorang pejabat pemerintah terkemuka, saya kira dia sangat keras,” kata Robertson kepada The Daily Mail.

“Tentu saja dia cukup senior untuk melakukan apa pun yang dia inginkan untuk putrinya dan tidak ada yang akan mengacungkan jari padanya. Ada sejarah panjang tentang apa yang mereka sebut ‘kehormatan kekerasan.’ Saya pikir dia beresiko serius.”

“Kami telah menekan PBB untuk masuk ke sana. Mereka harus pergi ke bandara. ”

Menurut AFP, kepala imigrasi Thailand, Surachate Hakparn, mengatakan Rahad telah melarikan diri dari keluarganya untuk menghindari pernikahan dan “khawatir dia mungkin dalam masalah [setelah] kembali ke Arab Saudi.”

“Dia tidak punya dokumen lebih lanjut seperti tiket pulang atau uang,” kata Hakparn, menambahkan otoritas Thailand sudah menghubungi Kedutaan Arab Saudi untuk berkoordinasi.

Sementara itu, Mayor Jenderal Polisi Thailand Surachate Hakparn mengatakan kepada BBC Rahaf ditolak masuk dan sedang dideportasi melalui maskapai yang sama dengan yang dia bawa untuk tiba di negara itu, Kuwait Airlines, karena dia tidak memiliki visa untuk memasuki Thailand.

Rahaf mengatakan dia memiliki visa untuk pergi ke Australia dan berencana untuk melakukan perjalanan melalui Thailand ke Australia.

Tidak jelas mengapa Rahaf membutuhkan visa Thailand atau mengapa dia perlu dideportasi dengan alasan seperti itu.

Wakil direktur Human Rights Watch Asia Phil Robertson mengatakan kepada BBC: “Tampaknya pemerintah Thailand membuat cerita bahwa ia mencoba mengajukan permohonan visa dan ditolak pada kenyataannya, ia memiliki tiket selanjutnya untuk pergi ke Australia, ia tidak ingin memasuki Thailand sejak awal. ” (asr)

Mahasiswa Jerman Akui Peretasan Data Terhadap Kanselir Merkel

0

EpochTimesId – Seorang mahasiswa mengakui salah satu kejahatan pencurian data terbesar di Jerman. Pengakuan ini mengakhiri misteri tentang siapa yang meretas akun Angela Merkel dan tokoh publik lainnya. Akan tetapi, pengakuan ini tidak dapat berbuat banyak untuk meringankan rasa malu otoritas keamanan siber.

Polisi tidak menyebutkan nama anak berusia 20 tahun itu. Mereka mengatakan remaja itu tinggal bersama orang tuanya dan dia bukan ahli komputer. Meskipun demikian, sang mahasiswa berhasil mengakses dan membocorkan data dan dokumen pribadi dari sekitar 1.000 orang, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, politisi lain, dan jurnalis.

Pria itu ditangkap setelah polisi menggeledah sebuah properti di pusat negara bagian Hesse pada 6 Januari 2019. Penyelidik menemukan sebuah komputer dan cadangan data yang telah dicuri oleh tersangka dua hari sebelum pencarian.

Dia telah dibebaskan dan bekerja sama dengan penyelidik.

“Selama interogasi, terdakwa mengaku telah bertindak sendiri dalam memata-matai data dan publikasi data yang tidak sah,” kata kantor kejahatan federal BKA dalam sebuah pernyataan. “Investigasi sejauh ini tidak memberikan indikasi partisipasi pihak ketiga.”

Para peretas Rusia sempat menjadi kambing hitam. Mereka disalahkan atas sebagian besar pelanggaran data Jerman sebelumnya, meskipun Kremlin membantah terlibat dalam insiden semacam itu.

Ada juga spekulasi bahwa peretasan itu mungkin melibatkan aktivis sayap kanan Jerman. Jaksa penuntut menolak mengomentari simpati politik apa pun yang mungkin dimiliki tersangka. Mereka mengatakan tidak ada bahan radikal yang ditemukan.

“Terdakwa mengatakan motivasinya hanya karena telah merasa jengkel atas pernyataan publik yang dibuat oleh para politisi, jurnalis, dan tokoh masyarakat yang berpengaruh,” kata jaksa senior Georg Ungefuk.

Ungefuk mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka mengaku bertobat dan tampaknya tidak mengetahui konsekuensi penuh dari tindakannya. Dia menambahkan bahwa tersangka telah membantu pihak berwenang dalam hal-hal menarik lainnya mengenai kejahatan dunia maya.

Pelanggaran tersebut telah mendorong permintaan untuk hukum keamanan data yang lebih ketat, tetapi Sabine Vogt, yang mengepalai divisi polisi federal untuk kejahatan serius dan terorganisir, menolak kontrol yang lebih ketat.

“Kami tidak ingin pengintaian negara didasarkan pada fakta bahwa sesuatu seperti ini dapat terjadi di sini,” katanya kepada wartawan. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Media Mengkonfirmasi Kunjungan 3 Hari Kim Jong-un ke Tiongkok

0

oleh Wu Ying

Media resmi Tiongkok dan Korea Utara pada Selasa (8/1/2019) memberikan konfirmasi bahwa Kim Jong-un sedang melakukan kunjungan di Tiongkok mulai 7 hingga 10 Januari.

Namun, tidak ada detail lain yang diberikan media. Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa tempat dan waktu untuk pertemuan tingkat tinggi antara AS – Korut akan diumumkan dalam waktu dekat.

Media Korea Selatan ‘Yonhap’ pada  Senin melaporkan bahwa peringatan untuk memperketat keamanan telah terjadi di kota Dandong yang berada di perbatasan antara Tiongkok dengan Korea Utara pada hari Senin (7 Januari) sekitar pukul 22:00.

Sebuah kereta api cepat yang membawa pejabat senior Korea Utara sedang melintasi perbatasan. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mungkin mengunjungi Tiongkok untuk keempat kalinya.

Media resmi Tiongkok dan Korea Utara mengkonfirmasi kunjungan Kim Jong-un ke Tiongkok. Di masa lalu, media resmi Korea Utara jarang memberikan laporan sebelum pemimpin mereka mengakhiri kunjungannya di luar negeri.

Media resmi Korut ‘KCNA’ pada hari Selasa memberitakan bahwa Kim Jong-un sedang berkunjung ke Tiongkok. anggota rombongan termasuk istrinya Ri Sal-ju, Ketua Komite Urusan Luar Negeri, Li Su-yong, Menteri Front Persatuan Kim Yong-chol, anggota Biro Politik Partai Buruh, Pak Thae-song, anggota Biro Politik Partai Buruh Ri Yong-ho, Menteri Urusan Militer No Kwang-chol) dan pejabat senior Korea Utara lainnya.

Ini adalah kunjungan pertama Kim Jong-un tahun ini dan kunjungan keempat ke Tiongkok. Ketika Kim Jong-un pertama kali mengunjungi Tiongkok pada bulan Maret tahun lalu, media resmi kedua belah pihak baru mengkonfirmasikan kunjungannya setelah beberapa hari kereta api Korea Utara tiba dan meninggalkan stasiun kereta api di Beijing.

Bulan Juni tahun lalu, KTT AS – DPRK pertama diadakan di Singapura. Sebelumnya, Kim Jong-un kembali bertemu dengan Xi Jinping pada bulan Mei. Setelah pertemuan pertemuan dengan Trump, Kim Jong-un bertemu dengan Xi Jinping untuk ketiga kalinya.

Pada 6 Januari Trump memberitahu para wartawan bahwa waktu dan tempat pertemuan dengan Kim untuk kedua kalinya akan segera diumumkan. “Mereka (Korea Utara) benar-benar ingin bertemu, kami juga pikir begitu, mari kita lihat apa yang terjadi,” kata Trump.

Trump mengatakan bahwa meskipun ada kebuntuan baru-baru ini dalam negosiasi denuklirisasi, masih ada dialog yang sangat baik antara AS dan DPRK.

Sejumlah media melaporkan pada hari Senin bahwa para pejabat AS dan Korea Utara baru-baru ini bertemu di Hanoi, Vietnam, dan KTT AS-DPRK kedua mungkin bisa diadakan di kota tersebut.

8 Januari mungkin adalah hari ulang tahun Kim Jong-un, meskipin pejabat Korea Utara tidak pernah memberikan konfirmasi secara terbuka.

Konfirmasi terakhir terjadi pada tahun 2014 ketika mantan bintang NBA Amerika Dennis Rodman menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun kepada pemimpin Korea Utara itu saat ia mengunjungi Pyongyang. Media AS melaporkan bahwa Kim mungkin berusia 35 tahun sekarang.

Dalam pidato tahun baru beberapa waktu lalu Kim Jong-un mengatakan bahwa ia sudah siap bertemu dengan Presiden Trump lagi untuk merealisasikan tujuan denuklirisasi Semenanjung Korea. Namun, ia juga mengatakan bahwa jika Amerika Serikat terus menjatuhkan sanksi dan tekanan pada Korea Utara, ia terpaksa harus mencari jalan lain. (Sin/asr)

Negara-negara Asia Tenggara Perlu Waspada Terhadap Proyek OBOR Tiongkok

0

oleh Chen Juncun

Hasil survei kebijakan yang dirilis pada Senin (7/01/2019) menunjukkan bahwa 70% responden percaya bahwa negara-negara Asia Tenggara harus berhati-hati dalam kerjasama dengan Tiongkok komunis untuk melaksanakan proyek ‘One Belt One Road’ (OBOR) agar terhindar dari jebakan hutang yang berkepanjangan.

Menurut Reuters, survei dilakukan oleh lembaga think tank Asia Pasifik, ISEAS-Yusof Ishak Institute. Lembaga ini mengunjungi 1.008 orang elit yang berkecimpung di bidang pemerintah, akademisi, bisnis, media dan masyarakat sipil dari 10 negara ASEAN.

Dalam survei ini, sekitar setengah dari responden menyatakan bahwa Tiongkok komunis mencoba untuk memasukkan Asia Tenggara dalam pengaruhnya. Sepertiga dari responden berpendapat proyek OBOR kurang transparan, bahkan 16% responden meramalkan OBOR bisa gagal.

70% responden berpendapat bahwa pemerintah mereka harus berhati-hati ketika menegosiasikan dengan Tiongkok komunis untuk proyek OBOR agar terhindar dari jebakan hutang yang akhirnya akan melemahkan kemampuan sendiri. Responden dari Filipina, Thailand dan Malaysia  yang paling banyak memegang pendapat tersebut.

Penulis survei mengatakan bahwa meskipun PKT terus menjamin “kebaikan dan kedamaiannya”, hasil survei merupakan seruan bagi rezim untuk meningkatkan citra negatifnya di Asia Tenggara.

OBOR menyebabkan negara peserta masuk ke dalam perangkap utang

Beberapa negara Barat menuduh Tiongkok komunis membiarkan negara lain jatuh ke dalam perangkap hutang akibat proyek OBOR. Untuk membayar utang, negara-negara debitur terpaksa menjual ekuitas infrastruktur mereka. Tiongkok komunis akhirnya akan memperoleh hak kendali atas infrastruktur yang relevan itu.

Australian Broadcasting Corporation melaporkan bahwa pemerintah AS dan Australia prihatin dengan pendekatan pengalihan utang untuk ejuitas yang diambil oleh Tiongkok komunis dalam memberikan utang pada proyek OBOR, di mana negara-negara debitur terpaksa mengalihkan hak penguasaan infrastruktur lokal kepada kreditur untuk melunasi hutang.

Sebagai contoh, pemerintah Sri Lanka tidak dapat membayar hutang besar kepada Tiongkok komunis atas proyek Pelabuhan Hambantota, sehingga harus menyewakan pelabuhan tersebut kepada perusahaan Tiongkok dengan kepemilikan 80 % di pemerintah Tiongkok untuk periode selama 99 tahun.

Center for Global Development, sebuah think tank yang berbasis di Washington dalam laporannya yang dirilis tahun lalu menyebutkan, proyek OBOR telah membawa setidaknya delapan negara tetangga India jatuh ke dalam jebakan hutang, dengan niat politik di baliknya. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=WqMdrdWjDCE

Kim Jong Un Akan Kunjungi Tiongkok Bertemu Xi Jinping

0

Epochtimes.id- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Tiongkok atas undangan Xi Jinping sebagaimana diumumkan oleh pemerintahan Tiongkok dan Korea Utara pada 8 Januari 2019.

Pertemuan kedua pemimpin ini sebagai persiapan untuk KTT Kedua dengan Presiden AS Donald Trump.

Kim berangkat ke Tiongkok dengan kereta pribadi pada Senin sore ditemani istrinya, Ri Sol Ju. Ikut menyertainya pejabat senior Korea Utara lainnya, termasuk Kim Yong Chol dan Ri Yong Ho sebagaimana diumumkan kantor berita KCNA yang dikelola pemerintah Korea Utara.

Media corong Partai Komunis Tiongkok, Xinhua turut mengonfirmasi kunjungan tersebut. Laporan itu menyebutkan Kim akan mengunjungi Tiongkok dari Senin hingga Kamis. Akan tetapi, laporan tidak menyebutkan tujuan kunjungan Kim.

Tahun lalu Kim berkunjung ke Tiongkok sebanyak tiga kali untuk bertemu dengan Xi. Pertemuan ini sebelum dan sesudah Kim menggelar KTT dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Kim diperkirakan akan bertemu lagi dengan presiden AS dan Korea Selatan dalam waktu dekat.

Kantor berita KCNA maupun Xinhua tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang rencana perjalanan Kim.

Sebelumnya pada 7 Januari, surat kabar Korea Selatan Munhwa Ilbo melaporkan bahwa pejabat Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini bertemu berkali-kali dengan rekan-rekan Korea Utara di Hanoi.

Mereka membahas rencana KTT kedua antara Trump dan Kim. Pertemuan ini memicu spekulasi bahwa Vietnam dapat menjadi tuan rumah agenda tersebut.

Pada pertemuan puncak Juni lalu di Singapura, Kim dan Trump berjanji berupaya menuju denuklirisasi.

Sebagaimana diketahui Tiongkok adalah pendukung ekonomi dan diplomatik paling penting di Korea Utara. Meskipun ada ketidaksukaan atas program nuklir dan rudal tetangganya.

Tiongkok memainkan peran dalam pertemuan Trump dengan Kim. Bahkan, meminjamkan pesawat terbang pemimpin Korea Utara untuk perjalanannya ke Singapura.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan Xi mungkin akan berkunjung ke Korea Utara dalam waktu dekat. Kunjungan ini menjadikan Xi sebagai pemimpin Tiongkok pertama yang menggelar kunjungan ke Korut sejak 2005.

Pada awal Desember tahun lalu, Xi mengatakan kepada menteri luar negeri Korea Utara selama kunjungan di Beijing bahwa ia “berharap Korea Utara dan Amerika Serikat bertemu dan mengatasi masalah satu sama lain, memungkinkan kemajuan positif pada pembicaraan nuklir di kawasan semenanjung.” (asr)

Oleh Hyonhee Shin, Andrew Galbraith dan Joyce Lee/Reuters/The Epochtimes