Belanda Juga Ingin Menyelenggarakan Referendum untuk Nexit

Oleh CNA

Inggris akan menyelenggarakan referendum Brexit pada 3 pekan mendatang dan efek dominonya secara bertahap mulai tampak. Sementara itu, hasil jajak pendapat yang dilakukan Belanda menunjukkan bahwa sekitar 40 % masyarakat Belanda menghendaki kesempatan diberikan kepada rakyat Belanda untuk mengambil keputusan melalui referendum. Hal itu terkait tentang apakah Belanda perlu untuk terus tinggal di Uni Eropa. Meskipun lebih banyak suara yang menginginkan Belanda tetap bersama Uni Eropa.

Tampaknya tarik menarik suara dukungan antara masyarakat yang pro dan anti Brexit masih terus terjadi. Menurut jajak pendapat terbaru bahwa yang mendukung Inggris meninggalkan Uni Eropa sekarang sudah mencapai rasio rata-rata 51 %. Dalam 2 kali jajak pendapat yang dilakukan akhir pekan dan 1 yang dilakukan hari ini semua menunjukkan pro Brexit lebih unggul dari yang anti.

Meskipun masih ada waktu selama 3 pekan, tetapi masyarakat sudah menaruh perhatian tinggi terhadap referendum. Cukup banyak pula masyarakat yang berharap dapat memiliki kesempatan seperti ini untuk mengungkapkan pandangan mereka terhadap Uni Eropa.

Setelah Inggris mengumumkan rencana untuk mengadakan referendum Brexit,  jajak pendapat di Belanda menunjukkan bahwa sejumlah besar masyarakat Belanda juga menghendaki adanya  kesempatan untuk menentukan apakah Belanda perlu meninggalkan Uni Eropa. Hasil jajak pendapat kedua kalinya yang dilakukan hari ini tetap masih menunjukkan antusias tinggi masyarakat Belanda untuk menyelenggarakan referendum yang diberi nama Nexit, singkatan dari Nederland Exit.

Media keuangan Belanda Het Financieele Dagdlad mengutip hasil jajak pendapat terbaru dari TNS Nipo memberitakan bahwa 38 % responden berpendapat Belanda juga perlu mengadakan referendum serupa Brexit. 28 % tidak setuju dan 34 % lainnya tidak memberikan pendapat.

Ketika responden ditanya soal apakah akan memberikan suara pada kelompok pro atau anti Nexit bila referendum diadakan?

54 % responden mendukung didakan referendum. Dan 32 % di antaranya justru menyampaikan dukungan yang tinggi. (sinatra/rmat)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular