
Keesokan harinya, di sebuah tanah kosong yang tak terawatt, si pria tetangga akhirnya menemukan kepala bayi yang dikerubungi lalat di sebuah lubang berlumpur yang tertutup semak-semak.

Ternyata Guimaraes melahirkan di hutan yang berjarak 274m dari rumahnya, kemudian mengubur bayi itu hidup-hidup.

Mengetahui hal ini, pria itu memutuskan untuk memanggil polisi, karena dia mengira bayi itu sudah meninggal, karena tidak bergerak maupun menangis.
Ketika polisi datang untuk menarik bayi berjenis kelamin laki-laki itu keluar dari lubang berlumpur, bayi itu mulai menangis.

Diketahui, bayi tersebut bisa bertahan hidup karena tiga faktor: Pertama, hujan telah membasahi kotoran dari kepala bayi, jika tidak, dia akan benar-benar terkubur dan tidak terlihat.
Faktor selanjutnya adalah karena tali pusar dan plasenta masih menempel, yang mencegah sang bayi kekurangan darah.
Alasan terakhir adalah karena adanya plasenta, sehingga bayi itu tidak kelaparan karena ia masih memiliki nutrisi ibunya di tubuhnya.

Ketika polisi menangkap Guimaraes, dia mengakui semua perbuatannya karena ia tidak siap menjadi ibu.
Media setempat melaporkan bahwa dia ditangkap dan dipenjara, sementara bayinya diberikan kembali kepada ayah kandungnya.
Bayi yang kini telah berusia 11 tahun, telah hidup dengan baik.
Dan, tentu saja suatu hari nanti ia harus berterima kasih kepada tetangga yang baik hati itu, karena berkat dirinya yang kebetulan melihat Guimaraes berlumuran darah, sehingga ia bisa menemukan dan menyelamatkannya.(intan/asr)
Sumber : NTD.TV