Ilmuwan Inggris dan Republik Ceko berhasil mengembangkan “Super laser” yang diklaim sebagai laser energi paling kuat di dunia. Hadirnya laser ini mungkin akan membawa perubahan teknologi rekayasa.
Perangkat laser yang dinamakan Bijov tersebut memecahkan rekor dunia sebagai laser pulsa yang memiliki kemampuan 10 kali lebih kuat daripada laser lainnya yang pernah ada di di planet ini.
Laser tersebut merupakan hasil kerjasama antara Central Laser Facility (CLF) Inggris dan High average power pulsed laser (HiLASE), Republik Ceko. Perangkat tersebut memiliki berat sekitar 22 ton dengan biaya US$ 48 juta atau setara Rp. 648 Miliar.
Martin Divoky, Fisikawan di HiLASE seperti dilansir “popular mechanics,” Kamis (26/1/2017), mengatakan kepada AFP, bahwa untuk pertama kalinya laser Bijov berhasil mengatasi “rintangan”nya pada 16 Desember 2016 dan menghasilkan sinar laser powerfull.
Sementara itu, saat dilakukan ujicoba ke Laser Eksperimen Ignition Cepat (LFEX) di Jepang, tercatatkan menghasilkan output daya 2-petawatts atau dua kuadriliun watt (2,000,000,000,000,000 watt). Proses uji coba itu mengukur laser ini hanya bisa beberapa kali ditembakkan setiap harinya. Meskipun begitu, kekuatan Bivoj masih menjadi yang sangat kuat untuk ukuran laser yang ada saat ini.
Tomas Mocek, direktur HiLASE menjelaskan, bahwa laser-laser Amerika dan Jepang tidak memiliki “daya rata-rata,” karena memerlukan pengulangan dan pengisian energi kembali, sementara tingkat pengulangan laser mereka (Inggris-Ceko) sangat rendah.
Mungkin, super laser Bijov bisa membawa perubahan dalam bidang rekayasa, seperti misalnya memungkinkan laser diaplikasikan pada permukaan logam keras, semikonduktor atau bahan-bahan pada mesin mikro.
Lembaga penelitian terkait berencana mengkomersilkan laser ini pada akhir tahun 2017. Saat itu, akan dikembangkan lebih lanjut potensi aplikasi lasernya. (Epochtimes/Lin Shi-yuan/joni/rmat)