Keterangan gambar: Ilustrasi sistem bintang di planet LkCa 15b (video screenshot)
Oleh: Huang Xiao-yu
Untuk pertama kalinya, astronom mengamati “bayi planet” di luar tata surya. Demi pertumbuhannya, sang “bayi planet” itu melahap debu dan gas super panas. Planet bernama LkCa 15b tersebut terletak di konsetelasi Taurus, dengan jarak sekitar 470 tahun cahaya jauhnya dari Bumi.
“Ada berapa banyak planet teresterial (planet mirip bumi)? Bagaimana proses pembentukan mereka?”
Semua ini adalah pertanyaan mendasar yang ingin kita tanyakan. Dan sekarang, telah kita temukan langkah pertama atas solusi terkait.
Kini, ilmuwan telah temukan bukti pertumbuhan terkait “kelahiran bayi planet baru.” Planet tersebut sekarang dalam proses melahap hydrogen super panas, dan ukurannya juga kian bertambah besar. Demikian gambaran Kate Follette, astronom dari Stanford University, California, seperti dilansir “USA Today”, Rabu, 18 November lalu.
Dalam penelitian tersebut disebutkan, “kami tegas menyaksikan langsung pembentukan planet”. Dan hasil penelitian tersebut kini dipublikasikan di jurnal “Nature” edisi terbaru, demikian dikutip “Los Angeles Times” , Rabu, 18 November lalu.
Sebenarnya, sejak 2011 lalu, ilmuwan telah menyimpulkan bahwa LkCa 15 b adalah sebuah “bayi planet”, namun, karena kecerahannya hanya seper-seribu dan pembatasan lain dari kecerahan bintangnya itu, sehingga tidak bisa secara pasti menentukan apakah kesimpulannya itu benar.
Sejauh ini, ilmuwan telah menemukan sekitar 1900 planet di sistem bintang yang jauh, namun, mereka telah matang seperti sembilan planet kita di tata surya. Planet-planet ini sangat gelap, hanya bisa diamati ilmuwan saat mereka beredar di depan bintang. Sementara planet-planet yang baru terbentuk, dimana karena terlalu kecil secara volume, dan terlalu mudah menguap, sehingga tidak mudah ditemukan.
Sehubungan dengan faktor-faktor ini, astronom Stephanie Sallum dari Universitas of Arizona melakukan pengamatan lebih mendalam menggunakan Large Telescope Teropong yang terletak di selatan Arizona, dan memastikan bahwa LkCa 15 adalah planet yang baru lahir.
Sementara itu, astronom Andrea Isella dari Rice University, AS juga menemukan bahwa masih ada satu lagi planet yang sama dengan LkCa 15b yang juga berputar mengelilingi sebuah bintang yang sama.
Dan menurut penuturan astronom Adam Kraus dari University of Texas, Austin, bahwa pengamatan sebelumnya hanya menjelaskan bahwasannya di sana berisi satu “bayi planet”, namun, sekarang keraguan itu dikesampingkan, membuktikan bahwa di sana memang ada sebuah planet yang baru lahir.
Menurut perhitungan, LkCa 15b yang berusia 2 juta tahun itu memang jauh lebih muda dibandingkan dengan tata surya yang sudah 4,6 miliar tahun sejarahnya, sehingga boleh dikata setara dengan tahapan bayi yang baru lahir.
“Tata surya kita berada di era pertengahan yang membosankan,” ujar Kraus dengan nada canda. Peneltian tersebut mungkin dapat membantu kita untuk memahami lebih lanjut tentang sifat dan proses pembentukan planet. (joni/rmat)
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=vp37oQgTmX4