Psikolog : Anak yang Terlalu Penurut Tidak Bahagia Semakin Patuh, Orangtua Harusnya Semakin Khawatir!

Tidak hanya itu, sejak kecil sampai dewasa, dia pasti tidak berani berkata : “Tidak mau, nyebelin”dan semacamnya untuk menolak apapun yang tidak disukainya, karena orang tuanya tidak suka sikapnya seperti itu.

Tapi dalam prakteknya? Anak sepenurut sekalipun pasti ada kalanya merasa jengkel. Ia hidup tidak seperti jati dirinya, harus berpura-pura gembira terhadap hal-hal yang hal-hal yang tidak menyenangkannya, sementara saat sedih harus benar-benar sedih. Ia terpaksa harus hidup dalam kepura-puran seperti itu, bagi seorang anak yang hidup bergantung (menuruti) orang tua, pura-pura adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup.

Untungnya ketika dewasa, dia merasa ada yang tak beres dengan dirinya dan memutuskan untuk mengerti dirinya sendiri dan dengan bantuan psikolog, dia mencoba untuk menjadi diri sendiri dan mencoba lagi dari awal.

Perlahan tapi pasti, ia pun sadar dengan jati dirinya yang sebenarnya. Dia tidak lagi hidup dalam kepura-puraan seperti dulu, dan ia pun sangat membenci hidupnya kala itu, karena ketika itu, ia bukan hidup sebagai jati dirinya, melainkan jati diri orang lain demi menyenangkan orang lain.

Setiap anak, memang memiliki sifat dan karakter uniknya masing-masing. Jangan membentuk merasa sesuai dengan “emosi” kita (ayah-ibu), karena mereka bukanlah kita. Setiap anak berhak untuk hidup sesuai dengan kemampuan dan bakat khusus mereka masing-masing, jangan membingkai mereka dengan pelajaran sekolahnya.

Netizen ini adalah seorang “anak penurut” dimata teman-temannya sejak kecil. Dia memenuhi semua persyaratan dari semua orang dewasa sebagai “anak penurut”. Namun, persyaratan ini telah mencekik jati dirinya yang sebenarnya, sehingga membuat batinnya sangat tersiksa.

Buku baru berjudul “tragedi kehidupan dimulai dari seorang anak yang penurut-translitreasip-red) karya sosiolog terkemuka asal Jepang Kato ini mungkin bisa memberikan beberapa inspirasi pada orang tua yang sangat menginginkan anak-anaknya agar menjadi seorang anak yang penurut.

Mungkin anak anda kurang patuh, tidak mau menuruti keinginan anda, tapi kenapa memangnya, apa ada yang salah? bagaimanapun juga mereka adalah individu yang independent, punya pemikirannya sendiri. Jadi biarkan mereka berkembang secara alami selama itu positif dan tidak menyimpang. (Jhon/asr)

Coco.01.net.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular