Erabaru.net. Ini adalah kisah seorang ibu ketika tas yang dimilikinya secara tiba-tiba tak sengaja menjadi kotor akibat ulah seorang pelayan.
Akan tetapi apa yang dilakukan oleh putrinya itu sungguh menyentuh hati ibunya.
Berikut jalan ceritanya :
Pada suatu kali ketika saya dan putri saya pergi ke restoran bersantap, yang melayani kami adalah seorang pelayan muda.
Ketika dia menyajikan ikan kukus, piring ikan terpeleset, saus ikan tertuang keluar menetes pada tas branded saya. Saya secara naluriah berteriak dan memelototinya.
Tapi sebelum aku mengeluarkan suara marah, putri tercinta saya dengan kecepatan seperti angin puyuh berdiri, dengan cepat pergi ke sisi pelayan wanita tersebut, menepuk bahunya dan berkata : “Jangan panik, tidak masalah.”
Pelayan wanita seperti anak anjing yang ketakutan, dengan tak berdaya, melihat tas branded saya, tergagap berkata: “Aku, aku akan mengambil kain untuk menyekanya ……” dan ia langsung mengambil serbet untuk membersihkan tas tersebut.
Ibu ini tidak menyanggah ketika putrinya berkata: “Tidak masalah, pulang ke rumah dicuci bersih sudah tidak masalah, Anda lanjutkan kerja Anda, benar-benar tidak masalah, jangan terlalu dipikirkan”
Nada suara putri saya begitu lembut, seperti dialah orang yang berbuat salah.
Saya menatapnya, merasa diri saya seperti sebuah balon, yang diisi dengan udara terlalu penuh, ingin meledak tetapi tidak bisa, sangat menyakitkan.
Putri saya menatapku dengan tenang, di bawah lampu terang dari restoran, saya dengan jelas melihat dari bola matanya yang besar, bahkan berlapis dengan lapisan tipis air mata.
Malam itu, kami ibu dan anak berbaring di tempat tidur, putri saya mengatakan hal seperti ini:
Putri saya kuliah di London selama tiga tahun, untuk melatih kemandiriannya, suami saya hanya memberikan uang saku pas-pasan, dia harus dapat bekerja paruh waktu untuk merasakan bagaimana cara mencari uang.
Putri saya yang tidak pernah melakukan pekerjaan apapun di rumah, akhirnya dia memilih sebagai pelayan untuk merasakan pengalaman hidup.
Hari pertama di tempat kerja, dia sudah dalam kesulitan.
Ketika putri sedang menuangkan anggur, tanpa sengaja menumpahkan anggur merah ke gaun putih dari pelanggan.
“Mama, saat itu, aku benar-benar memiliki perasaan jatuh ke dalam neraka,” suara putri saya masih meninggalkan sisa-sisa rasa ngeri.
Dia pikir pelanggan akan sangat marah, tapi pelanggan tersebut malahan tidak marah dan datang menghiburnya, mengatakan : “Tidak masalah, noda anggur, mudah untuk mencucinya.”
Setelah mengatakan demikian, berdiri, menepuk bahunya, kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkannya.
Suara putri saya, penuh emosi berkata: “Mama, karena orang lain bisa memaafkan kesalahan saya, Anda dapat menempatkan kesalahan orang lain sebagai putri Anda, maafkan kesalahan mereka!”
Pada saat ini mata saya sudah basah… Ternyata niat baik dapat menjadi begitu indah …
Ternyata niat baik bisa begitu kuat tertular untuk orang lain .
Mengkaji bagaimana kata-kata dan perbuatan sehari-hari Anda, rupanya masih demikian banyak ruang untuk perbaikan …
Mari kita mengubah perilaku kita sendiri , mulai saat ini menyebarkan niat baik dan itikad baik sampai selama-lamanya.
(christina/asr)