Refleksi Bencana Sepanjang 2020, Sebanyak 8.264 Kali Gempa Terjadi
ETIndonesia- Sebanyak 8.264 kali gempa terjadi sepanjang 2020. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun lalu, sebanyak 11.515 kali. Merefleksikan kejadian gempa pada tahun ini, masyarakat Indonesia tetap harus waspada terhadap potensi bahaya gempa maupun tsunami yang dapat menyertainya.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dr. Daryono saat memberikan keterangan pers kaleidoskop kebencanaan 2020 secara virtual, Selasa (29/12).
Menurut Daryono, tahun 2021 wilayah Indonesia masih tetap aktif gempa. Data yang dihimpunnya mencatat rata-rata kegempaan dalam setahun terjadi sebanyak 6.000 kali. Ini disebut wajar karena sumber gempa di Tanah Air sangat banyak, yaitu 13 segmen megathrust dan lebih dari 295 segmen sesar aktif.
“Kita perlu mewaspadai zona seismic gap, seperti zona subduksi Mentawai, selatan Banten-Selat Sunda, selatan Bali, Lempeng Laut Maluku, Lempeng Laut Filipina dan Tunjaman Utara Papua,” ujar Daryono, Selasa (29/12/2020) dalam rilis BNPB.
Ia menambahkan bahwa zona seismic gap lain yang perlu diwaspadai yaitu zona sesar Lembang, segmen Aceh, segmen Matano dan Sesar Sorong. Kewaspadaan menjadi titik berat mengingat potensi bahaya yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban masyarakat dan kerusakan infrastruktur.
Di sisi lain, Daryono menyampaikan bahwa masyarakat diharapkan selalu waspada terhadap bahaya gempa bumi karena berdasarkan catatan katalog gempa merusak tidak harus berkekuatan besar (M>6,0) tetapi gempa dangkal berkekuatan 4,0 – 5,0 dapat merusak.
“Sebagai upaya mitigasi, membangun rumah tahan gempa di daerah rawan gempa adalah solusi utama dalam mengurangi bahaya dan risiko bencana gempa bumi,” lanjutnya.
Ia mengatakan, selalu mewaspadai gempa berpotensi tsunami karena berdasarkan statistik setiap dua tahun sekali di wilayah Indonesia terjadi gempa berpotensi tsunami. Daryono menambahkan bahwa pada tahun 2020 ini tidak terjadi gempa berpotensi tsunami.
“Sebagai langkah antisipasi masyarakat pesisir rawan tsunami wajib memahami konsep evakuasi mandiri.” imbuhnya.
Dalam penjelasan kegempaan sepanjang 2020, Daryono menyampaikan bahwa gempa dengan kekuatan lebih dari M5.0 sebanyak 244 kali, sedangkan kurang dari M5.0 sebanyak 8.020 kali. Dari sejumlah gempa yang terjadi, sebanyak 754 kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat dengan tingkat guncangan yang berbeda.
Analisis seismitas sepanjang tahun ini, wilayah yang sangat aktif gempa yaitu wilayah Barat Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Maluku Utara dan Seram.
Dilihat dari sisi jumlah berdasarkan bulan di tahun ini, gempa paling banyak terjadi pada bulan Maret yang berjumlah 965 kali. Sebaliknya, gempa paling sedikit pada bulan Januari dengan jumlah 518 kali. Sedangkan gempa merusak pada 2020, BMKG mencatat 11 gempa merusak yang terjadi di Simeuleu, Seram, Sukabumi, Tapanuli Selatan, Sabang, Maluku Utara, Bengkulu, Talaud, Pangandaran, Mamuju Tengah dan Brebes-Kuningan. (asr)
Keterangan Foto : Bengkulu, Indonesia on Aug. 19, 2020. (USGS)
Erupsi Gunung Ili Lewotolok Paling Signifikan di Tahun 2020
ETIndonesia- Erupsi Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan aktivitas vulkanik paling signifikan di tahun 2020. Letusan yang terjadi jelang akhir November 2020, pukul 06.00 waktu setempat itu, sempat memicu kepanikan warga lereng gunung.
Sepanjang November hingga Desember 2019 lalu, erupsi Gunung Ili Lewotolok yang terjadi bertipe vulcanian dan kemudian beralih ke tipe strombolian. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Migitasi Gunungapi PVMBG Dr. Ir. Hendra Gunawan pada konferensi pers virtual kaleidoskop kebencanaan 2020, pada Selasa (29/12). Meskipun erupsi terjadi, tidak ada warga yang menjadi korban. Namun demikian, ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dalam menyikapi erupsi gunung berketinggian 1.319 m di atas permukaan laut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan upaya intensif dengan penguatan pemantauan, survei lapangan terkait aktivitas vulkanik yang terjadi serta koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Hendra juga menyampaikan bahwa pihaknya melakukan evaluasi rekomendasi daerah bahaya. “Melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung, wawancara dengan media serta siaran langsung diksusi di media, untuk menjelaskan aktivitas Gunung Ili Lewotolok terkini,” ujar Hendra pada Selasa (29/12) dalam siaran pers BNPB.
Selain erupsi Gunung Ili Lewotolok, jelang akhir tahun ini aktivitas vulkanik beberapa gunung api memicu terjadinya pengungsian, seperti erupsi Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Semeru di Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, Hendra juga menyampaikan bahwa sebanyak 69 gunung api yang diamati dari 77 pos pengamatan berpeluang mengalami erupsi. Namun kondisi ini tidak dapat dipastikan waktu dan lokasi gunung apinya. Menurutnya, informasi area yang terancam bahaya dapat diidentifikasi dari peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) gunung api.
Saat ini pihaknya mengidentifikasi terdapat 127 gunung api aktif, dengan rincian 77 gunung api tipe A atau mengalami erupsi sejak 1600, 29 gunung api tipe B atau menunjukkan aktivitas vulkanik tetapi belum erupsi lagi sejak 1600 dan 21 gunung api tipe C atau tidak diketahui sejarah erupsi namun masih ada manifestasi permukaan khas gunung api.
Sedangkan aktivitas gunung api sepanjang 2020, Hendra mengatakan bahwa ada 20 gunung api dengan level aktivitas di atas normal. Berdasarkan lokasi, sebanyak 7 gunung api berada di Sumatera dan Jawa.
“Sebanyak 13 gunung api di Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara dan Maluku,” tambahnya.
Berdasarkan status, Hendra mengatakan, sebanyak 4 gunung api Level III atau ‘Siaga’ (Sinabung, Merapi, Ili Lewotolok, Karangetang) dan 16 gunung api Level II atau ‘Waspada’ (Marapi, Kerinci, Anak Krakatau, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani, Sangeangapi, Rokatenda, Banda Api, Gamalama, Gamkonora, Dukono, Ibu, Lokon, Soputan) dan 9 dari 20 gunung api ini di antaranya mengalami erupsi.
Menyikapi potensi bahaya erupsi di tahun 2021, PVMBG tetap melakukan berbagai upaya-upaya di antaranya penyelidikan atau penelitian gunung api, pemetaan geologi gunung api, pemetaan KRB, peringatan dini bahaya gunung api, instalasi peralatan dan penyelidikan pascaletusan, semburan lumpur, gas dan air panas. (asr)
Video Rekomendasi :
Pertanyaan Abad Ini : Apakah “Media Arus Utama” Salah Semua?
Kalangan elite di daratan Tiongkok, relatif banyak yang beranggapan bahwa Biden telah terpilih dan tidak ada gunanya lagi bagi Trump untuk menempuh jalur hukum. Berbicara soal kecurangan, mengapa tidak ada satu pun media massa arus utama yang memberitakannya?
Di kalangan intelektual Tiongkok, ini merupakan pertanyaan yang kerap dijumpai. Hampir bisa dikatakan ini adalah sebuah pertanyaan yang paling meruncing di abad ke-21 ini: apakah mercusuar demokrasi Amerika telah bergeser, dan media massa arus utama salah semua?
Bicara Dimulai dari Penulis “Harry Potter”
Penulis “Harry Potter”, JK Rowling, pernah memublikasikan sebuah video: dikatakan ketika Trump menerima sejumlah orang tua dan anak-anak di Gedung Putih, ia sengaja mengabaikan uluran tangan kecil dari seorang bocah lelaki cacat berusia 3 tahun bernama Montgomery Weer.
Video yang diunggah oleh seorang penulis yang sangat berpengaruh di seluruh dunia ini, bisa dibayangkan betapa hebatnya daya penyebarannya.
Akan tetapi, pada hari kedua, ibu Weer menulis di Facebook dan membantahnya, mengatakan Trump tidak mengabaikan putranya. Ibu Weer tidak hanya membantah sepenuhnya video palsu yang diedarkan Rowling, tapi juga memberikan selembar foto First Lady bersama dirinya dan putranya.
Setelah video yang utuh beredar, masyarakat melihat Trump yang memiliki tinggi badan 190 cm itu begitu masuk ruangan maka pertama-tama langsung membungkukkan badan dan menjabat tangan Weer kecil. Setelah itu, Trump membungkuk lebih dalam lagi dan mencium pipi anak itu.
Video itu telah mengalami edit yang cukup berat, jelas JK Rowling tidak membuktikan kebenaran video, dia juga tidak berniat mencari kebenaran, karena dari begitu banyak pemberitaan oleh media massa, membuat dia memiliki kesan yang sangat buruk terhadap Trump.
Selama empat tahun ini, berita yang memfitnah Trump seperti: memenggal kalimat agar salah mengutip makna, menukar guling, menyimpulkan secara sepihak, mengada-ada dan lain sebagainya, segala bentuk teknik penipuan berita yang bisa dipelajari semuanya mereka pergunakan, kasus “Russia gate” telah terbukti palsu, “crying Honduran girl” dan “anak imigran dipenjara”, kemudian kedua berita tersebut terbukti ada kesalahan, tapi media massa telah mengobarkan arus opini menentang dan memusuhi Trump.
Selama empat tahun ini, media massa tidak bosan-bosannya mempropagandakan kepada warga bahwa Presiden Donald Trump adalah seorang diktator, rasis dan pendukung supremasi kulit putih.
Oleh sebab itu, dalam pilpres AS kali ini, jika seorang tokoh sayap kiri yang mengaku sebagai pelindung moral, dan bekerja di departemen penghitungan suara, ia berkesempatan menghalangi seorang diktator yang rasis untuk terpilih kembali, apakah ia tidak akan melakukannya? Bukankah ia akan melakukannya karena disandera oleh moral?
Kekuasaan Keempat yang Berbaring di atas Kehormatan “Skandal Watergate”
Media massa arus utama Amerika, dulunya sempat dijuluki sebagai “kekuasaan keempat” karena peran pengawasannya yang adil dan objektif, dan kaum intelektual di Tiongkok memiliki kesan yang sangat mendalam akan hal ini.
Peristiwa ikonik simbol independensi peradilan Amerika adalah “Skandal Watergate”, investigasi independen dua orang wartawan, mengungkap fakta kecurangan pemilu yang menyebabkan Presiden Nixon mengumumkan pengunduran dirinya.
“Skandal Watergate” telah membuktikan kebebasan pers dan berpendapat di Ameri- ka serta independensi peradilannya, menjadi pertanda penting bagi perkembangan peradaban dalam sejarah manusia di abad ke-21 ini.
Hingga era 1980-an dan 90-an, keadilan dan objektivitas media massa Barat sangat diakui.
Menurut penuturan Direktur Kebijakan dari organisasi nirlaba “America First Policies” yakni Curtis Ellis, kembali ke 1980, menilik kembali 1972 sebelum Presiden Nixon membuka pintu negara bagi Beijing. Pada 1980 Amerika memberikan perlakuan perdagangan yang paling menguntungkan bagi Partai Komunis Tiongkok (PKT), tapi pihak AS telah membuat batasan syarat: yakni setiap tahun melakukan audit atas catatan HAM di Beijing.
Media massa Barat di saat itu, harus tetap waspada terhadap komunis Tiongkok – menyoroti penindasan di Lapangan Tiananmen dan kondisi HAM di Tibet.
Setiap tahun presiden harus membuktikan bahwa PKT sedang mengalami kemajuan, sedang membebaskan tawanan politik, dan melakukan serangkaian hal lainnya.
Faktanya, hal ini cukup efektif. Setiap tahun sebelum presiden melakukan pembuktian tahunan ini, PKT selalu membebaskan tawanan, mungkin hanya sekedar berpura-pura, tapi dengan adanya catatan keterkaitan antara HAM dengan ekonomi, dapat menjadi kewaspadaan nilai universal terhadap komunisme.
Dengan adanya urutan seperti ini, Amerika baru memulai perdagangan dengan Tiongkok pada tahun berikutnya, dan dalam bidang teknologi serta modal sama sekali tidak bisa dikatakan ada saling keterkaitan dengan Tiongkok.
Sampai 1999, pemerintah Jiang Zemin menindas Falun Gong dengan kejam dan menarik sorot perhatian masyarakat internasional. Jiang Zemin menitik-beratkan bergabung dalam WTO, memanfaatkan hal ini untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat internasional, tidak peduli seberapa besar harus mengalah agar bisa mendapatkan persetujuan AS untuk membiarkan PKT bergabung dalam WTO.
Mantan pejabat Kementerian Pertahanan AS yakni Michael Pillsbury “pakar masalah Tiongkok”, dalam perdebatan di AS terkait bergabungnya PKT dalam WTO, Presiden Clinton tidak menyetujui menambahkan syarat yang telah diajukan oleh DPR ke dalam kesepakatan dagang yakni menuntut PKT membebaskan 2.000-3.000 orang tawanan politik di Tiongkok (sejak Juli 1999, mayoritas ‘tawanan politik’ di kamp kerja paksa dan penjara Tiongkok adalah praktisi Falun Gong).
Pillsbury menyebutkan, seorang wanita bermarga Li (samaran) yang meninggalkan Tiongkok, pernah ikut beberapa kali dalam rapat rahasia PKT, Nona Li itu mengatakan, agar dapat lolos menjadi anggota WTO, “Mereka (PKT) mengadakan proyek propaganda dan mata-mata, tingkat kerumitannya jauh melampaui kecurigaan terbesar kalangan intelijen AS terhadap hal ini.”
Hasilnya adalah, pada 2.000, niat awal AS adalah memberikan hubungan dagang normal permanen bagi Tiongkok, alhasil telah berubah menjadi secara permanen membatalkan audit terhadap catatan HAM di Tiongkok.
Dalam buku ramalan Barat berjudul “Les Propheties” tertulis: “Pada Juli 1999, untuk membuat Raja Angolmois hidup kembali, raja teror akan turun dari langit, pada saat itu Mars akan menguasai dunia, mengatakan akan membuat manusia mendapatkan kehidupan bahagia.”
Di tahun itu, iblis yang menakutkan menganiaya para umat beragama, dan di tahun itu pula, pernyataan yang muluk pun sangat populer – “membuat manusia mendapatkan kehidupan yang bahagia”.
Di masa itu pemerintahan Clinton mengeluarkan kebijakan “visi kebebasan Tiongkok” yang mendapat sambutan dari banyak elite berbagai kalangan, ia pernah mengatakan seiring dengan perkembangan internet, Tiongkok akan menjadi lebih bebas. Surat kabar New York Times memberitakan, teori idealisme Clinton terkait bergabungnya Tiongkok dalam WTO, waktu itu disambut baik oleh mayoritas elite di Washington DC.
“Kekuasaan Keempat” Turun dari Altar Dewa dan Penyanderaan oleh Sekularisasi Telah Dimulai
Pada 18 April 2001, berita tentang PKT menganiaya Falun Gong oleh surat kabar Wall Street Journal, telah meraih dua penghargaan Pulitzer.
CEO surat kabar tersebut yakni Paul E. Steiger berkomentar terkait penghargaan yang diraih dengan memberitakan Falun Gong: “Ini adalah sebuah pemberitaan terhadap tekanan dari polisi yang menentang pemberitaan, dengan keberanian dan tekad kuat, sebuah contoh pemberitaan suatu kisah melalui metode penulisan yang tajam dan kuat.”
Namun setelah itu, di kalangan media massa di tengah dunia internasional sudah sangat sulit ditemukan pemberitaan yang benar mengenai Falun Gong, media telah bungkam hampir 20 tahun lamanya, rentang waktu yang cukup panjang.
Memasak Kodok di Air Hangat
“Amerika sebagai negara adidaya nomor satu di dunia, tujuan dari penetrasi PKT adalah sangat kuat.” Kepada media massa, editor situs China New Citizens Movement, Lin Yunfei mengatakan, “Dana anggaran setiap tahun yang digelontorkan berikut personel yang dilibatkan adalah luar biasa besar, dan telah dilakukan selama bertahun-tahun.”
Lin Yunfei mengatakan, sistem front persatuan (united front) PKT ini begitu besar, “Penetrasi terhadap VoA, New York Times, BBC, dan berbagai media lainnya bukannya dibeli secara keseluruhan.” Lin Yunfei menambahkan, “Seberapa dalam sebenarnya penetrasinya terhadap para staf di dalamnya, seberapa kuat pengaruhnya, pada saat ini tidak ada cara untuk bisa memastikannya, ibarat memasak kodok dengan air hangat, tanpa terasa. Metode seperti ini dari makna tertentu bisa dikatakan semakin tersembunyi, sangat sulit menarik perhatian dari media massa arus utama di Amerika.”
Mantan Direktur Divisi Bahasa Mandarin di VOA, Sasha Gong Xiaoxia, pada akhir tahun lalu saat diwawancarai oleh media massa mengemukakan, PKT mengeluarkan dana raksasa untuk mengendalikan instansi media internasional.
Selama bertahun-tahun ini, bank investasi di Wall Street telah memainkan peran yang sangat krusial dalam membantu pembiayaan PKT di luar negeri, seperti menjadi penjamin emisi utama saham, menjadi sponsor, penasihat keuangan, dan lain sebagainya, serta memberikan transfusi darah bagi PKT untuk menyambung hidup.
Kesimpulan
Fakta dan kesesatan acap kali terpaut selangkah, bagi rakyat Tiongkok, memahami fakta dari lebih banyak jalur, mungkin sangat membantu untuk memahami asal muasal suatu kejadian, di masyarakat Barat ada semacam pepatah: “Kebohongan dan kemunafikan takut diuji, sedangkan fakta justru menyambut untuk diuji.”
Pilpres AS 2020, adalah suatu perang nilai universal antara kebenaran dan kejahatan, yang telah melampaui partai politik dan ruang lingkup politik, setiap sikap acuh tak acuh adalah pembiaran terhadap kekuatan kejahatan, serta setiap pikiran yang lurus adalah dukungan terhadap masa depan umat manusia yang indah. (sud)
Keterangan Foto : Trump berulang kali mengkritik “New York Times” dan “The Post” sebagai berita palsu dalam wawancara televisi, dan mengatakan bahwa dia akan merekomendasikan agar pemerintah berhenti berlangganan dari dua surat kabar tersebut. (NICHOLAS KAMM / AFP / Getty Images)
Sumber : 世紀之問:難道「主流媒體」都錯了?
Anjing yang Setia Menunggu di Samping Tempat Tidur Pemiliknya di Rumah Sakit, Tidak Tahu Bahwa Dia Telah Meninggal
Setiap kali orang yang kita cintai meninggal, kita akan merasa bersedih dan berduka. Namun, hewan peliharaan yang telah menjadi pendamping paling setia mereka selama beberapa waktu mungkin tidak akan pernah mengerti saat hal ini terjadi.
Seperti seekor anjing yang manis dan setia ini, yang terlihat menunggu pemiliknya dengan sabar dan duduk lama di samping ranjang rumah sakit, tanpa mengetahui bahwa pemiliknya tidak akan pernah kembali.
Foto Moose, anjing campuran Labrador berusia tiga tahun dari New Jersey, AS, saat dia menunggu di samping ranjang rumah sakit tempat pemiliknya dirawat telah menjadi viral.
Anjing malang itu tidak menyadari bahwa pemiliknya telah meninggal dan dia ditinggalkan sendirian.
NorthStar Pet Rescue memutuskan untuk membagikan foto Moose setelah anjing itu dibawa ke Eleventh Hour Rescue di Randolph, New Jersey.
Mereka juga membagikan beberapa informasi tentang Moose secara online dengan harapan ada keluarga yang akan mengadopsi anjing malang itu.
“Tolong bantu Moose menemukan rumah baru dan keluarga untuk dia cintai. Dia anak yang manis dan bahagia secara alami. Dia hanya butuh keluarga untuk membantu mengobati hatinya, ”tulis dalam publikasi mereka.
“Dia adalah campuran Labrador berusia 3 tahun yang tidak memiliki rumah, suka dengan anak-anak, tidak masalah dengan anjing lain. ”
Tak heran, postingan tersebut langsung menjadi viral, dan mendapat perhatian ratusan orang yang ingin mengadopsi Moose.
Dengan hanya beberapa hari sejak foto itu dibagikan secara online, Moose menemukan rumah untuk selamanya.
“Moose sudah diadopsi oleh keluarga yang luar biasa yang akan merawat dan mencintainya selama sisa hidupnya! Terima kasih sekali lagi untuk semua orang yang membagikan ceritanya! ” Tulis NorthStar Pet Rescue dalam publikasi pembaharuannya.
Moose mungkin telah menemukan keluarga yang penuh kasih dan memberinya rumah baru, tetapi masih ada ribuan anjing yang sama setianya di tempat penampungan yang membutuhkan rumah yang penuh kasih juga.
Pastikan untuk memeriksa tempat penampungan di sekitar tempat tinggal Anda jika Anda tertarik untuk mengadopsi hewan peliharaan.(yn)
Sumber: goodtimes
Video Rekomendasi:
Tersangka Pemboman di Nashville Menghibahkan 2 Rumah Kepada Wanita Los Angeles Tanpa Sepengetahuannya
oleh Zachary Stieber
Hasil investigasi terbaru menunjukkan bahwa pria yang melakukan pemboman pada hari Natal di Nashville dan ikut tewas itu sebelumnya telah menghibahkan 2 rumah kepada seorang wanita yang menjadi eksekutif dari sebuah perusahaan hiburan di Los Angeles, tetapi wanita tersebut tidak mengetahuinya
Menurut “Quitclaim Deed” (akte hibah), Anthony Quinn Warner yang berusia 63 tahun pada bulan November telah menghibahkan rumahnya kepada seorang wanita 29 tahun yang bernama Michelle Swing. Penyelidik mengatakan bahwa seharusnya Anthony Quinn Warner yang melakukan peledakan kendaraan RV miliknya.
Dokumen yang dikeluarkan Davidson County menunjukkan bahwa rumah No. 115 di Bakertown Road, Antioch itu telah diberikan kepada Michellle Swing. Alamat Michelle Swing di Los Angeles juga terdaftar dan data resmi menunjukkan bahwa wanita tersebut belum menikah.
Sebuah dokumen terpisah menunjukkan bahwa Swing pada tahun 2019 telah memberikan sebuah rumah yang terletak di jalan yang sama kepada ibunda dari Anthony Quinn Warner, yakni ibu Betty Christine Lane. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa rumah No.3724 di Bakertown Road sebelumnya juga rumah milik Warner yang diberikan kepada Swing. Menurut foto yang dirilis pekan ini, ibu Betty Christine Lane masih tinggal di rumah ini.
Hari Sabtu pekan lalu, saksi melihat bahwa aparat penegak hukum berkumpul di depan rumah No. 115 di Bakertown Road dan membawa pergi beberapa bungkusan dan kotak dari dalam rumah itu.
Michelle Swing dalam sebuah wawancara dengan reporter Daily Mail mengatakan : “Di Tennessee, Anda dapat menghibahkan properti kepada orang lain tanpa persetujuan atau tanda tangan mereka”.
“Saya tidak membeli rumah itu. Rupanya dia menghibahkan rumahnya kepada saya dengan tanpa sepengetahuan saya. Jadi semua ini aneh bagiku, hanya ini yang bisa saya utarakan”.
Ketika ditanya soal hubungan pribadinya dengan Warner, dia menolak untuk mengungkapkan informasi apapun. Swing mengatakan : “Saya diberitahu bahwa segala informasi yang lain harus diberitahukan langsung kepada FBI”.
Menurut gambar di Google Maps, sebuah kendaraan RV pernah diparkir di luar rumah tersebut. Pihak berwenang mengatakan bahwa Warner memarkirkan kendaraan RV di luar gedung AT&T di Nashville dan menyebabkan ledakan di sana.
Profil Michelle Swing di medsos LinkedIn dan Facebook telah dinonaktifkan. Menurut informasi sebelumnya, dia pernah kuliah di University of Tennessee di Knoxville. Pada tahun 2012, dia pindah ke California, bekerja untuk acara Live Music & Festival Solutions, dan mulai bekerja di StubHub pada tahun 2016.
AEG Presents, sebuah perusahaan musik live, pada tahun 2018 menunjuk Swing sebagai direktur pengembangan artisnya. Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa Michelle Swing sebelumnya adalah seorang eksekutif senior di perusahaan StubHub.
Perusahaan AEG Presents tidak menanggapi pertanyaan tentang posisi Swing saat ini.
Aparat penegak hukum tidak menyebut Swing terlibat dalam kasus tersebut, hanya saja pihaknya masih menyelidiki motif peledakan Warner dan apakah benar ia yang menyebabkan ledakan tersebut.
FBI berharap siapa pun yang mengenal Anthony Quinn Warner atau yang mungkin pernah melakukan kontak dengannya untuk menghubungi FBI. (sin)
Keterangan Foto : Pada 26 Desember 2020, petugas penegak hukum berada di rumah Anthony Quinn Warner sebelum penyelidikan. Menurut laporan, pria 63 tahun itu terkait dengan pemboman Nashville. (Terry Wyatt / Getty Images)
Polandia Umumkan RUU Lawan Penyensoran Raksasa Media Sosial Facebook dan Twitter
Zhang Ting
Pemerintah Polandia telah menyusun undang-undang baru secara rinci untuk melindungi kebebasan berbicara online guna menangkal sensor pidato pengguna perusahaan teknologi besar seperti Facebook dan Twitter. Perusahaan media sosial ini akan menghadapi denda hingga 1,8 juta euro jika tidak mengikuti putusan tersebut
Jaksa Agung Polandia, Zbigniew Ziobro dikutip dari media Amerika “Breitbart News”, mengumumkan rancangan undang-undang yang disebut Act for the Freedom to Express One’s Views and Obtain and Disseminate Information on the Internet atau Bebas Ekspresi Pandangan Pribadi di Internet dan Rancangan Undang Undang/ RUU Akses dan Penyebaran Informasi Gratis.
RUU tersebut akan memberikan hak hukum kepada pengguna media sosial untuk mengajukan banding atas larangan dan penghapusan konten yang diberlakukan oleh raksasa teknologi seperti Twitter dan Facebook.
Pengguna akan dapat mengajukan keluhan ke pengadilan yang berurusan dengan “perlindungan ucapan” melalui metode elektronik yang disederhanakan.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa jika pengadilan memutuskan badan sensor perusahaan teknologi menghapus akun atau ucapan yang dihapus sah menurut hukum Polandia, mereka harus memulihkan konten atau akun yang dihapus.
Jika tidak, perusahaan media sosial yang terlibat dalam kasus tersebut akan menghadapi denda hingga 1,8 juta euro.
