Keterangan gambar: Laporan analisa perusahaan air Inggris ‘Thames Water’ menunjukkan bahwa emas yang hanyut lewat selokan setiap tahunnya bisa mencapai sekitar GBP.13 juta. (Fotolia)
Oleh Chen Juncun
Dari laporan analisa perusahaan air Inggris ‘Thames Water’ diketahui bahwa logam berharga yang kebanyakan adalah emas yang hanyut lewat selokan setiap tahunnya bisa mencapai sekitar GBP.13 juta atau USD. 19.7 juta. Karena bernilai ekonomis tinggi maka para ahli sedang mencarikan cara yang efektif untuk menemukan dan memisahkan logam berharga itu dari air limbah.
Logam emas itu kebanyakan adalah cincin yang terlepas dari jari lalu terbawa air ketika pemakainya mencuci tangan atau akibat gesekan perhiasan, atau karena menggosok gigi dengan sikat gigi emas. Dari cairan yang dilepas oleh katalitik konverter kendaraan juga mengandung logam platinum meskipun kadarnya hanya sedikit. Demikian yang dikatakan ‘Daily Telegraph’ mengutip laporan analisa itu.
Para analis mengatakan bahwa emas yang ditemukan dalam saluran pembuangan air limbah di Inggris sebanding dengan yang ditemukan di tempat tambang. Kenyataan tersebut sempat mengejutkan seorang ahli geologi wanita dari Univrsitas Cardiff, Hazel Prichard yang melakukan penelitian.
“Tidak disangka kalau kadar emas dalam air limbah itu ternyata begitu tinggi,” katanya.
Ia mengatakan bahwa kadar emas itu tingginya bisa mencapai 1 – 3 per 1 juta. Di tambang emas, konten seperti itu sudah memiliki manfaat ekonomi. Emas dalam air limbah tidak akan menyebabkan pencemaran. Biaya ‘menambang’ emas dari air limbah pun lebih murah dibandingkan dengan menambangnya di daratan karena biaya penambangan dan penggilingan yang mahal. Hazel Prichard kini sedang mengembangkan metode yang efektif untuk menemukan logam emas dari dalam air limbah.
Di Jepang, pabrik pengolahan air limbah yang berbasis di Tokyo sudah memulai untuk menemukan logam emas dari dalam air limbah. Hasilnya sebanding dengan output dari beberapa penambang biji emas yang cukup besar. (sinatra/rmat)