Mungkin saja banyak orang akan merasa jijik ketika menemui anjing bernama Oscar yang dibuang di sebuah ruang tak terpakai yang gelap, kotor, pengab dan berbau dengan sebagian besar badannya ditumbuhi kulit keras.
Badannya kurus hingga terlihat seperti kulit membungkus tulang membuatnya tak kuat untuk berdiri maupun berjalan.
Oscar terserang penyakit kulit yang parah sehingga hampir tak terlihat kulit mulus yang tersisa di badannya.
Relawan penyayang hewan mencoba membawanya ke dokter hewan. Namun dokter hanya dapat menggelengan kepala sambil berkata, “Wah, kondisinya benar-benar sulit untuk disembuhkan. Bersediakah mempertimbangkan tindakan eutanasia?”
Meskipun sorotan mata Oscar menunjukkan sedih dan pasrah, namun relawan bisa merasakan bahwa ia ingin bisa tetap hidup.
Karena itu, ia memutuskan untuk melakukan yang terbaik buat menolong Oscar. Jika memang benar-benar tak berhasil menyembuhkan penyakit kulitnya, paling tidak sudah membagi sedikit kasih sayang pada Oscar sebelum ia pergi untuk selamanya, demikian pikir relawan.
Hal yang sama sekali tak terpikirkan oleh relawan adalah maksud baiknya itu ternyata tidak sia-sia, akhirnya berhasil mengubah nasib Oscar.
Meskipun kadang terdengar suara ‘kaing-kaing” kesakitan dari Oscar, tetapi lebih banyak waktu Oscar hanya berdiam menurut saja apa yang dilakukan relawan untuk menyembuhkan penyakit kulitnya. Keinginan untuk sembuh dari Oscar sungguh mencengangkan relawan.
Penyakit kulitnya terus membaik dari hari ke hari, dan keajaiban pun muncul di badan Oscar. Kulit yang tadinya pecah-pecah sekarang sudah mulai tumbuh bulu halus, membuat orang yang melihat terkagum. Oscar asli yang tampan juga mulai terlihat kembali.
Oscar yang sebelumnya takut bertemu orang, sekarang mulai bisa mengibas-ibaskan ekor saat menemui relawan. Tentu Oscar akan dicarikan ‘bos baru’ jika nanti penyakitnya sudah sembuh total.
Keajaiban akan muncul dalam kasih sayang yang tulus. (sinatra/rp)