Oleh Wu Ying
Presiden terpilih Donald Trump sedang gencar dalam melakukan persiapan masuk ke Gedung Putih, memilih personil yang sesuai untuk bergabung dalam tim eksekutifnya. Hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 50 % responden percaya bahwa Trump adalah seorang presiden yang baik, dan lebih dari 60 % responden yakin ia akan mampu memecahkan masalah-masalah ekonomi.
CNN mengutip hasil jajak pendapat yang diselenggarakan bersama ORC pada 17 – 20 November 2016 melaporkan bahwa 53 % responden menyatakan Trump adalah presiden yang baik bahkan sangat baik seperti yang mereka harapkan.
Terhadap isu ekonomi yang menjadi perhatian tertinggi masyarakat AS, 25 % responden percaya dan 40 % sangat percaya bahwa Trump memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah ekonomi. Angka tersebut melebihi angka jajak pendapat yang diperoleh Obama, George W. Bush, Clinton dan Ronald Reagan pada saat awal mereka terpilih menjadi presiden AS.
Tetapi 34 % responden tidak percaya pada kemampuan Trump dalam menangani isu ekonomi. Angka tersebut lebih tinggi dari angka perolehan George W. Bush yang 27 % dan Obama yang hanya 19 %.
Dalam penilaian terhadap kemampuan Trump dalam menangani urusan luar negeri, sebanyak 49 % responden menyatakan tidak yakin, hanya 27 % yang sangat yakin dan 23 % responden lainnya menyatakan antara ragu dan tidak.
Jajak pendapat yang diselenggarakan oleh CNN bersama ORC tersebut dilakukan dengan cara wawancara lewat sambungan telepon terhadap 1.003 orang dewasa yang dipilih secara acak. Memiliki rentang kesalahan +/- 3 %.
Dalam jajak pendapat tersebut, mayoritas responden percaya bahwa Trump dapat merealisasikan janji-janjinya pada waktu Kampanye. Hampirr 75 % dari mereka menganggap Trump mungkin akan mencabut layanan kesehatan Obama (Obamacare), 67 % percaya bahwa Perjanjian NAFTA (North American Free Trade Agreement) akan dirundingkan kembali. 60 % berpendapat, Trump akan menciptakan pekerjaan berpendapatan tinggi untuk mengembangkan wilayah yang ekonominya masih tertekan.
Bahkan yang lebih mengejutkan orang adalah, 63 % responden berharap ekonomi AS akan menjadi lebih baik dalam waktu setelah setahun. Angka tersebut merupakan yang tertinggi yang diberikan oleh responden sejak jajak pendapat September 2012.
Dalam penilaian terhadap program “Membersihkan endapan dari dalam pipa saluran” (Drain the Swamp) yang dicanangkan Trump untuk mengurangi korupsi di lingkungan Washington, 51 % responden percaya bahwa probabilitasnya cukup tinggi. Selain itu, 50 % responden berpikir Trump bisa menepati janjinya dalam kampanye yaitu menghancurkan organisasi ISIS. 48 % percaya bahwa tembok perbatasan AS – Meksiko bisa dibangun.
Sementara itu, 66 % responden menaruh kepercayaan tinggi bahwa dalam masa jabatannya, Trump akan membawa perubahan besar bagi AS, 43 % di antaranya bahkan mengatakan bahwa perubahan itu menuju yang lebih baik. Namun, angka tersebut 20 % lebih kecil dari angka perolehan Obama sewaktu baru terpilih menjadi presiden pada 2008.
Rasa simpati rakyat AS terhadap Trump meningkat setelah pemilu. 47 % responden menyatakan bahwa rasa simpati mereka naik. Angka tersebut lebih besar 4 % dibandingkan dengan angka yang didapat dalam jajak pendapat Juli lalu (sebelum pemilu).
Menghadapi upaya Trump dalam melakukan persiapan menjelang serah terima jabatan, 46 % dari responden mengaku “bisa dimaklumi”, meski ada 45 % yang menyatakan tidak. Sekitar 48 % dari mereka mengatakan bahwa dengan melihat sikap Trump setelah ia terpilih menjadi presiden, mereka lebih percaya bahwa Trump bisa diharapkan menjadi presiden yang baik.
Tetapi Trump masih juga diragukan oleh sejumlah orang, sekitar 60 % responden masih khawatir tentang kemampuan Trump dalam mencegah konflik kepentingan antara bisnis keluarga dengan ekonomi nasional.
Selain itu juga soal kemampuan dalam menangani urusan luar negeri. 49 % responden menyatakan tidak percaya, hanya 27 % yang menyatakan sangat percaya. Sementara 23 % lainnya masih meragukan.
Dalam penilaian terhadap kemampuan memimpin Trump, 33 % responden menyatakan tidak perlu diragukan lagi. 43 % kurang percaya. Sedangkan untuk penilaian apakah Trump bisa menjadi tokoh terbaik, 32 % responden mengaku sangat mungkin dengan 45 % yang tidak mungkin.
Selain itu, sekitar 50 % responden percaya bahwa perekonomian AS akan lebih baik 4 tahun kemudian, 46 % menyatakan bahwa akan lebih buruk dari sekarang, dan 3 % responden yang menganggap tidak akan banyak berubah. (sinatra/rmat)