Oleh CNA
Perundingan damai untuk mengakhiri perang saudara di Suriah yang sudah berlangsung selama 5 tahun memberikan kesempatan kepada delegasi dari oposisi pemerintah Suriah yang pro Rusia untuk bergabung dalam pembahasan.
Sementara itu, PBB secara aktif sedang mencari solusi untuk menyelesaikan sengketa politik antar yang berperang.
Utusan Khusus PBB selaku mediator Staffan de Mistura pada Rabu (16/3/2016) malam harinya untuk pertama kalinya mengadakan pertemuan dengan delegasi yang terdiri dari sejumlah organisasi, termasuk yang dinamakan kelompok Moskow. Para delegasi itu meminta diperlakukan sama, tanpa diskriminasi di meja perundingan.
Tindakan tersebut diprotes keras oleh kelompok ‘resmi’ yakni High Nogotiations Committee yang bersikeras menghendaki perundingan hanya dilakukan dengan satu kelompok oposisi.
PBB tidak memberikan penjelasan apa yang akan diperankan oleh kelompok baru itu dalam perundingan, tetapi salah satu ketuanya yang bernama Randa Kassis kepada wartawan mengatakan, “Kita datang dalam status sebagai delegasi perundingan.” (sinatra/rmat).