Erabaru.net. Mungkin pernah mendengar almarhum “King of Pop” Michael Jackson menderita Vitiligo (kondisi kulit yang umum terjadi akibat pigmentasi (warna) hilang pada kulit.
Dengan segala reisikonya, ia menghabiskan banyak pundit-pundi dollarnya hanya untuk mengubah warna kulit hitamnya menjadi putih, bahkan operasi total.
Namun, wanita muda yang akan kita bahas kali ini tidak ambil pusing dengan masalah pada fisiknya.
Dia tidak merasa rendah diri hanya karena dirinya beda dengan orang-orang pada umumnya.
Justru sebaliknya, dengan keunikannya itu ia mengubah defnisi dunia terkait keindahan/kecantikan kulit.
Supermodel yang menderita vitiligo adalah Chantelle Brown-Young, 22 tahun, nama panggung Winnie Harlow.
Di usianya yang masih muda ini, Winnie telah menjadi supermodel top dunia.
Baginya, rahasia sukses adalah, “Jika kita dapat menerima diri kita sendiri, maka orang lain juga akan menerimanya.”
Ia juga telah membuktkikan bahwa musuh terbesar selamanya adalah diri kita sendiri.
Asalkan bisa menaklukkan diri kita sendiri, maka tidak ada apa pun yang perlu ditakutkan lagi.
Pada usia 4 tahun Winnie Harlow menderita vitiligo, dan harus menghadapi berbagai tantangan hidup sejak kecil.
Karena cacat fisiknya ini, Winnie kerap dibully dan diejek oleh teman-temannya, dan memberikan beberapa julukan padanya, seperti gadis zebra, atau sapi dan semacamnya.
Sepertinya tidak ada kata “lancar” dalam kamusnya, entah berapa kali sudah ia ditolak ketika wawancara di sejumlah agency model di Toronto, Kanada.
Tidak ada agency model yang bersedia menerima “keindahan (kulit)-nya yang unik.”
Kendati demikian, dia tidak pernah menyerah menggapai mimpinya …

Supermodel asal Kanada ini juga seorang wanita yang sangat aktif dan senang untuk berbicara.
Pada tahun 2014, ia ikut dalam ajang pencarian bakat modeling “America’s Next Top Model”, dan karena keunikan warna kulitnya, namanya pun langsung melejit.
Sejak itu, ia mencairkan hati ribuan penonton …
