Erabaru.net. Kita semua suka meme, melihatnya dan tertawa, berbagi dan mengomentari.
Sejak lahirnya media sosial, selain video dan postingan, meme adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Tapi, kita telah mendengar tentang sisi gelap meme, yakni punya bagian yang memfitnah, mempermalukan, menyinggung, dan menyerang satu orang atau lebih.
Di bawah jubah anonimitas, tanpa kemungkinan orang-orang yang terkena dampak buruknya, melakukan sesuatu untuk memperbaikinya.
Ketika model Taiwan Heidi Yeh setuju untuk membintangi sebuah iklan untuk klinik bedah kosmetik di tahun 2012, dia tidak pernah membayangkan bahwa ini akan menjadi akhir dari karirnya dan awal dari sebuah mimpi buruk.
Heidi mengira karir pemodelannya mulai mendapat momentum dan semuanya berjalan dengan baik.
Pada hari pemotretan, Heidi tahu sedikit tentang ide apa yang ingin mereka gunakan untuk foto.
Tapi dia tidak tahu bahwa foto itu akan dipublikasikan secara online, atau orang-orang akan membuat begitu banyak cerita tentangnya.
Teks di kaki foto asli tersebut mengatakan, “Satu-satunya hal yang perlu Anda khawatirkan adalah bagaimana menjelaskannya kepada anak-anak”, mengacu pada operasi bedah kosmetik.
Tapi anak-anak dari gambar itu “diedit” dengan Photoshop (mereka tidak terlihat seperti itu dalam kehidupan nyata), jadi mereka sengaja dibuat terlihat tidak menarik, menyiratkan bahwa orang tua mereka bisa berwajah seperti itu karena operasi bedah kosmetik di klinik kecantikan.
Belakangan, seseorang, entah siapa, mengarang kisah sang “istri” yang menipu suaminya dengan wajah hasil operasi, dan menyebarkannya melalui internet.
Tidak ada yang peduli untuk menemukan asalnya ataupun mengotentikasi kebenarannya.
Maka muncullah sebuah meme dengan teks: “Operasi plastik – Anda tidak bisa menyembunyikannya selamanya”.
Ceritanya mengatakan bahwa seorang suami yang menarik telah menyadari bahwa istrinya yang “berparas cantik” telah membohonginya, sang istri meyakinkannya bahwa dia tidak pernah menjalani operasi plastik.
