Home Blog Page 958

Terungkap! Hampir 2 Juta Anggota PKT Bercokol di Banyak Pemerintahan dan Perusahaan, Tunjukkan ‘Zaman Keemasan’ Spionase Komunis Tiongkok

0

Daniel Y.Teng

Dunia sedang berada di “titik puncak zaman keemasan” spionase komunis Tiongkok di mana sadar akan pengungkapan bahwa sekitar dua juta anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT) bersarang dalam pemerintahan dan perusahaan di seluruh dunia.

Pengungkapan data anggota partai komunis Tiongkok bersarang di pemerintahan dan perusahaan dari berbagai negara seluruh dunia, memacu seorang senator Australia untuk memperingatkan bahwa janji setia kepada Partai Komunis Tiongkok, bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Oleh karena itu, negara-negara di dunia perlu mengambil langkah-langkah yang lebih besar untuk melindungi kepentingan negara-negara tersebut.

Rincian seputar basis data raksasa muncul pada hari Minggu 13 Desember 2020, mengungkapkan sebuah daftar informasi mengenai 1,95 juta anggota Partai Komunis Tiongkok yang mencakup nama, posisi dalam Partai Komunis Tiongkok, tanggal lahir, nomor KTP dan etnis mereka.

Hal tersebut juga mengungkapkan bahwa 79.000 cabang Partai Komunis Tiongkok didirikan di seluruh dunia, di mana  beberapa cabang Partai Komunis Tiongkok bersarang di perusahaan global, menurut Sky News Australia.

Banyak individu dalam basis data tersebut dipekerjakan di perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, Eropa, dan Australia yang terlibat dalam industri sensitif seperti pertahanan, obat-obatan (terutama pengembangan vaksin COVID-19), dan layanan keuangan. 

Beberapa anggota Partai Komunis Tiongkok tersebut bekerja di pos diplomatik dan universitas.

Sekitar 600 anggota Partai Komunis Tiongkok, beberapa yang adalah eksekutif senior, bekerja di raksasa perbankan HSBC dan Standard Chartered.

Sementara perusahaan kedirgantaraan Airbus, Boeing, dan Rolls-Royce telah mempekerjakan ratusan anggota Partai Komunis Tiongkok. Boeing memiliki 287 anggota Partai Komunis Tiongkok yang bekerja di Boeing pada tahun 2016 dan juga merupakan kontraktor pertahanan utama untuk Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dan Australia.

Raksasa teknologi informasi Amerika Serikat Hewlett-Packard (HP) juga mempekerjakan anggota Partai Komunis Tiongkok. 

Di Australia, baru-baru ini Hewlett-Packard dianugerahi kontrak sebesar usd 48 juta untuk membangun “superkomputer” untuk lembaga penelitian terkemuka CSIRO.

Dua perusahaan farmasi besar yang mengembangkan vaksin COVID-19, Pfizer mempekerjakan 69 anggota Partai Komunis Tiongkok, dan AstraZeneca mempekerjakan 54 anggota anggota Partai Komunis Tiongkok.

Matt Warren, profesor keamanan dunia maya di Royal Melbourne Institute of Teknologi mengatakan, pengungkapan tersebut adalah tidak mengherankan dan sebaliknya, memperkuat pandangan bahwa Beijing telah melakukan kampanye penyusupan global.

Matt Warren kepada The Epoch Times menuturkan : “Yang menarik adalah bahwa anggota Partai Komunis Tiongkok, bekerja untuk perusahaan-perusahaan yang terkait dengan bidang pertahanan dan teknologi informasi secara global. Seseorang hanya dapat menebak proyek tempat anggota Partai Komunis Tiongkok bekerja dan informasi yang telah dikirim kembali ke Tiongkok. Ini adalah sebuah risiko keamanan yang besar,” 

Banyak dari perusahaan-perusahaan ini, yang mungkin tidak menyadari risiko keamanan kini akan perlu meningkatkan pengamanannya.

Senator Australia Selatan Alex Antic sependapat dengan peringatan, bahwa kebocoran tersebut adalah sebuah peringatan bahwa negara-negara dan perusahaan-perusahaan perlu waspada.

“Partai Komunis Tiongkok beroperasi dengan sedikit batasan saat datang untuk campur tangan asing,” kata Alex Antic  kepada The Epoch Times.

Alex Antic menyatakan : “Meskipun bukan berita bahwa Partai Komunis Tiongkok memiliki agen-agen pengaruh di negara-negara Barat, itu adalah pengingat tepat waktu bahwa Partai Komunis Tiongkok, dan badan kekuatan lunak Partai Komunis Tiongkok yaitu Front Terpadu masih hidup, sehat dan hidup di antara kita.”

The United Front Work Department atau Departemen Kerja Front Terpadu adalah badan penyusupan milik Partai Komunis Tiongkok yang terkemuka di luar negeri. Bahkan, menjadi berita utama pada tahun 2017 karena perannya dalam jatuhnya Senator New South Wales Sam Dastyari.

Joseph Siracusa, asisten profesor di Universitas Curtin dan ahli mengenai rezim-rezim komunis, mengatakan 1,9 juta orang adalah sebuah daftar “anggota Partai Komunis Tiongkok Sleepers” yang berpotensi dapat mendekati (atau memeras) untuk “menjual pemerintahnya.”

“Ini adalah daftar yang dapat dimanipulasi oleh Partai Komunis Tiongkok di dalam negerinya, untuk menagih janji, dan untuk memenuhi kewajiban. Itulah yang mengejutkan mengenai penemuan ini,” kata Joseph Siracusa kepada The Epoch Times.

 Joseph Siracusa menuturkan : Apa yang diinginkan Partai Komunis Tiongkok dengan daftar semacam itu? Mengapa melacak orang-orang ini, dan untuk alasan apa? Seharusnya itulah yang sehrausnya dipertanyakan para anggota parlemen,” 

Menurut siracusa, kita berada di titik puncak zaman keemasan spionase komunis Tiongkok. Ini adalah masa keemasan. Jika komunis Tiongkok ingin memata-matai, komunis Tiongkok punya orang-orang, dan komunis Tiongkok mungkin menekan atau memeras orang-orang tersebut untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukkan oleh orang-orang tersebut. 

Komunitas etnis Tionghoa Australia berjumlah lebih dari 1,2 juta dan menyumbang sekitar 5 persen total populasi Australia, menurut Sensus Penduduk tahun 2016.

Institut Kebijakan Strategis Australia menuduh Partai Komunis Tiongkok, menjalankan sebuah kampanye yang ditargetkan untuk menyusup ke komunitas Tionghoa perantauan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Kepala Organisasi Keamanan dan Intelijen Australia maupun Penjabat Menteri Imigrasi Alan Tudge, mengeluarkan peringatan mengenai kerentanan dalam komunitas multikultural.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo juga berulang kali mengeluarkan peringatan seputar spionase intelektual Partai Komunis Tiongkok.

“Partai Komunis Tiongkok meracuni kekayaan lembaga-lembaga pendidikan tinggi kita untuk tujuannya sendiri, dan… tindakan tersebut merendahkan kebebasan kita dan keamanan nasional Amerika Serikat,” kata Mike Pompeo di Institut Teknologi Georgia.

Pada awal bulan Desember, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan,  pembatasan visa baru untuk anggota Partai Komunis Tiongkok dan keluarganya dengan cara mengurangi visa bisnis B-1 dan visa turis B-2 untuk anggota Partai Komunis Tiongkok menjadi satu bulan dari sebelumnya di mana visa berlaku selama maksimal 10 tahun.

Hal ini mengikuti peringatan kebijakan pada bulan Oktober oleh Layanan Imigrasi Amerika Serikat, terhadap hukum  yang berlaku di Amerika Serikat yang melarang anggota partai-partai komunis memasuki Amerika Serikat.

Sebuah langkah yang menurut Senator Tasmania Eric Abetz perlu dipertimbangkan oleh Australia dengan teliti.

Eric Abetz kepada The Epoch Times mengungkapkan : “Seperti yang ditunjukkan oleh pengungkapan-pengungkapan ini, keanggotaan Partai Komunis Tiongkok adalah jauh lebih daripada saluran jaringan jinak. Para anggota Partai Komunis Tiongkok bersumpah setia di mana seseorang harus ‘setia kepada Partai Komunis Tiongkok, berjuang untuk komunisme seumur hidupnya dan tidak pernah mengkhianati Partai Komunis Tiongkok.” 

“Adalah sangat mengganggu bahwa siapa pun akan bergabung dengan sebuah partai yang bertanggung jawab atas litani pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pemenjaraan dan kerja paksa terhadap satu juta orang Uighur, menghancurkan kebebasan di Hong Kong, dan ambisi teritorial di Laut Tiongkok Selatan,” kata Eric Abetz.

Eric Abetz mengatakan, meskipun ada upaya legislatif baru-baru ini, termasuk disahkannya Undang-Undang Hubungan Luar Negeri yang kemungkinan besar akan mengakhiri kesepakatan Inisiatif Sabuk dan Jalan di Victoria, Australia perlu tetap waspada atau mempertaruhkan kebaikannya untuk”dieksploitasi dengan kejam” oleh Partai Komunis Tiongkok.

Keterangan Foto : Tentara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terlihat di depan layar besar ketika Sekjen Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping berbicara di parade militer yang menandai peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat TIongkok, pada Hari Nasionalnya di Beijing, pada 1 Oktober 2019 (Jason Lee / Reuetrs)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=iegQ6pUr4Eo

Tolong Lebih Banyak Dante Sekarang! (Bagian-1) : Bagaimana Dante Memprovokasi Berpikir

0

JAMES SALE

Baru-baru ini, seorang akademisi Amerika terbaik di universitas Amerika yang sangat bergengsi menolak saya dan berkata, “Universitas sedang sekarat.”

Saya tidak tahu secara pribadi apakah ini benar, karena saya tidak pernah kuliah di universitas Amerika, dan saya tidak  tinggal di Amerika Serikat. Tapi kata-katanya beresonansi dengan saya, karena itu memang benar di Inggris.

Mungkin sains, teknologi, dan fakultas kedokteran berenang bersama dengan cara mereka sendiri memberi selamat — sangat bangga dengan diri sendiri karena mereka masih mendapat beasiswa dan sokongan, dan yang paling penting, karena mereka dituntun untuk percaya bagaimana pintarnya mereka— buih dari pencapaian intelektual. Tapi ini benar-benar distorsi serius tentang apa itu pendidikan.

Sains, misalnya, memberi tahu kita “bagaimana” terhadap sesuatu tetapi tidak terlalu banyak tentang “apa”, dan terutama “mengapa”. “Mengapa hal-hal” itu jauh lebih penting daripada “bagaimana”; ini bukan untuk mengatakan bahwa “bagaimana” tidak penting, tetapi “mengapa” mencakup pertanyaan-pertanyaan terakhir seperti tujuan kita. Sains dan teknologi, tanpa tujuan yang benar, tidak bermanfaat bagi umat manusia tetapi berbahaya.

Untuk mengetahui alasannya, kita perlu meninjau kembali humaniora dan berbagai fakultasnya, yang tentunya di mana sedang sekarat.

Berikut wawasannya: Antara usia 7 dan 10 tahun, putra bungsu saya, Joseph, adalah seorang fanatik Harry Potter; dan melalui “Harry Potter”, keterampilan membaca dan kemampuan imajinatifnya berkembang pesat. Tapi itu sedikit mengejutkan ketika dia berusia 18 tahun (pada 2011), dan dia melihat universitas-universitas yang prospektif dan menemukan satu universitas di Inggris yang menawarkan gelar bahasa

Inggris — dengan studi “Harry Potter” sebagai komponen utamanya! Betapa bangganya universitas ini dengan pendekatan sastra yang kanan, kontemporer, dan non-elitis. Dan betapa menyedihkannya bagi universitas itu sekarang ketika satu-satunya tanggapan yang tepat, tampaknya, untuk buku J.K. Rowling harus dibakar karena pandangan pengarangnya yang tidak sensitif bahwa menjadi wanita berarti menjadi seorang wanita.

Semua ini membawa saya pada poin dasar bahwa jika kita tidak serius untuk memahami seperti apa pemikiran besar itu — yang ditemukan dalam karya-karya para teolog, filsuf, penulis, dan penyair — kita sebagai sebuah peradaban akan runtuh. Keruntuhan akan menjadi ideologi siluman — kesetaraan, keragaman, kebangkit- anisme — semua didukung oleh bentuk ganas Marxisme, dan akhir dari semua nilai sejati yang kita kenal dan cintai.

Seperti apa pemikiran hebat itu

Jika kita mempersempit pemikiran besar ke bidang yang secara pribadi saya sukai, itu akan menjadi:  Setiap anak harus diekspos pada titik-titik berkelanjutan dalam pendidikan mereka ke literatur yang baik, hebat, dan teragung. Memang, sebagai orang dewasa, kebutuhan untuk mengalami lebih dari sekedar buku terlaris dan foto juga sangat penting jika kita ingin terus tumbuh sebagai manusia dan sebagai warga negara.

Apa yang merupakan kesusastraan  besar  bukanlah buku-buku kontemporer yang penuh dengan kebenaran politik (political correctness), meme dan tema

kebangkitan dengan semua isyarat dan superioritas kebajikan yang memuji diri sendiri. Ini setara dengan makanan cepat saji, hanya saja kurang bergizi. Teks klasik tidak didefinisikan oleh patriarkal, kulit putih, pria kelas menengah; namun sebaliknya, mereka muncul dari budaya karena orang-orang dalam suatu budaya telah berpikir panjang dan keras tentang literatur tersebut dan telah menemukan bahwa kapan pun mereka kembali ke literatur tersebut, ada lebih banyak nilai yang bisa didapat: lebih banyak hiburan, lebih banyak ide, lebih banyak pembelajaran, lebih banyak keindahan, dan — berani saya katakan? —lebih transenden. Karya klasik yang hebat berbicara tentang bagian terdalam dari sifat manusia dan biasanya menunjuk pada beberapa keilahian di luarnya.

Sebuah contoh bagus dari literatur yang ada dalam pikiran saya adalah “Divine Comedy” (Komedi Ilahi) karya Dante, sebuah karya jenius yang menyeluruh. Sejauh menyangkut kanon Barat, hanya setengah lusin karya yang dapat dibandingkan dengannya.

Mari kita perjelas juga. Tidak ada yang salah dengan kanon Barat, terutama jika itu menjadi bahan perdebatan dan revisi yang hidup. Adalah penulis Inggris Dr. Samuel Johnson yang menulis dalam “Kata pengantar” untuk “Drama William Shakespeare” yang mengutarakan masalah paling ringkas: “Apa yang telah lama dimiliki umat manusia seringkali mereka periksa dan bandingkan, dan jika mereka bersikeras untuk menghargai kepemilikannya, itu karena seringnya perbandingan telah mengonfirmasi pendapat yang menguntungkannya. 

Seperti halnya di antara karya alam, tidak ada orang yang dapat menyebut sungai yang dalam atau gunung yang tinggi, tanpa memiliki pengetahuan pada banyak gunung dan banyak sungai; jadi dalam produksi genius, tidak ada yang bisa ditata dengan sangat baik sampai dibandingkan dengan karya lain sejenis… Apa yang paling lama diketahui paling banyak dipertimbangkan, dan apa yang paling dianggap paling dipahami.”

Dan masalahnya, “Divine Comedy” karya Dante bukanlah buku akademis yang kering seperti debu yang mungkin kita akan bertepuk tangan dengan sopan pada penerima beasiswa, atau beberapa perumpamaan yang secara politis benar yang memuji kebajikan utopia yang cocok untuk masa depan utopia yang tidak akan pernah ada.

 (Tapi, heck! Mengapa tidak mengindoktrinasi anak- anak dengan itu juga?) Sebaliknya, “Divine Comedy” adalah cerita mencekam yang pernah bisa dibaca orang: perjalanan turun ke Neraka, naik melalui Api Penyucian, dan terus maju ke Surga itu sendiri. Bahkan satu canto dari 100 yang membentuk seluruh puisi penuh dengan kejutan, misteri, emosi, mitologi, filsafat, dan  banyak lagi, termasuk, terutama, apa yang ingin kita ketahui — orang-orangnya, kesulitan mereka, dan kondisi mereka, jenis mereka.

Sifat realitas

The “Komedi Ilahi” adalah  sebuah karya yang mengeksplorasi hakikat realitas. Seperti yang diamati profesor William Franke dalam bukunya yang brilian “Penafsiran Perjalanan Dante”, memahami  realitas tidak pernah mudah; itu adalah sesuatu yang harus diperjuangkan oleh setiap orang. 

“Komedi Ilahi” bukanlah karya propaganda Katolik. Dante senantiasa mengajak pembaca untuk menafsirkan apa yang terjadi pada dirinya. Dan ini bukan: Inilah kebenaran; ambil atau tinggalkan. 

Sebaliknya, sastra ini mempertanyakan dirinya sendiri dan mengundang Anda, pembaca, untuk melakukan hal yang persis sama. Betapa menggairahkan hal itu bagi siswa sekolah menengah akhir, apalagi orang dewasa?

Buku Profesor William Franke menawarkan wawasan yang mencerahkan tentang karya Dante.

Beberapa contoh dapat membantu  menjelaskan apa yang saya maksud di sini. Masalah utama dari keseluruhan puisi itu adalah apakah puisi itu benar secara harfiah, menurut klaim Dante. Apa yang akan kita dapat dari karya ini: Apakah itu hanya sebuah karya seni — yang luar biasa — atau apakah Dante benar- benar pergi ke neraka dan seterusnya, seperti yang dia klaim? Apakah dia seorang visioner atau nabi tuhan? Bagaimana kita tahu memutuskan klaim ini?

Atau ambil contoh lain yang sangat saya sukai, dan yang dieksplorasi William  Franke dalam bukunya: Bagaimana Dante, di satu sisi, merujuk dan menolak dewa-dewa kuno dan pagan sebagai kebohongan dan palsu, dan di sisi lain, menyebut Calliope dan Apollo sebagai renungan yang menginspirasi perjalanannya?

Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, kita turun untuk mengeksplorasi pertanyaan mendasar tentang apa itu kebenaran, dan seberapa benar kisah perjalanan Dante ini.

Topik besar versus meme sinyal kebajikan

Ini adalah topik besar, tetapi anak muda menyukai topik besar, bukan? Tentunya, ini adalah jenis buku untuk menginspirasi rasa ingin tahu, menimbulkan keajaiban dan keheranan, dan memberikan  intelektual yang seimbang selama sisa hidup seseorang! Tapi saya juga berharap, jelas bahwa cara berpikir ini satu juta tahun cahaya jauhnya dari kepastian kebangkitan pemikiran (woke thinking) dan kebenaran politik (political correctness).

Dalam budaya bangkit (woke culture), kebenaran selalu hitam dan putih, secara harfiah: orang kulit hitam baik, orang kulit putih jahat; wanita baik, pria buruk; kebebasan (alias: lisensi) baik, otoritas buruk; liberal baik, konservatif buruk; dan seterusnya. Kebenaran yang terbukti dengan sendirinya ini tentu saja jauh dari bukti dengan sendirinya, tetapi jelas begitu banyak orang sekarang telah kehilangan kemampuan untuk berpikir — yaitu, untuk “membedakan” dalam arti sebenarnya dari kata itu — bahwa mereka jatuh ke dalam meme yang tidak berpikiran ini .

Kita sekarang berada di tahun ke-700 sejak meninggalnya Dante Alighieri. Dia meninggal pada 13 September 1321, jadi tahun depan kita perlu merayakan Begawan besar ini di dunia puisi dan filsafat. Namun, apa yang mungkin menjadi kontribusi tunggal puisi Dante terbesar bagi dunia kita sekarang?

Jawabannya menurut saya adalah, masalah kebebasan berkehendak dan kebalikannya yang fatal, determinisme. Kita akan mengulas ini di bagian 2 dari artikel ini dan melihat bagaimana hal  ini dieksplorasi di tiga dunia Dante, dan bagaimana dalam masyarakat kita sekarang, kita mengalami ketidakpercayaan akan kebebasan berkehendak yang berhasil — dengan bencana. (nit)

James Sale adalah seorang pengusaha Inggris yang perusahaannya, Motivational Maps Ltd.,  beroperasi di 14 negara. Dia adalah penulis lebih dari 40 buku tentang manajemen dan pendidikan dari penerbit internasional besar termasuk Macmillan, Pearson, dan Routledge. Sebagai seorang penyair, ia memenangkan hadiah pertama dalam kompetisi The Society of Classical Poets ‘2017 dan berbicara pada Juni 2019 di simposium pertama grup yang diadakan di Klub Princeton, New York.

Video Rekomendasi :

Pompeo: Komunis Tiongkok adalah Ancaman Terbesar bagi Dunia Bebas

0

Su Jinghao  

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo pada Senin 4 Desember 2020, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Newsmax bahwa Komunis Tiongkok adalah masalah penting bagi rakyat Amerika dan dunia bebas. Komunis Tiongkok merupakan ancaman terbesar bagi siapapun. Sekretaris Jenderal Xi Jinping, pemimpin Komunis Tiongkok, bermaksud menggunakan kebijakan “integrasi militer-sipil” untuk memperkuat militer.

Pompeo pertama kali menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah secara fundamental mengubah kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk waktu yang lama sejak ia menjabat. Trump telah memecahkan banyak hambatan, dan mencapai kesuksesan besar, secara langsung menjaga keselamatan orang Amerika. 

“Amerika pertama bukan hanya untuk Amerika Serikat sebagai sebuah negara, itu juga berarti bahwa kami memperlakukan rakyat Amerika dan keamanan mereka sebagai prioritas utama kami,” kata Pompeo. 

“Apakah itu pekerjaan yang dilakukan untuk mengubah posisi dunia untuk memahami ancaman Komunis Tiongkok, atau fakta bahwa kami sekarang telah menciptakan perdamaian dan stabilitas yang luar biasa di seluruh Timur Tengah dan telah menyebabkan Iran mundur, empat tahun pertama dalam pemerintahan ini,  bisa jadi daftar panjang event internasional yang sukses, ” tambah Pompeo.

Menurut Pompeo, Komunis Tiongkok mendirikan hegemoni untuk memperluas pengaruh dan kekuasaannya. Komunis Tiongkok menggunakan aktivitas komersial untuk melakukan ini, termasuk pencurian jutaan pekerjaan Amerika. Ini semua adalah hal-hal yang menimbulkan risiko nyata bagi rakyat Amerika.

