Bola Batu Misterius Bukti Atas Hilangnya Peradaban Eropa ?

Ini mungkin terlihat seperti batu raksasa yang menguber Indiana Jones keluar dari sebuah kuil yang hilang, namun seorang arkeolog mengatakan lingkungan alam dimana bola batu tersebut ditemukan di Bosnia sangat aneh jauh dari gambaran yang ada di film.

Bahkan, ia percaya itu adalah bola batu tertua buatan manusia di dunia dan sebagai bukti Eropa telah kehilangan peradabannya yang dahulu memiliki teknologi sangat mengesankan lebih dari 1.500 tahun yang lalu. Namun tampaknya tidak ada bukti bahwa ‘bola’ tersebut adalah sesuatu yang tidak biasa dari produk alam saat ini.

Arkeolog kontroversial Semir Osmanagic membuat pernyataan sensasional tersebut di hutan di Podubravlje. Dia sebelumnya telah menjadi berita utama untuk karyanya atas dugaan adanya piramida kuno di Visoko Valley, yang ia percaya tersembunyi di depan mata sebagai gugusan bukit.

Ia percaya sekali dengan penelitiannya, salah satu piramida tersebut akan terbukti lebih tinggi dari Piramida Agung Giza, Mesir dan penemuan tersebut akan menjadi temuan terbesar sejak Tutankhamen.

Dr Osmanagic, yang dikenal sebagai ‘Indiana Jones Bosnia’ yang sekarang tinggal di Austin, Texas, berkeliling dunia untuk menyelidiki situs-situs kuno.

bola batu raksasa di film indiana jones
Batu Bosnia misterius memiliki beberapa kemiripan dengan bola ‘batu’ yang nyaris menindih Indiana Jones, yang dimainkan oleh Harrison Ford (gambar) ketika memulihkan pemujaan sebuah kuil.

Ia telah menemukan ‘bola batu’ dekat kota Zavidovici di Bosnia tengah dan di Herzegovina, juga telah mengatakan itu adalah bola buatan manusia terberat di dunia. Batu itu memiliki radius antara 1,2 – 1,5 meter.

Fenomena bola-bola batu tersebut telah dikaitkan dengan peradaban kuno di seluruh dunia dan yang paling terkenal adalah bola batu Kosta Rika atau ‘Las Bolas’. Total ada sekitar 300, beratnya mencapai 15 ton, yang diyakini telah diciptakan oleh budaya Diquis yang sekarang sudah punah, berpotensi membuatnya berusia hingga 1.500 tahun.

Tidak jelas bagaimana bola-bola batu itu diciptakan namun diyakini mereka pertama kali dipahat dari batu lokal sebelum dipalu dan dipoles dengan pasir.

bola batu kosta rika
Total ada sekitar 300 petrospheres, beratnya mencapai 15 ton. Sebuah bola batu kuno pilihan (foto) ditampilkan di Museum Nasional di San José.

Jika batu besar di Bosnia yang ditemukan dipahat oleh tangan manusia, itu akan menjadi bola batu yang terbesar buatan manusia yang pernah ditemukan, dua kali lebih berat dari yang ada di Kosta Rika.

Ini menyatakan bahwa Bosnia dahulu memiliki ratusan bola batu, tetapi mereka hancur oleh orang-orang yang mencari emas di dalamnya, sebagaimana disebutkan dalam mitos lokal. Hanya delapan diketahui masih berada di lingkungan alami mereka, termasuk satu sekarang telah ditemukan di hutan di Podubravlje.

Dr Osmanagic mengatakan bola batu itu memiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi, dan percaya itu mungkin lebih tua daripada yang ada di Kosta Rika, serta yang lebih besar.

“Ini sekali lagi menjadi bukti lebih lanjut bahwa ada sebuah peradaban maju di sini dengan teknologi tingkat tinggi, dan apa yang kita tahu sangat sedikit,” katanya.

Arkeolog kontroversial ini telah meneliti bola batu selama 15 tahun dan berdasar atas kunjungannya di situs-situs di seluruh dunia, percaya bahwa peradaban kuno yang dulu menggunakan bola batu tersebut mempunyai keyakinan bahwa itu dapat menarik energi positif dan mampu menawarkan manfaat penyembuhan.

Namun, sejumlah pakar dari University of Manchester setuju dan percaya bahwa batu tersebut tidak dibuat manusia.

Dosen Mandy Edwards dari universitas School of Earth, bidang Atmosfer dan Ilmu Lingkungan Hidup mengatakan di MailOnline bahwa bola batu itu mungkin menjadi contoh adanya konkresi, yaitu ketika massa yang padat dari batu dibentuk oleh pengendapan semen mineral alami dalam ruang antara butir endapan. Hasilnya sering berbentuk bulat, dengan proses pembentukan batu-batu Koutu terkenal yang ada di Selandia Baru.

Para ahli di masyarakat geologi mengatakan bentuk bulat dari batu tersebut bisa sebagai hasil dari pelapukan menjadi bentuk bulat. Bentuk pelapukan kimia yang mempengaruhi penguraian batuan dasar dan hasilnya dalam pembentukan lapisan konsentris atau bola batu dari batuan yang melapuk, yang memungkinkan ada batuan serupa di daerah tersebut.

Dr Osmanagic diperlakukan sebagai orang aneh ketika dia pertama kali membuat klaim tentang piramida, tetapi ia diberi dukungan oleh pemerintah Bosnia dan Herzegovina untuk mendanai penelitian tentang subjek tersebut.

Perdana Menteri Bosnia pada saat itu, Nedzad Brankovic, mengatakan, “Kami diberitahu bahwa dunia tertawa pada kami ketika kami memutuskan untuk melakukan kembali penggalian ini, tetapi tidak ada pemerintah di dunia yang harus tetap tenang pada hal-hal yang positif.”

“Mengapa kami harus menyangkal sesuatu yang telah menarik perhatian dari seluruh dunia? Kami ingin memiliki lembaga resmi yang terlibat dalam penelitian di Visoko,” ungkapnya.

Penulis Amerika, Paul Von Ward, mengatakan Lembah Piramida Bosnia adalah yang paling menarik dan tempat arkeologi paling penting di dunia.

“Mereka adalah pukulan yang menakjubkan untuk sejarah konvensional, struktur raksasa dibangun lebih besar dan lebih baik dan bahkan lebih awal, ribuan mil jauhnya di Eropa, daripada piramida-piramida di Mesir,” kata Ward.

Piramida Bosnia tidak memiliki firaun di dalamnya, tetapi dipercaya itu dibangun sebagai upeti untuk dewa-dewa kuno oleh ribuan pekerja budak.

Arkeolog Mesir, Dr Nabil Swelim mengatakan, “Ini merupakan pencapaian pembangunan yang jenius dan penting bagi seluruh dunia.”

Ini adalah penemuan yang luar biasa, dan akan menghabiskan banyak waktu untuk memahami bagaimana struktur-struktur besar ini dibangun. Namun, beberapa profesional ahli geologi, arkeolog, dan ilmuwan mengatakan tampilan ‘piramida’ itu tidak ada tanda-tanda pembangunan karya manusia. (ran)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular