Oleh: Chen Gang
Pada 2003 silam, para ilmuwan menemukan sesosok “makhluk” dengan wujud yang ganjil di La Noria, Gurun Atacama, Cile. Tengkorak kecil ini terlihat seperti sosok manusia, namun, ada banyak ciri yang juga membingungkan para ilmuwan. Banyak yang meyakini kerangka kecil itu adalah sosok alien ketika diposting ke internet. Tapi setelah penelitian lebih lanjut secara forensik, ilmuwan akhirnya memiliki jawaban terhadap kerangka yang disebut Atacama Humanoid ini.
Mari kita pahami sejenak dimana letak keistimewaan dari tengkorak itu?
Pertama, kerangka tersebut hanya 15 cm panjangnya, sehingga banyak yang menduga kerangka aneh itu adalah jabang bayi yang digugurkan. Sementara itu ada juga yang menduga itu hanyalah kerjaan orang iseng.
Hal yang menggemparkan, sosok ganjil itu ternyata adalah kerangka manusia. Namun, berdasarkan identifikasi seorang ahli biologi dari Universitas Arturo Prat, Dr, Walter Seinfeld, “tak diragukan lagi itu adalah mamalia dan saya hampir yakin sosok ganjil itu adalah bagian dari makhluk hidup,” katanya, meskipun belum bisa memberikan pendapat lebih definitif tanpa memeriksa makhluk tersebut lebih jauh.
Sejumlah besar cacat fisik pada Atacama Humanoid ini membuat ilmuwan tidak bisa memastikan sosok itu apakah manusia atau sejenis hewan. Observasi pada kerangka menunjukkan beberapa kelainan. Misalnya, jumlah tulang rusuk pada kerangka tersebut hanya 10, bukan 12 seperti normalnya manusia. Sementara bagian tengkorak kerangka tersebut punya bentuk kerucut, ujung kepalanya terlihat agak lancip, selain itu, bagian wajah dan rahangnya pun tidak berkembang dengan baik, dan sekilas terlihat tidak seperti wujut manusia.
Kerangka itu terus disimpan sebagai koleksi pribadi sampai 2009, dan pernah dibawa ke sebuah seminar di Barcelona. Pada 2012, ilmuwan mendapat kesempatan untuk meneliti Atacama Humanoid melalui pengambilan sampel genetik dan penggunaan sinar X, serta CAT scan. Atacama Desert / gurun Atacama adalah salah satu daerah terkering di dunia, sehingga dapat membuat suatu organisme terawat dan tersimpan utuh dengan baik.
Analisis DNA telah dilakukan. Meski punya 9 persen perbedaan dengan DNA manusia, peneliti meyakini bahwa kerangka itu memang manusia. 9 persen mungkin terdengar banyak, tapi bukan jaringan seluruh genom, hanya digunakan sebagai bagian referensi. Sementara analisis DNA mitokondria menunjukkan, pemilik kerangka itu adalah keturunan seorang perempuan asli Cile.
Salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah Atacama humanoid bukan sesosok janin, gigi dan tulang-tulangnya telah matang, ditilik dari pertumbuhan tulang kakinya diperkirakan adalah seorang bocah usia 6-8 tahun. Dan ini jugalah yang menimbulkan lebih banyak tanda tanya, Bagaimana bisa kerangka milik seorang anak yang meninggal di usia antara 6 tahun hanya memiliki panjang 6 inci (15 cm)?

Beberapa peneliti berupaya menjelaskan atas kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada sosok bocah yang kini telah menjadi kerangka itu.
Dwarfisme (kekerdilan): Atacama humanoid mungkin mengalami kekerdilan parah, meskipun kekerdilan terkecil yang diketahui sekarang tidak lebih dari 54.6cm (21.5in) tingginya. Namun, sejauh ini tidak ada indikator ditemukannya gen dwarfisme.
Progeria (penyakit kelainan genetika, yang menyebabkan penderita terlihat cepat tua dengan drastis): Atacama humanoid mungkin menderita progeria serius, yang membuatnya mengalami penuaan dini. Tapi, sejauh ini tidak ditemukan adanya gen progeria.
Mumi (mumifikasi): Atacama humanoid mungkin telah menjadi mumi tak lama setelah lahir, menyebabkan tulangnya tidak berkembang dengan baik. Tapi argumen ini tidak bisa menjelaskan dua tulang rusuknya yang hilang, dan tidak cocok dengan usianya.
Meskipun kita tahu Atacama humanoid itu dipastikan adalah sosok manusia (bukan alien), tetapi hanya sebatas ini yang diketahui saat ini.
Menurut perkiraan, soso Atacama humanoid itu bisa bernapas, bisa makan dan bermetabolisme ketika itu, hanya saja seberapa kecil sebenarnya saat ia lahir? Apakah ia adalah sosok manusia yang mendiami kerajaan di bawah tanah? Atau kurcaci dalam legenda kuno.
Namun, terlepas dari itu semua, apa yang terjadi pada Atacama humanoid ini masih merupakan misteri hingga kini. (Secretchina/joni/rmat)