Federal Reserve AS Kembali Menunda Kenaikan Suku Bunga

Keterangan foto: Ketua Dewan the Fed Janet Yellen pada 28 Oktober mengumumkan tidak ada kenaikan suku bunga AS. (Saul Loeb/AFP/Getty Images)

Oleh Zheng Xiaoqi

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (28/10/2015) mengumumkan untuk tetap memberlakukan suku bunga lama yakni 0 – 0.25% tanpa ada kenaikan. Meskipun akhir-akhir ini pasar berspekulasi kenaikan suka bunga mungkin bisa dilakukan bulan ini. Namun karena pertumbuhan ekonomi yang cenderung melamban, kenaikan tidak dilakukan.

‘USA Today’ melaporkan bahwa pasar tenaga kerja AS selama 2 bulan terakhir mengalami pertumbuhan yang menurun cukup signifikan. Laporan pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga tahun ini rencana akan diumumkan pada Kamis, namun diprediksikan bahwa pertumbuhannya masih di bawah 2%. Dengan mempertimbangkan hal-hal itu maka the Fed tetap mempertahankan untuk tidak menaikkan suku bunga.

Setelah 2 hari pertemuan pembahasan, the Fed dalam pernyataannya mengatakan, ekonomi AS berada dalam kondisi pertumbuhan yang sedang-sedang saja, sebelum keputusan diambil the Fed akan mempertimbangkan situasi perkembangan tenaga kerja dan inflasi apakah berjalan dalam koridor yang diharapkan. The Fed tidak menjanjikan tahun ini ada kenaikan suku bunga.

Dalam penilaian terhadap pasar tenaga kerja AS, pernyataan the Fed sekarang berbeda dengan yang mereka sampaikan pada bulan September di mana the Fed mengatakan dalam pernyataan bulan Oktober bahwa lapangan kerja sedang tumbuh melamban, tingkat pengangguran stabil. Tetapi dalam pernyataan bulan lalu the Fed mengatakan bahwa lapangan kerja sedang menguat dan tingkat pengangguran menurun.

Meskipun jumlah lapangan kerja non pertanian AS bulan Agustus dan September tidak memenuhi harapan, tetapi tingkat pengangguran tetap rendah, sehingga the Fed bersikap optimis dalam pernyataannya.

Inflasi AS yang rendah merupakan penghalang besar the Fed untuk menaikkan suku bunga. Dalam pertemuan FOMC kemarin the Fed mengatakan bahwa inflasi sekarang masih di bawah target, dan the Fed masih berharap tingkat inflasi AS dalam jangka menengah bisa kembali ke level target 2 %.

The Fed juga menegaskan bahwa pasar real estate AS sudah lebih membaik. Tetapi ekspor agak menurun. Dalam pernyataan kali ini, the Fed melukiskan, dalam beberapa bulan terakhir, pengeluaran rumah tangga dan bisnis berada pada laju pertumbuhan yang moderat.

Ada 9 anggota Dewan dalam pertemuan FOMC yang memberikan suara setuju untuk tidak menaikkan suku bunga dan 1 orang yang menyuarakan tidak setuju. Presiden Federal Reserve Bank of Richmond. Jeffrey M. Lacker berturut-turut 2 kali memberikan suara menolak the Fed tidak menaikkan suku bunga.

Reporter Wall Street Journal yang dijuluki ‘kantor berita the Fed’, Jon Hilsenrath dalam artikelnya menulis bahwa walau the Fed mengumumkan suku bunga tidak naik, tetapi sudah lebih baik bila dibandingkan dengan yang lalu karena menyatakan sikapnya dengan jelas. Dengan demikian menjelaskan bahwa the Fed dalam setiap pertemuan peninjauan suku bunga di waktu-waktu mendatang akan menyertakan alasan pertimbangannya.

Hingga penutupan Bursa Saham New York Rabu sore, Dow Jones naik 198 poin (1.13%), indeks S&P naik 24.46 poin (1.118%) dan indeks komposit Nasdaq juga naik 65.55 poin (1.30%)

The Fed akan kembali mengadakan pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) terakhir 2015 pada 15 – 16 Desember mendatang. (sinatra/rmat)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular