Oleh CNA Seoul
Rezim Korea Utara menghukum seorang mahasiswa AS yang mencuri slogan propaganda politik dari dalam sebuah rumah makan dengan kerja paksa selama 15 tahun. Karena itu, pemerintah AS langsung mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan Korut itu dan menyerukan pembebasan warga AS itu secepatnya.
Kantor berita resmi Korut KCNA mengutip ucapan pejabat Korut menyebutkan, mahkamah menjatuhkan 15 tahun kurungan badan dan kerja paksa kepada Otto Warmbier, mahasiswa Universitas Virginia berusia 21 tahun itu karena dituduh telah melakukan tindakan subversi.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengkritik keras rezim Korut yang ‘menculik’ warga AS sebagai sandera untuk memperoleh kepentingan politik.
“Kami mendesak pemerintah Korea Utara untuk memberikan amnesti kepada mahasiswa AS tersebut dan segera dapat membebaskan,” kata Earnest.
Menurut Josh Earnest, perbuatan yang menyebabkan mahasiswa AS ditangkap dan dituduhkan oleh pemerintah Korut itu tidak akan terjadi baik di AS maupun negara lain di dunia.
Pengamat mengatakan bahwa hukuman berat terhadap mahasiswa AS oleh rezim Korut mungkin mencerminkan naiknya suhu ketegangan di Semenanjung Korea akibat dari uji coba nuklir pada Januari lalu dan peluncuran rudak jarak jauh pada Februari oleh Korea Utara. (sinatra/rmat)