Nasihat Baik dari Hantu Kelaparan: Seseorang Harus Bertobat Ketika Masih Hidup!

Erabaru.net. Hanya orang yang sudah meninggal dunia yang akan mengetahui kebenaran.

Ada seorang pelajar yang sangat berani, suatu malam, hujan baru berhenti dan bulan bersinar terang.

Google Images

Dia membawa satu botol arak ke kuburan, melihat sekeliling dan berkata, “Alangkah indahnya malam ini! Tetapi saya di sini sendirian. Siapa dari akhirat yang ingin bergabung untuk minum bersama saya?”

Tidak lama kemudian, terlihat beberapa kilauan di tengah-tengah rumput liar. Sekitar belasan hantu datang mengelilingi pelajar ini dari jarak sekitar 10 meter.

Pelajar itu berjalan mengelilingi lingkaran tersebut, dan menuangkan arak beras ke tanah dari sebuah mangkuk besar.

Hantu-hantu menundukkan kepala mereka untuk mengendus-endus arak itu. Satu hantu kagum dengan kualitas baik arak itu, dan meminta lebih banyak lagi.

Pelajar ini bertanya sambil menuangkan lebih banyak arak, “Kenapa kamu tidak reinkarnasi?” Hantu menjawab, “Orang-orang yang berbuat baik telah reinkarnasi. Orang-orang yang melakukan kejahatan besar terjebak dalam neraka untuk dihukum. Kami tiga belas hantu ini, ada empat yang masih menjalani hukuman atas dosa-dosa yang telah dilakukan, dan akan reinkarnasi setelah selesai menjalani hukuman. Sembilan lainnya tidak bisa reinkarnasi lagi karena hutang karma yang amat banyak.”

Pelajar itu merasa aneh, “Kenapa kamu tidak bertobat untuk mendapatkan penyelamatan?” Hantu menjawab, “Orang harus bertobat ketika dia masih hidup. Orang tidak bisa lagi bertobat ketika sudah mati!”

Pelajar membalikkan botol untuk menunjukkan kepada hantu bahwa ia telah menuang habis semua arak. Kelompok hantu itupun kemudian pergi.

Satu hantu memutar balik kepalanya dan berkata, “Sebagai hantu kelaparan, saya berterima kasih atas arak yang sangat bagus itu. Saya tidak bisa membalas apa-apa kecuali memberi satu nasihat, suatu kebenaran yang orang tidak akan tahu sampai ia meninggal dunia. Apabila seseorang perlu bertobat, ia harus bertobat ketika masih hidup!”

Diadaptasi dari Catatan Yuewei Caotang (Jul)

Sumber: id.minghui.org

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular