Erabaru.net. Pemborosan pangan merupakan masalah besar di hampir seluruh negara di dunia. Menurut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hampir 40% makanan yang diproduksi di negara ini terbuang sia-sia.
Ini juga memberi wawasan mengapa malnutrisi adalah masalah yang dihadapi di beberapa negara, salah satunya adalah India.
Berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini, namun upaya yang paling menarik perhatian adalah upaya yang ditemukan oleh Dikshita Khullar, siswi kelas 12 yang berguna untuk mengatasi masalah penting ini!
Dikshita Khullar adalah seorang murid di Sekolah Umum GD Goenka. “Sejak awal, saya tertarik pada masalah lingkungan dan ingin menemukan solusi berkelanjutan,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Swachch India .
Dia menghabiskan sebagian besar waktunya bersama keluarganya di lahan pertanian mereka, dan saat itulah dia menyadari masalah yang dihadapi petani dan perantara karena kurangnya fasilitas penyimpanan.
Setelah melakukan penelitian ekstensif, dia menemukan ide untuk menciptakan lemari es alami tanpa listrik. Dia menggunakan pelajaran sainsnya untuk menciptakan ‘kulkas ajaib’ yang tidak memerlukan listrik dan menghabiskan energi fosil global.
“Untuk memiliki lemari es tanpa listrik ini, Anda hanya perlu membuat suatu struktur bangunan sederhana,” katanya.
“Pertama, bangunlah sebuah struktur bangunan berbentuk persegi panjang besar yang dibangun dari batu bata dan sebuah struktur bangunan berbentuk persegi panjang yang lebih kecil dari yang pertama,” lanjutnya.
“Ruangan kosong antara kedua bangunan ini bisa diisi dengan pasir. Makanan yang hendak disimpan akan dimasukkan di bangunan batu bata kecil, lalu ditutupi dengan tutup yang terbuat dari bambu,” jelas Dikshita tentang penemuannya tersebut, seperti dilansir Swachch India .
Lemari es yang ditemukan Dikshita bisa menyimpan hingga 128 kg sayuran dan mampu menjaga sayuran tetap segar selama 7 hari.
Hasil penemuannya ini tentu akan berdampak pada bagaimana makanan disimpan di dalam negeri.
Semoga, dengan adanya penemuan brilian ini, dapat menurunkan tingkat pemborosan makanan di India, bahkan mungkin di beberapa negara lainnya.
(intan/asr)
Sumber : NTD.TV
