Mengapa Korea Selatan Berturut-turut Mengalami Masalah Runyam (3)

Rejeki Pemberian Ilahi Harus Disayangi

Namun pada 4 Mei 2016 merupakan hari yang tidak terhormat dalam sejarah Korsel, karena terjadi sebuah keputusan yang tidak adil.

Pada hari itu, pengadilan Korsel memvonis bahwa keputusan gedung teater KBS Hall di Seoul membatalkan kontrak penyewaan untuk pertunjukan Shen Yun adalah sah. Itu sebabnya pertunjukan grup kesenian Shen Yun Amerika yang semula ditetapkan di Seoul terpaksa dibatalkan.

Menurut laporan, keputusan pengadilan itu berdasarkan 2 surat resmi tanpa tanda tangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak kedubes RRT. Isi surat selain secara kasar menfitnah Shen Yun dan Falun Gong, juga dengan terang-terangan menuntut KBS agar tidak menyedikan sarana untuk pertunjukan Shen Yun dan mengancam dengan dalih “tidak menguntungkan perkembangan hubungan dan saling kerjasama di berbagai bidang antara dua negara”.

Menurut juru bicara pihak penyelenggara Shen Yun di Korsel Wu Shilie, setelah pihak KBS menerima surat resmi setingkat sekretaris kelas 3 dari kedubes RRT itu, pihak KBS secara sepihak menuntut pembatalan pertunjukan. Pada 19 April, Pengadilan Daerah Selatan Seoul memutuskan KBS kalah.

Namun, pada 2 Mei pihak Shen Yun ketika berdasarkan kontrak akan memasuki gedung KBS untuk mempersiapkan pertunjukan pihak KBS terang-terangan menolak melaksanakan putusan dari pengadilan dan menolak grup Shen Yun masuk.

Bersamaan itu KBS mengganti pengacaranya dan dengan segala cara melakukan perlawanan. KBS mengorbankan harga diri sebagai televisi negara, tunduk pada tekanan kedubes RRT. Sedangkan keputusan banding pengadilan Seoul mengesampingkan gagasan dan data objektif pihak penyelenggara, bahkan menggunakan surat dari kedubes RRT sebagai dasar alasan keputusan.

Pada 4 Mei, 2 jam sebelum tutup kantor, pengadilan memutuskan Shen Yun kalah. Dengan demikian telah merampas hak naik banding penyelenggara, karena keesokan harinya berturut-turut adalah hari libur.

Di bawah tekanan PKT, televisi negara KBS dan pengadilan negara bertekuk lutut, demi kepentingan ekonomi di depan mata, mengkhianati demokrasi, kebebasan dan hak asasi, melanggar spirit konstitusi Korsel, sehingga kedaulatan negara dan kedaulatan budaya telah ternodai, apakah akibatnya? Selain itu masih akan kehilangan apakah?

Pertunjukan Shen Yun bukanlah pertunjukan seni dan budaya pada umumnya, dia memancarkan energi belas kasih yang maha besar, menyampaikan panggilan ilahi dan kearifan peradaban kuno. Selama 10 tahun terakhir ini, para seniman Shen Yun menggunakan bentuk seni tari dan seni suara yang betul-betul murni, berbelas kasih dan indah, menampilkannya secara sempurna di atas panggung konten makna sejarah 5000 tahun Tiongkok dan budaya pewarisan Dewata serta nilai-nilai orisionalitas.

Seluruh tempat yang dihadiri oleh Shen Yun, penonton dari berbagai bangsa merasa kagum dan terharu hingga meneteskan air mata, mereka sama-sama merasakan ”keberuntungan”, ”syukur”, ”kebahagiaan” dan “harapan”.

Seorang penonton mengatakan, ”Kalian melewatkan kehadiran Shen Yun berarti telah melewatkan sebuah kado yang paling indah.”

Menteri kebudayaan Ceko Daniel Herman setelah kali ketiga menonton Shen Yun berkomentar, “Yang dibawakan oleh Shen Yun adalah sebuah energi raksasa yang merangkul seluruh dunia, merupakan selapis barier positif yang dapat menangkal kejahatan, kekerasan, kebohongan dan kepalsuan, ini merupakan Tao sejati.”

Maka, barang siapa yang menutup pintu teater Shen Yun, bukankah berarti telah menolak kecermelangan dan kebahagiaan, telah menolak berkah dari Langit, menolak jalan (Tao) lurus untuk menangkal kejahatan?

Berhubung satu kali kesalahan putusan pengadilan yang bertentangan dengan hati nurani, mengakibatkan ribuan penonton Seoul kehilangan kesempatan untuk menerima  keberuntungan dan kerugian yang begitu besar, siapakah yang mampu memberikan konpensasi?  (Gao Tian Yun/sud/whs)

BERSAMBUNG

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular