Lydia Rosebush, seorang ibu dari Kentucky, Amerika Serikat, baru-baru ini membagikan sebuah peristiwa menarik dari putranya yang berusia 5 tahun di Facebook, tapi tak disangka postingannya itu menarik perhatian sejumlah besar netizens.
Ternyata sebait kata Anak-anak dari putranya itu telah mendobrak diskriminasi selama ini di masyarakat, sekaligus membuktikan sanubari anak-anak yang polos, sehingga sangat menyentuh perasaan!
Lydia menceritakan, Jax putranya yang berusia 5 tahun baru-baru ini ingin mencukur botak rambut mereka, supaya bisa terlihat sama seperti Reddy sohibnya di sekolah.
“Pagi tadi, Jax dan saya sedang membahas rambutnya yang berantakan. Saya bilang padanya, minggu ini rambutnya harus dicukur, tapi Jax bilang mau mencukur rambutnya sependek mungkin, dengan begitu baru bisa terlihat sama seperti rambutnya Reddy, teman sekolahnya.”
Usai mencukur rambutnya, Jax dengan semangat yang meluap-luap mengatakan sudah tidak sabar lagi hendak segera ke sekolah. Menurut cerita Lydia, Jax bilang rambutnya benar-benar mirip dengan potongan rambut Reddy, guru mereka pasti tidak bisa membedakan mereka, dan mereka merasa lucu ketika membayangkan raut muka gurunya yang bingung melihat mereka.
Tapi setelah Lydia memosting foto Jax dan Reddy, semua yang melihat foto itu jelas tahu, Jax berkulit putih, sementara Reddy berkulit hitam. Lydia mengatakan, “Itu adalah foto Jax dan Reddy saat merayakan Natal bersama, saya yakin kalian pasti telah melihat “kesamaan-kesamaan itu.”
“Ini membuktikan bahwa kebencian dan diskriminasi itu sepenuhnya merupakan sesuatu yang diajarkan setelah lahir, di mata Jax, satu-satunya yang membedakan mereka adalah rambut,” kata Lydia.
Postingan Lydia mendapatkan 130.000 like dari netizens, lebih dari 70.000 kali dishare, Lydia terkejut karena tak menyangka bisa mendapat respon sedemikian besar, “Ini benar-benar gila, saya posting foto mereka karena menurut saya anak saya sangat lucu dan menggemaskan. Dan saya merasa sangat berkesan ketika Jax sama sekali tidak menyadari perbedaan warna kulitnya dengan Reddy. Jax juga tidak pernah menyinggung perihal itu (perbedaan warna kulit), dan saya pikir kita bisa belajar satu mata pelajaran dari anak-anak berusia 5 tahun ini, menghapus segala bentuk diskriminasi, kebencian dan permusuhan antar sesama.”
Reddy lahir di Afrika, saat berusia 2 tahun, ia dan Enock, kakak laki-lakinya diadopsi oleh pasutri Amerika.
Ayah Reddy mengatakan, “Anak saya terlihat tidak sama dengan saya, tapi kita semua sama-sama bagian dari keluarga. Kita memiliki nama belakang yang sama, perhatian kita terhadap orang lain, jika suatu hari nanti saya tiada, mereka akan mewarisi segalanya milik saya, serta nama baik atau buruk keluarga ini.”
Melihat keharmonisan Jax dan Reddy, ayah Reddy mengatakan bahwa itu “sangat keren.”
“Inilah kepolosan yang dimiliki anak-anak yang tidak kita miliki lagi, karena sudah hilang di sanubari kita, jika kita bisa menemukan kembali beberapa kepolosan itu, maka dunia ini dipastikan akan menjadi lebih indah,” tambahnya.
Dan sebagaimana yang dikatakan Jax, sekarang ia berubah menjadi “sama persis” dengan Reddy dalam arti yang sesungguhnya sebagai makhluk Tuhan!
Setelah melihat foto Jax dan Reddy, seorang netizen luar negeri juga membagikan jawaban dari cucunya yang berusia 8 tahun. Ketika ia bertanya pada cucunya apakah melihat ada yang tidak sama dalam foto Jax dan Reddy, cucunya menjawab, “Ada, warna baju mereka tidak sama.”
Ini membuktikan bahwa dalam lubuk hati anak-anak yang polos, purbasangka dan diskriminasi itu sebenarnya adalah sesuatu yang tidak ada, dan jawaban ini benar-benar hebat! (Jhony/rp)