“Di Jerman, Menteri Kehakiman dapat dengan bebas memutuskan konten apa yang perlu dihapus dari internet. Ini adalah penerapan sistem sensor. Kami ingin menyeimbangkan kebebasan debat publik,” kata Menteri Kehakiman Polandia, Giobro.
Wakil Jaksa Agung, Sebastian Kaleta mengatakan, “Kami ingin mengatur hubungan antara pengguna media sosial dan pemilik media sosial … (undang-undang baru) terutama ditujukan untuk menyatakan kepatuhan dengan (pengguna) Pendapat hukum Polandia sedang ditinjau ”.
Dari perspektif pemerintah Polandia, apa yang disebut intervensi ini adalah kewajiban konstitusional.
“Konstitusi … menjamin kebebasan berbicara penuh … Oleh karena itu, setiap pembatasan kebebasan berbicara harus ditanggapi oleh negara untuk melindungi sehingga. Kebebasan tidak diganggu,” kata Kaleta bersikeras.
Menurut Kaleta, Sayap Kiri mencoba untuk mendefinisikan kritik fundamental terhadap pandangan atau ideologinya sebagai ‘pidato kebencian’, dan kemudian berharap konten itu akan disensor atau bahkan dihukum. Sayap Kiri mencoba untuk secara konsisten melaksanakan aspirasi anti-demokrasinya.
“Undang-undang ini merupakan tanggapan terhadap norma hukum yang mereka (kaum kiri) coba terapkan pada kami, yaitu, untuk memaksa kami menggunakan kebenaran politik untuk meninjau, dan kemudian tidak mengungkapkan pendapat kami,” kata Kaleta.
Sementara itu, soaal penyensoran komentar pengguna oleh raksasa media sosial menarik lebih banyak perhatian.
Di Amerika Serikat, raksasa teknologi ini dilindungi secara hukum berdasarkan Bagian 230 dari Undang-Undang Peraturan Komunikasi tahun 1996.
Ketentuan ini memberikan kekebalan kepada perusahaan media sosial sehingga mereka tidak akan dituntut atas konten yang muncul di platform mereka atau bahwa mereka telah menghapus beberapa konten.
Pada Malam Natal, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sekali lagi mengkritik perusahaan teknologi besar karena melakukan penyensoran dan meminta Kongres untuk mencabut Pasal 230. Presiden Trump mengingatkan, penyensoran seperti itu adalah awal mula komunisme.
“Twitter menandai tweet dengan panik, mencoba untuk menyembunyikan kebenaran. Itu menunjukkan betapa berbahayanya mereka dan dengan sengaja menahan kebebasan berbicara. Ini sangat berbahaya bagi negara kita. Apakah Kongres tahu bahwa ini adalah awal dari komunisme?” tegas Trump. (hui)
Keterangan Foto : Menteri Kehakiman Polandia Zbigniew Ziobro mengumumkan rancangan undang-undang untuk memerangi raksasa media sosial seperti Facebook dan Twitter dari menyensor komentar pengguna. Foto profil Giobro. (Omar Marques / Getty Images)
Insiden Pembacokan Acak Terjadi di Liaoning, Tiongkok, 7 Orang Tewas dan 7 Terluka
Li Ming
Pembunuhan tragis yang mengherankan terjadi di Kota Kaiyuan, Provinsi Liaoning, Tiongkok pada hari Minggu 27 Desember 2020. Seorang pria menusuk pisau pada orang-orang di jalan, mengakibatkan sedikitnya 7 kematian dan 7 luka-luka. Tersangka telah ditangkap oleh polisi, dan motif kejahatannya tidak jelas
Menurut Media Tiongkok Daratan, pembunuhan tanpa pandang bulu dengan menusuk menggunakan pisau di Pasar Buah dan Sayuran Longxin terjadi dekat bagian kedua Restoran Persahabatan Lama di Kota Kaiyuan, Provinsi Liaoning. Insiden itu terjadi pada pukul 8:14 Minggu 27 Desember 2020 pagi waktu setempat.
Rekaman yang diambil dari monitor menunjukkan seorang pria bertopi sedang berkeliaran di jalan. Saat melihat seseorang lewat, tiba-tiba ia menusuk dan membacok ke depan dengan pisau. Korban terluka dan terus jatuh ke tanah. Korban merintih, beberapa korban kehilangan kesadaran, dan adegan itu penuh lumuran darah.
Setelah menerima telepon dari warga, dua petugas polisi tersebut pergi ke tempat kejadian. Akhirnya menangkap tersangka di depan pemandian Jinpusheng.
Dari rekaman kamera pengintai, terlihat dua orang petugas polisi sedang berkelahi dengan seorang pria di jalan dengan sapu besar yang panjang, dan akhirnya dengan bantuan masyarakat, tersangka berhasil ditekan hingga jatuh.
Setelah itu, Biro Keamanan Umum Kota Kaiyuan melaporkan bahwa tersangka dalam kasus ini bermarga Yang. Motif kejahatan masih dalam penyelidikan. Tidak pasti apakah pria tersebut memiliki penyakit mental. Insiden itu mengakibatkan 7 kematian dan 7 luka-luka.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi sejumlah pembunuhan acak di Tiongkok daratan. Para penyerang biasanya digambarkan oleh media pemerintah sebagai sakit jiwa, sementara sumber-sumber kebanyakan mengklaim bahwa para pelaku telah membalas dendam atas ketidakpuasan mereka terhadap masyarakat.
Pada paruh pertama tahun ini, pembacokan dan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap anak-anak terjadi di Provinsi Guangxi. Seorang satpam membobol sebuah taman kanak-kanak dan menikam sembarangan dengan pisau. 39 orang luka-luka. Pembunuh itu kemudian dijatuhi hukuman mati. (hui)
Keterangan Foto : Pembacokan acak terjadi di Kota Kaiyuan, Provinsi Liaoning, Tiongkok pada tanggal 27 Desember. (Tangkapan layar video)
Video Rekomendasi :
Bongkar Muat Batu Bara Kapal Australia Dilarang, Awak Kapal Terkatung-katung Berbulan-bulan
NTD
Komunis Tiongkok telah membalas dendam Australia dengan mempersulit berlabuhnya kapal Australia yang membawa batu bara untuk Tiongkok. Akibatnya ribuan orang awak kapal terjebak di laut selama berbulan-bulan
Hubungan antara komunis Tiongkok dengan Australia memburuk belakangan ini. Komunis Tiongkok telah membalas dendam Australia dengan mempersulit berlabuhnya kapal Australia yang membawa batu bara untuk Tiongkok. Hal ini selain menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah provinsi seperti Hunan, Jiangxi, Zhejiang dan lainnya. Saat ini terdapat sekitar 70 buah kapal dengan muatan batu bara yang berada di perairan dekat pelabuhan Tiongkok tetapi tidak bisa membongkar muatannya. Hal ini membuat ribuan orang awak kapal terjebak di laut selama beberapa bulan.
The New York Times melaporkan bahwa komunis Tiongkok sejak bulan Oktober tahun 2020 telah memperketat kontrol impor batu bara Australia. Beberapa pelabuhan besar dilaporkan telah menerima instruksi untuk tidak membongkar batu bara dari kapal Australia. Karena itu, kapal kargo yang membawa batu bara Australia mengalami “kemacetan lalu lintas”.
Hingga saat ini, sekitar 70 buah kapal kargo yang mengangkut total 7 juta hingga 10 juta ton batu bara Australia terkatung-katung di perairan dekat pelabuhan Tiongkok akibat instruksi tersebut.
Australian Maritime Union memperkirakan ada sekitar 1.400 orang awak kapal yang berada di atas kapal itu. Laporan tersebut mengatakan bahwa beberapa anggota kru meneteskan air mata karena merindukan kerabat mereka. Beberapa anggota kru tidak dapat menahan tekanan, hanya berdiam dalam kabin dan tidak mau keluar. Malahan ada yang mencoba untuk bunuh diri.
Gaurav Singh, perwira kedua dari sebuah kapal kargo mengatakan : “Kami hanya personel pengangkut, dan tidak melakukan kesalahan apa pun”.
Menurut laporan itu, meskipun pejabat komunis Tiongkok telah menggunakan alasan memperketat inspeksi demi mencegah penyebaran epidemi, dan faktor lingkungan sebagai alasan untuk menunda atau melarang kapal kargo memasuki pelabuhan, tetapi karena hubungan antara kedua negara sedang memburuk, tampaknya otoritas Beijing berupaya untuk melarang impor batu bara Australia.
Tak lama setelah komunis Tiongkok melarang pembongkaran batu bara Australia, beberapa provinsi seperti Zhejiang, Hunan, dan Jiangxi mengalami kekurangan listrik, yang kemudian menyebar juga ke Kota Guangdong, Shanghai, dan beberapa bagian wilayah Beijing.
Beberapa warga mempertanyakan bahwa itu adalah akibat komunis Tiongkok memberlakukan sanksi tanpa perencanaan yang akibatnya melukai diri sendiri. Ada pula opini publik yang menduga bahwa pemerintah komunis Tiongkok sedang melakukan latihan dan tindakan pertahanan untuk menghadapi kemungkinan memburuknya situasi akibat pecahnya perang. (sin)
Keterangan Foto : Gambar menunjukkan sebuah kapal batu bara sedang berlabuh di Abbot Point, Bowen, Queenland, Australia pada 25 April 2019. (Lisa Maree Williams/Getty Images)