Kisah Pergantian Dinasti di Tiongkok (1)

Keterangan gambar: Kisah kaisar Huang Di dalam sebuah film dari daratan Tiongkok. (internet)

Oleh: Li Yi

Teori Lima Unsur Tiongkok purba yakni: logam, kayu, air, api, tanah merupakan inti dan pusaka dari kebudayaan tradisional Tiongkok.

Di dalam bab “Lima Kaisar” tercantum, “Di alam terdapat 5 unsur: Air, api, logam, kayu dan tanah, atas kombinasi perubahan dan pemeliharaannya, terjadilah segala materi. Dewa mereka menyebutnya lima kaisar.”

Jelaslah, ke lima macam unsur tersebut telah menjadikan seluruh isi alam semesta. Teori lima unsur merupakan salah satu cara penting bagi orang zaman purba untuk mengenali dunia dan misteri tubuh manusia, di dalam kebudayaan tradisional menduduki tempat yang penting, kedokteran tradisional Tiongkok, wushu, peramalan, astronomi, bangunan dan lain-lain, juga sangat dipengaruhi oleh lima unsur.

Selain itu, setiap dinasti di Tiongkok memiliki sifat “logam, kayu, air, api dan tanah” yang bersesuaian. Ketika suatu dinasti memiliki “akhlak logam, akhlak kayu, akhlak air, akhlak api dan akhlak tanah” yang bersesuaian, mulai dari berlimpah sampai melemah, mulai dari ada sampai tiada, maka akan muncul perubahan pergantian dinasti. Pergantian dinasti dalam sejarah Tiongkok sampai zaman modern ini, dari sudut pandang ilmu lima unsur, hampir selalu terdapat hubungan inheren dan mengikuti aturan-aturan tertentu.

Misalnya, pada zaman purbakala ketika Huang Di (dibaca: Hwang-ti, Kaisar Kuning) bertempur melawan Chi You (dibaca: Je-you) sekitar 4000 tahun yang silam, tidak dapat saling mengalahkan dalam pertempuran yang alot dan tidak dapat saling menjatuhkan dalam penyerbuan yang berkepanjangan. Ketika Huang Di bersekutu dengan Yan Di, mereka bergabung dan mengalahkan Chi You di Zhong Yi.

Dari catatan dalam “Kitab Han”: “(Lie Shan Shi) memiliki akhlak kudus, menjadi raja dengan akhlak api, sebab itu dijuluki Yan Di / 炎帝”. Jelaslah bahwa Yan Di masuk dalam kategori api. Dalam “Catatan Sejarah – Biografi Lima Kaisar” tercantum: “(Xuan Yuan) memiliki kemujuran akhlak tanah, sebab itu dijuluki Huang Di (Di = kaisar, Huang = kuning, warna tanah).”

Keterangan gambar: Diagaram teori Lima Unsur, tengah: lambang Taichi, atas: Logam, searah jarum jam ke kanan: Air, bawah kanan: Kayu, bawah kiri: Api, kiri: Tanah. Saling menghidupi, saling mematikan. (internet)

Jelaslah bahwa Huang Di masuk dalam kategori tanah. Yan Di berkategori api, sedangkan Chi You berkategori logam, dari sudut pandang lima unsur, api menghasilkan tanah dan mengalahkan logam. Chi You mengalami kekalahan besar sudah merupakan hal wajar dalam teori menghasilkan dan mengalahkan dari lima unsur.

Di dalam teori lima unsur Dinasti Shang (商, 1558 SM – 1046 SM) masuk dalam kategori air, kaisar pertama pada Dinasti Shang adalah “Cheng Tang / 成湯”, Cheng memiliki arti menghasilkan atau sukses. Tang mempunyai arti mengandung air. Leluhur Cheng Tang telah berjasa membantu Da Yu mengendalikan banjir, ia “dianugerahi Shang”, Shang masuk kategori air. Sejak berdirinya, dinasti Shang telah berkali-kali pindah ibu kota, pada masa dinasti Shang pertukaran barang dan perdagangan lancar, semuanya ini sangat sesuai dengan ciri-ciri air. Dalam sejarah, Shang Tang melenyapkan Xia Jie penguasa lalim. Dilihat dari sudut pandang teori lima unsur, Dinasti Xia didirikan oleh keturunan Yan Di dan masuk dalam kategori api. Dalam teori lima unsur air memadamkan api, runtuhnya dinasti Xia juga tidak lepas dari aturan dalam teori lima unsur.

Raja Wu menggempur raja Zhou, membinasakan dinasti Shang. Dinasti Zhou (1046 SM – 771 SM) masuk kategori tanah. Dalam huruf Zhou (周 aksara mandarin, jelas sekali terkandung huruf “tanah / 土 “. Zhou juga berarti satu lingkaran, dalam teori lima unsur hanya tanah yang dapat makmur dalam satu putaran. Lagi pula, Ji Chang yang disebut Zhou Wen Wang, pendiri dinasti, memiliki nama Chang (昌) yang pada huruf mandarin terdiri dari dua huruf “Matahari / 日”, ini masuk dalam kategori api.

Dilihat dari sudut pandang teori lima unsur, api dapat menghasilkan tanah, sari panas sangat subur, kemakmuran negara berlangsung selama 800 tahun lebih, dalam sejarah Tiongkok merupakan sebuah dinasti yang paling panjang usia. Dalam teori lima unsur, tanah dapat mengalahkan air, maka raja Shang Zhou yang masuk daam kategori air, juga tidak dapat melepaskan diri dari siklus teori lima unsur.

Dalam zaman Musim Semi dan Gugur (770 SM – 403 SM), di dalam teori lima unsur termasuk kategori kayu, kayu menandakan pertumbuhan, mewakili daya hidup pertumbuhan segala makhluk. Sebab itu zaman Musim Semi dan Gugur, memiliki sebuah ciri yang sangat khas, yaitu bermunculannya berbagai aliran pikiran / filsafat dan tokoh-tokohnya, masing-masing sangat aktif pikirannya. Pemikir-pemikir Lao Zi (Laotse) dan Kong Zi (Konghucu / Confusius) pada masa itu, telah meletakkan dasar norma moral dan standar dasar menentukan benar dan salah bagi anak cucu orang Tionghoa selama beberapa ribu tahun. Sedangkan pada zaman negara-negara berperang, para adipati di berbagai wilayah mengangkat senjata saling berperang. Setiap zaman peperangan, dilihat dari sudut pandang teori lima unsur semuanya termasuk kategori logam, logam mewakili senjata, mengandung makna kejam dan keras. Karena dalam teori lima unsur logam mengalahkan kayu, yaitu kekacauan yang ditimbulkan oleh perebutan para adipati menyerang kategori kayu pada zaman Musim Semi dan Gugur, perkembangan sejarah memang sesuai dengan ciri: sebuah periode dengan penuh keteraturan akan diikuti dengan sebuah periode kekacauan. (pur/whs/rmat)

 

BERSAMBUNG

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular