Erabaru.net – Kejadian kenderaan tersesat secara tiba-tiba kembali terulang untuk kesekian kalinya yang tercatat dalam laporan sejumlah media. Peristiwa terbaru saat sebuah mobil Toyota Kijang tersesat di jalan area persawahan Desa Kemiri, Kecamatan Jepon, Blora, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2017) malam.
Berdasarkan pengakuan pengemudi kepada Tribun Jateng mengatakan bahwa awalnya dirinya mengantar 6 orang penumpang misterius ke sebuah rumah tempat tinggal di Desa Kemiri yang tak dia kenali.
Si sopir mobil itu bernama Andung Panji mengaku secara tiba-tiba baru menyadari bahwa dirinya berada di tengah hutan, setelah menurunkan sejumlah pemuda misterius tersebut. Rincinya, saat Andung membuka pintu mobil kemudian para penumpang turun. Ketika Andung masuk kembali ke dalam mobil, selanjutnya hal membuatnya bingung kemudian terjadi.
Menurut pengamatan wartawan setempat, sejatinya jalan keberadaan mobil itu tak bisa dilalui oleh sebuah mobil. Jalan itu sudah ditutupi semak belukar serta pepohonan. Bahkan warga setempat menuturkan, lokasi ditemukannya mobil itu merupakan jalan yang sudah tak pernah digunakan masyarakat sejak puluhan tahun silam.
Kejadian Senin (13/3/2017) sebuah Bus Garuda Mas dengan trayek Jakarta – Blora secara tiba-tiba masuk ke dalam hutan jati di daerah Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Kejadian yang diposting oleh akun Kantong Oye dan direspon oleh teman-temannya. Menurut teman-temannya, memang adanya hal-hal ganjil hutan di kawasan itu.
Bahkan pada Selasa 11 Oktober 2016, Bus Jati Mas nopol K 1495 GE dilaporkan tersesat di lahan Perhutani pos 7 dukuh Nglecong desa Botoreco Kecamatan Kunduran, Jawa Tengah.
Sebenarnya kejadian menghebohkan adalah saat bus Pahala Kencana tujuan Jakarta –Madura pada Rabu (21/6/2012) larut malam secara tiba-tiba berada di kawasan hutan tepatnya di Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tak hanya bus ini, dua truk juga mengalami serupa.
Bahkan kejadian secara tiba-tiba berada pada suatu tempat tercatat dalam laporan media pada tahun 2003, 2008 dan 2009. Seperti yang tecatat pada 2003, kelompok seni ketoprak yang dikontrak warga warga Desa Kedungbacin, Todanan, Blora tak kunjung mentas. Ternyata para kelompok seni ini tersesat di hutan dan mengaku sudah tampil pentas di rumah warga. (asr)
