HAMBALANG – Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto mendapat perhatian luas dari masyarakat. Kali ini Jokowi bertemu dengan Prabowo di Kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016) siang.
Jokowi dan Prabowo yang pernah bersaing pada Pilpres 2014 lalu, bersua dengan penuh keakraban serta mendiskusikan persoalan bangsa Indonesia berdua. Seperti ditulis situs resmi kepresidenan, Jokowi-Prabowo bersantap bersama dengan disuguhi nasi goreng. Pada saat itu, Jokowi juga diberikan topi oleh Prabowo.
Keduanya juga bersama-sama menunggangi kuda yang dimiliki Prabowo. Pada saat itu, Jokowi menaiki kuda berwarna putih dan Prabowo menununggangi kuda berwarna coklat. Saling puji antar mereka terjadi ketika mereka bersama-sama ditanyai oleh wartawan saat mereka masih berada di atas kuda.
Prabowo menuturkan memang dirinya memiliki perbedaan pandangan dengan pemerintah. Akan tetapi, ia menyadari memiliki kepentingan bersama dengan pemerintahan Joko Widodo yakni menjaga keutuhan negara.
Jokowi menuturkan, dia dan Prabowo berbicara banyak hal terutama yang berkaitan dengan makro bangsa dan kebangsaan Indonesia. Persoalan lain yang dibicarakan juga makro yang berkaitan dengan politik di Indonesia serta makro yang berkaitan dengan ekonomi.
“Beliau banyak sekali memberikan masukan-masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang tadi disampaikan oleh Pak Prabowo,” kata Jokowi.
Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto juga berkomentar mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 2017. Prabowo berpesan harus menjaga bersama-sama sehingga tak terjadi unsur-unsur yang memecah belah bangsa. Persatuan bangsa, kata Prabowo, harus dijaga apalagi Indonesia adalah negara yang majemuk.
“Kita negara banyak suku, banyak agama, banyak ras. Semua masalah kalau ada masalah marilah kita selesaikan dengan sejuk, dengan damai,” kata Prabowo.
Jokowi juga menuturkan, ia pada saat bertemu tertawa barsama dengan Prabowo. Meskipun rivalitas pada saat Pilpres terjadi. Namun demikian, setelah hal demikian terjadi semestinya bersama-sama bahu membahu membangun negara dari segala sisi.
“Saya kira ini yang kita sampaikan. Mungkin nanti tahun 2019 bisa saja ada rivalitas lagi, tapi nanti bahu membahu lagi,” kata Jokowi. (asr)