Kejujuran, Kriteria Moral Penting bagi Kekaisaran di Masa Lalu

Kaisar yang bijak di masa lalu menekankan pada moral dan karakter untuk memilih pejabat, bukan hanya pada kemampuan (Satit Srihin/photo.com/Epochtimes)

Oleh: Jing Yan

Yan Shu (991-1055 M) hidup pada masa Dinasti Song. Ketika ia masih muda, ia adalah seorang anak yang jujur, baik hati, cerdas, dan pekerja keras. Sudah bisa menulis dengan sangat baik ketika ia berusia tujuh tahun. Pada usia 15, ia begitu cerdas sehingga tak tertandingi oleh orang lain. Dengan demikian hakim daerah merekomendasikan dia kepada Kaisar Zhen Zong sebagai anak yang jenius.

Yan Shu bisa saja secara langsung diuji oleh Kaisar, tapi dia bersikeras untuk tetap mengambil ujian kekaisaran. Dia mengatakan bahwa jika dia mampu melewati ujian ini dengan baik, itu baru terhitung sebagai kemampuan sebenarnya. Kepala pemeriksa setuju dan mengijinkannya mengikuti ujian dengan 3100 peserta lainnya.

Ketika tes dimulai, ia melihat topik, ia menyadari bahwa ini adalah hal yang sudah pernah ia lakukan sebelumnya. Dia memegang penanya dan berpikir tentang hal itu,
dan kemudian mengangkat tangannya dan berkata, “Yang Mulia, saya telah melakukan topik ini di rumah. Jika saya mengerjakannya lagi di sini, bukankah ini kecurangan? Dapatkah Anda memberi saya topik yang lain lagi?”

Kepala pemeriksa setuju untuk memberinya topik yang lain.

Yan Shu menghadapi topik yang baru. Ia membacanya beberapa kali, memikirkannya, dan kemudian mengambil pena dan menyelesaikannya semua dengan sekali tulis. Kepala pemeriksa terkejut. Dia berkomentar bahwa aliran ide orang ini mengalir begitu cepat dan begitu bagus, ia pastilah orang yang jenius.

Yan Shu dihormati oleh semua orang karena kejujurannya mengikuti tes normal dan meminta ulang topik yang baru. Cerita ini menyebar tidak hanya di kalangan sesama peserta tes, tetapi juga sampai ke telinga Kaisar Zheng Zong. Kaisar Zhen Zong memerintahkan agar Yan Zhu segera menghadap dan memujinya, “Kamu tidak hanya mempunyai bakat alami dan pengetahuan, tapi yang lebih penting, kamu memiliki watak yang baik, yaitu jujur!”

Di Tiongkok kuno, tak peduli dari berbagai tingkat pemerintah yang mana, bisnis besar ataupun kecil, kriteria yang paling penting untuk mempekerjakan seseorang adalah apakah orang ini memiliki karakter moral yang baik.

Jika seseorang memiliki kemampuan dan keterampilan yang besar, tetapi karakternya buruk, ia tidak akan dipekerjakan. Karena Yan Shu memiliki watak mulia yang jujur, ia
kemudian menjadi salah satu pejabat yang sangat penting dalam pemerintah kekaisaran. (PureInsight.org/Dpr)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular