JAKARTA – Sinergi dua kementerian kembali ditunjukkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Kedua menteri blusukan ke pasar Tanah Tinggi Tangerang, Banten, Senin (22/8/2016) malam. Langkah kedua menteri ini untuk memastikan pasokan cabai dan bawang merah. Kedua menteri itu bertindak cepat untuk menjaga stabilisasi harga.
“Kami melihat harga cabai dan bawang merah mulai naik. Sementara pasokan saat ini normal. Tidak ada kekurangan berarti karena produksi juga cukup karena terjadi panen di sentra bawang merah dan cabai,” tegas Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Pasar Tanah Tinggi Tangerang, Senin (22/8/2016) dalam siaran pers Kemendag.
Mendag dan Mentan Mengaku harus terjun langsung ke pasar induk ini untuk memastikan harga cabai dan bawang merah tetap stabil. Menurut Mendag, produsen harus tetap mendapatkan keuntungan dan konsumen membeli dengan harga terjangkau.
Menurut pantauan Kemendag, harga cabai naik 7%-12% dibanding bulan lalu. Cabai rawit merah kini Rp 46 ribu. Sementara harga cabai keriting sudah Rp 36 ribu. Harga bawang merah saat ini Rp 42 ribu, belum turun dari target pemerintah di kisaran Rp 35 ribu per kilogram. Kalau melihat kondisi panen yang terjadi, harapannya di bulan depan harga akan segera turun.
Pasokan cabai rata-rata di Pasar Induk Kramat Jati per hari sekitar 150 ton hingga 200 ton, sebetulnya sudah di atas rata-rata pasokan normal. Memang sempat terjadi penurunan pasokan dan terealissi sekitar 105 ton per hari. Pasokan bawang merah juga sama, sempat turun dari rata – rata 85- 90 ton per hari, sekarang 78 ton per hari.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan saat ini sudah mulai masuk panen bawang merah. “Seharusnya tidak ada kekurangan pasokan. Harga bawang merah dan cabai tidak akan naik terlalu tinggi,” ujarnya. (asr)