Sebaiknya hindari menggunakan microwave yang mungkin tidak merata pemanasannya untuk memanaskan makanan (The Epoch Times)
Ahli Inggris mengatakan, bahwa demi menghindari keracunan makanan, sebaiknya pastikan dulu sisa-sisa makanan itu sudah turun sampai pada suhu kamar baru dimasukkan ke dalam lemari es, untuk nasi khususnya jangan disimpan semalam di bawah suhu kamar, dan untuk memanaskan makanan (lauk pauk) sisa sebaiknya hindari menggunakan microwave yang mungkin pemanasannya tidak merata secara menyeluruh.
Laman British Broadcasting Corporation (BBC) menyebutkan, ada sekitar 1 juta orang keracunan makanan setiap tahun di Inggris, setengah di antaranya itu karena menyantap makanan sisa seusai perayaan Natal dan barbekyu pemicunya adalah Campylobacter (bakteri Gram-negative berbentuk batang ramping, bengkok, dan motil) dalam makanan yang merupakan biang keladi utamanya. Dan di antara daging ayam yang dijual di super market di Inggris, sebenayak 65% mengandung Campylobacter, dan bakteri Campylobacter ini dapat bertahan hidup selama beberapa jam di meja dapur, sehingga mudah menyebar ke tempat lain.
Jika ada sisa makanan, ahli terkait menyarankan sebaiknya ditutup dulu, setelah suhunya turun sampai pada suhu kamar, dan waktunya tidak lebih dari empat jam, baru segera dimasukkan ke kulkas, karena jika tidak, makanan panas yang dimasukkan ke dalam kulkas akan menyebabkan pertumbuhan bakteri di dalam lemari es.
UK Food Standard Agency (Badan Standardisasi Makanan Inggris) mengingatkan masyarakat, agar makanan sisa yang mengandung daging, susu, krim, makanan laut, nasi dan spageti itu sebaiknya menjadi perhatian khusus, saat akan dipanaskan, jika tidak akan rentan dengan risiko keracunan makanan.
Selain itu, para ahli juga mengingatkan, agar saat memanaskan makanan sisa sebaiknya dipanaskan secara menyeluruh, dengan suhu lebih dari 60 derajat Celcius, dan sebaiknya hindari menggunakan microwave untuk memanaskan makanan sisa, karena makanan sisa itu mungkin tidak bisa sepenuhnya dipanaskan, sehingga memberi kesempatan pada bakteri untuk menyusup ke dalam.(Epochtimes/Jhn/Yant)