Kedua partai politik di Amerika Serikat berpaling dan menyerah kepada Komunis Tiongkok. Trump adalah presiden pertama, dan bukan untuk tujuan politik kebijakan Amerika Serikat, mulai berubah, membangun aliansi di negara demokrasi dan ekonomi pasar bebas di seluruh dunia untuk menghentikan ancaman Komunis Tiongkok.

Senada dengan itu, pada minggu lalu, Pompeo menyampaikan pidato utama tentang ancaman Komunis Tiongkok di Institut Teknologi Georgia. Pompeo terutama berbicara tentang infiltrasi mata-mata Komunis Tiongkok ke lembaga pendidikan Amerika dan menyuap universitas Amerika dengan dana Komunis Tiongkok.

Pompeo menjelaskan bahwa sekarang ada 360.000 mahasiswa Tiongkok yang belajar di Amerika Serikat. Beberapa dari mereka hanya datang untuk belajar, tetapi banyak yang akan kembali ke negaranya dengan suatu tujuan.

“Kami sangat peduli dengan orang-orang Tiongkok. Kami berharap mereka berhasil,” katanya.

Namun menurut Pompeo, Amerika Serikat tidak bisa membiarkan para mahasiswa itu mencuri rahasia dari lembaga penelitian terkemuka Amerika Serikat, seperti Institut Teknologi Georgia. 

Amerika Serikat, tidak mengizinkan Institut Konfusius bertindak dengan cara yang tidak baik bagi rakyat Amerika. Ini adalah cara yang dilakukan Presiden Trump. 

“Kami mulai berhasil. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Pompeo.

Minggu lalu, sebuah laporan blockbuster mengungkap seorang agen wanita Komunis Tiongkok yang menggunakan uang dan penyuapan seksual untuk menyusup ke politik Partai Demokrat Amerika Serikat. Bahkan “melatih” pemula politik Demokrat selama beberapa tahun, termasuk dengan anggota Kongres senior Demokrat Eric Swalwell yang memiliki hubungan yang ambigu.

Dalam wawancara dengan Newsmax, Pompeo berbicara tentang pengaruh Komunis Tiongkok di lingkaran politik Amerika Serikat,  termasuk walikota dan anggota dewan negara bagian dan kota. 

Pompeo menginformasikan, telah melihat Komunis Tiongkok mengirim pejabat Kementerian Keamanan Negara untuk mendekati pekerjaan yang dilakukan oleh anggota Kongres Amerika Serikat. Mereka mencoba mempengaruhi cara pejabat terpilih  dan kandidat Amerika Serikat, bagaimana memandang Tiongkok. Penetrasi itu juga dapat meluas ke departemen administrasi.

Berbicara tentang tindakan balasan Amerika Serikat, terhadap infiltrasi Komunis Tiongkok, Pompeo menyebutkan penutupan konsulat Komunis Tiongkok di Houston.  

“Jika Amerika Serikat melakukannya dengan benar, saya akan sangat percaya diri. Sama seperti tantangan yang dihadapinya, Amerika Serikat juga akan menghadapi tantangan Komunis Tiongkok,” kata Sekretaris Negara. 

Pompeo percaya  kasus penangkapan taipan media Hong Kong Li Zhiying oleh Komunis Tiongkok  adalah contoh lain dari pelanggaran janji Xi Jinping.

Pompeo mengatakan, “Li Zhiying adalah seorang patriot sejati. Seperti pemerintah kita, dia sangat peduli dengan rakyat Hong Kong. Ini adalah contoh lain dari Sekretaris Jenderal Xi Jinping yang melanggar janjinya. Dia membuat komitmen 50 tahun untuk kebebasan rakyat Hong Kong. Janji ini sekarang telah dilanggar. Sekarang, undang-undang keamanan nasionalnya telah mencabut supremasi hukum Hong Kong. Undang-undang ini telah menyebabkan pemenjaraan Li Zhiying, dan dia hanya berbicara tentang hak-hak dasar rakyat Hong Kong. “

Merespon soal penindasan Komunis Tiongkok terhadap Hong Kong, Pompeo mengatakan Amerika menentang itu dan menyambut Inggris dan negara lain untuk bergabung. 

Pompeo khawatir Hong Kong akan menjadi orang Tiongkok lainnya yakni kota-kota komunis yang dikendalikan oleh Komunis Tiongkok dengan buruk. Itu tidak sesuai dengan janji Xi Jinping. 

“Ini adalah fakta lain bahwa Anda tidak dapat mempercayai Komunis Tiongkok sama sekali. Anda harus memverifikasi semua yang mereka (Komunis Tiongkok) klaim,” tegas Pompeo. (hui)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=THDs7JLFj6s

Pendukung Di Belakang Trump

0

CHEN WEIYU DALAM OPINI “DUNIA DI MATA WEIYU”

Berita terbaru pada hari ini adalah sebuah berita yang sangat mengecewakan. Mahkamah Agung AS dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya telah menolak gugatan negara bagian Texas, selain dua orang hakim agung yakni Alito dan Thomas setuju untuk menerima kasus tersebut, hakim agung lainnya tidak setuju. Alasannya adalah, tidak ada bukti yang cukup menyatakan kepentingan Texas telah dirugikan karena empat negara bagian lainnya.

Gugatan Texas hingga pagi hari ini, sebanyak 19 negara bagian lainnya telah bergabung, sebanyak 126 orang anggota kongres Partai Republik telah menandatangani surat pernyataan  “Amicus  Curiae” untuk menyatakan dukungannya.

Menganalisa dari kasus yang pernah terjadi sebelumnya, tadinya semua orang merasa ada kemungkinan sangat besar akan memenangkan gugatan, apalagi hal ini menyangkut prinsip kesetaraan dalam konstitusi.

Tapi entah karena alasan apa, sekarang para hakim agung justru menilai hal ini tidak ada hubungannya dengan Texas, mereka tidak merasa kepentingan Texas atau negara bagian lainnya dirugikan. Hari ini CNN memberitakan, Trump sudah tidak ada lagi kesempatan untuk membalikkan situasi.

Mengapa bisa terjadi akibat semacam ini, kemungkinan terbesar adalah para hakim agung telah disuap. Inilah yang pa- ling dikhawatirkan semua pihak. Sekarang sepertinya telah terjadi. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah  warga Texas akan menerima dengan iklas hasil seperti ini? Jika perang hukum tidak bisa merain keadilan, maka akan terjadi akibat yang konvensional seperti dalam sejarah,  yakni pejabat membuat rakyat terpaksa memberontak.

Dan di Amerika, yang paling bersifat memberontak adalah orang Texas. Jika memahami sejarah Texas, maka akan tahu sifat keras ala leher merah (redneck, red.) orang Texas yang tidak mudah dijinakkan. Leher merah sebenarnya tidak ada maksud pelecehan, walaupun mereka bertabiat keras, namun sifat mereka hangat dan berahabat.

Texas juga dijuluki dengan sebutan “Lone Star State”, populasi dan luas wilayah Texas adalah yang kedua terbesar di Amerika, karena industri minyak buminya yang kaya, Texas juga merupakan negara bagian kedua terkaya di Amerika. Dan yang paling penting adalah, di antara 50 negara bagian di AS, Texas merupakan satu-satunya negara bagian yang bergabung dengan pemerintah federal dengan status Republic of Texas.

Sejarah perlawanan Negara Bagian Texas

Sejarah Texas pada dasarnya adalah sejarah suatu ajang perlawanan. Dulu Texas pernah dijajah Spanyol, lalu sebagian diserahkan kepada Prancis, kemudian dikuasai oleh Meksiko. Bagi Meksiko, Texas adalah wilayah miskin yang terpencil dan sangat tertinggal, Amerika berhasil meyakinkan pemerintah Meksiko agar mengizinkan orang Amerika hijrah ke Texas untuk membuka lahan di sana. Maka, puluhan ribu warga Amerika hijrah ke AS

demi sebidang lahan, perbatasan Meksiko maupun Amerika menerapkan perlakuan yang sama, hingga akhir tahun 1835 di Texas sudah terdapat sebanyak hampir 30.000 imigran Amerika.

Pada 1835, Santa Anna menjadi Pre- siden Meksiko, dan menerapkan pengawasan ala militer terhadap Texas, kebijakan terhadap imigran di wilayah Texas pun acap kali berubah-ubah. Imigran di Texas menilai pemerintah Meksiko telah melanggar “Konstitusi Meksiko 1824”, maka perlawanan pun dimulai, Santa Anna mengirim pasukan untuk meredam, tekanan tersebut mengkibatkan konflik antara pemerintah Meksiko dengan warga Texas semakin sengit, hingga akhirnya meletuslah Revolusi Texas.

Pada 1836 warga Texas bersama-sama menyusun Deklarasi Kemerdekaan Republik Texas, dan secara resmi mengumumkan kemerdekaannya, maka negara Republic of Texas pun terbentuk. Walaupun Meksiko tidak mengakui kemerdekaan Texas, namun Republik Texas telah mendapatkan pengakuan dari Amerika, Prancis, Belanda, Belgia, dan sejumlah negara lain.

Di tahun 1845, Texas yang telah 9 tahun merdeka mengumumkan bergabung dengan Amerika Serikat, dan hal ini pun memicu Perang Amerika-Meksiko. Walaupun Republik Texas hanya berumur 9 tahun, namun cukup untuk membentuk perasaan historis warga Texas yang unik, bagi warga Texas, jika pemerintah federal tidak menghormati konstitusi dan memperlakukan setiap negara bagian dengan adil merata, maka berdasarkan “Konstitusi Texas”, mereka berhak merombak atau menghapus pemerintah federal tersebut.

Selain semangat independen, dan kekayaan materi, di antara 50 negara bagian AS Texas juga merupakan satu-satunya dari negara bagian yang memiliki pasukan militernya sendiri. Kekuatan militer yang dimiliki oleh Texas setidaknya mencakup satu divisi Angkatan Darat, dua brigade tempur AD, satu brigade tempur AU, dan lima skuadron jet tempur, satu divisi transportasi AU, dan tujuh legiun independen tambahan sebagai pendukung logistik.

Keputusan Mahkamah Agung hari ini, secara langsung telah menyangkal niat warga Texas untuk mencari keadilan konstitusi. Bagi warga Texas, apakah hal ini akan menjadi sumbu penyulut yang membuat mereka angkat senjata, melepaskan diri dari pemerintah federal, dan kembali memerdekakan diri?

Jika warga AS tidak menerima pemilu yang bahkan hukum pun telah dikendalikan ini, maka ini mungkin bukan hanya masalah kemerdekaan Texas, suatu ajang perang saudara mungkin akan terjadi di AS. Dan orang yang pertama bangkit melawan kemungkinan besar adalah warga Texas.

Hari ini, terhadap tanggapan dari Mahkamah Agung ini, Ketua Partai Republik Texas Allen West telah mengeluarkan pernyataan, ia berkata, jika memang Mahkamah Agung tidak mempedulikan negara- negara bagian tersebut menginjak-injak konstitusi, maka negara bagian yang taat hukum seharusnya membentuk sebuah aliansi baru. Walaupun tidak berpengaruh pada negara bagian lain, Texas tetap akan maju demi membela konstitusi dan undang-undang. Pernyataan ini sangat sesuai dengan kepribadian orang Texas.

Saat  ini  konflik  berbagai pihak  baik di dalam maupun luar negeri AS sangat menonjol, konflik antara Komunis Tiongkok dengan AS, konflik antara kedua partai di AS, konflik antara warga AS dengan pencuri suara pemilu, juga konflik internal sendiri di dalam tubuh Partai Republik maupun Partai Demokrat. Dari sejumlah berita kita juga bisa melihat konflik seperti ini sedang berada di ambang kesengitan.

Semangat tidak berkompromi pada warga AS

Dari konflik internal pada Partai Demokrat kita juga telah melihatnya. Baru- baru ini Person of The Year versi majalah Time adalah Biden dan Harris. Ini sangat aneh, dulu jika presiden terpilih, yang selalu diterbitkan adalah foto presiden, tidak pernah ada wakil presidennya, kali ini bahkan foto Harris pun ikut diterbitkan, coba dipikirkan apa maksudnya.

Bukankah Biden akan sangat sedih? Biden memang menyedihkan, tapi ini setimpal. Di dalam hatinya ia sangat memahami nasibnya, jika benar-benar terpilih sebagai presiden, mungkin tidak lama lagi akan mundur karena sakit, sepertinya saya sudah melihat Harris yang merasa puas diri karena mendapatkan keuntungan darinya.

Jadi semua ini adalah konflik, kusut menggumpal menjadi satu, besar kemungkinan pada akhirnya akan meletus peperangan. Warga AS tidak seperti warga RRT yang rapuh, ingin melawan tapi tak berdaya melawan, warga AS memiliki senjata api, mereka memiliki semangat tidak berkompromi, jika orang-orang ini tidak bisa menerima hasil pemilu yang dicurangi secara mencolok, sementara hukum tidak memberikan perlakuan yang adil, maka jalan terakhir adalah warga akan bangkit melawan.

Ini juga sejumlah perselisihan yang timbul antara tim pengacara Trump dengan pengacara Powell dan Lin Wood. Yang diwakili oleh pengacara Powell dan Lin Wood adalah suara rakyat, siapa pun itu, yang melakukan kecurangan pada pemilu, tak akan dibiarkan oleh mereka, karena mereka ingin mengembalikan kekuasaan atas Amerika ke tangan rakyat.

Jika Presiden Trump tidak bisa menyelesaikan masalah ini lewat jalur hukum, atau Presiden Trump tidak mengeluarkan sanksi yang lebih keras lagi, orang-orang ini tidak akan bisa menerimanya. Mereka akan menggunakan caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah ini.

Saya percaya Presiden Trump sedang berusaha keras menghindari peperangan, sebenarnya peperangan dipastikan tidak akan bermanfaat bagi negara maupun rakyat, beberapa klan/keluarga yang berada di puncak kelompok Illuminati yang mengendalikan dunia itu, mereka paling berharap akan terjadi perang, tidak peduli siapa menang dan siapa kalah, begitu terjadi perang, yang terakhir meraup keuntungan adalah mereka.

Karena perang akan membutuhkan logistik, mereka bisa terus mengendalikan urat nadi perekonomian dengan mengendalikan perang kedua belah pihak. Dalam sejarah, hampir di balik setiap  peperangan ada bayang-bayang beberapa keluarga tersebut. Saya percaya inilah mengapa Pre- siden Trump berusaha keras menghindari terjadinya peperangan.

Akan tetapi hingga hari ini, jika ingin menghindari peperangan, saya merasa hanya ada dua kemungkinan, yang pertama adalah Presiden Trump telah menguasai pasukan militer, dan memberlakukan UU Anti-Pemberontakan, menerapkan penangkapan, dan menggulingkan Mahkamah Agung yang membuat keputusan tidak adil dalam bentuk apa pun.

Beberapa hari lalu Presiden Trump mengatakan, beberapa hari ke depan akan terjadi banyak peristiwa, saya merasa dia telah mempersiapkan diri.

Dan yang kedua adalah terjadi mukjizat Tuhan, membuat orang-orang pelaku kejahatan ini mendapatkan ganjaran yang setimpal, akan tetapi kondisi seperti ini, menurut ramalan ketiga Washington, saya merasa masih harus melangkah hingga ke tahap setiap warga AS tersadar, lebih banyak orang mulai berdoa dan memohon kepada Tuhan, untuk bisa mendapatkan bantuan Tuhan dan situasi berbalik.

Apapun yang terjadi, kita semua seharusnya mempersiapkan diri, akan terjadi suatu periode yang paling kelabu, saya tidak akan kehilangan keyakinan karenanya, Anda semua juga harus meyakini hal ini. Berdoa kepada Tuhan, agar menyelamatkan dunia ini, membantu dunia ini kembali ke moral dan tradisi. (sud)

Keterangan Foto : Para pendukung Presiden Trump mengumpulkan miniatur bendera di Austin, Texas, pada 3 November 2020. (Sergio Flores / AFP via Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=tsaP8u1zdKs

Saksi Pemilu Tahun 2004 di Venezuela Mengkhawatirkan Anomali-anomali Mesin Pemungutan Suara di AS

0

Ella Kietlinska

Residen AS di Negara Bagian Michigan, Gustavo Delfino menyaksikan penyimpangan selama pemilihan umum tahun 2004 di Venezuela tempat asalnya dan kemudian mengetahui bahwa peristiwa-peristiwa aneh yang melibatkan komputer Smartmatic. Melihat anomali-anomali serupa yang menimpa pemilihan umum Amerika Serikat  pada 3 November 2020, Gustavo Delfino mengatakan ia khawatir bahwa pola yang disebut gangguan dan mesin pemungutan suara yang terhubung ke Internet, mencerminkan apa terjadi di negaranya hampir dua dekade lalu.

Seorang mantan profesor di Universidad Central de Venezuela, seorang alumni Universitas Michigan, dan seorang mantan anggota dewan editorial USENIX Journal of Election Technology and Systems, Gustavo Delfino terlibat di dalam referendum Venezuela pada 2003-2004 untuk menarik kembali pemilihan presiden saat itu Hugo Chavez. Hal demikian menurut pernyataannya yang diajukan oleh pengacara yang mewakili William Bailey, penggugat dalam kasus pengadilan integritas pemilihan umum di Michigan.

Selama pemilihan umum Amerika Serikat baru-baru ini, Gustavo Delfino dikhawatirkan “untuk mempelajari bahwa Teknologi Smartmatic digunakan dan mulai melihat banyak kesamaan dengan apa yang terjadi di Venezuela,” hal demikian dikatakannya dalam pernyataan tertulis itu.

Di antara anomali yang menarik perhatian Gustavo Delfino adalah mesin pemungutan suara  terhubung ke Internet, mengakibatkan “gangguan perangkat lunak”beralih suara, dan pembaruan perangkat lunak pemungutan suara yang terjadi malam sebelum pemilihan umum. 

Gustavo Delfino mengatakan bahwa praktik semacam itu tidak dapat diterima, karena sebuah audit baru diperlukan setelah pembaruan perangkat lunak apa pun.

Dalam referendum Venezuela tahun 2004, Hugo Chavez tidak ditarik kembali, menurut hasil resmi, terlepas dari kekhawatiran potensi penipuan yang disuarakan oleh oposisi, kata Gustavo Delfino.

Kantor pusat Smartmatic berlokasi di Boca Rotan, Florida, pada 2 Desember 2020. (The Epoch Times)

Gustavo Delfino mengatakan bahwa perubahan signifikan diterapkan pada sistem  pemungutan suara di Venezuela sebelum referendum. Di 57 persen Tempat Pemungutan Suara, pemindai pemungutan suara diganti dengan komputer layar sentuh Smartmatic, sementara Tempat Pemungutan Suara yang tersisa menghitung perolehan suara secara manual, jelas Gustavo Delfino.

Perubahan “yang lebih halus” lainnya terjadi pada tahun itu, ketika pemilihan umum bergulir tumbuh sebesar 15 persen. Tetapi, partai politik tidak dapat membuktikan penambahan pemilih karena mereka tidak diberi akses ke  alamat-alamat rumah pemilih — bertentangan dengan undang-undang pemilihan umum pada saat itu, kata Gustavo Delfino.

 Sejak tahun 2004, Smartmatic juga memperkenalkan “koneksi satelit berkelanjutan” di pusat pemungutan suara Venezuela, Gustavo Delfino menjelaskan. “Hubungan ini seharusnya digunakan hanya untuk laptop di pintu masuk Tempat Pemungutan Suara untuk membuktikan identitas para pemilih dan mencegah orang memilih dua kali,” tetapi peralatan jaringan tersebut berada di dekat mesin pemungutan suara. Bahkan, dapat berpotensi digunakan oleh sebuah pusat komando untuk menyambung secara ilegal ke mesin, tambah Gustavo Delfino .

Gustavo Delfino dan sepupunya Guillermo Salas, seorang fisikawan yang saat ini tinggal di Spanyol, menganalisis data pemilihan umum dan mengesampingkan banyak teori penipuan kecuali satu temuan aneh yang dilaporkan oleh Carter Center, salah satu  pengamat referendum.

Untuk memicu referendum pada tahun 2004, tanda tangan dikumpulkan di bulan November 2003 mengenai petisi yang meminta penarikan kembali presiden dan  jumlah total suara melebihi ambang batas yang disyaratkan.

 Menurut laporan Carter Center, korelasi antara  jumlah penandatangan petisi dengan jumlah suara yang mendukung penarikan itu adalah sangat tinggi (0,988). 

Gustavo Delfino mengatakan bahwa laporan tersebut menggunakan fakta ini untuk membenarkan suara-suara yang dihitung oleh komputer Smartmatic adalah benar.

Jelas bagi Gustavo Delfino dan Guillermo Salas, bahwa angka ini adalah terlalu tinggi dan menyatakan bahwa suara oposisi telah dipaksa untuk proporsional dengan jumlah tanda tangan, kata Gustavo Delfino.

Gustavo Delfino dan Guillermo Salas menemukan, saat membandingkan pola hasil antara pusat pemilihan otomatis dengan pusat pemilihan manual,  banyak sekali penyimpangan yang terjadi di pusat pemungutan suara otomatis.

Gustavo Delfino dan Guillermo Salas mempublikasikan temuannya dalam makalah di Ilmu Statistik pada tahun 2011. Sebelum diterbitkan, makalah mereka telah dievaluasi oleh ilmuwan Venezuela, Rodrigo Medina, yang menyatakan bahwa “anomali pemungutan suara keluar hanya dapat dijelaskan jika hasil dimanipulasi dengan cara tertentu terkait dengan tanda tangannya,” kata Gustavo Delfino.

“Makalah Rodrigo Medina adalah bukti matematis yang kuat dari hipotesis kami dan memang benar dianggap sebagai ‘verifikasi yang mengesankan’ oleh editor salah satu jurnal statistik yang paling  bergengsi di dunia. Hal ini memberi saya keyakinan total untuk menegaskan bahwa skenario terburuk untuk mesin pemungutan suara elektronik terjadi saat menggunakan teknologi Smartmatic,” kata Gustavo Delfino. (Vv)

Keterangan Foto : Seorang pekerja memindahkan mesin pemungutan suara yang digunakan pada hari sebelumnya di tempat pemungutan suara ke gudang di Departemen Pemilihan Kabupaten Clark di Las Vegas Utara, Nev., Pada 4 November 2020. (Ronda Churchill / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=tsaP8u1zdKs

Penyelamatan dan Pemulihan Ajaib dari Kucing yang Ditemukan dalam Kondisi Sekarat

0

Anjing tidak selalu lembut dengan kucing. Beberapa hewan peliharaan, melakukan kekejaman hanya digerakkan oleh nalurinya yang keras, dapat menyerang beberapa hewan lain, menyebabkan luka yang sangat serius.

Seperti dalam kisah kucing ini, yang bisa berakhir sangat buruk, jika bukan karena keberuntungannya bertemu dengan orang yang tepat.

Hewan yang malang itu ditemukan di hutan dalam keadaan yang tidak memiliki banyak harapan.

Siapa pun yang melihatnya pada saat itu akan yakin bahwa hidup hewan itu tidak akan lama lagi. Kucing putih itu dipenuhi dengan luka-luka, sehingga pada pandangan pertama ia tampak dalam kondisi yang sangat buruk, selain memiliki kaki yang terluka parah.

Orang yang memutuskan untuk menolong hewan kecil ini tahu betul bahwa mereka tidak boleh kehilangan satu detik pun. Dengan sangat hati-hati, mereka segera membawanya ke dokter hewan, yang mengevaluasi kondisi kesehatannya.

Dokter menyimpulkan bahwa kucing itu telah diserang oleh seekor anjing. Jelaslah bahwa seekor anjing telah menyerangnya, membahayakan nyawanya. Namun, ada lebih dari harapan untuk si kecil ini.

Cedera paling serius adalah pada kakinya, tetapi pemeriksaan fisik menyeluruh membawa harapan bagi orang-orang yang bekerja untuk mengembalikan kesehatannya. Dengan perawatan yang baik dan intervensi medis, semuanya menjadi lebih baik.

Dengan cinta, perhatian, perawatan, dan banyak kesabaran, luka-luka kucing malang ini disembuhkan.

Tampaknya tidak dapat dipercaya sebagai hewan kecil, yang berada dalam kondisi yang sangat kritis, kucing yang luar biasa ini berhasil diselamatkan, itu karena keinginannya untuk hidup dan tekadnya untuk bertarung.

Kita hanya berharap, setelah pengalaman traumatis, kucing ini akan menemukan keluarga yang sempurna.(yn)

https://youtu.be/BAEC9-wIDwU

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Ikuti Jejak Pemerintahan Trump, Sikap Inggris Terhadap Komunis Tiongkok Makin Keras

0

Zhou Xiaohui

Serangan balasan pemerintahan Trump terhadap Komunis Tiongkok yang keras,  sedang berpengaruh dan mendorong negara sekutunya. Baru-baru ini sikap Australia tidak  tunduk terhadap sanksi dagang Komunis Tiongkok, kecaman keras atas foto palsu yang dirilis oleh juru bicara Kemenlu Komunis Tiongkok di Twitter, dan Uni Eropa yang meloloskan “Magnitsky Act” versi Eropa. 

Bersamaan itu, Wakil Gubernur Bank Sentral Norwegia Jon Nicolaisen mengundurkan diri karena  tidak  bisa  memperpanjang izin keamanannya sebagai akibat menikahi seorang wanita warga Tiongkok.  

Semua itu menandakan negara demokrasi Barat mulai menyadari ancaman Komunis Tiongkok terhadap dunia, mulai ekstra waspada terhadap Komunis Tiongkok. Sedangkan sekutu lawas AS yakni Inggris,  baru-baru ini mengambil sejumlah sikap keras, juga menandakan kebijakan Inggris terhadap Komunis Tiongkok mengalami perubahan  fundamental.

Pada 4 Desember 2020, Blomberg mengutip informasi dari “Freedom of Information Act” Inggris menyebutkan, lembaga penerbit paspor Inggris yakni Her Majesty’s Passport Office (HMPO) menyatakan dalam 10 bulan pertama tahun ini, sebanyak 216.398 warga Hong Kong  telah memperoleh paspor luar negeri Inggris atau British National (Overseas) Passport (BNO). 

Jumlah ini jauh lebih banyak daripada tahun mana pun sejak 1997. Hanya pada Oktober saja, lembaga itu telah memberikan BNO bagi 59.798 orang warga Hong Kong, atau telah naik 52% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Ini juga merupakan angka tertinggi bulanan yang pernah dilakukan oleh HMPO Inggris, itu sejak mulai mengedarkan BNO pada 2015 lalu untuk pertama kalinya. 

Jika dihitung dengan rata-rata jam kerja setiap harinya adalah 8 jam, berarti jumlah itu setara dengan setiap menit lebih dari 5 buah BNO telah dikeluarkan.

Menurut berita, bagi pemegang BNO dapat menetap selama lima tahun di Inggris. Lalu setelah menetap satu tahun lagi maka diperbolehkan mengajukan permohonan kewarganegaraan. 

Menurut riset yang dilakukan oleh pemerintah Inggris, diperkirakan sebanyak 2,9 juta jiwa warga Hong Kong memenuhi kriteria penerima BNO, berikut keluarga mereka juga mencapai 2,3 juta jiwa. Dari semua orang yang memenuhi kriteria tersebut, Inggris memperkirakan antara 2021 hingga 2025 sebanyak 322.000 orang akan bermigrasi ke negara tersebut.

Yang menyebabkan meningkatnya jumlah orang mengajukan BNO adalah dikarenakan Komunis Tiongkok telah memberlakukan “UU Keamanan Nasional versi Hong Kong”, yang secara tuntas merusak perjanjian “satu negara dua sistem”. 

Warga Hong Kong yang tidak bersedia diperbudak oleh Komunis Tiongkok telah mengobarkan arus migrasi baru. 

Pemerintah Inggris yang selama ini terus mengecam Komunis Tiongkok yang tidak menaati peraturan internasional. Sedangkan, Inggris tanpa menghiraukan protes dari pihak Komunis TIongkok, pintu negaranya telah dibuka lebar, semua orang berbakat dan berpendidikan tinggi dari Hong Kong diterima. Ini dengan sendirinya mencoreng citra Komunis Tiongkok yang terpaksa menutupinya dengan berbalik menyalahkan Inggris.

Penambahan daftar sanksi AS

Juga pada 4 Desember lalu, Reuters memberitakan bahwa   pemimpin industri indeks global yakni FTSE Russell menyatakan, dari berbagai produk  terkait telah menyingkirkan saham dari Hikvision, China Railway Construction Co serta China Spacesat Co., Ltd. dan lain sebagainya, sebanyak 8 perusahaan, dan mulai efektif per 21 Desember 2020. 

Perusahaan tersebut tercantum dalam daftar hitam “perusahaan industri militer PKT” yang dirilis oleh Pentagon AS. 

Juru bicara dari London Stock Exchange Group selaku pemilik FTSE Russell mengatakan, perusahaan tersebut mengambil tindakan setelah memperoleh masukan dari klien pengguna indeksnya dan pihak terkait lainnya. Itu ketika tindakan sanksi AS membatasi investasi, perusahaan itu pun mengikuti kebijakan Amerika.

Selain itu media massa AS memberitakan, hingga penutupan pada 4 Desember lalu, nilai pasar dari kedelapan perusahaan Tiongkok  ini adalah sekitar USD 143,1 miliar. FTSE Russell telah menggencet satu jalur Komunis Tiongkok, untuk meraup uang dari pasar luar negeri lewat perusahaan ini. Indeks lainnya juga akan segera mengikuti, tinggal masalah waktu saja.

Sedangkan sehari sebelumnya, AS baru saja memasukkan 4 perusahaan Tiongkok ke dalam “daftar larangan bagi investor AS”yakni Semiconductor Manufacturing Internasional Corporation (SMIC), China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), China Construction Technology Consulting Co., Ltd., dan China International Engineering Consulting Corporation (CIECC). Saat ini sebanyak 35 perusahaan telah dimasukkan ke dalam daftar sanksi AS.

Kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth membantu “Strategi Indo-Pasifik” – AS

Selain itu menurut pemberitaan kantor berita Kyodo News Jepang, beberapa tokoh pemerintahan Jepang mengungkapkan, AL Inggris diperkirakan akan mengirimkan armada kapal induk perangnya yakni HMS Queen Elizabeth ke wilayah Asia Pasifik. 

Kapal induk HMS Queen Elizabeth adalah kapal perang terkuat AL Inggris saat ini, juga merupakan kapal perang permukaan laut dengan berat benaman terbesar yang pernah dibangun Inggris sepanjang sejarahnya. 

Kapal induk tersebut pertama kali berlayar pada 2014, dan pada 2017 resmi bertugas, misi pada awal tahun depan akan menjadi misi penempatan samudera jauhnya yang pertama.

Menurut kabar, sangat jarang bagi negara ekstrateritorial selain AS, menempatkan kapal induknya di wilayah Asia Pasifik secara normal. 

Pakar menganalisa, tindakan Inggris ini selain menunjukkan status- nya sebagai negara besar, juga membantu “Strategi Indo-Pasifik” yang  digencarkan AS, mempererat hubungan aliansi Inggris- Amerika dan memperkuat kerjasama pertahanan Inggris-Jepang, guna menghadang Komunis Tiongkok.

Sikap Inggris yang semakin mengeras

Pada 1 Desember lalu, tim peneliti Tiongkok yang dibentuk oleh anggota parlemen  konservatif Inggris  merilis  laporan bahwa Inggris memerlukan kebijakan baru untuk menghadapi pemerintah Komunis Tiongkok yang lebih kuat secara eksternal. 

Laporan mengusulkan antara lain membentuk aliansi negara demokrasi, membatasi Komunis Tiongkok ikut serta dalam proyek pembangunan infrastruktur krusial Inggris, serta memberi sanksi kepada pejabat Komunis Tiongkok yang telah menindas HAM dan lain sebagainya.

Sikap keras Inggris belakangan ini terhadap Komunis Tiongkok, ada kaitannya dengan perubahan kebijakan Komunis Tiongkok. Penindasan Komunis tiongkok terhadap gerakan demokrasi Hong Kong, juga karena Perdana Menteri Boris pada Maret lalu, terjangkit virus Komunis Tiongkok atau corona Wuhan. 

Faktanya, sejak Juli tahun ini, pemerintahan Inggris yang telah disusupi serius dengan modal Komunis Tiongkok, dan di awal tahun masih mengizinkan Huawei untuk ikut serta dalam pembangunan jaringan internet 5G. Pada akhirnya, telah memutuskan melarang perusahaan Huawei terlibat dalam pembangunan jaringan 5G Inggris. 

Pejabat parlemen Inggris yang bertanggung jawab dalam urusan teknologi digital yakni Oliver Dowden mengatakan, mulai akhir tahun ini akan melarang perusahaan layanan telekomunikasi Inggris membeli produk dari Huawei, dan semua perangkat Huawei yang telah dipasang harus seluruhnya disingkirkan sebelum 2027. 

Alasan yang dikemukakan Dowden adalah, di satu sisi atas pertimbangan keamanan, di sisi lain juga berdasarkan tindakan sanksi yang dikeluarkan oleh AS terhadap Huawei sebelumnya.

Inggris mengikuti jejak pemerintahan Trump, sikap terhadap Komunis Tiongkok kian hari kian mengeras, kuncinya terletak pada negara itu telah menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh Komunis Tiongkok terhadap dunia, telah merasakan tren besar penumpasan partai Komunis Tiongkok segera tiba. 

PKT yang selama ini berambisi memecah belah Inggris- Amerika dan Eropa-Amerika, sebaiknya memikirkan baik-baik nasibnya kelak. (Sud)

Keterangan Foto : Inggris baru-baru ini berulang kali mengkritik PKT atas masalah Hong Kong, dan sikapnya secara bertahap menjadi lebih keras. Gambar menunjukkan Gedung Parlemen Inggris. (Dan Kitwood / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=dD8ontAJXHA

Menlu Pompeo Berbicara Tantangan Komunis Tiongkok Terhadap AS

0
https://www.youtube.com/watch?v=aW7NatAfLU0

Kejutan Pekerja Kebersihan untuk Anak Berusia 2 Tahun dengan Spina Bifida

Beberapa orang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan untuk mencari nafkah, tetapi Malachi Stohr baocah 2 tahun dari Washington, AS, telah menemukan minatnya dalam pengelolaan sampah!

Anak berusia 2 tahun itu lahir prematur dengan spina bifida dan membutuhkan operasi segera untuk menutup lubang di ujung tulang belakangnya. Sejak itu, dia menjalani tes dan operasi yang tak terhitung jumlahnya.

(Foto: Instagram)

“Tahun pertama kami benar-benar sulit, menakutkan, sangat dramatis,” kata ibunya, Whitney Stohr pada TODAY. “Dia hampir tidak memiliki pengalaman apa pun selain menjalani dunia medis.”

Malachi hampir berusia 3 tahun sekarang dan baru-baru ini mendapatkan kursi roda pertamanya. Dengan kursi rodanya telah membuka dunia baru bagi si kecil, jadi dia mulai berjalan-jalan di sekitar lingkungan dengan ibunya.

Begitulah cara dia pertama kali menemukan pekerja keberihan yang datang dengan truk sampah hijau besar mereka setiap hari Selasa!

(Foto: Instagram)

“Dia hanya akan terpesona oleh truk ini, dan dia hanya akan menatap dan menunjuk ke arah mereka, dan kami akan mengikuti mereka di sekitar lingkungan,” kata Whitney. “Setiap kali mereka berhenti untuk mengambil sampah, kami akan berhenti dan kami akan mengawasi mereka. Dan dia terpaku melalui seluruh proses. “

Ketika pengasuhnya di Rumah Sakit Anak Seattle mendengar tentang kecintaan Malachi pada truk sampah, mereka menghubungi manajemen pengelola sampah untuk merencanakan kejutan untuknya.

Pada suatu Selasa pagi, para pekerja melompat keluar dari truk mereka dan mengacungkan tanda bertuliskan, “Hai Malachi ! Selasa adalah hari favorit kami karenamu! ”

(Foto: Instagram)

Mereka juga membawakan satu paket penuh hadiah untuknya, termasuk tempat sampah mainan yang membuat bocah itu “terobsesi” karenanya.

“Dia menemukannya di dalam kotak mainannya dan dia akan duduk di sana dan hanya membukanya dan memasukkan barang-barang ke dalamnya,” jelas Whitney. Itu hanya hal favoritnya, tempat sampah kecilnya.

(Foto: Instagram)

Di luar keajaiban yang dirasakan keluarganya ketika dia mendapatkan hadiahnya dan juga dijuluki “Junior Sampah Man,” kegembiraan yang sebenarnya adalah dukungan dari komunitas mereka.
Menjadi orangtua dari seorang anak berkebutuhan khusus dapat menjadi terisolasi, jadi dukungan dari mereka terlihat membuat perbedaan besar bagi Whitney.

“Bagi kami, komunitas itu penting, dan bisa berpartisipasi dan terlibat dalam komunitas,” ujarnya. “Untuk keluarga seperti kami, itu terkadang bisa sangat menantang. Aksesibilitas sulit dalam banyak hal. “

(Foto: Instagram)

Lihat saja senyuman itu! Sungguh cara yang luar biasa bagi petugas sampah untuk mengenali salah satu penggemar terbesar mereka. Nikmati mainan barumu, Malachi!(yn)

Sumber: inspiremore

Video Rekomendasi: