KUALA LUMPUR – Para Menteri Ekonomi ASEAN dan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN secara khusus melakukan pertemuan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-27 yang akan berlangsung pada 21-22 November 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada akhir tahun 2015 secara resmi akan diumumkan dengan berakhirnya masa implementasi Cetak-biru MEA 2015 dan Cetak-biru MEA 2025 akan diluncurkan oleh para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN.
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang hadir bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada Pertemuan ASEAN Economic Community (AEC) Council ke-14 hari ini, Jumat (20/11/2015), di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Cetak-biru MEA 2025 merupakan kelanjutan komitmen seluruh negara ASEAN setelah memasuki MEA 2015 dalam rangka meningkatkan kualitas integrasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan,” jelas Mendag.
Peningkatan integrasi ini akan dilakukan melalui lima pilar MEA 2025 dengan rencana aksinya antara lain fokus pada pemberdayaan UMKM, pengharmonisasian kebijakan non-tarif, serta peningkatan interaksi ASEAN dengan perekonomian global. ASEAN juga sepakat untuk menyelesaikan komitmen-komitmen MEA 2015 yang masih tertunda (pending matters) sebagai agenda prioritas pada 2016.
Pada pertemuan ini juga dibahas rencana penandatanganan Protocol to Amend ASEAN-Tiongkok FTA setelah ASEAN dan Tiongkok berhasil mencapai kesepakatan penting yang mengakomodasi kepentingan ASEAN termasuk Indonesia dalam memperbaiki akses pasar produk unggulan ekspor Indonesia ke Tiongkok yang sulit ditembus.
Perbaikan ditandai dengan adanya tambahan ketentuan general rules (RVC 40% or CTH) yang dapat mempermudah akses produk ASEAN ke China untuk sejumlah produk ekspor utama Indonesia, seperti tekstil dan produk tekstil, kayu dan produk kayu, furnitur, kertas dan produk kertas, serta alas kaki dan otomotif.
“ASEAN telah berhasil meningkatkan kualitas kerja sama ASEAN-China FTA melalui sejumlah perbaikan, terutama perbaikan dalam hal ketentuan asal barang (rules of origin) yang lebih fasilitatif bagi pelaku usaha,” imbuh Mendag.
Kegiatan puncak KTT ASEAN dimulai besok, Sabtu (21/11). Presiden RI Joko Widodo akan menghadiri KTT ASEAN didampingi oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli. Turut hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (asr)