Selimut yang kita gunakan setiap hari bila diteropong dengan mikroskop akan terlihat jutaan ekor tungau bersembunyi di sana.
Meskipun ukuran badan mereka jauh lebih besar daripada bakteri, namun tungau tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Untuk bisa membasmi tungau, kita perlu mengetahui apa kelemahannya. Temperatur yang dianggap paling cocok bagi tungau betina untuk berkembang biak adalah suhu antara 15 – 31 ℃.
Jadi dengan kata lain bahwa temperatur rendah atau tinggi bisa mempersulit tungau berkembang biak atau bahkan mematikannya. Berikut beberapa cara efektif untuk membasmi tungau.
Pertama. Melalui pendinginan. Tungau akan mati dalam kondisi lingkungan yang kering dengan suhu di bawah 15 ℃. Jadi di saat musim dingin tiba, dengan membiarkan kain selimut, sprei, sarung bantal dan guling tergantungan di tali jumuran di luar ruangan selama satu malam, begitu pula kasurnya, maka sekitar 70 % tungau yang hidup di sana akan mati.
Barang-barang itu sudah dapat dipakai lagi di hari berikutnya setelah dikebas-kebas terlebih dahulu. Mengebas selain untuk menghilangkan debu juga membersihkan sisa-sisa tungau yang mungkin masih ada.
Kedua. Dengan menjemur perlengkapan tidur itu di bawah terik matahari.
Saat matahari sedang panas terik, kita memanfaatkan untuk menjemur perlengkapan tidur kita +/- 2-3 jam agar tungau-tungau yang ada mati kepanasan. Kemudian kebas-kebas dahulu sebelum digunakan.
Namun, jika kita menemui hari yang bercuaca tidak stabil sehingga penjemuran di bawah terik matahari tidak bisa berlangsung makmisal, lalu bagaimana untuk mengatasinya?
Caranya, masukkan perlengkapan tidur yang mau dijemur itu ke dalam kantung plastik berwarna hitam yang tidak berlubang lalu mengikatnya rapat-rapat. Yang perlu diingatkan adalah kantung plastik itu harus berwarna hitam.
Setelah itu bungkusan diletakkan di bawah panas matahari sekitar 1-2 jam, sama juga hasilnya, tungau akan mati karena warna hitam akan menyerap panas lebih cepat dan lama sehingga tungau-tungau akan sulit bernapas. Meskipun tidak terlihat oleh mata kita, tetapi para peneliti melalui mikroskop melihat ribuan tungau yang disekap dalam kantung plastik hitam itu betul-betul mati.
Sekali lagi diingatkan, jangan lupa mengebas perlengkapan tidur itu setelah dikeluarkan dari kantung plastik, biar bangkai-bangkai tungau maupun yang masih pingsan itu rontok dan jatuh ke tanah.
Apabila Anda menemukan cara lain di luar yang dijelaskan di atas. Mohon Anda sharing melalui medsos kepada teman-teman. (Sinatra/rp)