Keterangan foto: Apakah Federal Reserve AS berencana untuk menaikkan suku bunga yang menjadi perhatian investor dunia di bulan Desember mendatang ? (Saul Loeb/AFP/Getty Images)
Oleh Zhang Dongguang
Pasar sudah mulai menyoroti masalah jadi tidaknya Federal Reserve AS menaikkan suku bunga pada bulan Desember mendatang. Meskipun pasar berjangka sudah memprediksikan sampai 50% kenaikan akan dilaksanakan. Tetapi para investor tetap memperhatikan dan menanti dikeluarkannya data ekonomi terakhir AS untuk dianalisa. Bloomberg baru-baru ini menawarkan ketujuh poin berikut kepada investor untuk disimak.
Pertama. PDB kuartal ketiga AS
Menurut statistik Departemen Perdagangan AS bahwa dari perhitungan awal tentang pertumbuhan PDB kuartal ketiga AS diketahui tingkat kenaikannya mencapai 1.5%, sedikit lebih rendah dari prediksi para ekonom yang 1.6%. Hal tersebut terjadi terutama karena perusahaan mulai mengurangi persediaan. Tetapi perlu diingat bahwa fenomena ini hanya bersifat jangka pendek. Sehingga para investor tetap diharapkan untuk menunggu dikeluarkannya data ekonomi yang sudah direvisi pada 24 November nanti. Bila angka yang direvisi itu makin tinggi berarti makin tinggi pula peluang untuk menaikkan suku bunga.
Kedua. Tingkat inflasi
Daftar satuan harga barang yang memiliki kaitan erat dengan jumlah pengeluaran konsumsi perorangan baru akan dikeluarkan pemerintah AS pada 25 November. Meskipun sudah diketahui bahwa terjadi kenaikan tahunan sebesar 0.2% pada September lalu, tetapi masih lebih rendah dari rata-rata 12 bulan sebelumnya yang 0.3%. juga lebih rendah dari yang ditargetkan the Fed yaitu 2%. Makin tingginya tingkat inflasi berarti the Fed beralasan untuk menaikkan suku bunga.
Ketiga. Simak ucapan-ucapan Janet Yellen
Ketua Dewan Federal Reserve Janet Yellen akan menghadiri dan memberikan pandangannya dalam pertemuan Economic Club yang akan diselenggarakan di Washington pada 4 November mendatang, ia juga akan hadir dalam acara dengar pendapat Komite Ekonomi Bersama Kongres di Gedung Parlemen pada 2 – 3 Desember. Dengarkan apa pandangan beliau tentang prospek ekonomi AS.
Keempat. Simak ucapan Wakil Ketua Dewan the Fed
Wakil Ketua Dewan Federal Reserve AS, Stanley Fischer rencana juga akan menghadiri Economic Club dan menyampaikan pidato pandangannya. Ucapan yang ia sampaikan pada acara-acara resmi biasanya akan disimak secara penuh oleh para pengamat. Dalam pidato sambutannya pada 11 Oktober lalu ia telah mengisyaratkan rencana peninjauan suku bunga di akhir tahun ini.
Kelima. Data ketenagakerjaan
Data ketenagakerjaan AS bulanan untuk Oktober dan November akan dikeluarkan masing-masing pada 6 November dan 4 Desember. Bila tingkat pengangguran bisa turun dari tingkat sekarang yang 5.1% menjadi 4.9%. Maka the Fed sudah bisa memasukkan sebagai kriteria memenuhi target yang dapat dipakai untuk referensi menaikkan suku bunga.
Keenam. Simak pandangan Dudley
Presiden Federal Reserve Bank New York, William C. Dudley akan memberikan pidato tentang pandangan prospek ekonomi dan kebijakan moneter pada 12 November di Economic Club Washington. Ia sudah dianggap oleh para investor dan pengamat di Wall Street sebagai orang penting keuangan AS ketiga di bawah Yellen dan Fischer, sehingga pandangannya mendapat perhatian dan sering diliput media. Karena pandangannya cenderung netral, jadi mudah buat orang luar untuk memahami pendapat dari seluruh pengambil keputusan the Fed.
Ketujuh. Notulen Rapat the Fed
The Fed akan menerbitkan notulen rapat bulan Oktober lalu pada 18 November nanti. Dan pasar akan memanfaatkan catatan di dalamnya sebagai ‘bahan analisa’ untuk meramalkan apakah the Fed akan menaikkan suku bunga pada Desember mendatang. (Sinatra/rmat)