Erabaru.net. Cinta yang tumbuh di dalam sebuah keluarga adalah berkah terbesar dalam hidup Anda. Cinta adalah kekuatan yang mengikat kita semua dan menjadikan kita menjadi dekat dan saling membantu sama lain.
Inilah salah satu keluarga yang penuh cinta, yang tinggal di Texas, Amerika Serikat.
Seluruh anggota keluarganya mengenakan helm di dalam rumah mereka untuk memberi dukungan kepada anak kecil mereka.

Gary dan Shayna Gutierrez, pasangan suami istri asal Texas baru-baru ini terlihat selalu menggunakan helm khusus, sebagai bentuk solidaritas kepada bayi laki-laki mereka yang baru lahir.
Bayi mereka, yang bernama Jonas menderita penyakit Plagiocephaly, juga dikenal sebagai Sindrom Kepala Datar.
Jonas yang kini berusia empat bulan, terlahir dengan kepala besar yang membuatnya kesulitan untuk tertidur, karena adanya tekanan pada area tengkoraknya yang sama.
Hal ini menyebabkan kepalanya menjadi datar. Namun, penyakit ini memang umum terjadi pada bayi, dan dapat diobati dengan menggunakan helm khusus. Kondisi seperti ini terutama merupakan kondisi estetika dan tidak menyebabkan konsekuensi medis yang signifikan.
Shayna, sang ibu, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan PEOPLE. “Awalnya, saya merasa bahwa kondisinya tak ada yang aneh. Ia tidur nyenyak selama minggu-minggu pertama kelahirannya.”
“Dia memang banyak tidur, namun seiring berkembangnya berat kepalanya, saya menyadari bahwa ada yang aneh dengan salah satu titik di kepalanya.”
Untuk membantu bayi laki-laki itu, sang kakak perempuannya yang berusia 3 tahun datang dengan ide manis. Ia membujuk agar seluruh keluarganya memakai helm.

Camila, kakak perempuan Jonas 3 tahun merasa bahwa adik bayinya akan merasa dikucilkan jika hanya dia seorang yang memiliki helm.
Jadi dia datang dengan sebuah ide dan bertanya kepada orangtuanya, mengapa seluruh keluarga tidak ikut memakai helm?
Sikap manis dari kakak Jonas ini pun mampu membuat keluarganya setuju akan ide tersebut, untuk mendukung bayi Jonas.

Shayna mengatakan “Kami mengatakan kepadanya bahwa Jonas menggunakan helm untuk memperbaiki kepalanya, dan dia tahu akan hal itu dan mengusulkan, ‘Hei, saya punya helm, dan ayah juga memiliki helm!’ “
“Jadi dia mengeluarkan mereka dari lemari dan menyuruh kami ikut memakai helm di dalam rumah, sebagai bentuk solidaritas terhadap bayi Jonas.”

Dokter konsultan tersebut mengatakan bahwa Jonas harus mengenakan helmnya selama tiga sampai enam bulan ke depan, untuk membentuk kembali kepalanya.
Tapi, berkat kemampuan keluarganya untuk merangkul situasi ini, bayi Jonas pun tak perlu merasa khawatir untuk selalu mengenakan helm. (intan/asr)
Sumber : ntd.tv
Video Rekomendasi:
https://www.youtube.com/watch?v=uF4Kw6dIGyI