Keterangan gambar: Galaksi NGC 5408 dengan bentuk tidak teratur yang diamati teleskop Hubble. (Hubble/ESA/NASA)
Oleh: Lin Yan
Beberapa waktu lalu, ilmuwan menemukan sebuah galaksi dengan bentuk yang tidak teratur, dan mereka mencoba untuk menemukan sesuatu (lubang hitam baru) yang dapat mendobrak teori astronomoi. Sebelumnya ilmuwan menduga Galaksi yang bernama NGC 5408 ini hanyalah sebuah nebula, yang berotasi mengelilingi galaksi di sekitarnya, yang disebut nebula planet, demikian dilasir UPI- User Premises Interface, pada Senin (25/01/2016).
Padahal, dalam beberapa tahun terakhir para ilmuwan telah mengubah pemahaman terhadap galaksi tersebut, dan mereka menyadari bahwa NGC 5408 adalah sebuah galaksi dengan bentuk yang tidak teratur. Sedangkan yang dimaksud dengan bentuk tidak teratur itu, mengacu pada bentuk galaksi ini tidak memilikilengan spiral yang indah seperti galaksi Bima Sakti, juga bukan sebuah kluster bintang terang eliptik seperti Galaksi Andromeda (M32).
Artinya, dibandingkan dengan galaksi spiral dan eliptik, NGC 5408 tampak terlihat seperti “puing angkasa” yang terdiri dari campuran benda angkasa yang tidak beraturan, dan tidak memiliki bentuk keindahan yang tetap.
Oleh karena itu, astronom memberinya nama sebagai galaksi tidak teratur NGC 5408, selain itu, galaksi tidak teratur NGC 5408 yang ditemukan ini menduduki sekitar 25% atau seper-empat-nya di segenap galaksi.
Menurut ilmuwan, bahwa ketidakteraturan dari galaksi NGC 5408 ini disebabkan ledakan dari salah satu bintang mati di antaranya dan memencarkan planet lainnya ke segenap ruang angkasa. NGC 5408 terletak di konstelasi Centaurus yang berjarak sekitar 16 juta tahun cahaya dari Bumi, dan telah ditemukan sejak 200 tahun silam, namun, para astronom tidak mampu menentukan klasifikasinya secara pasti.
Sisi lain yang tidak biasa dari galaksi ini, ia memancarkan energi sinar-X ekstrim kuat. Sehingga para astronom meyakini di dalamnya ada sebuah lubang hitam massa menengah, yang selama ini dicari-cari oleh astronom.
Sementara itu, laman NASA pada Jumat (22/01/2016) lalu menyebutkan, bahwa beberapa waktu lalu, teleskop ruang angkasa Hubble kembali mengamati NGC 5408 secara seksama. Hal itu dikarenakan para ilmuwan berharap keberadaan lubang hitam massa menengah di NGC 5408, sehingga dengan demikian bisa mengkonfirmasi hipotesis sebelumnya, yakni penggabungan lubang hitam kecil menjadi lubang hitam massa menengah yang selanjutnya lalu bergabung menjadi lubang hitam supermasif.
Antara kurun waktu 2006 dan 2008, para ilmuwan mengamati karakteristik sinar X dari NGC 5408 menggunakan satelit Newton XMM milik European Space Agency, lalu menyimpulkan bahwa massa dari galaksi tersebut (NGC 5408-red) adalah 1000 – 9000 kali dari massa matahari. Diperkirakan jika ada lubang hitam di dalamnya, maka volume lubang hitam tersebut mungkin sekitar 1/2 sampai 4 kali-nya diameter Bumi. (epochtimes/joni/rmat)