Berdasarkan pedoman baru yang dikeluarkan oleh Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), Inggris, jahe sangat bermanfaat untuk meredakan Morning sickness (muntah-muntah di pagi hari) pada awal kehamilan . Pada kenyataannya, jahe terbukti kuat sangat efektif meredakan Morning sickness saat hamil, sehingga digolongkan Peringkat A yang teratas, mengutip dari tiga tinjauan sistematik yang mendukung efektivitas jahe.
Dalam salah satu analisis data dari enam penelitian, yang melibatkan lebih dari 500 wanita hamil mengkonsumsi sekitar satu gram jahe setiap hari, paling sedikit selama empat hari, lima kali lebih membaik kondisinya di mana mual dan muntah menjadi mereda di awal kehamilan dibandingkan dengan plasebo.
Penelitian lain menunjukkan bahwa makan 5 biskuit jahe (setiap biskuit mengandung 500 mg jahe) setiap hari juga efektif meredakan muntah.
Secara meyakinkan, Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) mengatakan tidak ada bukti bahwa penggunaan jahe mengakibatkan efek buruk pada perkembangan janin.
Peneliti lain telah menemukan bahwa jahe efektif untuk mengobati mual dan muntah yang berhubungan dengan kemoterapi dan mabuk perjalanan. Jahe juga tampaknya efektif jika Anda suka menyeruput minuman sambil makan biskuit atau minum pil jahe.
Tidak diketahui dengan pasti bagaimana cara jahe dapat menekan mual, tetapi tampaknya jahe memiliki efek pada pengosongan lambung dan pelepasan hormon (vasopresin) yang terkait dengan gerakan melingkar.
Ekstrak akar jahe telah digunakan untuk mengobati gejala pencernaan seperti mual, muntah, sembelit, gangguan pencernaan, bersendawa dan kembung selama lebih dari dua ribu tahun. Ekstrak akar jahe jua melindungi terhadap pembentukan luka (ulkus) pada lambung.
Jika mual atau muntah menjadi semakin parah atau menetap, terutama selama kehamilan, dianjurkan untuk meminta saran dokter.(Epochtimes/Vivi/Yant)