Ilustrasi : Lubang hitam menghembuskan angin kuat dengan kecepatan tinggi. (ESA)
Oleh: Lin Yan
Dari manakah asal lubang hitam di alam semesta ? Sampai saat ini, para ilmuwan belum mendapat jawaban yang tepat. Namun, para ilmuwan menemukan lubang hitam supermasif memancarkan partikel beam dengan kecepatan tinggi, menyapu seperti badai ruang internal galaksi.
Melansir laman majalah akademik “Nature,” ilmuwan Michael Parker dari University of Cambridge dan ilmuwan lainnya mendeteksi plasma beam dari lubang hitam supermasif dengan kecepatan tinggi hingga 1/10 sampai 1/5, melesat ke ruang galaksi. Tetapi para ilmuwan tidak dapat memastikan secara spesifik lubang hitam supermasif menghembuskan angin kencang.
Jurnal Sky & Telescope, Selasa, 14 Maret 2017 lalu mengatakan, “Angin-angin galaksi” tersebut setara dengan “UFO Universe” (Objek terbang asing di alam semesta), begitu misterius, namun memiliki kekuatan yang luar biasa, mungkin mengubah struktur dan bentuk galaksi dan bahkan lubang hitam itu sendiri.

Mengapa diibaratkan UFO, karena materi-materi yang nyaris melesat mendekati kecepatan cahaya ini sangat sulit dideteksi. Saat ini, para ilmuwan hanya bisa menentukan keberadaan dan karakteristik mereka melalui sinar-X.
Parker dan rekannya menggunakan teleskop XMM-Newton mengamati pinggir lubang hitam di pusat galaksi IRAS 13224-3809, dan melihat ledakan sinar X di sana menyemburkan gas yang dipanaskan hingga jutaan derajat Celcius. Kemudian dengan cepat menjadi dingin dalam beberapa jam, lalu gas dipanaskan lagi dan kemudian mendingin lagi, begitu terus berulang.

Saat ini, para peneliti memperkirakan massa lubang hitam supermasif IRAS 13224-3809 sekitar satu juta dari massa matahari, tetapi tidak dapat memastikan secara spesifik.
Artinya, “UFO Universe” itu masih diselimuti misteri, memandang bumi kecil kita dari ruang yang jauh. (jhoni/rmat)