Oleh Ma Li
Wakil menteri Departemen Energi Inggris Andrea Leadsom mengumumkan pengunduran dirinya dari pemillihan ketua Partai Konservatif Inggris, pada Senin (11/7/2016). Kemudian diikuti oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron yang pada Rabu akan melakukan serah-terima jabatan. Dengan demikian maka Theresa Mae secara logika akan menjadi ketua partai dan perdana menteri Inggris.
Partai Konservatif yang saat ini berkuasa di Inggris pada 7 Juli melakukan pemungutan suara putaran kedua untuk memilih ketua partai. Hasilnya adalah Theresa Mae memperoleh 199 suara dukungan dan Andrea Leadsom memperoleh 84 suara. Kedua wanita tersebut merupakan kandidat ketua partai sekaligus berkesempatan untuk terpilih menjadi perdana menteri Inggris menggantikan David Cameron.
CNN melaporkan, Andrea Leadsom menyatakan mundur dari pemilihan dengan alasan karena Mae sudah memperoleh dukungan yang lebih luas dari anggota parlemen Partai Konservatif sehingga ia memilih mundur demi persatuan seluruh anggota partai. Dalam pernyataanya itu Ia juga menambahkan bahwa dirinya akan dengan sepenuh hati mendukung Theresa Mae.
Andrea Leadsom menjadi ‘kuda hitam’ dalam pemilihan kali ini. Kata BBC : Bahkan sebelum ini, para anggota parlemen pun tidak pernah mendengar nama Andrea Leadsom.
Pekan lalu, Andrea mendapat kritikan tajam karena dianggap telah membesar-besarkan pengalaman profesional dirinya. Selain itu, dalam kampanyenya ia mengatakan bahwa ia adalah wanita yang telah menjadi ibu, sehingga akan lebih mampu dalam mengelola negara ini bila dibandingkan dengan Mae yang tidak memiliki anak. Ucapan yang menusuk luka seseorang itu membuat marah banyak orang. Meskipun akhirnya Andrea meminta maaf kepada Mae atas ucapannya itu.
Theresa Mae juga mengatakan bahwa ia akan mengambil tanggung jawab sebagai Perdana Menteri Inggris. Mae juga mendukung Inggris untuk tetap tinggal di Uni Eropa meskipun ada keraguan terhadap organisasi itu. Karena itu ia tidak bersikap ekstrem dalam pemilihan, itulah pengakuannya.
“Mau mundur ya mundur, mundur secara utuh. Dan kita tidak akan masuk (Uni Eropa) lagi melalui pintu belakang. Juga karena tidak ada referendum Brexit putaran kedua. Dan Brexit itu merupakan keputusan rakyat Inggris sendiri, maka saya harus menjamin bahwa Inggris tidak lagi bersama Uni Eropa,” kata Mae.
Analis politik dari CNN Robin Oakley mengatakan, Mae adalah seorang yang memiliki sikap serius dan penggila kerja. Karakternya mirip dengan mantan Perdana Menteri wanita Inggris, Margaret Thatcher (almh).
Pengunduran diri Andrea membuat jalan Mae menuju pucuk pimpinan partai dan negara tanpa hambatan. Cameron mengatakan ia akan melakukan serah-terima jabatan perdana menteri kepada Theresa Mae pada Rabu. (sinatra/rmat)