Penelitian dari Inggris 2016 menegaskan bahwa makanan yang mengandung fruktosa aditif dapat membahayakan hingga 940 gen otak yang dapat menyebabkan penyakit Parkinson, depresi dan gangguan bipolar serta penyakit otak lainnya.Gula juga  memiliki hubungan langsung dengan obesitas, gangguan leptin impedansi dan gejala tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi serta sindrom metabolik.
Penelitian lain juga telah mengonfirmasikan bahwa terdapat ratusan penyakit yang disebabkan oleh kelebihan gula, terutama termasuk:
1. Risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular (penyakit jantung terutama koroner) meningkat secara signifikan;
2. Pembentukan lemak di hati dan secara bertahap berkembang menjadi fatty liver (lemak hati);
3. Peningkatan sekresi asam lambung, cenderung menyebabkan refluks esophagus dan ulkus lambung;
4. Asam oksalat yang terbentuk di ginjal, meningkatkan kemungkinan menderita batu ginjal dan batu saluran kemih;
5. Metabolisme kalsium kacau, vitamin dan protein tidak dapat diserap, mengakibatkan osteoporosis;
6. Mempercepat pertumbuhan sel-sel kanker dan lebih rentan terhadap penyakit kanker;
7. Pemborosan sekresi vitamin B, menyebabkan inisiasi neuritis, memengaruhi penglihatan;
8. Menyebabkan gigi terpapar serangan asam, rentan terhadap kerusakan gigi;
9. Memengaruhi penyerapan nutrisi, sehingga menghambat per-embangan otak.
Bagaimana mengontrol makan gula
1. Digital
Dietary Guidelines keluaran terbaru tahun 2016 dari AS menunjukkan bahwa asupan gula dari kalori harian harus kurang dari 10% dari total kalori.
American Heart Association merekomendasikan untuk pria adalah 9 sendok teh (sekitar 36 gr) /hari, setahun rata-rata 30 pound (sekitar 13 kg), wanita hanya 6 sendok teh (sekitar 24 gram)/hari.
UK Health Sciences menyarankan asupan gula harian yang dikonsumsi tidak lebih dari 25 gram (sekitar 6 sendok teh).
2. Tindakan
Jika Anda makan terlalu banyak gula yang telah menyebabkan gejala fisik dan psikologis, sebelum melakukan pengobatan/terapi, mungkin lebih baik bila Anda “puasa makan gula”, diganti dengan makan lebih banyak buah dan sayuran, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, termasuk: Ubi jalar, buah berri, jamur, wortel, bawang putih, kiwi, bayam dan lainnya, dan mengubah pola hidup dengan menambahkan aktivitas berolahraga, menari atau meditasi – hal itu dapat menghilangkan stres dan merangsang energi serta mengurangi ketagihan. (Epochtimes/Hui/Yant)