Baru-baru ini, Guoguo (nama samara) usia 5 tahun, seorang gadis cilik warga kota Urumqi, Xinjiang, Tiongkok dibiarkan menonton film kartun seorang diri dalam rumah oleh orangtuanya yang pergi bekerja.
Di luar dugaan, gadis cilik ini mengambil sebuah payung, membukanya lalu dengan menirukan adegan film yang ia tonton, melompat dari jendela lantai 11 tempat kediamannya.
Laporan media Tiongkok ‘iyaxin.com’ menyebutkan, kedua orangtua Guoguo sudah sejak beberapa tahun tinggal di kota Urumqi karena bekerja. Pada 4 Maret itu, Guoguo ditinggal dalam rumah karena ibunya harus masuk kerja di sebuah supermarket di kota itu. Saat itu, Guoguo memang dibiarkan seorang diri menonton film-film kartun kesenangannya.
Sekitar pukul 21 hari itu, ayah Guoguo Mr. Feng pulang dari kerja tetapi tidak melihat Guoguo dalam rumah dan bergegas menelepon istrinya. Tetapi tanpa diduga istrinya pun mengatakan tidak melihat Guoguo.
Mr. Feng yang kebingungan berusaha untuk menemukan Guoguo dengan bertanya kepada tetangga dan orang-orang yang dijumpai dalam pencarian. Tetapi tak lama kemudian, ia menemukan sebuah jendela di kediamannya dalam keadaan terbuka.
“Begitu melihat ke arah bawah, saya melihat di atas balkon lantai 4 yang bersalju ada seorang bocah cilik tergeletak di sana, dia adalah Guoguo”, kata Mr. Feng.
Ia kemudian mendatangi lantai 4 dan meminta ijin penghuni untuk masuk menggendong Guoguo dari balkon dan membawanya ke rumah sakit.
Saat ini, Guoguo berada dalam perawatan intensif rumah sakit. Diagnosa awal dokter menyebutkan bahwa Guoguo mengalami cedera di kepala, lecet-lecet di badan, cedera tulang belakang, patah tulang pinggul, trauma sistemik, memar otak.
Dalam perawatan, ayah dan dokter bertanya kepada Guoguo tentang kejadian yang ia alami, Guoguo mengatakan bahwa ia hanya menirukan akting dalam adegan film kartun. Setelah mengenakan sebuah tas di punggungnya, ia membuka payung lalu meloncat dari jendela untuk mencoba ‘terbang’ ke bawah dengan kedua tangannya memegangi payung.
Tante dari Guoguo mengatakan bahwa anak ini suka sekali menonton film kartun, paling sering melompat-lompat dalam rumah menirukan gaya seperti beruang yang ia tonton.
Di depan pintu ruang ICU rumah sakit untuk anak-anak, kedua orangtua Guoguo beberapa kali terlihat menangis.
“Saya yang bersalah, saya terlalu ceroboh …. tidak semestinya meninggalkan Guoguo seorang diri dalam rumah,” keluh istri Mr. Feng menyesal.
“Melihat wajah putri kecil saya yang masih lugu, hati ini terasa nyaris remuk,” kata Mr. Feng. (epochtimes.com/Sinatra/rmat)