Korea Utara memperingatkan bahwa dalam waktu dekat akan kembali melakukan uji coba nuklir. Pejabat tinggi Korut dalam sebuah wawancara dengan media baru-baru ini menyatakan bahwa bila terpantau AS akan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Korut, maka tidak menutup kemungkinan Korut akan mendahului serangan dengan senjata nuklir ke AS.
Direktur Institute for Americaan Study dari Departemen Luar Negeri Korut, Lee Yong-pil dalam wawancaranya dengan NBC News mengatakan, “AS telah menempatkan senjata nuklir di luar perairan Korut dengan hulu ledak yang diarahkan ke Korut, Pyongyang dan pemimpin Kim Jong-un. Kita tidak akan mundur meskipun AS menerapkan ancaman tambahan dengan senjata nuklir kepada kami. Mendahului serangan dengan senjata nuklir itu bukanlah hak paten milik AS, Kita dapat melakukannya bila terpantau bahwa AS akan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Korut…. Kita memiliki teknologi (senjata nuklir)”.
Lee Yong-pil juga menegaskan bahwa Korea Utara mungkin masih akan melakukan uji coba senjata nuklir untuk yang keenam, ketujuh bahkan kedelapan kalinya.
AS dan Korea Selatan menggelar latihan militer bersama di Semenanjung Korea, pihak militer Korea Selatan memberitahu Yonhap bahwa salah satu tujuan latihan bersama tersebut memang bertujuan untuk melumpuhkan fasilitas nuklir Korut dan diharapkan berakhir pada paro kedua bulan ini.
Korea Utara tampaknya sedang mempercepat program senjata nuklirnya. Sampi tahun ini telah melakukan uji total sebanyak 5 kali. Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency) menyebut tindakan Korut itu membuat “masyarakat merasa terancam” dan “sangat disesalkan”.
Korut memperingatkan bahwa masih akan diadakan uji coba nuklir lainnya. Sebagian besar negara telah bersiap untuk mempertimbangkan sanksi lebih lanjut kepada negara itu.
Untuk itu, Lee Yong-pil mengatakan bahwa sejumlah tekanan sanksi dari PBB dan AS tidak akan menyurutkan tekad Korut untuk mengadakan uji coba nuklir.
“Kita harus memiliki senjata nuklir untuk melindungi negara kita, kebijakan kita adalah senjata nuklir,” kata Lee.
Pejabat tinggi Korut lainnya, Hwang Yong-nam memberitahu NBC News, roket peluncur hulu ledak nuklir milik Korea Utara sudah mampu menjangkau benua Amerika. Beberapa waktu lalu, Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa senjata nuklir Korut belum bisa menjangkau benua Amerika. (sinatra/rmat)