‘Kapal Hantu’ dengan 10 Jenasah Mengapung di Perairan Jepang

Keterangan foto: Salah satu kapal kayu yang ditemukan terapung-apung tanpa awak di perairan Jepang. (foto internet)

Baru-baru ini 3 buah ‘kapal hantu’ ditemukan orang di perairan dekat monzenmachi yang terletak di kota Wajima, Prefektur Ishikawa, Pulau Honshu, Jepang. Pihak keamanan wilayah setempat pada Minggu (22/11/2015) memberitahukan bahwa total 10 jenasah berada dalam 3 kapal tak berawak yang ditemukan terapung di permukaan laut. Dilaporkan, ada kapal dengan badan yang bertuliskan seperti huruf Korea.

Kantor Berita Kyodo mengutip anggota keamanan maritim Nanao yang menerima pemberitahuan ada kapal terbalik terapung di permukaan laut dari seorang pria nelayan yang baru melihatnya. Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi, tanpa diduga petugas menemukan lagi 2 kapal kayu lainnya yang terapung-apung tanpa awak dengan 4 jenasah pria berada di salah satu kapal itu. Sekitar pukul 10 pagi itu, petugas baru menemukan kapal kayu terbalik yang dilaporkan pria nelayan. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas memastikan ada 6 jenasah ada dalam kapal itu. Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan penyidikan terhadap kapal-kapal tak dikenal itu.

Ketiga kapal itu memiliki panjang kira-kira 10 meter. Mereka ditemukan terapung di perairan yang berjarak sekitar 5 – 15 Km dari Monzenmachi. Salah satu kapal itu memiliki huruf yang diduga Korea, kapal satu lainnya menggunakan cat hitam seperti aspal yang banyak digunakan oleh para nelayan di Semenanjung Korea. Pihak berwenang Jepang sementara ini memperkirakan bahwa ‘kapal-kapal hantu’ itu bukan yang digunakan oleh militer tetapi untuk keperluan penangkapan ikan.

Ada media yang melaporkan bahwa selain tumpukan jaring penangkap ikan yang sudah tak layak pakai dalam kapal, petugas tidak menemukan barang lain. Salah satu kapal kayu itu bahkan berlantai landai dengan cat hitam dari bahan seperti aspal yang merupakan ciri khas kapal milik nelayan bangsa Korea.

Tahun lalu di pantai barat Amerika, sebuah kapal kayu yang sudah rusak tiba-tiba muncul di pesisir negara bagian Washington. Kapal yang terdampar dengan berbagai makhluk tentakel di atasnya itu sempat membuat masyarakat setempat merasa ngeri melihatnya. Setelah dilakukan pendalaman, para ahli akhirnya mendapatkan konklusi bahwa kapal itu berasal dari Jepang, terapung-apung di Lautan Pasifik akibat tsunami pada Maret 2011 silam, dan tiba di pesisir negara bagian Washington setelah mengarungi jarak kira-kira 6.400 km selama 3 tahun. (sinatra/rmat)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular