Keterangan gambar: Ilustrasi lubang hitam yang memancarkan sinar –X energi tinggi seusai melahap kepingan bintang. (video screenshot)
Oleh: Li Yuan
Untuk pertama kalinya ilmuwan menyaksikan seluruh proses lubang hitam menelan bintang dan menyemburkan materi dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Astrofisikawan Sjoert van Velzen dari Johns Hopkins University seperti dilansir EurekAlert.news American Association for the Advancement of Science (AAAS), Kamis, 26 November 2015 lalu mengatakan, “Peristiwa astronomi ini sangat langka, karena untuk pertama kalinya kami menyaksikan seluruh proses penghancuran bintang yang diikuti oleh peluncuran sebuah arus keluar berbentuk conical (kerucut), yakni semburan lubang hitam, dan kami telah mengamati perkembangannya selama beberapa bulan.”
Para ilmuwan menyaksikan sebuah lubang hitam super masif dengan massa 1 juta kali dari massa matahari di galaksi PGC 043.234 yang jauhnya 290 juta tahun cahaya dari bumi ini menghancurkan sekaligus melahap bintang, kemudian menyemburkan materi plasma.
Keterangan gambar: Ilustrasi Lubang hitam super masif di dalam galaksi PGC 043.234 yang jauhnya 290 juta tahun cahaya dari bumi ini menghancurkan sekaligus melahap materi bintang. (video screenshot)
Keterangan gambar: Ilustrasi lubang hitam di dalam galaksi PGC 043.234 yang jauhnya 290 juta tahun cahaya dari bumi melahap materi bintang yang sepenuhnya hancur. (video screenshot)
Laporan terkait menyebutkan, bahwa pada Desember 2014 lalu, ilmuwan dari Ohio State University, menyaksikan bintang yang sedang dihancurkan dengan menggunakan sebuah teleskop optik di Hawaii. Setelah itu, astrofisikawan dari University of Oxford, Inggris melakukan pengamatan lanjutan dengan teleskop radio. Selain itu, ilmuwan dari Belanda dan Australia juga turut bergabung dengan kelompok studi observasional.
Keterangan gambar: Ilustrasi lubang hitam di galaksi PGC 043.234 yang memancarkan sinar-X energi tinggi (warna biru) seusai melahap puing-puing bintang. (video screenshot)
Terakhir, para ilmuwan menggunakan satelit dan teleskop berbasis darat, seperti Chandra X-ray Observatory, Swift Gamma Ray Burst Explorer, satelit Newton-XMM milik European Space Agency-ESA dan instrumen pengamatan lainnya, mendapatkan data sinar-X, radio dan sinyal optik, sehingga secara komperehensif mendapatkan citra multispektral yang menakjubkan terkait lubang hitam menelan bintang.
“Pemandangan spektakuler bintang yang diluluhlantakkan oleh lubang hitam itu sulit dibayangkan, dan terkait itu kami juga hanya tahu sedikit. Dari hasil pengamatan kami, puing-puing bintang yang hancur itu dilahap kemudian disemburkan dengan sangat cepat, fenomena-fenomena ini cukup bagi kita untuk membentuk teori tentang lubang hitam melahap bintang secara lengkap,” ungkap astrofisikawan Sjoert van Velzen dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat. (joni/rmat)